Anda di halaman 1dari 30

Merancang dan Mengelola Strategi Pemasaran

Global
 Industri Global  Perusahaan Global
Industri yang di dalamnya Suatu perusahaan yang
posisi strategis pesaing
dalam pasar geografis beroperasi di lebih dari
nasional utama dipengaruhi satu negara serta
secara mendasar oleh posisi menangkap keunggulan
global mereka secara litbang, produk, logistik,
keseluruhan pemasaran dan keuangan
dalam biaya dan
reputasinya yang tidak
tersedia bagi pesaing
domistik murni
Memutuskan
Bagaimana Bagaimana
Apakah Pasar mana yang
Memasuki pasar Program
Bergerak ke akan dimasuki
tersebut pemasaran
Luar negeri

Memutuskan
Organisasi
pemasarannya
 Perdagangan internasional tengah naik daun, sejak
tahun 1969 pertumbuhannya semakin tinggi hingga
saat ini.
 Banyak perusahaan luar negeri terutama Amerika
serikat, sukses di pemasaran internasional, produk-
produknya seperti Coca-cola, GE, IBM, Ford, Boeing,
McDonald’s, IKEA, Nestle,dll.
 Perdagangan global terus tumbuh,
persaingan/kompetisi global juga semakin intensif.
Perusahaan asing berekspansi secara
agresif ke pasar internasional baru
.

www.themegallery.com
Resiko

1. Pemerintah yang tidak stabil

2. Mata uang tidak stabil

3. Kebijakan dan peraturan pemerintah ketat

4. Halangan perdagangan yang tinggi, korupsi,


pejabat sering memberikan bisnis bukan kepada
penawar terbaik, tetapi penyuap terbesar
Resiko yang Mungkin Dihadapi

 Budaya bisnis dan cara bertransaksi yang berbeda


 Preferensi pelanggan luar negeri yang berbeda
 Kekurangan SDM yang berpengalaman internasional
 Situasi dan kondisi ekonomi, politik, dan keamanan
 Peraturan dan Undang-undang yang berlaku yang
mungkin merugikan
Perusahaan Global

 Perusahaan global adalah perusahaan yang dengan


beroperasi di lebih dari satu negara, memperoleh
keuntungan R&D, produksi, pemasaran, dank keuangan
dalam biaya dan reputasi yang tidak bisa diraih oleh
pesaing domestik murni.
 Perusahaan global melihat dunia sebagai satu pasar.
 Perusahaan meminimalkan arti penting batasan nasional
dan mengembangkan transnasional.
 Meningkatkan modal, mendapatkan bahan dan
komponen serta memproduksi dan memasarkan
barangnya dimanapun perusahaan tersebut dapat
melakukan pekerjaan terbaik
Memutuskan apakah bergerak ke luar negeri

 Alasan Perusahaan ke Pasar Internasional


 Peluang laba di pasar internasional lebih besar

 Membutuhkan basis pelanggan yang lebih besar untuk

mencapai skala ekonomis


 Mengurangi ketergantungan pada pasar domistik untuk

mengurangi resiko
 Menjamin kebutuhan pelanggan yang mungkin ke luar negeri

 Sebagai balasan atas perusahaan luar yang menawarkan

produk lebih baik dan lebih murah


Menentukan Pasar Mana Yang Dimasuki

 Faktor yang perlu di  Kedekatan psikis dan


pertimbangkan geografis
 Hanya bergerak di
 Perlu dibuat peringkat
beberapa negara atau atas dasar 3 kriteria
banyak negara
utama:
 Jenis negara. Daya Tarik
 Daya tarik pasar
negara dipengaruhi:
 Produk  Keunggulan

 Faktor geografis kompetitif


 Pendapatan  Resiko

 Populasi

 Iklim Politik

 Faktor-faktor lain
 Etnosentris adalah suatu asumsi atau keyakinan bahwa
negeri asal sendirilah yang unggul. Dalam perusahaan
etnosentris, operasi di luar negeri dianggap kurang penting
dibandingkan domestik dan terutama dilakukan untuk
melempar kelebihan produksi domestik.

PT. Sidomuncul dikategorikan dalam perusahaan yang


menggunakan pendekatan etnosentrik karena PT. Sidomuncul
sudah mengekspor produknya ke berbagai negara. Kita dapat
menemukan produk dari PT. Sidomuncul bahkan di Eropa
sekalipun. Namun  pabrikannya masih berada di Indonesia.
 Polisentris adalah keyakinan yang didasari bahwa setiap Negara
unik dan berbeda serta secara utuh meraih sukses di setiap Negara
adalah menyesuaikan diri dengan perbedaan unik dari
setiap Negara. Dalam tahap polisentris, anak perusahaan didirikan
di pasar luar negeri. Setiap anak perusahaan bekerja secara
independen dan menetapkan tujuan dan rencana pemasaran
sendiri. Pemasaran diorganisasikan dengan dasar Negara per-
negara, dengan setiap Negara mempunyai kebijakan pemasaran
unik sendiri.

McDonald’s dikategorikan dalam perusahaan yang menggunakan


pendekatan polisentrik  karena McDonald’s menjalankan operasional
di banyak negara dengan cara mendesentralisasikan pengelolaan
perusahaan (terutama strategi pemasaran) pada manajemen lokal. 
 Regiosentris adalah perusahaan memandang wilayah regional dan seluruh
dunia sebagai suatu pasar dan mencoba mengembangkan strategi
pemasaran terpadu regional atau dunia. Regiosentris merupakan orientasi
geosentris yag terbatas pada suatu wilayah regional artinya manajemen
harus mempunyai suatu pandangan dunia kearah wilayah regional, tapi
akan memandang sisa dunia dengan orientasi etnosentris atau polisentris,
atau kombinasi keduannya

Unilever
Produk-produknya yang mampu menembus pasar dunia dan
produknya telah dinikmati oleh berbagai macam negeri di belahan
dunia. Perusahaan ini mempunyai kualitas brand yang berskala
internasional sehingga produknya mampu secara fleksibel dapat
diterima oleh kalangan siapapun. Dan setiap hari di dunia masyarakat
menggunakan produk unilever. 
Unilever
Produk-produknya yang mampu menembus pasar dunia dan produknya telah
dinikmati oleh berbagai macam negeri di belahan dunia. Perusahaan ini mempunyai
kualitas brand yang berskala internasional sehingga produknya mampu secara fleksibel
dapat diterima oleh kalangan siapapun. Dan setiap hari di dunia masyarakat
menggunakan produk unilever. 
 Unilever juga mempunyai yayasan berskala global yaitu yayasan yang  bekerja sama
dengan lima organisasi utama dunia, antara lain; oxfam, psi, save the children,
unicef, dan the world food programme. Yayasan unilever  berdedikasi untuk
meningkatkan kualitas hidup melalui ketersediaan sanitasi dan akses terhadap air
minum yang bersih, nutrisi penting, dan peningkatan kualitas diri. Unilever,
memiliki tujuan untuk melipat gandakan bisnisnya sementara mengurangi dampak
lingkungan, dan menyampaikan nilai sosial. Yayasan unilever adalah langkah utama
yang diambil untuk memenuhi tujuan unilever dalam membantu jutaan jiwa untuk
meningkatkan kesehatan, kesejahteraan, dan akhirnya menciptakan masa depan
yang sustainable.
Global marketing Environment (The International
Trade System)

 Tariff  Embargo
 Pajak yang dikenakan oleh Larangan yang diberlakukan pada
negara atau pemerintah suatu negara untuk secara bebas
untuk produk-produk yang melakukan import untuk
diimport beberapa produk tertentu
 Tarif digunakan untuk  Exchange Control
menaikkan pendapatan atau Pemerintah membatasi jumlah
untuk memproteksi perdagangan dengan negara lain
perusahaan dalam negeri untuk mengontrol nilai tukar
 Quota beberapa sekuritasnya
Pembatasan jumlah barang-
barang yang boleh diimport oleh
suatu negara dan ditentukan
berdasarkan kategori produk
 WTO, World Trade Organization
 GATT, General Agreement on Tariffs

and Trade
WTO dan GATT mendorong
Perdagangan dunia dengan mengurangi tarif pada hambatan
perdagangan internasional lain. WTO mengawasi GATT,
memberlakukan sanksi dagang dan menjadi penengah
perdebatan global.
Zona Perdagangan Bebas
Regional
 Komunitas Ekonomi/Zona Perdagangan Bebas adalah
kelompok negara yang membentuk organisasi untuk
mencapai tujuan yang sama dalam peraturan perdagangan
internasional.
 Contoh : Uni Eropa (UE, 1957) berencana menciptakan
pasar eropa bersatu dengan cara mengurangi hambatan
bagi aliran bebas dari produk, jasa, keuangan, dan buruh
diantara negara-negara anggota dan mengembangkan
kebijakan perdagangan dengan negara-negara
nonanggota.
Asean Economic
Community
 Masing-masing negara mempunyai fitur unik
yang harus dimengerti. Kesiapan suatu
bangsa atas produk dan jasa yang berbeda
dan daya tarik bangsa itu sebagai pasar bagi
perusahaan asing tergantung pada :

1. Lingkungan ekonomi
2. Politik-hukum
3. Budaya
1. Lingkungan Ekonomi
 Dua faktor ekonomi mencerminkan daya tarik negara sebagai suatu
pasar ;
1. Struktur industri negara

2. Distribusi pendapatannya.

Struktur industri suatu negara membentuk kebutuhan produk dan


jasanya, tingkat pendapatannya, dan tingkat partisipasi angkatan
kerjanya.
Empat jenis struktur industri :
1. Perekonomian subsisten

2. Perekonomian pengekspor barang mentah

3. Perekonomian industri berkembang

4. Perekonomian industri maju


2. Lingkungan Politik Hukum
 Lingkungan politik hukum di banyak negara sangat
beragam, dalam mempertimbangkan bisnis di negara
lain perusahaan harus mempertimbangkan ; sikap
negara terhadap pembelian internasional, birokrasi
pemerintah, stabilitas politik, dan peraturan moneter.

 Imbal dagang ; perdagangan internasional yang


melibatkan pertukaran barang secara langsung maupun
tidak langsung untuk barang lain sebagai ganti uang
tunai. Bentuk imbal dagang barter, membeli kembali
(kompensasi), imbal beli (counterpurchase).
3. Lingkungan Budaya
 Setiap negara mempunyai cara hidup, norma dan hal-hal
yang ditabukan. Ketika merancang strategi pemasaran
global, harus memahami bagaimana budaya
mempengaruhi reaksi konsumen di masing-masing pasar
dunia mereka, sebaliknya mereka juga harus memahami
bagaimana strategi mereka mempengaruhi budaya lokal.

Amerikanisasi ; kritik sosial yang


menyatakan bahwa perusahaan
multinasional besar Amerika tidak
hanya “mengglobalisasikan” merek
mereka, mereka juga
meng”Amerika”kan budaya dunia.

Di China sebagian besar masyarakatnya


tidak pernah minum kopi sebelum
Starbucks masuk pasar China
Ekspor
Ekspor Usaha Investasi
Tidak Lisensi
Langsung Patungan Langsung
Langsung

Besarnya komitemen, resiko, kontrol dan potensi laba


Ekspor Tidak Langsung

 Perusahaan bekerja melalui perantara independent,


Empat jenis perantara yang tersedia:
 Pedagang ekspor berbasis domistik

 Agen Ekspor berbasis domistik

 Organisasi Koorporatif

 Perusahaan Manajemen ekspor


Ekspor Langsung

 Perusahaan menangani sendiri ekspor mereka. Cara


yang digunakan:
 Departemen atau divisi Ekspor Berbasis Domistik

 Anak perusahaan atau Cabang Penjualan Luar negeri

 Perwakilan penjualan ekspor keliling

 Distributor atau agen berbasis luar negeri


Lisensi dan Join venture

 Lisensi  Join Venture


Pemberi lisensi (licensor)
memberi izin pada Investor luar negeri
perusahaan asing(licensee) dapat bergabung
untuk menggunakan proses
manufaktur, merek dagang, dengan investor lokal
paten, rahasia dagang untuk untuk membentuk
mendapatkan fee atau suatu usaha patungan
royalty
dimana mereka
membagi kepemilikan
dan kontrol.
Investasi Langsung

 Kepemilikan langsung dari fasilitas perakitan atau


manufaktur berbasis luar negeri
 Perusahaan asing dapat membeli sebagian atau

seluruh kepemilikan perusahaan asing


 Membangun fasilitas sendiri
Produk

Tidak Mengubah Sesuaikan Kembangkan


Produk Produk Produk Baru

Tidak Mengubah
1. Perluasan 3. Adaptasi
Promosi
Promosi

Langsung Produk

5. Penemuan
Produk
Sesuaikan
Promosi 2. Perluasan 4. Adaptasi
Komunikasi Ganda

Lima Strategi Produk dan Promosi Internasional


Menentukan Program Pemasaran

 Perusahaan dapat menetapkan tiga pilihan harga


 Menetapkan harga seragam di semua tempat

 Menetapkan Harga Berbasis pasar di tiap negara

 Menetapkan harga berbasis biaya di tiap negara


Kantor
Saluran
Pusat Saluran
Antara
Penjual Pemasaran Antar
Negara
Internasional negara
asing
Penjual

Pembeli
akhir
Menentukan Organisasi Pemasaran

 Departemen Ekspor
 Divisi Internasional
 Organisasi Global
Hidup bukan soal bagaimana
kita ada (being),
tetapi bagaimana kita menjadi (becaming)

Anda mungkin juga menyukai