Anda di halaman 1dari 21

Masuk Ke Dalam Pasar Global

KELOMPOK 8
Topik Pembahasan
01 Persaingan Pada Basis Global

02 Memutuskan Untuk Berekspansi Ke Luar Negri

03 Memutuskan Pasar Mana Yang akan Dimasuki

04 Mengevaluasi Pasar Potensial

05 Memutuskan Cara Untuk Memasuki Pasar

06 Memutuskan Program Pemasaran

07 Pengaruh Negara-negara Asal

08 Memutuskan Organisasi Pemasaran


Pembahasan
Persaingan global semakin kuat ketika
perusahaan baru ikut masuk dalam
panggung internasional. Perusahaan
domestik yang tidak pernah
memikirkan pesaing asing tiba-tiba
menemukan pesaing tersebut didekat
mereka. Contohnya Seperti
keberhasilan mobil Jepang, Jerman,
Swedia, dan Korea yang diimpor ke
pasar AS, dan hilangnya pasar tekstil
dan sepatu yang diimpor dari Negara
berkembang di Amerika Latin, eropa
Timur, dan Asia

1. Persaingan Pada Basis


Global
2. Memutuskan untuk
Berekspansi ke Luar
Negeri Sebagian besar perusahaan lebih suka tetap beroperasi
di dalam negeri jika pasar domestic mereka cukup besar.
Akan tetapi, ada beberapa faktor yang menarik
perusahaan ke arena internasional, yaitu sebagai berikut:

1. Beberapa pasar internasional memberikan peluang


laba yang lebih tinggi dibandingkan pasar domestic.

2. Perusahaan membutuhkan basis pelanggan yang


lebih besar untuk mencapai skala keharmonisan.

3. Perusahaan ingin mengurangi ketergantungan pada


satu pasar.

4. Perusahaan memutuskan untuk menghadapi pesaing


global di pasar domestic mereka

5. Pelanggan bepergian ke luar negeri dan


membutuhkan layanan internasional.
2. Memutuskan untuk berekspansi ke luar negeri
Negara asing dapat mengubah hukum Pendirian fasilitas produksi di luar negeri.
komersialnya, mendevaluasi mata uangnya, atau 04
mengalami revolusi politik dan menyita property 04
asing.

Perusahaan mungkin kekurangan manajer Pendirian satu atau lebih anak perusahaan
dengan pengalaman internasional. 03 03 penjualan.

Perusahaan mungkin tidak mengerti mengenai Ekspor melalui perwakilan independen (agen).
regulasi asing dan mengalami biaya yang tidak 02 02
diharapkan.

Perusahaan mungkin tidak memahami preferensi Tidak ada kegiatan ekspor regular.
asing dan bisa gagal menawarkan produk atraktif 01 01
yang kompetitif.

Sebelum mengambil keputusan untuk berekspansi Beberapa perusahaan tidak bertindak sampai ada
ke luar negeri, perusahaan harus meyadari dan kejadian yang mendorong mereka ke arena
mempertimbangkan beberapa resiko yang ada internasional. Proses internasionalisasi biasanya
yaitu: terdiri dari empat tahap:

Real Estate
1. Berapa Banyak Pasar yang Akan Dimasuki

Perusahaan harus memutuskan berapa banyak Negara


yang akan dimasuki dan berapa cepat mereka
berekspansi. Strategi masuk yang umum adalah
pendekatan air terjun, memasuki Negara secara bertahap
dan beruntutan, dan pendekatan semburan, memasuki
3
banyak Negara sekaligus

Perusahaan juga harus memutuskan Negara-negara


. Memutuskan
yang akan dipertimbangkan. Daya tariknya dipengaruhi 2. Pasar Negara Maju Versus Pasar Negara
oleh produk dan berdasarkan iklim geografis, penghasilan
dan populasi, serta politik.
Pasar Mana Berkembang

yang Akan Salah satu perbedaan paling menonjol dalam pemasaran


global adalah perbedaan antara pasar Negara maju dan
pasar Negara berkembang atau pasar yang belum
Dimasuki matang seperti Brasil, Rusia, India, Cina, dan Afrika
Selatan. Kebutuhan dunia baru atau dunia berkembang
yang belum terpenuhi merepresentasikan pasar yang
potensial yang besar bagi makanan, pakaian, tempat
berlindung, elektronik konsumen, peralatn rumah tangga,
dan banyak barang lainnya.

Pemimpin pasar bergantung pada pasar Negara


berkembang untuk mendorong pertumbuhan mereka.
Seperti unilever dan Colgate menghasilkan 40% bisnis
mereka dipasar yang sedang berkembang.
Sering kali masuk akal bagi perusahaan untuk beroperasi
4. Mengevaluasi di sedikit Negara dengan komitmen dan penetrasi yang
Pasar lebih dalam di masing-masing Negara tersebut. Secara
umum, perusahaan lebih suka memasuki Negara-negara
Potensial (1) yang mempunyai peringkat lebih tinggi dalam daya
tarik pasar,
Banyak perusahaan lebih suka menjual ke Negara
tetangga karena memahami Negara ini dengan (2) yang resiko pasarnya lebih rendah, dan
lebih baik dan dapat mengendalikan biaya mereka (3) dimana perusahaan memiliki keunggilan kompetitif.
dengan lebih efektif. Tidak mengejutkan bila dua
pasar ekspor terbesar di AS adalah Kanada dan
Meksiko, atau perusahaan Swedia pertama kali
menjual ke Negara Skandinavia tetangga mereka.
Meskipun demikian, perusahaan harus cermat
dalam meilih pasar menurut jarak budaya. Selain
melewatkan pasar yang lebih potensial,
perusahaan dapat terjebak melakukan analisis
superfisal tentang beberapa perbedaan nyata kunci
antarnegara dan menerapkan tindakan pemasaran
yang dapat diprediksikan, kedua hal ini akan
merugikan mereka.
5. Memutuskan Cara
Untuk Memasuki Pasar
Setelah perusahaan memutuskan untuk membidik negara
tertentu, perusahaan haru menentukan cara masuk yang
terbaik. Ada lima strategi untuk memasuki pasar yaitu :

1. Ekspor Tidak Langsung dan Ekspor Langsung


(Indirect and Direct Export)
Ekspor tidak langsung mempunyai dua kelebihan yaitu
pertama, investasi lebih kecil: perusahaan tidak harus
membentuk departemen ekspor, tenaga penjualan luar negeri,
atau sejumlah kontak internasional. Kedua, risiko lebih kecil:
karena perantara pemasaran internasional membawa
pengetahuan dan layanan pada hubungan tersebut, penjual
akan lebih sedikit membuat kesalahan.
Perusahaan pada akhirnya dapat memutuskan untuk
menangani ekspor mereka sendiri. Sebaliknya kelebihan
ekspor tidak langsung , ekspor langsung mempunyai
kelebihan&kekurangannya sendiri yaitu Investasi dan risiko
yang jauh lebih besar, tetapi begitu pula potensi tingkat
pengembaliannya.
5. Memutuskan Cara Untuk Memasuki Pasar

Melisensikan (Licensing)
Lisensi adalah cara sederhana untuk terlibat dalam pemasaran internasional. Pemilik lisensi menerbitkan lisensi bagi
perusahaan asing untuk menggunakan proses manufaktur, nama dagang, hak paten, rahasia dagang, atau hal berharga
lainnya untuk mendapatkan komisi atau royalti. Terdapat kelemahan utama pada lisensi. Pemberi lisensi mempunyai kendali

2 yang kecil terhadap pemegang lisensi daripada yang dimilikinya atas fasilitas produksi dan penjualannya sendiri. Jika lisensi
sangat berhasil, perusahaan menyerahkan labanya ke pemegang lisensi jika dan ketika konrak berakhir, perusahaan mungkin
menemukan bahwa mereka sudah menciptakan pesaing. Untuk mencegah hal ini, pemberi lisensi biasanya memasok
beberapa bahan atau komponen produk khusus. Namun, strategi terbaik adalah memimpin inovasi sehingga pemegang
lisensi akan terus bergantung pada pemilik lisensi.

Joint Venture
Investor asing sering bergabung dengan investor lokal untuk menciptakan perusahaan joint
venture (usaha patungan) dimana mereka berbagi kepemilikan dan kendali. Contohnya:
Coca-cola dan Nestle menggabungkan kekuatan untuk mengembangkan pasar internasional
3
untuk teh dan kopi “siap minum”, yang saat ini mereka jual dengan jumlah besar di Jepang.

Real Estate
5. Memutuskan Cara Untuk Memasuki Pasar
4.Investasi Langsung (Direcrt Investment)
Bentuk terakhir keterlibatan luar negeri langsung adalah kepemilikan langsung
fasilitas perakitan atau manufaktur di luar negeri. Perusahaan asing dapat
membeli sebagian atau seluruh saham di perusahaan lokal atau membangun
fasilitasnya sendiri. Kekurangan utama investasi langsung adalah perusahaan
memaparkan investasi besar pada risiko seperti mata uang yang ditutup atau
didevaluasi, pasar yang memburuk, atau penyitaan. Mungkin diperlukan biaya
yang mahal untuk mengurangi atau menghentikan operasi karena Negara tuan
rumah mengharuskan uang pesangon yang cukup besar kepada karyawan.
6.Memutuskan Program Pemasaran
Perusahaan internasional harus memutuskan besarnya biaya
yang dibutuhkan untuk menyesuaikan strategi pemasaran
mereka dengan kondisi lokal. Perilaku konsumen dapat sangat
berbeda di setiap pasar. Perbedaaan budaya dapat
diungkapkan antar Negara. Hofstede mengidentifikasikan
empat dimensi budaya yang membedakan negara yaitu :

Individualisme vs kolektivitas.
1
Jarak kekuatan tinggi vs rendah.
2
Maskulin vs feminine.
3
Penghindaran ketidakpastian
yang lemah vs kuat. 4
6.Memutuskan Program Pemasaran
1. Produk
Beberapa jenis produk dapat melintas batas negara dengan lebih baik
dibandingkan produk lain. Keegan dalam Kotler (1997) mengusulkan alternatif
strategi global dalam kaitannya dengan produk ada 3 . Alternatif tersebut antara
lain:

Strategi Perluasan Langsung (Straight Extension Strategy)


01 Perusahaan sama sekali tidak mengubah produk yang sudah dijualnya di
pasar domestik, dan mempromosikannya ke pasar asing dengan cara
promosi yang juga sudah diterapkannya di pasar domestik.

Strategi Adaptasi Produk (Product Adaptation)


02 Di sini perusahaan rnengubah produk domestiknya agar sesuai dengan
kondisi dan selera pasar asing yang dituju.

Strategi Produk Baru (Product Invention)


03
Perusahaan mengenalkan produk lama dari negara asal ke pasar local
baru yang dituju, atau menciptakan produk baru untuk memenuhi
kebutuhan di negara lain.
6.Memutuskan Program Pemasaran
2. Komunikasi
Takti penjualan personal mungkin juga harus diubah pendekatan langsung, tanpa basa basi
yang disukai di amerika serikat mungkin tidak akan berhasil di eropa, asia dan tempat lainnya
dimana pendekatan yang tidak langsung dan halus lebih bias effektif. Keegan dalam Kotler
(1997) mengusulkan alternatif strategi global dalam kaitannya dengan promosi ada 2 .
Alternatif tersebut antara lain:

Strategi Adaptasi Komunikasi (Communication Adaptation)


01 Dalam hal ini perusahaan menyesuaikan promosinya dengan kondisi
seternpat

Adaptasi Ganda (Dual Adaptation)


02 perusahaan menyesuaikan produk dan komunikasinya sekaligus
6.Memutuskan Program Pemasaran

3. Harga
Ketika perusahaan menjual barang mereka di luar negeri, 1. Menetapkan harga seragam
perusahaan tersebut menghadapi eskalasi harga (price dimana saja
escalation). Contohnya, tas tangan Gucci mungkin dijual
seharga $120 di Italia, namun $240 di Amerika Serikat.
Mengapa? Gucci harus menambahkan biaya
transportasi, tarif, marjin importer, marjin pedagang
grosir, dan marjin pengecer ke harga pabriknya. Karena 2. Menetapkan harga berbasis
tergantung pada biaya ini dan juga resiko fluktuasi mata
uang, produk dapat dijual dua atau lima kali lipat lebih pasar di setiap Negara
mahal daripada Negara lain untuk menghasilkan laba
yang sama bagi produsen. Perusahaan mempunyai tiga
pilihan untuk menetapkan harga di berbagai Negara:
3. Menetapkan harga berbasis
biaya di setiap Negara

Real Estate
6.Memutuskan Program Pemasaran
4. Saluran Distribusi
Saluran distribusi di dalam Negara
berbeda-beda. Untuk menjual produk
konsumen di Jepang, perusahaan harus
berkerja melalui salah satu sistem
distibusi paling rumit di dunia. Mereka
menjual ke pedagang grosir umum,
yang kemudian menjual ke pedagang
grosir produk, yang menjual ke
pedagang grosir khusus, yang menjual
ke pedagang grosir regional, yang
menjual ke pedagang grosir lokal, yang
akhirnya menjual ke pengecer. Semua
tingkatan distribusi ini dapat
mengakibatkan harga di konsumen
menjadi dua kali atau tiga kali lipat dari
harga importir.
7. Pengaruh
Negara Asal
1. Membangun Citra Merek

Pemerintah kini menyadari citra kota dan Negara mereka


mempengaruhi lebih dari sekadar bidang pariwisata dan
mempunyai nilai yang penting dalam perdagangan. .
Menarik bisnis asing dapat meningkatkan ekonomi local,
menyediakan pekerjaan, dan meningkatkan infrastruktur.
Negara – Negara di seluruh dunia kini dipasarkan seperti
merk lainnya. Selandia baru mengembangkan program
pemasaran yang teratur untuk menjual produk merekan
ke luar negeri, melalui program New Zealand Way, dan
untuk menarik turis dengan menunukkan lanskap yang
dramatis yang ditampilkan pada trilogy film “The Lord of
The Rings”. Kedua usaha memperkuat citra Selandia
Baru sebagai Negara yang segar dan alami.
7. Pengaruh Negara Asal
2. Persepsi Konsumen tentang Negara Asal
Pemasar global tahu bahwa pembeli mempunyai sikap dan
kepercayaan berbeda tentang merk atau produk dari berbagai
Negara. Presepsi Negara asal ini mempengaruhi pengambilan
keputusan konsumen secara langsung dan tidak langsung. Presepsi
bisa dimasukkan sebagai atribut dalam pengambilan keputusan
untuk mempengaruhi atribut lain dalam proses (jika produk
merupakan produk dari Prancis, produk itu pasti penuh gaya).
Fakta bahwa merk dianggap berhasil di panggung global dapat
meningkatkan kredibilitas dan rasa hormat. Pemasar harus melihat
presepsi negara asal dari prespektif domestic dan asing. Di pasar
domestik, presepsi ini dapat menggugah rasa patriotism atau
mengingatkan konsumen akan masa lalu mereka. Ketika
perdagangan internasional tumbuh, konsumen dapat memandang
merk tertentu sebagai sesuatu yang penting secara simbolis dalam
warisan budaya dan identitas mereka. Daya tarik patriotis telah
menjadi dasar strategi pemasaran di seluruh dunia, tetapi strategi ini
mungkin kurang unik dan bahkan terlalu banyak digunakan.
8. Memutuskan Organisasi Pemasaran
Perusahaan mengelola aktivitas pemasaran internasional mereka dengan tiga cara : melalui
departemen ekspor, devisi internasional dan organisasi global.

1. Departemen Ekspor
Bila penjualan internasional berkembang, perusahaan membentuk departemen ekspor, yang terdiri dari
seorang manajer penjualan dan beberapa asisten. Dengan meningkatnya penjualan, departemen ekspor
01
berekspansi untuk mencakup bermacam – macam layanan pemasran sehingga perusahaan dapat mengejar
bisnis dengan semakin agresif.

2. Divisi Internasional
Banyak perusahaan terlibat dalam beberapa pasar dan usaha internasional. Cepat atau lambat mereka
02 membuat divisi internasional untuk menangani semua aktivitas internasional. Divisi internasional dikepalai oleh
presiden divisi yang menetapkan tujuan dan anggaran serta bertanggung jawab terhadap pertmbuhan
internasional perusahaan.

3. Organisasi Global
Beberapa perusahaan dapat benar – benar menjadi organisasi global. Manajemen dan staf koporat puncak
mereka merencanakan fasilitas manufaktur, kebijakan pemasaran, aliran financial dan sistem logistic di seluruh 03
dunia. Unit operasi global melapor langsung kepada kepala eksekutif atau komite eksekutif, bukan kepada
kepala divisi internasional.

Real Estate
Kesimpulan
Perusahaan yang menjual di industri global harus menginternasionalisasikan
operasi mereka. Perusahaan tidak bisa hanya bertahan di lingkungan domestic
mereka dan berhara dapat memperhatikan pasar mereka.
Dalam memutuskan untuk melangkah ke luar negeri, perusahaan harus
mendefiniskan tujuan dan kebijakan pemasar internasionalnya. Perusahaan harus
menentukan apakah mereka akan memasarkan produk atau jasanya di beberapa
negara atau di banyak negara. Secara umum, negara kandidat harus ditentukan
peringkatnya berdasarkan tiga kriteria:daya tarik pasar, resiko, dan keunggulan
kompetitif.
Setelah perusahaan memutuskan negara tertentu, perusahaan harus
menentukan cara masuk terbaik. Pilihan luasanya adalah ekspor tidak langsung,
ekspor langsung, lisensi, joint venture dan investasi laba.
Persepsi negara asal dapat mempengaruhi konsumen dan bisnis. Mengelola
persepsi itu dengan cara yang paling menguntungkan menjadi prioritas
pemasaran yang penting. Bergantung pada tingkat keterlibatan internasional
perusahaan mengelola kegiatan pemasaran internasional mereka dengan tiga
cara: melalui departemen ekspor, devisi internasionalm atau organisasi global.
Thank you
Any Question?
If you any question ……please keep it for
yourself…I’m not google

Anda mungkin juga menyukai