Jawab :
Meningkatkan potensi laba perusahaan,
Meningkatkan pertumbuhan atau ekspansi,
Menjaga kelangsungan hidup perusahaan dari ancaman potensial yang berasal
dari berbagai penjuru dunia
2. Apa yang dimaksud dengan “lokalisasi global” ? Apakah Coca-Cola merupakan produk global ?
Jelaskan
Jawab :
Lokalisasi global sering disebut dengan istilah Gloclisation mengacu pada individu, kelompok, divisi,
unit, organisasi, dan komunitas yang ingin mewujudkan pernyataan “berpikir secara global dan bertindak
secara lokal”.
Glocalisation secara original berasal dari praktek bisnis bangsa Jepang, berasal dari kata
“dochakuka”, yang secara simpel berarti lokalisasi global. Yang secara original diadaptasi dari teknik
bertani terhadap kondisi lokal, “dochakuka” berevolusi kedalam strategi marketing pebisnis Jepang sejak
1980-an.
Istilah Glocalisation dipopulerkan oleh sosiologis Inggris Roland Robertson di tahun1990-an. Seperti
yang ditunjukkan oleh Coca Cola Company, kemampuan untuk berpikir secara global dan bertindak
secara lokal dapat menjadi sumber kuunggulan kompetitif.
Dengan mengadaptasi usaha-usaha promosi penjualan, distribusi, dan layanan pelanggan dengan
kebutuhan lokal, keberadaan Coke sebagai preferensi merek yang kuat membuat perusahaan berhasil
menguasai 70% pangsa pasar minuman ringan di pasar Jepang.
3. Jelaskan beberapa strategi pemasaran global yang ada untuk diterapkan pada perusahaan. Berikan
contohnya !
Jawab :
Bagi perusahaan yang ingin memasuki pasar global, mereka harus mengambil sederet keputusan, yaitu
:
Sebelum memutuskan untuk memasuki pasar global, perusahaan harus mempertimbangkan faktor
lingkungan pemasaran global dan target penjualan di pasar global.
Ketika mempertimbangkan memasuki pasar global, karakteristik ekonomi, hukum, politik dan
budaya negara tujuan pasar harus diperhitungkan. PT. Sorini Corporation. Perusahaan penghasil
sorbitol (monosakarida polyhdric alcohol) antara lain sebagai bahan baku farmasi, pasta gigi, dan
kosmetik. Perusahaan ini mula-mula mempertimbang pasar yang mempunyai harga sorbitol
tertinggi di dunia yaitu Jepang.
Perusahaan harus mempertimbangkan apakah akan melakukan bisnis di beberapa negara saja,
atau di banyak negara, dan negara seperti apa yang akan dimasukinya. Pasar sorbitol di Jepang
saja mencapai 400 ribu metrik ton. Sorini hanya mampu mengekspor 4.000 metrik ton atau 1 %
saja. Pasar ekspor Sorini saat ini adalah Jepang (15%), Brazil (14%), Vietnam dan Amerika
(12%) serta Nigeria (11%).
Langkah ini mengharuskan penilaian atas besarnya laba atas investasi yang harus
dibandingkan dengan tingkat risiko yang dihadapi. Sorini mampu memasuki pasar di lebih dari
60 negara. Selama 2001-2005, nilai ekspornya tumbuh 12,26%. Pada 2005, nilai ekspornya 29,7
juta dolar AS dan pada 2006 diperkirakan telah menembus Rp 1 triliun. Demikian pula , PT.
Sayap Mas Utama, yang saat ini mampu menembus pasar di lebih dari 90 negara, dengan nilai
ekspor selama 2001-2005 tumbuh 22,3% per tahun, dan total ekspornya mencapai 58 juta dolar
AS
Setelah negara tujuan di putuskan, perusahaan harus menentukan cara masuk terbaik.
Ekspor langsung adalah cara mejual barang atau jasa melalui perantara (eksportir)
yang bertempat di negara tujuan ekspor.
Ekspor tidak langsung adalah teknik di mana barang dijual melalui perantara
(eksportir) negara asal.
Joint Venture adalah memasuki pasar asing dengan bergabung bersama perusahaan
asing untuk menghasilkan atau memasarkan produk.
Lisensi adalah metode memasuki pasar asing di mana perusahaan menjalin suatu
kesempatan dengan pembeli lisensi di pasar asing
Frenchise adalah memasuki pasar global melalui kerjasama dengan franchisor.
Franchisor hanya melakukan pengeluaran untuk rekruitmen sumberdaya manusia,
pelatihan.
Investasi langsung adalah memasuki pasar asing dengan mengembangkan fasilitas
perakitan atau manufaktur berpusat di luar negeri
Banyak perusahaan yang memulainya sebagai pengekspor tidak langsung, atau langsung, lalu
beranjak ke cara berikutnya: lisensi. Caranya dengan membentuk usaha patungan, dan akhirnya
melakukan investasi langsung di Negara tujuan ekspornya. Evolusi ini dinamakan proses
internasionalisasi. Sorini, misalnya. Mula-mula hanya importir sorbitol dan bertindak sebagai
agen Unilever di Indonesia. Untuk memenuhi kebutuhan Unilever, Sorini mengimpor dari
Roquette. Ia kemudian membangun pabrik sendiri di Gempol, Pandaan, Pasuruan, Jawa Timur,
dengan membeli teknologi dari Denmark.
Perusahaan harus memutuskan sejauh mana produk, promosi, harga dan distribusi mereknya perlu
disesuaikan dengan pasar-pasar asing secara individual.
Sorini melakukan inovasi di bidang logistik. Hal ini karena ia melakukan ekspor ke lebih dari 60
negara yang memakan biaya besar. Biaya logistik tersebut mencapai 20-30% dari harga jual produknya.
Sedangkan Sayap Mas ikut menggarap promosi yang disesuaikan budaya dan kondisi di masing-masing
Negara, dan secara bersamaan mencari distributor eksklusif (hanya khusus mendistribusikan produk
Wing), serta harus bersedia membangun merek Wing secara eksklusif. Harga ditetapkan berdasarkan
aturan main di negara tujuan ekspor.
Untuk pasar Afrika, selain memasang billboard, ia menjadi sponsor liga nasional: SoKlinCup.
Selain itu juga membagi-bagi hadiah, seperti payung dan ember, langsung ke pasar. Bila pasarnya besar,
Sayap Mas mengirim orang khusus untuk menangani promosi di negara tersebut dan di sana ia
mendirikan perwakilan.
Sorini agar dapat bersaing secara global, paling tidak ada empat hal yang dilakukannya. Pertama,
menguasai teknologi yang memungkinkan dapat menghasilkan produk berkualitas. Kedua, berinovasi,
baik kemasan, logistik maupun di bidang transportasi. Ketiga,melakukan perbaikan terus-menerus dalam
berproduksi. Keempat, meraih keandalan dalam penanganan pelanggan agar dipercaya.
Jawab :
5. Jelaskan perbedaan antara orientasi manajemen yang bersifat etnocentris, policentris, regiocentris
dan geocentris !
Jawab :
o Etnosentris
Model pertama adalah model yang sangat umum pada organisasi yang baru
memulai kegiatan internasional. Model Etnosentris berasumsi bahwa negara
asalnya lebih unggul dibanding negara lain di dunia. Manajemen hanya melihat
persamaan yang ada di pasar dan berasumsi bahwa produk dan kebiasaan yang
sukses di negeri sendiri akan sukses juga di mana saja. Sekarang paham ini
menjadi ancaman internal terbesar yang dihadapi perusahaan. Perusahaan
etnosentris yang berbisnis di luar negeri dapat disebut sebagai perusahaan
internasional.
o Polisentris
o Geosentris
o Regiosentris
6. Tunjukan dan terangkan dengan jelas beberapa tekanan yang mengakibatkan peningkatan
integrasi global dan pertumbuhan penting dari pemasaran global !
Jawab :
a. Teknologi
Teknologi merupakan factor universal, yang melintasi batas bangsa dan budaya. Tidak
ada batas budaya yang membatasi penerapan teknologi. Tayangan satelit, jaringan TV
dunia yang luas seperti CNN dan MTV, dan internet hanyalah beberapa factor teknologi
yang mendasar timbulnya perkampungan global yang sebenarnya.
Pengahalang waktu dan biaya yang dihubungakan denagn jarak selama 100 tahun lebih
telah secara dahsyat lenyap. Pesawat udara jet adalah revolusi komunikasi yang
memungkinkan orang-orang untuk melakukan perjalanan ke seluruh dunia dalam waktu
kurang dari 48 jam. Pariwisata memungkinkan orang-orang dari berbagai Negara dapat
melihat dan mengalami produk-produk baru yang dijual di luar negeri. Salah satu
karakteristik pokok bisnis global adalah komunikasi langsung, baik di antara karyawan
maupun antara perusahaan dengan pelanggannya. Pada tahun 1990-an, teknologi
komunikasi baru berupa email, fax, dan video conference yang memungkinkan manajer,
eksekutif, dan pelanggan untuk berhubungn secara elektronik dari segenap belahn dunia
secara virtualyan merupakan sebagian dari biaya perjalanan udara. Revolusi
yang sama terjadi pada teknologi transportasi. Surat dari Cina ke Newyork sekarang
disampaikan dalam waktu 8 hari lebih cepat dari surat domestik yang disampaikan
dibanyak Negara. Mobil jepang dan korea didistribusikn ke AS dengan kapal khusus
memiliki biaya pengiriman yang lebih kecil daripada jalan darat dari Detroit ke pesisir
AS lainnya.
f. Kualitas
Strategi pemasaran global dapat menghasilkan revenue dan margin operasi yng lebih
besar untuk mendukung mutu desain dan pembuatan. Perusahaan global mugkin
memiliki penerimaan total beberapa kali lebih besar dari perusahaan lokal karena
perusahaan global melayani pasar dunia perusahaan global tumbuh menjadi pengahalang
bagi semua pesaing yang ada dalam suatu industri. Bila perusahaan melakukan
benchmark dalam hal kualitas, pesaing harus cepat-cepat melakukan perbaikan bagi
produk perusahaannnya dan menimbulkan kesamaan produk. Pesaing global telah
memaksa semua perusahaan untuk memperbaiki kualitasnya. Kualitas, keseragaman, dan
pengurangan biaya merupakan seluruh kekuatan yang mendorong dibalik pengambangan
Ford untuk “World Car”-nya yang di AS dengan nama Ford Contour dan di Eropa
dengan nama Mondeo.
Ada tiga lasan mengapa pertumbuhan ekonomi telah menjadi kekuatan yang mendorong
dalam ekspansi ekonomi internasional dan pertumbuhan pemasaran global