Anda di halaman 1dari 8

NIM : 1814290065

Nama : Mutya Mega Fitriani

Mata Kuliah : Pemasaran Internasional

Tugas Online Pertemuan 1

Soal & Jawab :

1. Apa tujuan utama dari pemasaran global ?

Jawab :
 Meningkatkan potensi laba perusahaan,
 Meningkatkan pertumbuhan atau ekspansi,
 Menjaga kelangsungan hidup perusahaan dari ancaman potensial yang berasal
dari berbagai penjuru dunia

2. Apa yang dimaksud dengan “lokalisasi global” ? Apakah Coca-Cola merupakan produk global ?
Jelaskan

Jawab :

Lokalisasi global sering disebut dengan istilah Gloclisation mengacu pada individu, kelompok, divisi,
unit, organisasi, dan komunitas yang ingin mewujudkan pernyataan “berpikir secara global dan bertindak
secara lokal”. 

Glocalisation secara original berasal dari praktek bisnis bangsa Jepang, berasal dari kata
“dochakuka”, yang secara simpel berarti lokalisasi global. Yang secara original diadaptasi dari teknik
bertani terhadap kondisi lokal, “dochakuka” berevolusi kedalam strategi marketing pebisnis Jepang sejak
1980-an.

Istilah Glocalisation dipopulerkan oleh sosiologis Inggris Roland Robertson di tahun1990-an. Seperti
yang ditunjukkan oleh Coca Cola Company, kemampuan untuk berpikir secara global dan bertindak
secara lokal dapat menjadi sumber kuunggulan kompetitif.

Dengan mengadaptasi usaha-usaha promosi penjualan, distribusi, dan layanan pelanggan dengan
kebutuhan lokal, keberadaan Coke sebagai preferensi merek yang kuat membuat perusahaan berhasil
menguasai 70% pangsa pasar minuman ringan di pasar Jepang.

3. Jelaskan beberapa strategi pemasaran global yang ada untuk diterapkan pada perusahaan. Berikan
contohnya !

Jawab :
Bagi perusahaan yang ingin memasuki pasar global, mereka harus mengambil sederet keputusan, yaitu
:

1. Memutuskan untuk memasuki pasar global

Sebelum memutuskan untuk memasuki pasar global, perusahaan harus mempertimbangkan faktor
lingkungan pemasaran global dan target penjualan di pasar global.

 PT. SORINI CORPORATION

a. Mengamati lingkungan pemasaran global

Ketika mempertimbangkan memasuki pasar global, karakteristik ekonomi, hukum, politik dan
budaya negara tujuan pasar harus diperhitungkan. PT. Sorini Corporation. Perusahaan penghasil
sorbitol  (monosakarida polyhdric alcohol) antara lain sebagai bahan baku farmasi, pasta gigi, dan
kosmetik. Perusahaan ini mula-mula mempertimbang pasar yang mempunyai harga sorbitol
tertinggi di dunia yaitu Jepang.

b. Mempertimbangkan proporsi penjualan di pasar global terhadap sasaran total


penjualan.

Perusahaan harus mempertimbangkan apakah akan melakukan bisnis di beberapa negara saja,
atau di banyak negara, dan negara seperti apa yang akan dimasukinya. Pasar sorbitol di Jepang
saja mencapai 400 ribu metrik ton. Sorini hanya mampu mengekspor 4.000 metrik ton atau 1 %
saja. Pasar ekspor Sorini saat ini adalah Jepang (15%), Brazil (14%), Vietnam dan Amerika
(12%) serta Nigeria (11%).

2. Memutuskan pasar mana yang akan di tuju

Langkah ini mengharuskan penilaian atas besarnya laba atas investasi yang harus
dibandingkan dengan tingkat risiko yang dihadapi. Sorini mampu memasuki pasar di lebih dari
60 negara. Selama 2001-2005, nilai ekspornya tumbuh 12,26%. Pada 2005, nilai ekspornya 29,7
juta dolar AS dan pada 2006 diperkirakan telah menembus Rp 1 triliun. Demikian pula , PT.
Sayap Mas Utama, yang saat ini mampu menembus pasar di lebih dari 90 negara, dengan nilai
ekspor selama 2001-2005 tumbuh 22,3% per tahun, dan total ekspornya mencapai 58 juta dolar
AS

3. Memutuskan cara memasuki pasar

Setelah negara tujuan di putuskan, perusahaan harus menentukan cara masuk terbaik.

 Ekspor langsung adalah cara mejual barang atau jasa melalui perantara (eksportir)
yang bertempat di negara tujuan ekspor.
 Ekspor tidak langsung adalah teknik di mana barang dijual melalui perantara
(eksportir) negara asal.
 Joint Venture adalah memasuki pasar asing dengan bergabung bersama perusahaan
asing untuk menghasilkan atau memasarkan produk.
 Lisensi adalah metode memasuki pasar asing di mana perusahaan menjalin suatu
kesempatan dengan pembeli lisensi di pasar asing
 Frenchise adalah memasuki pasar global melalui kerjasama dengan franchisor.
Franchisor hanya melakukan pengeluaran untuk rekruitmen sumberdaya manusia,
pelatihan.
 Investasi langsung adalah memasuki pasar asing dengan mengembangkan fasilitas
perakitan atau manufaktur berpusat di luar negeri

Banyak perusahaan yang memulainya sebagai pengekspor tidak langsung, atau langsung, lalu
beranjak ke cara berikutnya: lisensi. Caranya dengan membentuk usaha patungan, dan akhirnya
melakukan investasi langsung di Negara tujuan ekspornya. Evolusi ini dinamakan proses
internasionalisasi. Sorini, misalnya. Mula-mula hanya importir sorbitol dan bertindak sebagai
agen Unilever di Indonesia. Untuk memenuhi kebutuhan Unilever, Sorini mengimpor dari
Roquette. Ia kemudian membangun pabrik sendiri di Gempol, Pandaan, Pasuruan, Jawa Timur,
dengan membeli teknologi dari Denmark.

4. Memutuskan program pemasaran

Perusahaan harus memutuskan sejauh mana produk, promosi, harga dan distribusi mereknya perlu
disesuaikan dengan pasar-pasar asing secara individual.

 Pada tingkat produk. Perusahaan dapat menggunakan strategi perluasan produk langsung,


penyesuaian produk dan penciptaan produk.
 Perluasan produk langsung adalah memasarkan produk di pasar asing tanpa melakukan
perubahan
 Penyesuaian produk adalah menyesuaikan produk untuk memenuhi kondisi atau keinginan
lokal di pasar asing.
 Penciptaan produk adalah menciptakan produk atau jasa baru bagi pasar asing.
 Pada tingkat komunikasi. Perusahaan dapat memilih penyesuaian komunikasi atau
penyesuaian ganda.
 Pada tingkat harga. Perusahaan dapat menghadapi kenaikan harga, dumping, pasar abu-abu
dan produk palsu murah.
 Pada tingkat distribusi. Perusahaan harus mempertimbangkan cara pendistribusian produk
ke konsumen.

Sorini melakukan inovasi di bidang logistik. Hal ini karena ia melakukan ekspor ke lebih dari 60
negara yang memakan biaya besar. Biaya logistik tersebut mencapai 20-30% dari harga jual produknya.
Sedangkan Sayap Mas ikut menggarap promosi yang disesuaikan budaya dan kondisi di masing-masing
Negara, dan secara bersamaan mencari distributor eksklusif (hanya khusus mendistribusikan produk
Wing), serta harus bersedia membangun merek Wing secara eksklusif. Harga ditetapkan berdasarkan
aturan main di negara tujuan ekspor.

Untuk pasar Afrika, selain memasang billboard, ia menjadi sponsor liga nasional: SoKlinCup.
Selain itu juga membagi-bagi hadiah, seperti payung dan ember, langsung ke pasar. Bila pasarnya besar,
Sayap Mas mengirim orang khusus untuk menangani promosi di negara tersebut dan di sana ia
mendirikan perwakilan.

5. Memutuskan organisasi pemasaran

Dalam melakukan aktivitas pemasaran internasional terdapat dalam tiga cara:

 Departemen ekspor. Perusahaan terjun ke pemasaran internasional hanya melalui pengiriman


barang. Jika penjualan internasionalnya berkembang, perusahaan membentuk departemen ekspor
yang terdiri dari seorang manajer penjualan dan beberapa orang asisten. Bila penjualan meningkat
departemen ekspor diperluas menjadi sub-sub departemen.
 Divisi internasional. Divisi internasional diorganisasikan dengan berbagai cara. Staf divisi
internasional perusahaan terdiri dari para spesialis dalam pemasaran, manufaktur, riset, keuangan,
perencanaan, dan sumber daya manusia, mereka merencanakan serta menyediakan pelayanan bagi
berbagai unit operasi.
 Organisasi global. Dalam organisasi global, manajemen puncak dan staf perusahaan merencanakan
fasilitas manufaktur, kebijakan pemasaran, arus finansial, dan sistem logistik di seluruh dunia.
Unit-unit operasi global melapor langsung kepada kepala eksekutif atau komisi eksekutif yang
dilatih untuk berpikir dengan membentuk wawasan secara global. Perusahaan harus membangun
organisasi yang efektif untuk menyelenggarakan pemasaran internasional. Kebanyakan perusahaan
memulainya dengan sebuah departemen ekspor, sampai divisi internasional. Ini langkah menuju
organisasi global, yang berarti manajemen puncak harus memikirkan dan merencanakan strategi
global.

Sorini agar dapat bersaing secara global, paling tidak ada empat hal yang dilakukannya. Pertama,
menguasai  teknologi yang memungkinkan dapat menghasilkan produk berkualitas. Kedua, berinovasi,
baik kemasan, logistik maupun di bidang transportasi. Ketiga,melakukan perbaikan terus-menerus dalam
berproduksi. Keempat, meraih keandalan dalam penanganan pelanggan agar dipercaya.

4. Apa perbedaan strategi pemasaran global antara Harley-Davidson dengan Toyota ?

Jawab :

Strategi pemasaran global Toyota:

a. Ekspor mobilnya keseluruh dunia dari pabriknya di Jepang. 


b. Investasi untuk fasilitas manufaktur di Amerika Serikat dan Negara-negara lainnya.
Kesuksesan Toyota di AS sebagian besar karena kemampuannyamemindahkan
keahlian manufaktur kelas dunia ke AS dan menggunakan iklanmenekankan bahwa
Camry dibuat oleh orang Amerika yang mana komponennya banyak dibeli di AS.c.
 
c. Menciptakan varian Lexus untuk pasar Eropa, karena Eropa pasar yang unikterutama
Jerman.

Mereka memiliki suatu budaya yang bangga


pada perkembangan industri otomotif mereka, perkembangan 
teknologi terakhir mereka, kualitas, harga, emosi, kinerja, dan prestige mobil mereka.

Strategi pemasaran global Harley Davidson:

a. Harley Davidson mempopulerkan Brand Image mereka sebagai symbol


individualisme Amerika dan sedikit pemberontakan.
Di perkuat melalui mensponsori berbagai kegiatan olahraga bermotor, even-even
berkendara santai dengan sepeda motor Harley, kafe-kafe tempat berkumpulnya
pemilik motor Harley, dan berbagai kegiatan yang menciptakan loyalitas para
pelanggan Haley.
Produk-produk pendukung seperti jaket, kaos dan sebagainya yangmenggunakan
logo Harley Davidson yang membuat penggemarnya tergila-gila.
b.  Menciptakan komunitas pemilik motor Harley (Harley-Davidson Owners
Group-HOG) yang diseluruh dunia sudah beranggotakan lebih dari 750
ribuanggota. Untuk varian Buell-nya membentuk kelompok petualang
pengendara Buell (Buell Riders Adventure Group - BRAG).
c. Akademi bermotor yang disebut “Riders Edge”, yang di klaim Harley sukses di
Jepang dengan mengajari 1000 calon konsumen mengendarai motor diatas varian
Buell-nya.

5. Jelaskan perbedaan antara orientasi manajemen yang bersifat etnocentris, policentris, regiocentris
dan geocentris !

Jawab :

o Etnosentris

Model pertama adalah model yang sangat umum pada organisasi yang baru
memulai kegiatan internasional. Model Etnosentris berasumsi bahwa negara
asalnya lebih unggul dibanding negara lain di dunia. Manajemen hanya melihat
persamaan yang ada di pasar dan berasumsi bahwa produk dan kebiasaan yang
sukses di negeri sendiri akan sukses juga di mana saja. Sekarang paham ini
menjadi ancaman internal terbesar yang dihadapi perusahaan. Perusahaan
etnosentris yang berbisnis di luar negeri dapat disebut sebagai perusahaan
internasional. 

o Polisentris

Orientasi polisentris adakalanya juga disebut sebagai multilokal lebih merupakan


adaptasi dari faham etnosentris, meskipun aktivitas bisnis organisasional mereka
telah melebar ke beberapa pasar luar negeri. Model polisentris berasumsi bahwa
masing-masing negara adalah unik sehingga mengembangkan strategi yang
berbeda-beda. Masing-masing anak perusahaan di luar negeri mengembangkan
strategi bisnis dan pemasarannya sendiri-sendiri. Perusahaan polisentris sering
disebut dengan terminologi perusahaan multinasional.

o Geosentris

Orientasi geosentris merupakan sintesis dari etnosentrisme dan polisentrisme,


yang melihat adanya persamaan dan perbedaan pada dunia dalam konteks pasar
dan negara, sehingga diperlukan strategi global yang sepenuhnya responsif
terhadap kebutuhan dan keinginan lokal”. Orientasi geosentris lebih berfokus
pada mengambil manfaat dari skala ekonomi. Hal tersebut telah memicu
peningkatan kualitas produk dan pelayanan yang ditawarkan dengan
menggunakan sumber daya global secara efisien. 

o Regiosentris

Orientasi regiosentris hampir mirip dengan polisentris, namun organisasi


polisentris tidak hanya mengakui adanya perbedaan sifat spesifik pada pasar luar
negeri, akan tetapi juga juga merasakan adanya sejumlah kesamaan dari masing-
masing pasar luar negeri. Oleh karena itu mereka merasa perlu membuat
pengelompokkan pasar yang sama berdasarkan suatu wilayah, dengan
mengidentifikasi ciri-ciri yang sama (Radomska, 2010). Dengan kata lain, adanya
kesamaan antar negara pada pasar yang terletak dalam salah satu wilayah atau
kawasan telah memicu pengembangan dan penggunaan suatu strategi regional
terpadu (Bartosik-Purgat, 2010).

6. Tunjukan dan terangkan dengan jelas beberapa tekanan yang mengakibatkan peningkatan
integrasi global dan pertumbuhan penting dari pemasaran global !

Jawab :

a. Teknologi

Teknologi merupakan factor universal, yang melintasi batas bangsa dan budaya. Tidak
ada batas budaya yang membatasi penerapan teknologi. Tayangan satelit, jaringan TV
dunia yang luas seperti CNN dan MTV, dan internet hanyalah beberapa factor teknologi
yang mendasar timbulnya perkampungan global yang sebenarnya.

b.     Perjanjian Ekonomi Regional

Sejumlah perjanjian perdagangan multilateral telah mempercepat langkah-langkah


integrsi globa. NAFTA telah mengembangkan perdagangan di antara Negara-negara
Amerika Serikat, Kanada, dan Meksiko. General Agreement on Traffic and Trade
(GATT) yangdiratifikasi oleh lebih dari 120 negara pada tahun 1994 telah membuat
World Trade Centre (WTC) mempromosikan dan meindungi perdagangan bebas. Di
Eropa, berkembangya anggota-anggota dari wilayah Uni Eropa memperkecil rintangan
untuk berdagang di dalam wilayah tersebut.

c.     Kebutuhan dan ekonomi pasar

Fakta yang meningkat adalah  bahwa kebutuhan dan keinginan konsumen di seluruh


dunia saat ini sedang bersatu, yang tidak pernah terjadi sebelumnya. Pemasaran telah
mendorong perubahan ini dalam perilaku. Hal ini menciptakan suatu peluang untuk
pemasaran global. Marlboro adalah salah satu sukses besar sebuah merek global, yang
menyerukan semangat kebebasan-kemerdekaan. 

d.     Perbaikan Transportasi dan Komunikasi

Pengahalang waktu dan biaya yang dihubungakan denagn jarak selama 100 tahun lebih
telah secara dahsyat lenyap. Pesawat udara jet adalah revolusi komunikasi yang
memungkinkan orang-orang untuk melakukan perjalanan ke seluruh dunia dalam waktu
kurang dari 48 jam. Pariwisata memungkinkan orang-orang dari berbagai Negara dapat
melihat dan mengalami produk-produk baru yang dijual di luar negeri. Salah satu 
karakteristik pokok bisnis global adalah komunikasi langsung, baik di antara karyawan
maupun antara perusahaan dengan pelanggannya. Pada tahun 1990-an, teknologi
komunikasi baru berupa email, fax, dan video conference yang memungkinkan manajer,
eksekutif, dan pelanggan untuk berhubungn secara elektronik dari segenap belahn dunia
secara virtualyan merupakan sebagian dari biaya perjalanan udara. Revolusi
yang sama terjadi pada teknologi transportasi. Surat dari Cina ke Newyork sekarang
disampaikan dalam waktu 8 hari lebih cepat dari surat domestik yang disampaikan
dibanyak Negara. Mobil jepang dan korea didistribusikn ke AS dengan kapal khusus
memiliki biaya pengiriman yang lebih kecil daripada jalan darat dari Detroit ke pesisir
AS lainnya.  

e.     Biaya dan pengambangan produk

Tekanan untuk globalisasi mnguat ketika produk-produk baru membutuhkan investasi


pokok dan jangka waktu pengembangan yang lama. Beberapa biaya harus diperoleh dari
pasar global, karena tidak ada pasar nasional tunggal yang cukup besar mendukung
investasi sebesar itu.

f.      Kualitas
Strategi pemasaran global dapat menghasilkan revenue dan margin operasi yng lebih
besar untuk mendukung mutu desain dan pembuatan. Perusahaan global mugkin
memiliki penerimaan total beberapa kali lebih besar dari perusahaan lokal karena
perusahaan global melayani pasar dunia perusahaan global tumbuh menjadi pengahalang
bagi semua pesaing yang ada dalam suatu industri. Bila perusahaan melakukan
benchmark dalam hal kualitas, pesaing harus cepat-cepat melakukan perbaikan bagi
produk perusahaannnya dan menimbulkan kesamaan produk. Pesaing global telah
memaksa semua perusahaan untuk memperbaiki kualitasnya. Kualitas, keseragaman, dan
pengurangan biaya merupakan seluruh kekuatan yang mendorong dibalik pengambangan
Ford untuk “World Car”-nya yang di AS dengan nama Ford Contour dan di Eropa
dengan nama Mondeo.

g.     Kecenderungan ekonomi dunia

Ada tiga lasan mengapa pertumbuhan ekonomi telah menjadi kekuatan yang mendorong
dalam ekspansi ekonomi internasional dan pertumbuhan pemasaran global

1.     Pertumbuhan telah menciptakan peluang besar yang menyediakan insentif pokok


bagi perusahaan untuk berkembang secara global. Pada saat bersamaan, petumbuhn
yang lambat di pasar lokal perusahaan tersebut dapat menjadi tanda kebutuhan untuk
melihat peluang di luar negeri pada Negara atau wilayah dengan tingkat pertumbuhan
yang tinggi.

2.     Pertumbuhan ekonomi telah mengurangi daya tahan melawan apa yang


mugkin sebaliknya  justru berkembang dalam merespon masuknya perusahaan asing
ke perekonomian lokal.

3.     Pergeseran di dunia terhadap deregulasi dan privatisasi merupakan kekuatan


yang mendorong lainnya.

Anda mungkin juga menyukai