Pasar global merupakan kegiatan yang yang bertujuan untuk memajukan Negara.
Adanya pasar global bertujuan untuk menyejahterakan masyarakat luas dan lebih
merata. Pasar global adalah pilihan strategis yang menarik bagi perusahaan, akan
tetapi bukanlah sumber daya strategis satu-satunya. Faktanya, untuk banyak
perusahaan, yang mampu bersaing dengan sukses di pasar global sekalipun, adalah
penting bagi mereka untuk tetap memperhatikan pasar domestik. Negara yang masuk
kedalam pasar global tersebut bisa tidak bisa harus menghadapi sebuah kompetisi atau
persaingan. Dengan demikian, perusahaan-perusahaan diseluruh dunia ditantang untuk
menjadi lebih bersaing secara strategis dalam pasar domestic mereka. Bagaimanapun,
karena patokan untuk bersaing secara strategis berhubungan drngan standard global,
perusahaan yang meningkatkan kemampuan untuk persaingan domestic secara
bersamaan ikut pula meningkatkan daya bersaing global mereka. Didalam usaha-usaha
dalam menghadapi persaingan pasar global tersebut, semakin maksimal usaha yang
dilakukan, maka semakin besar pula daya saing yang akan dihadapi. Dengan keadaan
tersebut, terdapat dua kemungkinan yang akan dialami oleh suatu Negara, yaitu
menjadi perusahaan yang tumbang dan terkapar atau menjadi perusahaan yang akan
semakin maju dan berkembang. Dengan persaingan tersebut, maka suatu Negara
membutuhkan sebuah Strategi yang dapat menyongsong kemajuan Negara. Karena
Negara yang tidak memiliki kesiapan strategi dan mampu bersaing dalam menghadapi
pasar global tersebut, akan tergerus dan terpinggirkan. Strategi yang dapat dilakukan
dalam menghadapi persaingan pasar global yaitu dalam bidang harga, produk,
pemasaran, dan strategi lainnya.
PENDAHULUAN
Selanjutnya, ini bisa menjadi pandangan bagi negara-negara lain, bahwa UKM lebih
bisa diandalkan karena merupakan simbol kemandirian suatu negara. Akan tetapi,
seberapapun besar skala usaha yang dijalankan pada saat ini, akan selalu dihadapkan
pada permasalahan yang kadang membuat usaha tumbang dan terkapar, yaitu
persaingan. Semakin maju dan berkembang perekeonomian dalam suatu negara, maka
akan semakin ketat pula persaingan.
UMKM merupakan Usaha yang disebut dengan usaha emas. Hal ini dibuktikan pada
saan krisis moneter, UMKM mampu bertahan dan berkembang. Perusahaan-
perusahaan Indonesia dituntut mampu bersaing secara profesional pada skala dunia
(global) supaya dapat tetap survive dan bahkan berkembang. Kotter (1992)
mengingatkan bahwa globalisasi pasar dan kompetisi menciptakan suatu perubahan
yang sangat besar. Strategi yang tepat harus diaplikasi untuk meraih keberhasilan
melalui pemanfaatkan peluang-peluang yang ada pada lingkungan bisnis yang
bergerak cepat dan semakin kompetitif.
PEMBAHASAN
Pasar Global
Pasar global adalah pilihan strategis yang menarik bagi perusahaan, akan tetapi
bukanlah sumber daya strategis satu-satunya. Faktanya, untuk banyak perusahaan,
yang mampu bersaing dengan sukses di pasar global sekalipun, adalah penting bagi
mereka untuk tetap memperhatikan pasar domestik.
1. Pemilihan Produk
Terdapat tiga kategori produk dalam kontinum lokal sampai global: produk lokal, produk
internasional, dan produk global. Produk Lokal adalah produk yang dalam konteks
perusahaan tertentu. Produk Internasional adalah produk yang dianggap mempunyai
potensial untuk diperluas kesejumlah pasar nasional. Produk global adalah produk yang
dirancang untuk memenuhi kebutuhan pasar global.
Dalam memilih produk yang akan dipasarkan ke pasar global, sebaiknya memilih
produk sebagai berikut :
2. Perang Harga
Strategi penetapan harga yang efektif untuk pasar internasional adalah strategi yang
dipengaruhi oleh persaingan dan biaya dalam mengambil keputusan menyankut harga.
Empat langkah yang menentukan harga dasar:
1). Menetapkan elastisitas harga dari permintaan.
2). Buat perkiraan biaya tetap dan variable dari proses manufaktur dengan volume
penjualan yang diproyeksikan. Biaya adaptasi produk harus diperhitungkan.
Dari empat penentuan harga diatas, maka dapat digunakan sebagai acuan dalam
penetapan harga dalam persaingan pasar global. Selain itu, strategi lain yang dapat
menyongsong persaingan dalam bidang harga yaitu :
Gunakan sistem Dumping, tawarkan everyday low price atau menjual produk
lebih rendah daripada yang biasanya dikenalkan pada produk yang sama di
pasar domestic atau di Negara asal. Tunjukan bahwa Indonesia memiliki
keunggulan biaya dimata pesaing (cost advantage)
Harga Komplek. Tawarkan harga paket (bundled prices), paket harga dua produk
(two-part pricing), kuantiti diskon, harga promosi, atau program loyalitas untuk
beberapa produk, “beli dua dapat satu”.
Sesuaikan harga produk regular dalam merespon perubahan harga pesaing atau
potensi lain untuk memasuki pasar.
Hanya dialog atau narasi pendek yang dipergunakan dalam iklan televisi, dengan
isi penjelasan minimal. Semakin banyak seseorang berbicara, orang lain
semakin kurang memercayai.
Humor digunakan untuk menciptakan ikatan perasaan bersama.
6. Keunggulan Lokasi
Perusahaan mendirikan fasilitas diberbagai Negara untuk menekan biaya dasar barang
atau jasa yang dihasilkan. Misalnya, mereka mungkin memiliki akses yang lebih mudah
terhadap biaya tenaga kerja murah, energi dan sumber daya alam lainnya. Keunggulan
lokasi lainnya termasuk akses kepada peralatan atau sumber daya penting dan kepada
pelanggan.
7. Strategi Aliansi
Strategi Aliansi dan perjanjian kerjasama adalah kekuatan yang bermanfaat dan berarti
bagi perusahaan dalam industri yang sama untuk bersaing pada skala global dengan
tetap menjaga kebebasan mereka. Menyusun kerjasama perusahaan dalam negeri
dalam perusahaan asing dengan strategi yang matang, dengan alasan sebagai berikut :
1). Untuk merebut persaingan dalam produksi atau pemasaran, penurunan harga dapat
menjadi perbedaan, dan itu memberikan memberikan perusahaan pada harga yang
bersaing.
2). Untuk mengisi celah dalam keahlian dan pengetahuan teknik dari pasar lokal
(kebiasaan membeli dan pemilihan produk dari konsumen, kebiasaan lokal dan
seterusnya).
PENUTUP
Berdasarkan perspektif konsumen, ekuitas merek adalah bentuk respons atau respons
dari konsumen terhadap suatu merek.
Berikut ini adalah beberapa definisi Ekuitas Merek dari beberapa sumber:
Ekuitas merek adalah sekumpulan asosiasi dan perilaku yang dimiliki oleh pelanggan
merek, anggota saluran distribusi, dan perusahaan yang memungkinkan suatu merek
untuk mendapatkan kekuatan, daya tahan dan keunggulan yang dibedakan dari merek
comeptitor.
Ekuitas merek merupakan aset dan kewajiban merek yang terkait dengan merek, nama,
dan simbol, yang menambah atau mengurangi nilai suatu produk atau layanan kepada
perusahaan dan / atau pelanggan perusahaan.
Fungsi dan Manfaat Ekuitas Merek
Ekuitas merek dapat mempengaruhi kepercayaan konsumen dalam membuat
keputusan pembelian yang baik karena ada pengalaman di masa lalu dalam
menggunakan merek serta kedekatan dengan merek dan karakteristiknya.
Fungsi dan manfaat brand eqyity adalah sebagai berikut (Simamora, 2003: 49):
Proses ini tergantung pada semua kontak yang terkait dengan merek (apakah dilakukan
oleh pemasar atau tidak).
1. Pilihan awal untuk elemen atau identitas merek yang membentuk merek (nama
merek, URL, logo, simbol, karakter, juru bicara, slogan, lagu, pengemasan, dan
papan iklan.
2. Produk dan layanan serta semua kegiatan marketing dan program marketing
pendukung yang menyertainya.
3. Asosiasi lain diberikan secara tidak langsung ke merek dengan menghubungkan
merek dengan beberapa entitas lain (orang, tempat atau barang).
HOME
ANALYTICS
GRANTS
MENTIONS
PREMIUM
UPLOAD
Management
Tugas kuliah
MAKALAH
Manajemen
Manajemen Pemasaran
+ 7 More
3,899 Views
Download
1.
Meningkatkan kehadiran di rak dan ketergantungan pengecer di toko.2.
Menarik konsumen pencari keragaman yang mungkin dapat beralih ke merek lain.3.
Mencapai skala ekonomis dalam iklan, penjualan, perdagangan, dan distribusi fisik.Peran khusus
merek sebagai bagian dari portofolio:
Tingkat Pemasukan Yang MurahPeran merek yang berharga relatif murah dalam portofolio
merek sering bisa
menarik pelanggan kepada waralaba merek. Para pengecer suka menonjolkan
”para pembangun lalu lintas ini”, karena mereka ”mengangkat pelanggan” memperdagangkan
merek yang berharga lebih tinggi.
Gengsi Tingkat TinggiSering kali peran dari merek yang berharga realtif tinggi dalam keluarga
merek adalahmenambah gengsi dan kredibilitas kepada keseluruhan portofolio.
Ekuitas Pelanggan
Ekuitas Pelanggan merupakan konsep pelengkap untuk ekuitas merek yang
merefleksikan jumlah dari nilai-
nilai seumur hidup dari seluruh pelanggan untuk sebuah merek. Terakhir kitadapat
menghubungkan ekuitas merek dengan salah satu konsep pemasaran penting lainnya,
Ekuitas Pelanggan (
customer equity
). Tujuan manajemen hubungan pelanggan (CRM) adalahmenghasilkan ekuitas yang tinggi.
Meskipun kita dapat menghitungnya dengan cara berbeda, salahsatu definisi ekuitas pelanggan
adalah jumlah dari nilai-nilai seumur hidup seluruh
pelanggan. Nilai seumur hidup pelanggan dipengaruhi oleh pertimbangan pendapatan dan biaya
yang berhubungan dengan akuisisi pelanggan, retensi, dan penjualan silang.
Akuisisi
dipengaruhi oleh sejumlah prospek, probabilitas akuisisi dari suatu prosepek, dan pengeluaran
akuisisi per prospek
Retensi
dipengaruhi oleh tingkat retensi dan tingkat pengeluaran retensi.
Pengeluaran tambahan
merupakan fungsi dari efisiensi penjualan tambahan,
jumlah penawaran penjualan tambahan yang diberikan pada pelanggan yang ada, dan tingkatresp
ons terhadap penawaran baru.
Ekuitas merek cenderung berfokus pada isu-isu strategis dalam mengelola danmenciptakan serta
meningkatkan kesadaran dan citra merek dengan pelanggan. Ekuitas pelangganmemberikan
panduan praktis untuk aktivitas-aktivitas pemasaran yang spesifik.
Ekuitas merek dan ekuitas pelanggan sama-sama penting. Tidak ada merek tanpa
pelanggan dan tidak ada pelanggan tanpa merek. Merek berguna sebagai “umpan”
yang digunakan
pengecer serta pedagang perantara untuk menarik pelanggan yang mereka ambil nilainya.Pelang
gan berguna sebagai mesin keuntungan nyata bagi mereka untuk menguangkan nilai
merekmereka.
Merek juga menawarkan perlindungan hukum kepada perusahaan untuk fitur-fitur atauaspek
unik dari produk itu sendiri.Selain peran merek bagi perusahaan dapat pula disimpulkan bahwa
ada keunggulan dankekurangan darai perluasan merek yaitu:1.
Kekurangan dari perluasan merekPerluasan lini dapat menyebabkan nama merek tidak terlalu
kuat terindentifikasi dengan produk manapun.
Dalam memasarkan suatu produk atau jasa dalam sebuah perusahaan, diperlukan
suatu pendekatan yang mudah dan fleksibel yang biasa disebut sebagai bauran
Marketing mix atau yang diserap ke dalam bahasa Indonesia menjadi bauran
pemasaran adalah suatu strategi penjualan atau promosi serta penentuan harga yang
komponen marketing mix berikut tidaklah kaku. Adakalanya muncul hal-hal baru yang
Sebagai contoh, fenomena masuknya brand-brand besar dalam platform sosial media
komponen engagement atau interaksi. Interaksi sosial brand ini sebenarnya bukan
murni bentuk promosi dan bukan juga aktivitas bisnis, tapi ini adalah contoh komponen
Contoh lain adalah munculnya teknologi cryptocurrency. Model bisnis seperti Bitcoin
hingga saat ini tidak jelas siapa penemunya, apalagi aspek physical evidence seperti
kantor, legalitas, dan semacamnya. Tapi, toh mata uang baru Bitcoin saat ini sudah
punya valuasi yang begitu tinggi bukan? Walaupun banyak pro-kontra dari bitcoin,
harus kita akui bahwa bisnis semacam ini membuktikan bahwa tidak semua aspek
7p, Produk, Harga, Lokasi, Promosi, SDM, Proses Bisnis, Bukti fisik, Tanya-Jawab
Bauran pemasaran ini semakin lama semakin berkembang terutama dalam bidang jasa,
tidak hanya meliputi product, promotion, dan price (4P), namun juga meninjau dari segi
place, people, process, dan physical evidence yang selanjutnya dikenal dalam istilah
Konsep ini nantinya disesuaikan dengan kondisi perusahaan jasa yang akan
Produk jasa merupakan produk yang dapat memberikan manfaat, memenuhi kebutuhan
barang atau jasa, tetapi membeli manfaat dari sesuatu yang ditawarkan.
b. Price / Harga
Penetapan harga merupakan suatu hal penting. Perusahaan akan melakukan hal ini
pendapatan total dan biaya. Harga merupakan faktor utama penentu posisi dan harus
diputuskan sesuai dengan pasar sasaran, bauran ragam produk, dan pelayanan, serta
persaingan.
Jangkauan tempat menjadi suatu yang harus dipertimbangkan secara matang, tempat-
tempat yang strategis tentu memiliki peluang akses publik yang lebih baik, namun
biaya sewa rental dari tempat tersebut juga harus diperhitungkan sebagai konsekuensi
Promosi merupakan suatu aktivitas dan materi yang dalam aplikasinya menggunakan
mempengaruhi pembelian.
People merupakan aset utama dalam industri jasa, terlebih lagi bisnis yang
terhadap karyawan berkinerja tinggi akan menyebabkan konsumen puas dan loyal.
Kemampuan knowledge (pengetahuan) yang baik, akan menjadi kompetensi dasar
Layanan jasa ataupun kualitas produk sangat bergantung pada proses penyampaian
karyawan itu sendiri, maka untuk menjamin mutu layanan (quality assurance), seluruh
operasional perusahaan harus dijalankan sesuai dengan sistem dan prosedur yang
Building merupakan bagian dari bukti fisik, karakteristik yang menjadi persyaratan yang
bernilai tambah bagi konsumen dalai perusahaan jasa yang memiliki karakter.
tata ruang yang lapang menjadi perhatian penting dan dapat mempengaruhi mood
pengunjung.
dapat membrikan nilai tambah bagi pengunjung, khususnya menjadi syarat utama
Dari tujuan keduanya sebenanya hampir sama saja, yaitu menjabarkan elemen-elemen
yang terkait dengan pemasaran bisnis baik produk/jasa. Hanya saja, 4p adalah formula
yang muncul lebih awal yaitu product, place, price, promotion, sedangkan setelahnya
dikembangkan tiga elemen lainnya yaitu people, process, dan physical evidence.
ketujuh elemen ini jika ingin produk yang Anda jual laku di pasaran. Karena, suksesnya
penjualan suatu produk atau jasa biasanya tidak lepas dari keunggulan salah satu atau
salah dua dari elemen-elemen ini. Contoh McD laris manis karena promosi dan lokasi
nya, Bukalapak besar karena produk aplikasi, promosi, serta inovasi proses bisnisnya,
dan seterusnya.
Ya, semakin lengkap tentu semakin baik. Hanya saja, Anda juga perlu tahu bahwa
setiap bisnis akan sangat sulit untuk unggul di kesemua elemen tersebut. Salah satu
contohnya, produk bisnis yang memiliki harga murah (price) akan sangat sulit untuk
mendapatkan lokasi sewa yang strategis (place). Oleh karenanya, tidak salah apabila
Anda fokus untuk unggul di satu atau dua elemen dalam 7p saja.
Dalam bisnis, etntu setiap teori akan sangat dinamis. Contoh hari ini, banyak rumah
makan yang seharusnya faktor place jadi penentu marketing dominan, namun dengan
bantuan Go-food atau grabfood, lokasi resto yang strategis jadi tidak begitu relevan.
Hal – hal penting yang harus diperhatikan dalam bisnis ritel untuk
mengembangkan keunggulan bersaing:
1. Loyalitas konsumen
2. Program loyalitas
3. Lokasi
Lokasi adalah factor utama dalam pemilihan oleh konsumen. Ini juga
keunggunlan bersaing yang tidak mudah ditiru. Contohnya: Starbucks ,
mereka menciptakan keberadaan pasar yang sulit untuk disaingi; Carrefour,
mereka selalu menentukan lokasi yang selalu strategis. Pemilihan lokasi yang
tepat mempunyai keuntungan yaitu :
Ritel adalah bisnis tenaga kerja intensif, para pegawai memiliki peranan
penting dalam memberikan layanan pada konsumen dan membangun
loyalitas konsumen.
7. Layanan konsumen
Dibutuhkan waktu dan usaha untuk membangun sebuah tradisi dan reputasi
untuk layanan konsumen, karena layanan konsumen yang bagus merupakan
asset strategis yang sangat berharga.
http://www.wikimu.com/news/DisplayNews.aspx?id=13805
Bisnis ritel merupakan aktivitas bisnis yang melibatkan penjualan barang dan
jasa secara langsung kepada konsumen akhir. Pada perkembangannya, kini
bisnis ritel di Indonesia mulai bertransformasi dari bisnis ritel tradisional
menuju bisnis ritel modern. Perkembangan bisnis ritel modern di Indonesia
sudah semakin menjamur di hampir seluruh wilayah Indonesia. Hal tersebut
dapat terlihat dari banyaknya toko retailer modern yang membuka cabang di
berbagai wilayah di Indonesia.
2. Harus ada konsep yang jelas dan terarah mengenai usaha ritelnya
seperti apa dan sistem yang bagus baik dalam manajemen maupun
rantai produksi hingga sampai ke tangan konsumen. Selain itu
perusahaan harus mempunyai sistem penjualan yang efektif dan efisien,
terutama dalam mempromosikan agar pesan brand bisa tersampai
dengan baik pada calon konsumen.
3. Yang terakhir harga suatu produk ritel harus dijaga agar tetap
kompetitif, tidak terpaut jauh dengan di pasaran. dan pengusaha juga
harus mampu mengisi celah atau cara yang belum dimanfaatkan
kompetitor atau pesaing lain. Mereka harus mampu melakukan hal
yang belum dilakukan itu dengan baik dan mendapat hasil yang baik
pula.
http://www.ras-eko.com/2013/09/bisnis-ritel-indonesia.html
STRATEGI PEMASARAN RETAIL
Kata ritel berasal dari bahasa Perancis, ritellier, yang berarti memotong
atau memecah sesuatu. Retail atau eceran (retailing) dapat dipahami
sebagai semua kegiatan yang terlibat dalam penjualan barang atau jasa
secara langsung kepada konsumen akhir untuk penggunaan pribadi dan
bukan penggunaan bisnis. Sering kali orang-orang beranggapan bahwa
ritel hanya menjual produk-produk di toko. Tetapi retail (ritel) juga
melibatkan pelayanan jasa layanan antar (delivery services) ke rumah-
rumah. Tidak semua ritel dilakukan ditoko.
Kegiatan yang dilakukan dalam bisnis retail (ritel) adalah menjual
berbagai produk, jasa atau keduanya, kepada konsumen untuk
keperluan konsumsi pribadi maupun bersama. Produsen menjual
produk-produknya kepada peretail maupun peritel besar (wholesaler).
Peritel besar ini juga kerap disebut sebagai grosir atau pedagang partai
besar.
Yahya (2008:82)
Menurut Yahya, CRM adalah sebuah strategi bisnis menyeluruh dalam suatu perusahaan
yang memungkinkan perusahaan tersebut secara efektif bisa mengelola hubungan
dengan para pelanggan. Dengan demikian melalui CRM perusahaan dapat melakukan
pendekatan sehingga dapat menarik sejumlah informasi mengenai kebutuhan dan
keinginan pelanggan.
Newell (Imasari,2011:185)
Menurut Newell, Customer Relationship Management (CRM) adalah sebuah modifikasi
dan pembelajaran perilaku konsumen setiap waktu dari setiap interaksi, perlakuan
terhadap pelanggan dan membangun kekuatan antara konsumen dan perusahaan.