Anda di halaman 1dari 8

Strategi bersaing untuk pemimpin pasar bergantung pada berbagai faktor

seperti industri, persaingan, dan dinamika pasar. Namun, beberapa strategi


umum yang dapat diadopsi oleh pemimpin pasar untuk mempertahankan atau
memperkuat posisinya adalah:

1. Inovasi: Pemimpin pasar harus terus berinovasi agar tetap terdepan


dalam persaingan. Ini dapat dilakukan dengan berinvestasi dalam penelitian dan
pengembangan, memperkenalkan produk baru, atau menyempurnakan produk
yang sudah ada.

2. Branding: Branding yang kuat membantu membedakan perusahaan dari


para pesaingnya dan menciptakan basis pelanggan yang loyal. Pemimpin pasar
harus fokus pada membangun dan mempertahankan citra merek yang kuat.

3. Harga: Pemimpin pasar memiliki keunggulan skala ekonomi, yang


memungkinkan mereka menawarkan harga yang kompetitif. Namun, mereka
harus berhati-hati untuk tidak terlibat dalam perang harga dengan pesaing
mereka, yang dapat merugikan profitabilitas.

4. Layanan Pelanggan: Layanan pelanggan yang sangat baik merupakan


faktor penting dalam mempertahankan pelanggan dan mendapatkan pelanggan
baru. Pemimpin pasar harus fokus pada penyediaan layanan pelanggan yang luar
biasa untuk mempertahankan posisi mereka.

5. Akuisisi: Pemimpin pasar dapat mempertimbangkan mengakuisisi


perusahaan kecil untuk memperluas portofolio produk atau pangsa pasar mereka.
Namun, mereka harus berhati-hati untuk tidak membayar lebih untuk akuisisi
atau membuat langkah strategis yang salah.

Secara keseluruhan, pemimpin pasar harus proaktif, mudah beradaptasi,


dan terus berinovasi untuk tetap berada di depan persaingan.
Expanding Total Market Demand
Konsep expanding total market demand adalah konsep yang digunakan
untuk menggambarkan bagaimana suatu perusahaan dapat meningkatkan
permintaan pasar secara keseluruhan dengan memperkenalkan produk baru atau
memperluas pasar yang sudah ada. Konsep ini melibatkan peningkatan jumlah
konsumen yang membeli produk atau peningkatan frekuensi pembelian oleh
konsumen yang sudah ada. Dalam hal ini, perusahaan dapat menggunakan
berbagai strategi pemasaran untuk mencapai tujuan ini seperti meningkatkan
kualitas produk, menurunkan harga, meningkatkan promosi dan iklan, dan lain-
lain.

Contoh Kasus Menurut Kottler


Starbucks menjual biji kopi utuh melalui supermarket, dan juga menjual
inuman kopi dan es krim frappuccino botolan melalui franchise nya.

"The possibility of provoking antitrust action"


adalah kemungkinan suatu perusahaan atau organisasi untuk menimbulkan
tindakan antitrust, yaitu tindakan hukum yang bertujuan untuk melindungi
persaingan sehat dan mencegah praktik bisnis yang merugikan konsumen.

Menurut Philip Kotler, seorang ahli pemasaran terkenal, kemungkinan ini


dapat terjadi jika perusahaan atau organisasi tersebut melakukan praktik bisnis
yang merugikan konsumen, seperti melakukan monopoli atau oligopoli,
membatasi persaingan, melakukan penipuan atau manipulasi pasar, dan
sebagainya.

Dalam konteks ini, "provoking" berarti "menyebabkan" atau "memicu".


Dengan demikian, ketika suatu perusahaan melakukan praktik bisnis yang
merugikan konsumen, ini dapat memicu tindakan antitrust oleh pemerintah atau
otoritas pengawas yang bertanggung jawab atas regulasi bisnis dan persaingan.

bisnis dapat menghabiskan sumber daya berharga seperti waktu, uang, dan
tenaga kerja dalam upaya yang tidak produktif atau tidak efektif.
Menurut Philip Kotler, bahaya mengejar kegiatan pemasaran yang salah
adalah dapat menyebabkan pemborosan sumber daya dan waktu. Hal ini juga
dapat menyebabkan penurunan kepuasan dan loyalitas pelanggan. Sebaliknya,
perusahaan harus fokus pada mengidentifikasi kegiatan pemasaran yang tepat
yang akan membantu mereka mencapai tujuan dan sasaran mereka.

"Competing on a global basis"


adalah suatu strategi bisnis yang digunakan oleh perusahaan untuk
bersaing di pasar global. Strategi ini melibatkan pengembangan produk dan
layanan yang dapat memenuhi kebutuhan pelanggan di seluruh dunia dan
mempertimbangkan faktor-faktor seperti harga, kualitas, dan kecepatan
pengiriman¹. Dalam strategi ini, perusahaan juga harus mempertimbangkan
faktor-faktor seperti peraturan perdagangan internasional dan kebijakan
pemerintah³.

Menurut Philip Kotler, persaingan global adalah persaingan yang terjadi


antara perusahaan-perusahaan yang beroperasi di pasar global. Persaingan global
semakin meningkat di kategori produk yang lebih, sebagai perusahaan baru
mereka membuat tanda di panggung internasional. Posisi strategis pesaing di
pasar geografis atau nasional besar dipengaruhi oleh posisi global mereka secara
keseluruhan ¹.

"Competing on a global basis" dapat diartikan sebagai persaingan bisnis


yang terjadi di pasar global. Contoh kasus dari persaingan bisnis global adalah
Nestle yang meluncurkan berbagai inovasi sejalan dengan kebiasaan baru dan
bahkan telah bertaruh pada bisnis ilmu kesehatan dengan mengakuisisi sebuah
perusahaan yang didedikasikan untuk pengembangan makanan bagi penderita
alergi¹. Selain itu, Business Case Competition (BCC) juga merupakan salah satu
contoh persaingan bisnis global. Dalam BCC, diperlukan kemampuan analisa kasus
yang baik serta kemampuan berpikir inovatif².

Sebagian besar perusahaan akan memilih untuk tetap berada di dalam


negeri jika pasar domestik mereka cukup besar.
Manajer tidak perlu mempelajari bahasa dan hukum lain, menghadapi mata
uang yang mudah berubah
ketidakpastian politik dan hukum, atau mendesain ulang produk mereka
agar sesuai dengan kebutuhan pelanggan yang berbeda dan harapan.
Bisnis akan lebih mudah dan aman. Namun beberapa faktor dapat menarik
perusahaan ke dalam karena internasional:
• Beberapa pasar internasional menghadirkan peluang keuntungan yang
lebih baik daripada pasar domestik.
• Perusahaan membutuhkan basis pelanggan yang lebih besar untuk
mencapai skala ekonomi.
• Perusahaan ingin mengurangi ketergantungannya pada satu pasar saja.
• Perusahaan memutuskan untuk melakukan serangan balik terhadap
pesaing global di pasar asal mereka.
• Pelanggan pergi ke luar negeri dan membutuhkan layanan internasional.
Beberapa perusahaan tidak bertindak sampai acara mendorong mereka ke arena
internasional. proses internasionalisasi biasanya memiliki empat tahap:
1. Tidak ada kegiatan ekspor reguler
2. Ekspor melalui perwakilan independen (agen)
3. Pendirian satu atau lebih anak perusahaan penjualan
4. Pendirian fasilitas produksi di luar negeri
Pasar Maju versus Pasar Berkembang
Salah satu perbedaan paling tajam dalam pemasaran global adalah antara maju
dan berkembang atau
Pertimbangkan hal berikut:
• Coca-Cola, Unilever, Colgate-Palmolive, Groupe Danone, dan PepsiCo
memperoleh 5 persen hingga 15 persen
dari total pendapatan mereka dari tiga pasar negara berkembang terbesar di Asia
—Cina, India, dan
Indonesia.16
• Pasar berkembang mencakup lebih dari 25 persen dari total bisnis Kraft, hampir
40 persen
Cadbury's, dan lebih dari 50 persen penjualan Tupperware.17
• Nestlé memperkirakan sekitar 1 miliar konsumen di pasar negara berkembang
akan meningkatkan pendapatan mereka
cukup untuk membeli produknya dalam dekade berikutnya. Perusahaan makanan
terbesar di dunia mendapat
sekitar sepertiga dari pendapatannya dari negara berkembang dan bertujuan
untuk meningkatkannya menjadi 45 persen
dalam satu dekade.1
Perbedaan pasar maju dan pasar berkembang dapat dijelaskan secara singkat
sebagai berikut:

1. Pasar Maju: Pasar yang sudah mencapai tahap kematangan dan memiliki
tingkat pertumbuhan ekonomi yang stabil. Di pasar ini, tingkat penghasilan dan
kesejahteraan masyarakat umumnya lebih tinggi dan memiliki akses terhadap
teknologi yang lebih maju.

2. Pasar Berkembang: Pasar yang masih dalam tahap pertumbuhan ekonomi dan
memiliki potensi untuk tumbuh dengan cepat. Di pasar ini, tingkat penghasilan
dan kesejahteraan masyarakat umumnya lebih rendah dan akses terhadap
teknologi masih terbatas.

Perbedaan ini dapat memengaruhi strategi bisnis dan pemasaran perusahaan di


kedua pasar. Pasar maju biasanya lebih kompetitif dan memerlukan fokus pada
inovasi dan pengembangan produk yang lebih canggih. Sedangkan di pasar
berkembang, fokus dapat diberikan pada penetrasi pasar dan pengembangan
produk yang lebih terjangkau bagi masyarakat dengan penghasilan rendah.

Mengevaluasi Pasar Potensial


Betapapun banyak negara dan wilayah mengintegrasikan kebijakan dan standar
perdagangan mereka, masing-masing masih memilikinya
fitur unik. Kesiapannya untuk produk dan layanan yang berbeda, dan daya
tariknya sebagai pasar,
tergantung pada demografis, ekonomi, sosial budaya, alam, teknologi, dan politik-
hukum
lingkungan.
International Division sebagai suatu departemen yang bertanggung jawab
atas kegiatan pemasaran dan penjualan di pasar luar negeri. International Division
biasanya didirikan oleh perusahaan-perusahaan yang ingin memperluas kegiatan
bisnis mereka ke luar negeri. International Division bertugas untuk :
1) mengumpulkan informasi tentang pasar luar negeri,
2) melakukan analisis pasar
3) menentukan strategi pemasaran
4) mengembangkan program produk
5) menentukan harga, melakukan promosi
6) mengatur distribusi produk di pasar luar negeri.

International Division juga bertanggung jawab untuk menjalin hubungan


dengan pelanggan, distributor, dan agen di luar negeri. International Division
menurut Kotler adalah suatu departemen yang strategis bagi perusahaan dalam
memperluas bisnisnya ke pasar luar negeri.

organisasi global (global organization) adalah organisasi yang beroperasi di


beberapa negara dan memiliki sistem manajemen yang terpusat, dengan
kepemilikan atau kendali di tingkat global.

beberapa keunggulan, memanfaatkan skala ekonomi dan memperoleh


keuntungan dari pengembangan produk yang seragam di seluruh dunia. Namun,
organisasi global juga menghadapi tantangan yang signifikan, seperti perbedaan
budaya dan regulasi yang berbeda-beda di setiap negara.

Anda mungkin juga menyukai