Anda di halaman 1dari 10

TUGAS 1

RESUME DAN JAWABAN SOAL MODUL


MANAJEMEN STRATEGIK

DOSEN PENGAMPU MATA KULIAH:


DR. DIAN ANITA NUSWANTARA, SE., AK., M.SI.

DISUSUN OLEH:
ACHMAD ARDANU 20080694015
APRELINDA PURNATASARI 20080694042
FITRI ANGGRA ENI 20080694051

JURUSAN AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMIKA DAN BISNIS
UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA
2-2. Explain why consumption patterns are becoming similar worldwide. What are the
strategic implications of this trend?
2-2. Jelaskan mengapa pola konsumsi menjadi serupa di seluruh dunia. Apa implikasi
strategis dari tren ini?
Jawab :
Pola konsumsi menjadi serupa di seluruh dunia karena pasar global semakin seragam akibat
globalisasi. Globalisasi membuat Bisnis saling terhubung satu sama lain sehingga mereka
berusaha untuk menjalankan strategi yang serupa dengan pesaing mereka karena efektif.
Akibatnya, kebiasaan konsumsi di seluruh dunia menjadi lebih mirip, yang sebagian
disebabkan oleh pasar global yang menjadi lebih homogen dari waktu ke waktu. Pola-pola ini
juga membantu mendekatkan pola pembelian dalam perekonomian saat ini, yang merupakan
hal yang baik.nProses ini, yang menciptakan jenis permintaan yang sama di seluruh dunia,
juga mendorong pola konsumsi menjadi seragam. Implikasi dari tren ini dalam hal strategi
adalah tetap responsif terhadap perubahan permintaan di seluruh dunia. Sumber daya harus
diamankan untuk memastikan bahwa pasokan dapat menutupi pola konsumsi global ini. Juga,
pemasaran harus digunakan untuk menciptakan permintaan konsumen yang menguntungkan
untuk bisnis tertentu.
2-3. What are the advantages and disadvantages of beginning export operations in a
foreign country?
2-3. Apa keuntungan dan kerugian dari memulai operasi ekspor di negara asing?
Jawab:
Keuntungan dari memulai operasi ekspor di negara asing, yaitu:
1. Mengembangkan Pasar Produk
Kegiatan ekspor impor ini bisa mendorong berbagai industri di seluruh dunia, sehingga
bisa mendorong mereka untuk terus berinovasi. Membuat produk yang lebih baru dan
efisien tentu sangat diperlukan karena tingkat persaingannya saat ini sangat kompetitif.
Dengan terus melakukan inovasi, kita juga bisa membuat segmen target market yang
baru. Sehingga produk yang kita buat bisa menjangkau lebih banyak orang.
2. Meningkatkan Keuntungan
Profit yang akan Anda dapatkan kemungkinan akan jauh lebih besar ketika menjual
produk ke luar negeri. Karena setiap negara memiliki kondisi ekonomi dan mata uang
yang berbeda.
Misalnya jika Indonesia hanya membutuhkan uang sebesar Rp20 ribu untuk sekali
makan, di Singapura bisa mencapai Rp100 ribu. 
Dari sini kita bisa tahu bahwa perbedaan ekonomi dan mata uang memberikan dampak
yang cukup signifikan. Kita bisa menjual barang dengan harga yang lebih mahal karena
masih bisa tetap terjangkau oleh konsumen Anda di negara lain.
3. Memperluas Jangkauan Pasar
Seperti sudah kami singgung sebelumnya bahwa melakukan ekspor impor akan membuat
jangkauan produk Anda menjadi lebih luas lagi. Dengan menjangkau lebih banyak
negara, kemungkinan Anda untuk mendapatkan profit tentu lebih besar lagi.
Tidak hanya menjangkau pasar lebih luas lagi, tapi Anda juga bisa berinovasi untuk
membuat produk baru. Sehingga nantinya Anda akan mendapatkan target pasar yang baru
juga. Tapi tentu saja produk yang dibuat harus sesuai dengan karakteristik market yang
Anda bidik.
4. Meningkatkan Skala Produksi
Karena jangkauan produk Anda menjadi lebih luas lagi, Anda tentu saja harus
memproduksinya lebih banyak lagi. Sehingga skala produksi Anda akan menjadi lebih
besar.
Salah satu cara yang cukup efektif untuk meningkatkan skala produksi yaitu dengan
menambah supply material. Sehingga biaya untuk produksi bisa tetap Anda minimalisir.
5. Menghindari Persaingan Lokal
Memiliki banyak pesaing tentu saja bisa berefek pada bisnis Anda. Anda tentu tidak ingin
bukan harus banting harga dengan produsen lain?
Sementara itu, kompetitor Anda akan terus berkembang seiring berjalannya waktu.
Apakah Anda bisa terus bersaing dengan mereka untuk waktu yang cukup lama?
Salah satu cara untuk menghindari persaingan lokal yaitu dengan cara menjual produk ke
negara lain. Persaingan akan tetap ada meskipun Anda menjualnya ke negara lain, hanya
saja mungkin tidak akan seketat di pasar lokal.
6. Menjalin Kerjasama Antar Negara
Melakukan kegiatan ekspor impor sama saja seperti sedang melakukan kerja sama dengan
negara lain. Jika kerjasama kedua negara bisa terjalin dengan baik, mungkin suatu saat
akan keduanya akan merilis program baru.
Program tersebut tentu saja akan menguntungkan kedua negara yang terlibat. Program
tersebut bisa berbentuk pertukarang ilmu, peluang bisnis, dan sebagainya.
7. Mengatasi Kekurangan Suatu Negara
Kegiatan ekspor impor juga bisa menutupi kekurangan yang terjadi di suatu negara. Hal
ini tentu saja sangat dibutuhkan oleh negara-negara berkekmbang yang biasanya belum
memliki sumber daya yang belum memadai.
Misalnya di negara lain kekurangan sumber daya alam, Anda bisa melakukan ekspor ke
luar negeri untuk menutup kekurangan tersebut. Anda bisa menjual produk atau barang
yang berguna untuk menutupi kekurangan di negara tersebut.
8. Menghindari Monopoli Produk
Minimnya sumber daya dan target pasar pada bisnis ekspor dan impor ternyata juga bisa
meminimalisir resiko monopoli. Produk Anda akan menjangkau target pasar yang lebih
luas.
Sementara itu, kita juga bisa mendapatkan produk dengan kualitas bervariasi jika
membeli produk impor. Sehingga hal ini juga mencegah terjadinya monopoli yang tentu
saja sangat merugikan.
Ekspor dan impor tentu saja akan memberikan dampak yang positif untuk kedua negara
yang terlibat di dalamnya. Tujuan ekspor dan impor tidak lain tentu untuk
menguntungkan dan bisa saling menutupi kekurangan yang terjadi di suatu negara.
Meskipun masih beberapa negara masih ada yang tertutup, tapi mungkin saja kedepannya
kegiatan ekspor dan impor ini bisa dilakukan. Karena kegiatan ini juga bisa menjalin
kerjasama yang baik antar negara yang terlibat.
Keuntungan dari memulai operasi ekspor di negara asing, yaitu:

1. Harus menanggung kualitas barang jika tidak memuaskan bagi konsumen.


Apabila barang yang dikirimkan tidak sesuai dengan apa yang diinginkan oleh konsumen,
atau terdapat kecelakaan kecil sehingga barang mengalami kerusakan baik kerusakan
besar maupun kerusakan kecil, maka konsumen tentu saja akan kecewa dan produsen
harus mengirimkan ganti rugi dan menanggung kualitas barang sesuai dengan yang
diinginkan oleh konsumen.

2. Bisa menyebabkan kelangkaan atau kekurangan barang dalam negeri.

Akibat adanya ekspor yang terus menerus, bukanlah hal yang tidak mungkin apabila
kelangkaan barang akan terjadi. Tingkat produksi yang tidak sebanding dengan tingkat
penggunaan barang baik didalam maupun diluar negeri, serta rendahnya tingkat
produktivitas akan membuat barang didalam negeri menjadi semakin langka.

3. Menyebabkan harga barang produksi dalam negeri mahal karena kekurangan barang.
Karena adanya kelangkaan barang seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, membuat
harga barang didalam negeri menjadi semakin mahal.

2-4. What are the major differences between U.S. and multinational operations that
affect strategic management?
2-4. Apa perbedaan utama antara operasi AS dan multinasional yang memengaruhi
manajemen strategis?
Jawab :
Perbedaan utamanya adalah dari faktor lingkungan eksternal jauh lebih luas bagi perusahaan
yang melakukan operasi multinasional daripada perusahaan yang hanya menjual di dalam
negeri. akibatnya, sebuah perusahaan yang melakukan operasi multinasional harus
mempertimbangkan informasi yang lebih luas dalam analisis eksternalnya, yang dapat
mempengaruhi bagaimana strateginya disusun dan diterapkan.

2-5. Why is globalization of industries a common factor today?


2-5. Mengapa globalisasi industri menjadi faktor umum saat ini?
Jawab :
Karena Globalisasi industri ini adalah hal yang mungkin sudah biasa dilakukan dalam bisnis
saat ini karena adanya jangkauan teknologi modern. Dengan demikian Internet dan teknologi
seluler akan sangat berguna untuk memberi konsumen jangkauan global dan akses ke produk
dan layanan di mana pun di dunia.
2-7. List six reasons why strategic management is more complex in a multinational firm
2-7. Sebutkan enam alasan mengapa manajemen strategis lebih kompleks di
perusahaan multinasional!
 Resiko Politik
Kemampuan suatu organisasi untuk memenuhi tujuan strategis dipengaruhi oleh
pertimbangan politik di berbagai negara. Perusahaan multinasional juga harus menilai
stabilitas pemerintahan suatu negara sebelum memutuskan untuk berbisnis di
dalamnya -- terutama jika perusahaan tersebut harus membayar lisensi dan "insentif"
yang mahal untuk menggerakkan roda birokrasi. Negara-negara di mana sumber daya
alam yang berharga dikendalikan oleh pemerintah dan dilisensikan kepada perusahaan
asing merupakan sumber peluang dan risiko besar bagi perusahaan multinasional.

 Struktur ekonomi dan hukum yang berbeda


Negara yang berbeda memiliki struktur hukum, metode keuangan, dan kebiasaan yang
berbeda, dan perusahaan multinasional harus belajar bagaimana beradaptasi dengan
perbedaan ini. Misalnya, sebuah perusahaan di Amerika Serikat mungkin
menggunakan prinsip akuntansi yang diterima secara umum oleh Komisi Bursa Efek,
GAAP, tetapi mungkin harus mengubah standar pelaporan keuangan internasional
ketika memiliki anak perusahaan di negara lain.

 Denominasi mata uang yang berbeda


Perusahaan multinasional harus melakukan bisnis dengan mata uang yang berbeda
tergantung di mana anak perusahaan mereka berada. Ini melibatkan penanganan biaya
dan ketidaknyamanan pertukaran mata uang saat mentransfer dana antar negara.

 Bahasa berbeda
Perusahaan multinasional umumnya harus berurusan dengan beberapa bahasa melalui
operasi sehari-hari mereka. Misalnya, sebuah perusahaan dengan anak perusahaan di
Spanyol mungkin harus menjalankan bisnis dalam bahasa Spanyol. Ini menghasilkan
biaya dan dokumen tambahan karena harus menerjemahkan kebijakan perusahaan,
formulir, dan bahkan percakapan telepon ke dua bahasa atau lebih.

 Perbedaan Budaya
Perusahaan multinasional yang sukses harus cukup fleksibel untuk beradaptasi dengan
budaya dan preferensi lokal. Perbedaan budaya dapat bervariasi bagaimana suatu
produk dipasarkan. Misalnya, McDonald's akan memvariasikan menunya untuk
menyesuaikan dengan perbedaan selera lokal: di Italia McDonald's menyajikan pasta
dan di Nikaragua nasi dan kacang-kacangan. Di Amerika tidak tersedia pilihan nasi,
di Indonesia ada pilihan nasi atau nasi uduk.

 Peran Pemerintah
Tidak semua pemerintah berurusan dengan perusahaan multinasional dengan cara
yang sama. Beberapa menempatkan tarif yang memberatkan pada perusahaan asing,
sementara yang lain menyambut mereka dengan tangan terbuka dan memberikan
insentif keuangan sebagai imbalan atas pekerjaan baru yang dihasilkan perusahaan.
Pemerintah juga bervariasi dalam tingkat korupsi, efisiensi dan birokrasinya masing-
masing.

2-8. Do you feel that protectionism is good or bad for the world economy? Why?
2-8. Apakah Anda merasa bahwa proteksionisme itu baik atau buruk bagi
perekonomian dunia? Mengapa?
Jawab :
Proteksionisme adalah kebijakan ekonomi yang mengetatkan perdagangan
antarnegara melalui cara-cara seperti tarif barang impor, batas kuota, dan berbagai peraturan
pemerintah yang dirancang uuntuk menciptakan persaingan adil (menurut para
pendukungnya) antara barang & jasa impor dan barang & jasa dalam negeri. Menurut saya
proteksionisme bisa membawa keuntungan maupun kerugian tergantung dari sudut pandang
masing-masing.
Secara umum, keuntungan dari proteksi perdagangan terefleksi ketika sebuah negara
berusaha untuk tumbuh kuat di industri baru, proteksi akan mengurangi tekanan persaingan.
Itu memberi kesempatan bagi perusahaan-perusahaan di industri baru untuk membangun
keunggulan kompetitif. Proteksi perdagangan menawarkan lebih banyak peluang
pertumbuhan, pekerjaan dan pendapatan bagi perekonomian domestik. Ketika tekanan impor
lebih rendah, produsen domestik seharusnya meningkatkan produksi dan daya saing mereka.
Itu pada akhirnya akan menciptakan lebih banyak pekerjaan dan pendapatan bagi rumah
tangga domestik. Peningkatan pendapatan mendorong konsumsi dan mendorong
pertumbuhan ekonomi yang lebih tinggi.
Namun, proteksi perdagangan juga dapat merugikan pihak lainnya. Itu mengarah pada
inefisiensi alokasi sumber daya. Proteksi merugikan konsumen domestik. Mereka harus
menanggung harga yang lebih tinggi. Selain itu, pilihan mereka juga menjadi lebih sedikit.
Beberapa produk impor mungkin menawarkan fitur-fitur yang tidak dapat mereka peroleh
dari produk domestik. Produsen domestik juga menjadi sangat tergantung pada kebijakan
pemerintah untuk mendukung daya saing mereka di pasar internasional.
Menurut Kuroda saat Seminar G30 di Nusa Dua, Bali (14/10), Kebijakan proteksionis
tidak pernah menguntungkan bagi siapa pun. Ini menjadi penting untuk melanjutkan dialog
internasional akan perang dagang. Bagi Jepang, dengan adanya proteksionisme, pertumbuhan
ekonomi akan semakin tidak merata. Ekonomi akan menghadapi pemulihan jangka panjang
yang didorong oleh domestik dan inovasi. GDP diperkirakan akan meningkat menjadi 3%.
Penurunan intensitas persaingan juga berpotensi untuk melemahkan industri dalam
negeri. Tanpa persaingan, tidak ada insentif untuk lebih inovatif dan lebih efisien. Selain itu,
Proteksionisme juga memicu pembalasan kuat dari negara mitra yang dapat memunculkan
perang dagang, sehingga dapat merusak perekonomian. Tidak hanya negara yang terlibat,
perang dagang juga merugikan negara lain. Contoh terbaru adalah perang dagang antara
China dan Amerika Serikat, yang mana membawa perekonomian global menuju
ketidakpastian.
2-13. Describe the business culture in Mexico.
2-13. Jelaskan budaya bisnis di Meksiko
Jawab:
Meksiko sejak dulu hingga sekarang merupakan sebuah masyarakat otoriter dalam hal
sekolah. gereja, bisnis dan keluarganya. Pengusaha disana mencari pekerja yang penurut,
penuh rasa hormat, dan patuh, inovatif, kreatif dan mandiri. Pekerja meksiko cenderung
berorientasi pada aktivitas ketimbang pemecahan masalah. Ketika seorang asing datang dan
memasuki bisnis di Meksiko, ia akan terkesan oleh atmosfer yang hangat dan ramah. Di
Meksiko sangat dijaga yang namanya keharmonisan dan hubungan yang baik, antara setiap
lini yang ada. Toleransi terhadap permusuhan atau perselisihan jauh lebih rendah di Meksiko
daripada di USA.
Pengusaha Meksiko bersifat paternalistis, memberikan lebih dari sekedar gaji dan
upah bagi para karyawannya, namun sebagai balasannya mereka mengharapkan kesetiaan.
Hal yang sangat jauh berbeda  dari budaya yang ada di Indonesia mengenai masalah upahnya.
Paket makanan mingguan, makan gratis, layanan bus gratis, dan lainnya merupakan bagian
dari kompensasi. Kondisi kerja yang ideal bagi seorang pekerja Meksiko adalah model
keluarga, di mana semua orang bekerja bersama-sama, mengerjakan bagian mereka, menurut
peran yang sudah disepakati. Pekerjanya juga tidak mengharapkan lingkungan yang
mendorong ekspresi diri dan inisiatif. Meksiko menekankan kolektivisme, kerja sama, rasa
memiliki, formalitas. Kondisi yang berbeda dengan Amerika Serikat yang menekankan
individualisme, prestasi, persaingan, rasa ingin tahu, spontanitas. 
Rapat dan jamuan makan bagi para rekan bisnis sangat jarang dilakukan di rumah,
melainkan kebanyakan di restoran demi menjaga kehormatan, menyelamatkan muka dan agar
dianggap orang penting. Itulah sebabnya orang-orang Meksiko tidak menerima kritik dan
perubahan dengan mudah, banyak yang merasa direndahkan ketika dirinya dianggap
bersalah.Orang Meksiko juga tidak merasa wajib untuk mematuhi aturan-aturan yang tidak
terkait dengan seseorang yang menjadi atasan mereka atau yang tidak mereka kenal dengan
baik. Oleh karenanya tanda untuk mengenakan kacamata keselamatan, kebijakan kehadiran
atau senioritas dan bahkan rambu jalan searah sering diabaikan. Sementara orang-orang
Amerika mematuhi peraturan tersebut, orang Meksiko tidak. Menjalankan bisnis secara
efektif di Meksiko membutuhkan pengetahuan mengenai gaya hidup, budaya, keyakinan, dan
adat-istiadat orang Meksiko. 

2-14. Describe the business culture in Japan


2-14. Jelaskan budaya bisnis di Jepang.
Jawab:
1. Mengutamakan Pelanggan
Umumnya, perusahaan di Jepang mempunyai budaya untuk selalu mengutamakan
pelanggan. Prinsip ini sangat penting untuk diterapkan perusahaan yang menjual jasa dan
makanan. Mengutamakan pelanggan ini pada dasarnya sudah diterapkan sejak lama
selayaknya prinsip konsumen berarti raja. Bisa dikatakan bahwa budaya mengutamakan
pelanggan ini juga diterapkan oleh banyak perusahaan lainnya.
2. Meeting Digunakan Sebagai Pelaporan
Budaya bisnis Jepang yang selalu diutamakan perusahaan Jepang adalah peranan meeting
untuk pelaporan. Jika di perusahaan negara lain tidak menutup kemungkinan meeting
digunakan sebagai arena untuk berdebat. Berbeda dengan perusahaan Jepang, meeting
digunakan sebagai pelaporan berbagai hal yang berkaitan dengan pekerjaan. Budaya
meeting ini dilatarbelakangi oleh nemawashi.
Nemawashi merupakan bentuk kesepakatan yang dihasilkan dari proses konsultasi
dengan berbagai pihak di perusahaan. Sesuai dengan nemawashi, proses konsultasi
dilakukan sebelum adanya meeting. Jika seseorang di perusahaan dapat mengambil
keputusan dengan bagus, bisa dikatakan bahwa orang tersebut mengerjakan pekerjaan
dengan baik. Meeting yang baik juga tidak akan berlangsung lebih dari satu jam.
3. Pengambilan Keputusan yang Akurat
Dalam perusahaan Jepang, pengambilan setiap keputusan bisa dilakukan dalam beberapa
waktu. Hal ini terjadi karena keputusan perusahaan akan diambil secara struktural sesuai
dengan posisi. Jadi keputusan dimulai dari staff ke kepala divisi, dan berlanjut ke kepala
departemen.
Pengambilan keputusan dilakukan dengan sistem ini agar keputusan melalui banyak
analisa dan pertimbangan. Meskipun membutuhkan waktu yang cukup lama, perusahaan
Jepang akan mendapat keuntungan dari penerapan budaya ini. Keputusan yang diambil
secara struktural akan membuat keakuratan keputusan lebih terjamin.

2-16. Discuss the requirements for doing business in india.


2-16. Diskusikan persyaratan untuk melakukan bisnis di India.
Jawab:

1. Validitas paspor 6 bulan pada saat masuk di India.


2. Detail organisasi India yang dikunjungi, atau pameran / perdagangan
o Nama referensi India
o Alamat referensi India
o Situs web perusahaan India sedang dikunjungi
3. Foto wajah pelamar
4. Salinan / foto pemindaian paspor yang diambil dari telepon.
5. Kartu Bisnis atau Tanda Tangan Email dari pemohon atau Surat Undangan.

HAL 131 3A
nestlé adalah kasus pembuka di awal bab 3. Berkantor pusat di Vevey, Swiss, nestlé adalah
perusahaan makanan terbesar di dunia yang diukur berdasarkan pendapatan. nestlé memiliki
ratusan produk yang meliputi sereal, kopi, produk susu, makanan hewan peliharaan, makanan
ringan, makanan bayi, dan air minum kemasan. Tiga puluh merek nestlé memiliki penjualan
tahunan lebih dari 1 miliar franc Swiss (sekitar $ 1,1 miliar), termasuk nespresso, nescafé, Kit
Kat, Smarties, nesquick, Stouffers, Vittel, dan Maggi. nestlé memiliki sekitar 450 pabrik,
beroperasi di 86 negara, dan mempekerjakan sekitar 328.000 orang. latihan ini dapat
memberi Anda latihan mengevaluasi upaya keberlanjutan perusahaan. di situs web
perusahaan, perhatikan tiga bidang keberlanjutan utama yang dijalankan perusahaan adalah
1) nutrisi, 2) cSV-Water, dan 3) Pembangunan pedesaan.
Instructions
Lakukan penelitian untuk mengevaluasi upaya keberlanjutan nestlé. Siapkan laporan untuk
kelas yang memberikan penilaian Anda tentang pekerjaan keberlanjutan nestlé versus
perusahaan pesaing.
Jawab :
Tiga bidang keberlanjutan utama yang dijalankan perusahaan
1.) Nutrisi
Makanan dan nutrisi yang baik sangat penting bagi kesehatan, kesejahteraan dan
kenikmatan setiap orang, serta menjadi bagian dari identitas budaya masyarakat.
Namun terlalu banyak orang di seluruh dunia yang tidak mendapatkan cukup
makanan atau makan terlalu banyak makanan dengan nutrisi terbatas. Saat ini 3 miliar
orang di seluruh dunia terkena dampak kelaparan, kerawanan pangan, kekurangan gizi
dan kekurangan gizi.

Dengan demikian, ada peningkatan permintaan untuk produk yang lebih bergizi.
Nestlé bekerja tanpa lelah untuk memenuhi persyaratan tersebut. Sebagai inovator
makanan, Nestlé peduli untuk membuat nutrisi yang lebih baik dapat diakses sambil
menginspirasi orang untuk mengeksplorasi dan menikmati lebih banyak makanan
yang mendukung kesehatan mereka.

Nestle bertujuan untuk membuat makanan yang aman, lezat dan berkelanjutan yang
bergizi, dapat diakses dan terjangkau. Bahan baku penyediaannya diberikan
kesempatannya kepada masyarakat, supaya mendapatkan pekerjaan dan dapat
meningkatkan ekonomi keluarganya. Tujuannya yaitu, supaya secara bersinergi, baik
Nestle maupun masyarakat di sekitar Nestle mendapatkan manfaat bersama.

2.) cSV-Water
Creating Shared Value (CSV), atau Menciptakan Masyarakat Bersama. Program CSV
ini diterapkan di seluruh mata rantai usaha Nestlé. Nestlé bekerja bersama para mitra
untuk menciptakan manfaat bersama – berkontribusi pada kehidupan masyarakat dan
pada saat yang sama memastikan kesuksesan jangka panjang bagi bisnis Nestlé.
Setidaknya, lebih dari 630 juta orang saat ini tidak memiliki akses terhadap air minum
bersih. Untuk mengatasi permasalahan ini, Nestlé berkomitmen dalam pembangunan
pedesaan dengan pengadaan air bersih bagi masyarakat

Air adalah kunci untuk semua kehidupan dan sangat terkait dengan regenerasi. Nestle
mengandalkan air dan menyadari peran dalam membantu memastikan akses ke
pasokan bersih yang memadai. Nestle bertujuan untuk mengambil pendekatan holistik
untuk pengelolaan air yang mempertimbangkan operasi , bisnis air minum kemasan,
rantai pasokan pertanian Nestle dan masyarakat yang terkena dampak. Hal tersebut
secara positif dapat mempengaruhi siklus air alami. Dengan pengelolaan air yang
baik, masyarakat bisa terpenuhi kebutuhannya dan Nestlé juga terjamin keperluan air
dalam proses produksinya.

3.) Pembangunan Pedesaan


Merupakan salah satu pendorong utama pembangunan global. Dengan
perkiraan 70% kemiskinan global terkonsentrasi di daerah pedesaan, investasi dalam
membangun kapasitas pertanian sangat penting, karena dunia juga menghadapi
tantangan serius dalam menyediakan ketahanan pangan bagi populasi yang terus
bertambah.
Nestlé memutuskan untuk bekerja sama dengan para petani langsung untuk
mendapatkan kualitas rasa yang tepat dan baik langsung dari sumbernya sehingga
dapat memenuhi lebih dari 80% kebutuhannya akan biji kopi langsung dari beberapa
kelompok petani. Upaya ini merupakan sebuah kemitraan yang saling menguntungkan
dan menciptakan manfaat bersama antara Nestlé dengan begitu banyak petani kopi
yang bekerja keras untuk menyediakan pendidikan dan kehidupan yang lebih baik
bagi keluarga dan anak-anaknya, generasi Indonesia yang lebih baik dimasa
mendatang.
Model kerja sama ini telah berhasil memastikan Nestle mendapat pasokan
bahan baku berkualitas dan para petani kopi mendapatkan kemudahan akses ke pasar
serta dukungan yang diperlukan untuk membantu meningkatkan kesejahteraan
mereka. Hal tersebut merupakan perwujudan dari strategi bisnis yang disebut dengan
menciptakan manfaat bersama atau creating shared value, bahwa Nestle percaya
bahwa untuk memastikan kesuksesan jangka panjang, perusahaan harus menciptakan
manfaat tidak hanya bagi para pemegang saham, namun juga bagi masyarakat di
mana perusahaan beroperasi.

Sumber : nestle.com/sustainability#

Siapkan laporan untuk kelas yang memberikan penilaian Anda tentang


pekerjaan keberlanjutan nestlé versus perusahaan pesaing.

ini aku nemu link nestle vs danone, tapi gatau jg kalo salah, nanti tambahin aja:”(
https://www.triodos-im.com/articles/2020/comparing-companies---danone-and-nestle
https://www.researchgate.net/publication/328968077_Nestle's_Strategic_Analysis_Report
https://accid.org/wp-content/uploads/2019/09/CASE-NESTLEformatv.pdf

Anda mungkin juga menyukai