Anda di halaman 1dari 3

NAMA : FANISA RIZQIKA AKHLA

NIM : 1012110501

PRODI : MANAJEMEN

1. A. Mengapa CV Segar Sari harus menjalankan bisnis internasional?


Perusahaan bisnis CV segar sari yang memproduksi olahan ikan seperti lele, udang
mempunyai potensi yang cukup menjanjikan untuk bersaing di bisnis Internasional, karena
beberapa olahan ikan seperti abon lele, keripik kulit hingga nugget menjadi produk yang
diminati di negara Rusia, Jepang dan Eropa. Potensi ini juga tidak terlepas dari kandungan
protein, vitamin d dan B juga omega 3 yang ada pada ikan sejalan dengan konsep hidup yang
diterapkan oleh negara negara maju tersebut yaitu pola hidup sehat. Selain itu bisnis
Internasional dapat membuka ekspansi ke pasar luar negeri dan membuka peluang yang
menantang untuk mengenalkan produk local dalam negeri ke pasar Internasional.

B. Apa keuntungan bagi CV. Segar Sari jika berhasil memperluas bisnisnya ke luar negeri?
Keuntungan yang didapat bagi CV segar sari jika berhasil memperluas bisnisnya ke luar negeri
ada banyak :
- Peningkatan Pendapatan dan Keuntungan
Dengan memasuki pasar internasional, CV. Segar Sari memiliki potensi untuk meningkatkan
pendapatan dan keuntungan karena dapat menjangkau lebih banyak pelanggan.
- Diversifikasi Portofolio
Memperluas bisnis ke luar negeri memberikan diversifikasi portofolio perusahaan,
mengurangi ketergantungan pada satu pasar atau produk tertentu.
- Skala Ekonomi
Mengoperasikan bisnis di pasar yang lebih besar dapat membantu CV. Segar Sari mencapai
skala ekonomi, yang dapat mengurangi biaya produksi per unit dan meningkatkan efisiensi.
- Peningkatan Kesadaran Merek
Hadir di pasar internasional dapat meningkatkan kesadaran merek CV. Segar Sari secara
global, yang dapat membantu memperkuat citra merek dan meningkatkan daya tarik
konsumen.
- Inovasi dan Pembelajaran
Beroperasi di pasar internasional mendorong inovasi karena perusahaan harus beradaptasi
dengan kebutuhan dan preferensi konsumen yang berbeda. Hal ini juga memberikan peluang
untuk belajar dari praktik bisnis baru di pasar internasional.
- Akses ke Teknologi dan Sumber Daya Baru
Memperluas bisnis ke luar negeri dapat memberikan akses CV. Segar Sari ke teknologi baru,
sumber daya, dan jaringan bisnis yang mungkin tidak tersedia di pasar domestik.

2. Dalam hal apa globalisasi bermanfaat bagi perusahaan dan konsumen? Dalam hal apa
globalisasi merugikan perusahaan dan konsumen?
Globalisasi memberikan manfaat bagi perusahaan dan konsumen dalam beberapa aspek,
seperti akses ke pasar yang lebih besar, efisiensi produksi, inovasi, dan kolaborasi
global. Perusahaan dapat memperluas jangkauan pasar mereka ke wilayah yang lebih luas,
meningkatkan efisiensi produksi dengan memindahkan produksi ke daerah dengan biaya
produksi rendah sehingga menawarkan produk dengan harga lebih murah kepada konsumen,
serta mendorong inovasi dan pengembangan produk untuk memenuhi permintaan
global. Selain itu, globalisasi memungkinkan perusahaan untuk berkolaborasi dengan mitra
internasional, memperluas jaringan, dan memanfaatkan sumber daya global untuk
meningkatkan kualitas produk dan layanan. Meskipun globalisasi memberikan banyak
manfaat, juga penting untuk diperhatikan bahwa globalisasi juga mempunyai dampak
negative baik bagi Perusahaan maupun konsumen. Globalisasi dapat menimbulkan kerugian
bagi perusahaan karena paparan terhadap mata uang, risiko politik, biaya logistik yang tinggi,
persaingan global yang intens, dan tuntutan pemenuhan standar lingkungan dan sosial yang
berbeda. Bagi konsumen, kerugian mungkin timbul akibat hilangnya pekerjaan lokal,
peningkatan ketidaksetaraan ekonomi, dan kemungkinan harga produk yang tidak stabil
karena faktor-faktor global yang mempengaruhi produksi dan distribusi.

3. Jelaskan mengapa pemahaman tentang budaya penting dalam bisnis internasional!


Pemahaman tentang budaya sangat penting dalam bisnis internasional karena perbedaan
budaya dapat menimbulkan kekhawatiran dan risiko bagi para pelaku bisnis. Dalam konteks
ini:
- Komunikasi dan Kerjasama:
Perbedaan bahasa dan gaya komunikasi dapat menghambat pemahaman dan kerjasama
antar pihak. Misalnya, ekspresi non-verbal atau kebiasaan berkomunikasi yang berbeda
dapat menimbulkan ketidakjelasan dan konflik.
- Etika Bisnis:
Standar etika bisnis bervariasi di berbagai budaya. Tindakan yang dapat dianggap biasa di
suatu tempat mungkin dianggap tidak etis di tempat lain. Contohnya, suatu perjanjian bisnis
yang dianggap sebagai praktik normal di satu negara dianggap mungkin berhasil di negara
lain.
- Negosiasi dan Keputusan Bisnis:
Gaya negosiasi dan pengambilan keputusan dapat sangat bervariasi. Beberapa budaya
mungkin lebih menyukai pendekatan kolaboratif, sementara yang lain mungkin lebih tegas.
Kesalahpahaman dalam hal ini dapat merugikan proses negosiasi dan hasil akhir.
- Budaya Organisasi:
Perbedaan dalam budaya organisasi dapat mempengaruhi produktivitas dan keinginan kerja
sama bisnis. Misalnya, perusahaan dengan budaya hierarki mungkin menghadapi kesulitan
beradaptasi dengan perusahaan yang menganut budaya partisipatif.

Contoh :
Contoh konkret dari dampak perbedaan lintas budaya adalah ketika perusahaan
multinasional gagal memahami norma dan nilai budaya lokal, sehingga kebijakan atau
produk yang diterapkan tidak sesuai dengan harapan atau nilai lokal. Hal ini dapat
mengakibatkan penolakan atau ketidakberhasilan bisnis di pasar tertentu. Misalnya,
perusahaan makanan cepat saji yang tidak memperhatikan kebiasaan makan lokal dan
sensitivitas terhadap makanan tertentu di suatu negara dapat menerima penolakan dari
konsumen setempat.

4. Bedakan sistem politik totalitarianisme, sosialisme, dan demokrasi. Apa implikasinya


bagi perusahaan yang melakukan internasionalisasi?
Perbedaan utama terletak pada sejauh mana kekuasaan terbatas, kendali pemerintah dalam
bidang ekonomi, dan tingkat partisipasi masyarakat dalam pengambilan keputusan politik.
Sistem totaliter cenderung otoriter dan kontrol, sosialisme menekankan kesetaraan ekonomi,
sementara demokrasi menekankan representasi rakyat dan kebebasan individu.
Implikasi :
- Totalitarianisme: Perusahaan dapat menghadapi kontrol pemerintah yang sangat ketat,
risiko represi politik, dan keterbatasan kebebasan beroperasi. Negosiasi dan operasional
perusahaan dapat dilakukan pengamatan dengan cermat.
- Sosialisme: Perusahaan mungkin menghadapi regulasi yang lebih ketat, pajak yang tinggi,
dan campur tangan pemerintah yang signifikan dalam urusan ekonomi. Pemberdayaan
karyawan dan kebijakan sosial menjadi faktor yang perlu diperhitungkan.
- Demokrasi: Perusahaan dapat menikmati kebebasan ekonomi yang lebih besar dan
perlindungan hukum yang kuat. Meskipun demikian, perubahan kebijakan yang mungkin
terjadi melalui proses demokratisasi dapat mempengaruhi regulasi bisnis.

5. Jelaskan peran perjanjian perdagangan bebas dalam pembentukan blok ekonomi


(economic integration) seperti ASEAN, Uni Eropa!
Perjanjian perdagangan bebas memainkan peran penting dalam pembentukan blok ekonomi
seperti ASEAN dan Uni Eropa dengan cara sebagai berikut:
- Mendorong Integrasi Ekonomi : Perjanjian perdagangan bebas memfasilitasi integrasi
ekonomi antara negara-negara peserta. Dengan mengurangi atau menghapuskan
hambatan perdagangan seperti tarif dan kuota, perjanjian tersebut mendorong aliran
perdagangan yang lebih bebas antara anggota negara-negara, yang pada gilirannya
memperkuat integrasi ekonomi di dalam blok.
- Peningkatan Akses Pasar : Perjanjian perdagangan bebas membuka akses pasar yang
lebih luas bagi produk-produk dari negara-negara anggota, sehingga memungkinkan
perluasan perdagangan dan investasi di antara negara-negara tersebut.
- Peningkatan Daya Saing : Dengan mengurangi hambatan perdagangan, perjanjian
perdagangan bebas dapat meningkatkan daya saing produk-produk dari negara-negara
anggota di pasar global, yang pada gilirannya dapat memberikan keuntungan kompetitif
bagi blok ekonomi tersebut.

6. Mengapa negara-negara berusaha untuk bergabung atau membentuk blok ekonomi?


Apa keuntungan dari pembentukan blok ekonomi (economic integration)?
Negara-negara berusaha untuk bergabung atau membentuk blok ekonomi karena integrasi
ekonomi dapat memberikan keuntungan bagi pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan
masyarakat. Pembentukan blok ekonomi memungkinkan anggota negara-negara untuk
memperluas akses pasar, meningkatkan daya saing produk-produk mereka di pasar global,
dan meningkatkan efisiensi dalam produksi dan alokasi sumber daya. Selain itu, blok
ekonomi juga memungkinkan kerjasama dalam berbagai bidang ekonomi, seperti
perdagangan, investasi, dan pembangunan infrastruktur, yang dapat memberikan manfaat
bagi pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat. Integrasi ekonomi juga
membantu pemulihan pasca pandemi, memberikan nilai tambah bagi negara-negara di
kawasan, dan membuktikan diri sebagai blok yang berpengaruh kuat.

Anda mungkin juga menyukai