Anda di halaman 1dari 21

Unit

PERSYARATAN, KEWAJIBAN DAN HAK GURU

Djumiran Melky Wasfle Pendahuluan

ada unit 1 telah dibahas bahwa jabatan guru bergerak di bidang layanan, yaitu layanan kepada peserta didik melalui kegiatan pendidikan, pembelajaran, administrasi dan lain lain. Untuk dapat memberikan layanan yang optimal, diperlukannya persyaratan persyaratan dan ketentuan ketentuan mengenai bagaimana layanan itu diberikan (kewajiban) kepada peserta didik. Persyaratan dan kewajiban apa yang seharusnya dilakukan guru, dibahas dalam unit ini. Unit ini membantu Anda memahami persyaratan, kewajiban dan hak guru, yang penyajiannya di bagi menjadi 2 sub unit. Sub unit 1, membahas tentang persyaratan guru dan Sub unit 2 membahas tentang kewajiban dan hak guru. Dari pembahasan unit ini, Anda diharapkan menguasai kompetensi kompetensi berikut : 1. Menjelaskan persyaratan guru sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS). 2. Menjelaskan persyaratan guru menurut pasal 8 UU No.14 Tahun 2005. 3. Menjelaskan persyaratan khusus untuk jabatan guru. 4. Menjelaskan makna kewajiban dan hak. 5. Menjelaskan kewajiban dan hak guru sebagai PNS. 6. Menjelaskan kewajiban dan hak guru menurut UU No.20 Tahun 2003. 7. Menjelaskan kewajiban dan hak guru menurut UU No.14 Tahun 2005. Agar kompetensi kompetensi diatas dapat Anda kuasai dengan baik, ikutilah petunjuk petunjuk dibawah ini. 1. Mula-mula bacalah dulu secara sepintas isi unit ini. Dengan cara ini Anda akan memperoleh gambaran isi unit secara keseluruhan.

Profisi Keguruan

2- 1

2. Lanjutkan dengan membaca bagian demi bagian secara aktif, cermat dan mendalam. Tandai bagian bagian yang penting dengan garis bawah atau stabilo. Dengan begitu Anda elah memilah-milah materi, mana materi esensi dan mana materi yang bukan esensi. 3. Jika tipe belajar Anda, tipe gerak lanjutkan belajarnya dengan membuat bagan materi di buku catatan. Dengan bagan itu Anda akan lebih mudah mengingat bagian bagian materi dan kaitan antara bagian yang satu dengan bagian yang lain. 4. Jika mengalami kesulitan dalam memahami isi unit, diskusikanlah dengan teman Anda atau minta bantuan tutor. 5. Kerjakan soal latihannya, agar pemahaman Anda menjadi lebih luas dan mendalam. 6. Kerjakan juga soal soal tes formatifnya yang ada pada bagian akhir tiap tiap sub unit. Selamat belajar semoga Anda sukses.

2 - 2 Unit 2

Subunit 1 Persyaratan Menjadi Guru


Pengantar

i masyarakat tedapat bermacam macam pekerjaan, seperti dokter, pengacara, wartawan, arsitek, guru dan sebagainya. Tiap tiap pekerjaan biasanya memiliki persyaratan tertentu. Pekerjaan dokter misalnya, ada persyaratan yang harus dipenuhi oleh para pelamar yang ingin menjadi dokter. Begitu pula pekerjaan yang lain termasuk guru. Persyaratan persyaratan itu memang sengaja diadakan dengan maksud agar para pelamar yang diterima nantinya dapat bekerja secara optimal. Dalam sistem kepegawaian, jabatan guru termasuk Pegawai Negeri Sipil (PNS). Oleh karena itu persyaratan untuk menjadi PNS berlaku juga untuk Jabatan guru. Apa saja persyaratan itu? Simaklah paparan berikut ini.

Uraian Materi
1. Persyaratan Menjadi Pegawai Negeri Sipil. Persyaratan untuk menjadi PNS diatur dalam Peraturan Pemerintah No.6 Tahun 1976 pasal 3 (H. Nainggolan, 1984 : 49 51), sebagai berikut : a. Warga Negara Indonesia Apabila disangsikan tentang kewarganegaraan seorang pelamar, maka harus diminta bukti kewarganegaraannya, yaitu keputusan Pengadilan Negeri yang bersangkutan uang menetapkannya menjadi warga negara Indonesia. Apabila seorang warga negara Indonesia keturunan asing yang sudah mengganti namanya dengan nama Indonesia, harus dimintakan pula surat pernyataan ganti nama yang dikeluarkan oleh Bupati / Walikotamadya Kepala Daerah Tingkat II yang bersangkutan. b. Berusia serendah rendahnya 18 (delapan belas) tahun dan setinggi-tingginya 40 (empat puluh) tahun. Pelamar yang belum mencapai 18 (delapan belas) tahun atau melebihi 40 (empat puluh) tahun tidak dapat diterima sebagai calon Pegawai Negeri Sipil / Pegawai Negeri Sipil. Pelamar yang melebihi 40 (empat puluh) tahun hanya dapat diangkat menjadi Pegawai Negeri Sipil atas keputusan Presiden sesuai dengan ketentuan Penjelasan Pasal 12 ayat (2) Undang undang Nomor 8 Tahun 1974 jo Pasal 14 Peraturan Pemerintah

Profisi Keguruan

2- 3

Nomor 20 Tahun 1975. Usia pelamar ditentukan berdasarkan tanggal kelahiran yang tercantum dalam Akte kelahiran tanggal lahir yang tercantum dalam surat tanda tamat belajar / ijazah. Apabila terdapat perbedaan tanggal atau tahun kelahiran antara yang tercantum dalam akte kelahiran dan surat tanda tamat belajar / ijazah, maka tanggal atau tahun kelahiran yang tercantum dalam akte kelahiranlah yang digunakan. c. Tidak pernah dihukum penjara atau kurungan berdasarka keputusan pengadilan yang sudah mempunyai kekuatan hukum yang tetap, kaena melakukan tindak pidana kejahatan jabatan atau tindak kejahatan yang ada hubungannya dengan jabatannya. Hukuman percobaan tidak termasuk dalam syarat yang dimaksud diatas. d. Tidak pernah terlibat dalam gerakan yang menentang Pancasila, Undang Undang Dasar 1945, Negara dan Pemerintah.Gerakan manakah yang merupakan gerakan yang menentang falsafah dan ideologi Negara Pancasila, Undang Undang Dasar 1945, Negara dan Pemerintah diyatakan / diputuskan secara tegas oleh Pemerintah Pusat. e. Tidak pernah diberhentikan tidak dengan hormat sebagai pegawai suatu instansi, baik instansi Pemerintah maupun instansi swasta. Seorang yang telah pernah diberhentikan tidak dengan hormat baik dari instansi Pemerintah maupun instansi swasta tidak dapat diterima sebagai calon Pegawai Negeri Sipil / Pegawai Negeri Sipil. f. Tidak berkedudukan sebagai Pegawai Negeri Sipil atau calon Pegawai Negeri Sipil. Seorang yang masih berkedudukan sebagai calon Pegawai Negeri Sipil / Pegawai Negeri Sipil / calon Anggota Angkatan Bersenjata Republik Indonesia pada suatu instansi tidak dapat diterima untuk menjadi calon Pegawai Negeri Sipil / Pegawai Negeri Sipil pada instansi lain. g. Mempunyai pendidikan, kecakapan, atau keahlian yang diperlukan. h. Berkelakuan baik yang dibuktikan dengan surat keterangan POLRI setempat. i. Berbadan sehat yang dibuktikan dengan surat keterangan dokter. j. Bersedia ditempatkan diseluruh wilayah Negara Republik Indonesia atau negara lain yang ditentukan oleh Pemerintah. k. Syarat syarat lain yang ditentukan dalam peraturan perundang undangan. Dalam pengertian ini termasuk syarat-syarat khusus yang ditentukan oleh instansi yang bersangkutan. Semua syarat-syarat sebagai tersebut diatas harus dipenuhi oleh setiap pelamar. Apabila salah satu syarat diatas tidak dipenuhi oleh pelamar, maka lamarannya ditolak.

2 - 4 Unit 2

2. Persyaratan Guru Menurut Undang Undang Nomor 14 Tahun 2005. Selain persyaratan sebagai PNS, seperti tersebut diatas, jabatan guru juga memiliki persyaratan seperti yang tercantum dalam Undang Undang Nomor 14 Tahun 2005 Pasal 8. Pasal ini menyatakan bahwa guru wajib memiliki kualifikasi akademik, kompetensi, sertifikat pendidikan, sehat jasmani dan rohani serta memiliki kemampuan untuk mewujudkan tujuan pendidikan nasional. a. Persyaratan Kualifikasi Akademik. Mencermati pasal 9 undang undang ini, tersirat adanya persyaratan untuk menjadi guru minimal berijazah sarjana (S1) atau diploma empat (D4), dengan tidak membedakan apakah itu guru SD, guru SMP atau guru pada jenjang pendidikan menengah. Berdasarkan pengalaman, Persyratan ini memiliki sifat dinamis dalam arti dapat berubah sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan tehnilogi serta seni. Mungkin untuk saat ini (tahun 2007) persyaratan diatas dianggap memadai, tetapi 10 tahun atau 20 tahun yang akan datang belum tentu persyaratan tersebut dianggap layak. Sekarang ni di masyarakat sedang berkemabang wacana kulifikasi akademik untuk jabatan persiden. Ada gagasan bahwa kualifikasi akademik minimal untuk jabatan presiden adalah sarjana (S1). Gagasan ini telah menimbulkan pro dan kontra di masyarakat. Untuk yang pro mengemukakan bebagai alasan untuk mendukung kesetujuannya itu, sebaliknya bagi yang kontra juga mengutarakan berbagai argumen untuk memperkuat ketidaksetujuannya. Sekarang Anda bagaimana? Pro dan kontra, Mungkin diantara Anda ada yang pro dengan alasan guru SD saja yang hanya mengurus peserta didik 1 kelas dituntutpersyaratan minimal ijazah S1, apa logis jabatan presiden dibebaskan dari persyaratan kualifikasi akademik. Sebagai pendidik murni tak perlu terjebak dalam hal hal seperti itu. Kita harus bisa memilah milah mana yang hakikat mana yang bukan, mana yang substabsi mana yang bukan, mana yang esensi dan mana yang bukan. Saya bertanya kepada Anda, apakah persyaratan kualifikasi akademik (ijazah) merupakan substansi untuk jabatan guru? Jika mengalami kesulitan menemukan jawaban pertanyaan itu, diskusikan dengan teman teman Anda. b. Persyaratan Kompetensi. Kompetensi yang wajib dimiliki guru disebutkan dalam pasal 10 yaitu kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi sosial dan kompetensi profesional. Untuk mendapat gambaran masing masing kompetensi, Anda dipersilakan mempelajari unit 3.

Profisi Keguruan

2- 5

c. Persyaratan Sertifikat Pendidik. Pada tuhun 70-an, pengangkatan menjadi guru rujukan utamanya adalah ijazah keguruan. Awal tahun 80-an Lembaga Pendidikan Tenaga Keguruan (LPTK) membuka program baru, yaitu program diploma (D1, D2, D3) dan program strata satu (S1). Lulusan program ini selain ijzah juga mendapat sertifikat akta. Persyaratan untuk menjadi guru berubah, selain ijazah akta mengajar merupakan rujukan pokok lulusan perguruan tinggi non guru yang ingin menjadi guru harus memiliki akta mengajar, baru bisa diangkat menjadi guru. Dengan diberlakukannya Undang Undang Nomor 14 Tahun 2005 Program akta yang selama ini telah berjalan, nampaknya akan berganti nama menjadi program sertifikasi. Program ini akan memberikan sertifikat pendidik kepada calon guru dan guru yang lulus uji kompetensi. d. Persyaratan Kesehatan. Persyaratan ini meliputi kesehatan jasmani dan rohani. Guru harus sehat jasmani, tidak berpenyakit terutama penyakit menular. Hal ini penting karena pekerjaan guru sehari hari berinteraksi dengan peserta didik. Pernah terjadi kasus, seorang guru SD X terkena penyakit menular. Guru tersebut tidak diperkenankan mengajar dan diberikan tugas tugas administrasi. Selain tidak berpenyakit, guru juga tidak cacat fisik (pincang misalnya) yang dapat mengganggu kelancaran pelaksanaan tugas. Termasuk ke dalam persyaratan kesehatan jasmani adalah buta warna. Guru seharusnya tidak buta warna, mengapa? Anda pasti sudah tahu jawabannya. Guru juga harus sehat rohani (mental), tidak terganggu mentalnya (neurose) dan sakit jiwanya (psychose). Tugas guru tidak mungkin dilaksanakan oleh orang orang yang mengidap neurose dan psychose. e. Persyaratan Kemampuan Untuk Mewujudkan Tujuan Pendidikan Nasional. Persyaratan ini lebih mengarah pada tugas guru sebagai pengajar. Guru harus mampu mengutarakan peserta didiknya mencapai tujuan tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan. Dengan berpegang pada herarki tujuan pendidikan, tercapainya tujuan pembelajaran mengandung arti tercapainya tujuan kurikuler. Tercapainya tujuan kurikuler mengandung arti tercapainya tujuan lembaga dan tercapainya tujuan lembaga memiliki makna tercapainya tujuan pendidikan nasional.

2 - 6 Unit 2

3. Persyaratan Khusus. a. Memiliki Akhlak Mulia. Guru adalah panutan peserta didk. Secara alamiah, peserta didik dibekali dengan dorongan untuk meniru. Meniru perbuatan yang buruk lebih mudah dilakukan daripada meniru perbuatan yang baik. Bagi peserta didik SD, lebih mudah meniru apa yang dilakukan gurunya dari pada menerima penjelasan penjelasan verbal dari gurunya. Agar peserta didik itu meniru hal hal yang baik maka guru wajib memiliki akhlak yang terpiji. Tujuan pendidikan nasional mengamanatkan pada guru untuk membentuk peserta didiknya agar memiliki akhlak mulia (lihat pasal 3 UU No 20 Tahun 2003). Bagaimana tugas ini dapat dilaksanakan guru, jika guru sendiri tidak berakhlak mulia. Bagaimana pendapat Anda, jika seorang guru yang sering terlambat datang mengajar, suatu hari menegur peserta didiknya yang terlambat datang untuk mengikuti pelajaran? Dalam hatinya pasti berkata kata Bapak saja langganan terlambat, saya terlambat sekali saja dimarahi, ini tidak adil. Teguran guru, masuk telinga kiri dan keluar telinga kanan, tidak berbekas apa apa pada diri peserta didik. b. Memiliki Kewibawaan. Perbuatan mendidik tidak dapat dilakukan atau akan sia sia seandainya peserta didik tidak mengetahui kewibawaan pendidik. Tanpa kewibawaan, peserta didik akan berbuat sesukanya tanpa menghiraukan kehadiran si pendidik. Apakah sebenarnya kewibawaan itu? Kewibawaan muncul terutama karena kemampuan yang tercermin dari kepribadian seseorang . Kepribadian memancarkan kesediaan, kesanggupan, keterampilan, ketegasan, kejujuran, kesupelan, tanggung jawab dan kerendahan hati merupakan sumber munculnya kewibawaan. Kewibawaan tidak dapat muncul hanya karena kepandaian atau ilmu pengetahuan yang cukup. Tidak dapat pula diukur dengan keadaan jasmani yang tinggi besar atau dengan pangkat dan sebagainya. Tidak sedikit guru yang kewalahan menghadapi peserta didiknya karena tidak memiliki kewibawaan. Apakah kewibawaan itu sama dengan kekuasaan? Kewibawaan tidak sama dengan kekuasaan, meskipun dalam pemakaian sehari hari sepintas lalu kelihatan sama. Hal ini disebabkan akibat keduanya sama yaitu patuh, tetapi akar dari kepatuhan itu berbeda. Kewibawaan itu muncul berakarkan pada kepercayaan, yaitu kepercayaan yang timbal balik. Pihak yang satu percaya bahwa si pemangku kewibawaan ini mampu melakukan sesuatu yang dipercayakan kepadanya dengan penuh tanggung jawab. Tidak ada keragu-raguan untuk mengakui kewibawaan

Profisi Keguruan

2- 7

tersebut. Pihak yang lain (Si pemangku kewibawaan) percaya pada dirinya bahwa ia dapat melakukan tugas yang dibebankan kepadanya dan percaya bahwa pihak yang diluar dirinya akan sedia mengikuti kebijaksanaan yang dijalankannya untuk tujuan bersama. Kepercayaan ini menimbulkan keyakinan pada masing masing pihak sehingga muncullah kesediaan menerima dan mematuhi pada satu pihak, dan kesediaan menjalankan tugas dengan penuh tanggung jawab pada pihak yang lain. Kepercayaan yang timbal balik ini menimbulkan keyakinan dan kesediaan yang timbal balik pula. Kesediaan guru untuk membantu peserta didik dengan penuh ketekunan, kesabaran dan tanggung jawab sehingga peserta didik juga sedia mematuhi apa yang diperintahkan kepadanya. Lalainya guru akan tanggung jawab, menyebabkan berkurangnya kepercayaan peserta didik pada guru, ini berarti berkurangnya keyakinan peserta didik atas kemampuan guru dan berkurang pulalah kesediaan peserta didik untuk mematuhi guru. Jika dihubungkan dengan kekuasaan, dalam kewibawaanpun harus ada kekuasaan. Guru telah memperoleh kekuasaan ini pada saat ia diangkat sebagai guru oleh pihak yang berwenang. Kekuasaan ini dapat digunakan pada saat terjadi pelanggaran oleh peserta didik. Jadi kekuasaan mendukung kewibawaan. Namun demikian kekuasaan yang ditujukan untuk keperluan mendidik haruslah berakar pada kepercayaan. Pada umumnya kekuasaan ini muncul karena kekuatan dan muncullah rasa takut akan kekuatan itu, maka anak menurut dan patuh. Disinilah letaknya perbedaan antara kewibawaan dan kekuasaan. Pada kewibawaan kepenurutan peserta didik atas dasar kesediaan dan kerelaan mematuhi si pendidik / guru, tetapi kekuasaan atas dasar rasa takut. c. Memiliki kesabaran dan ketekunan. Pekerjaan guru membutuhkan kesabaran dan ketekunan karena peserta didik yang dihadapi memiliki latar belakang yang berbeda beda, baik latar belakang keluarga, ekonomi, sosial, budaya maupun kemampuan. Pribadi-pribadi dengan temperamen dingin lebih cocok untuk jabatan guru daripada individuindividu bertemperamen panas. d. Mencintai peserta didik. Apapun yang dilakukan guru semata-mata didasarkan atas kecintaanya kepada peserta didik. Pemberian perintah, larangan, ganjaran, hukuman, semua itu dilandasi rasa cinta kepada peserta didik agar peserta didik menjadi orang yang berguna bagi orang tua, masyarakat dan negara.

2 - 8 Unit 2

Latihan
1. Untuk menjadi guru, manakah yang lebih penting persyaratan kualifikasi akademik (ijazah) atau persyaratan kompetensi? Jelaskan! 2. A dan B melamar untuk menjadi guru. A sangat pintar tetapi kepribadiannya buruk, sedangkan B kurang pintar tetapi kepribadiannya baik. Dari dua pelamar itu hanya satu yang akan diangkat sebagai guru. Jika anda memiliki wewenang untuk mengangkat menjadi guru, siapakah yang akan Anda angkat?

Rambu Rambu Jawaban


1. Persyaratan kompetensi lebih penting dari pada persyaratan ijazah, karena memiliki kompetensi lebih menjamin untuk dapat unjuk kerja, sedangkan memliki ijazah belum tentu. Predikat kelulusan itu kan ada bermacam macam, belum lagi ijazah yang diperolehdengan cara cara yang tidak wajar. 2. Seharusnya B yang diangkat menjadi guru, karena B lebih berguna bagi masyarakat. Orang pintar dengan kepribadian rusak akan membahayakan masyarakat.

Rangkuman
Persyaratan guru menjadi PNS meliputi : WNI, berusia 18 40 tahun, tidak pernah dihukum penjara, tidak pernah terlibat gerakan yang menentang Pancasila, UUD 1945, Negara dan Pemerintah, tidak pernah diberhentikan dengan tidak hormat sebagai pegawai, tidak berkedudukan sebagai PN atau CPN, memiliki pendidikan dan kecakapan, berkelakuan baik, berbadan sehat dan bersedia ditempatkan di seluruh wilayah RI. Persyaratan guru menurut UU No 14 Tahun 2005 meliputi : Memiliki kualifikasi akademik, kompetensi, sertifikat pendidikan, sehat jasmani dan rohani serta memiliki kemampuan untuk mewujudkan tujuan pendidikan Nasional. Selain persyaratan diatas, jabatan guru memerlukan persyaratan khusus seperti : memiliki akhlak mulia, kewibawaan, kesabaran dan ketekunan serta mencintai peserta didik.

Profisi Keguruan

2- 9

Tes Formatif 1
Petunjuk : Silanglah nomor huruf pilihan jawaban a, b, c dan d yang menurut pendapatmu merupakan pilihan jawaban benar atau paling tepat. 1. Menurut PP No 16 Tahun 1976, rentangan usia untuk dapat diangkat sebagai PNS adalah.. a. 17 40 tahun b. 18 40 tahun c. 20 40 tahun d. 21 40 tahun 2. Usia seorang pelamar PNS ditentukan berdasar tanggal kelahiran yang tercantum dalam .. a. Ijazah SD b. Ijazah pendidikan terakhir c. Surat kenal lahir d. Akte kelahiran 3. Pelamar PNS yang usianya melebihi 40 tahun hanya dapat diangkat atas keputusan .. a. Presiden b. Menteri Sekretaris Negara c. Menteri Penertiban Aparatur Negara d. Badan Administrasi Kepegawaian Negara 4. Salah satu persyaratan untuk dapat menjadi PNS adalh tidak terlibat dalam gerakan yang menentang Pancasila, UUD 1945 .. a. Undang-undang Kepegawaian dan Negara b. Undang-undang Kepegawaian dan Pemerintah c. Negara dan Pemerintah d. Pemerintah dan Menteri 5. Yang dimaksud kualifikasi akademik adalah . a. Ijazah pendidikan formal b. Ijazah dan akta pendidikan formal c. Ijazah dan sertifikat pendidik pendidikan formal d. Akta dan sertifikat pendidik pendidikan formal

2 - 10 Unit 2

6. Persyaratan kompetensi untuk jabatan guru, meliputi kompetensi . a. Pedagogik, kepribadian, sosial dan akademik b. Pedagogik, kepribadian, sosial dan profesional c. Pedagogik, kepribadian, akademik dan profesional d. Pedagogik, sosial, akademik dan profesional. 7. Berikut ini persyaratan guru yang tercantum dalam pasal 8 Undang Undang No 14 Tahun 2005, kecuali . a. Memiliki kualifikasi akademik b. Memiliki ompetensi c. Memiliki sertifikat pendidik d. Memiliki kewibawaan 8. Guru yang berwibawa akan menimbulkan perilaku tertentu pada peserta didiknya. Perilaku yang dimaksud adalah .. a. Kejujuran b. Kepatuhan c. Kedisiplinan d. Keberanian 9. Perilaku guru berikut ini berkaitan dengan kesabaran, kecuali .. a. Tidak mudah marah b. Tidak mudah putus asa c. Tidak mudah menyerah d. Tidak mudah menanggapi. 10. Mengapa guru harus berakhlak mulia? Berikut ini alasan alasannya, kecuali . a. Guru adalah panutan bagi peserta didiknya b. Peserta didik memiliki dorongan meniru perilaku guru c. Perilaku guru merupakan cerminan kepribadiannya d. Perilaku guru mempunyai pengaruh terhadap perilaku peserta didik Umpan Balik dan Tindak Lanjut Setelah mengerjakan tes formatif 1, cocokkanlah jawaban Anda dengan kunci jawaban yang terdapat pada bagian akhir unit ini. Jika dapat menjawab dengan benar 8 pertanyaan dalam tes formatif tersebut, maka Anda dinyatakan berhasil dengan baik. Selamat untuk Anda, silakan lanjut mempelajari sub unit berikutnya. Sebaliknya jika jawaban yang benar kurang dari 8, silakan mempelajari kembali uraian yang terdapat dalam sub unit sebelumnya, terutama bagian-bagian yang belum Anda kuasai dengan baik.

Profisi Keguruan

2- 11

Subunit 1 Kewajiban dan Hak Guru


Pengantar alam kehidupan sehari hari, Anda tentu lebih sering mendengar Hak dan Kewajiban daripada Kewajiban dan Hak. Mengapa demikian? Coba Anda pikirkan jawabannya! Istilah Hak dan Kewajiban lebih mengedepankan hak dari pada kewajiban, sedangkan istilah Kewajiban dan Hak lebih mengedepankan kewajiban daripada hak Menurut alur berpikir logis, istilah Kewajiban dan Hak lebih rasional daripada istilah Hak dan Kewajiban, karena hak itu muncul sebagai konsekwensi telah dilaksanakannya suatu kewajiban. Itulah sebabnya dalam sub unit 2 ini menggunakan judul Kewajiban dan Hak Guru, bukan Hak dan Kewajiban Guru. Jadi kita mesti melaksanakan kewajiban lebih dahulu baru menuntut apa yang menjadi hak kita, bukan dibalik, menuntut hak sementara kewajiban tidak dilaksanakan.

Uraian Materi
1. Kewajiban dan Hak guru sebagai PNS (Pegawai Negeri Sipil) Guru adalah PNS.Sebagai PNS, guru mempunyai kewajiban dan hak yang sama dengan PNS yang lain. Kewajiban dan Hak guru diatur dalam Undang Undang No 8 Tahun 1974 sebagai berikut: a. Kewajiban PNS 1. Pasal 4 : Wajib setia dan taat sepenuhnya kepada Pancasila, UUD 1945, Negara dan Pemerintah. 2. Pasal 5 : Wajib menaati segala peraturan perundang undangan yang erlaku dan melaksanakan tugas kedinasan yang dipercayakan kepadanya dengan penuh pengabdian, kesadaran dan tanggung jawab. 3. Pasala 6 : a. Wajib menyimpan rahasia jabatan. b. Pegawai Negeri hanya dapat mengemukakan rahasia jabatan kepada dan atas perintah yang berwajib atas kuasa undang undang.

2 - 12 Unit 2

b. Hak PNS 1. Pasal 7 : Berhak memperoleh gaji yang layak sesuai dengan pekerjaan dan tanggung jawabnya. 2. Pasal 8 : Berhak atas cuti. 3. Pasal 9 : a. Bagi mereka yang ditimpa oleh suatu kecelakaan dalam dan karena tugas kewajibannya, berhak memperoleh perawatan. b. Bagi mereka yang menderita cacat jasmani dalam dan karena menjalankan tugas kewajibannya yang mengakibatkan tidak dapat bekerja lagi, berhak memperoleh tunjangan. c. Bagi mereka yang tewas, keluarga berhak memperoleh uang duka. 4. Pasal 10 : Pegawai negeri yang telah memenuhi syarat yang ditentukan, berhak atas pensiun. 2. Kewajiban dan Hak Guru Sebagai Pendidik Dalam UU SISDIKNAS No 20 Tahun 2003, ada sebutan tenaga kependidikan dan pendidik. Tenaga kependidikan adalah anggota masyarakat yang mengabdikan diri dan diangkat untuk menunjang penyelenggaraan pendidikan (Pasal 1 ayat 5), sedangkan pendidik adalah tenaga kependidikan yang berkualifikasi sebagai guru, dosen, konselor, pamong belajar, widyaiswara, tutor, instruktur, fasilitator dan sebutan lain yang sesuai dengan kekhususannya, serta berpartisipasi dalam menyelenggarakan pendidikan (pasal 1 ayat 6). Jadi pendidik itu merupakan tenaga kependidikan, tetapi tenaga kependidikan belum tentu pendidik. a. Keawjiban pendidik menurut UU SISDIKNAS pasa 40 ayat 2 : 1. Menciptakan suasana pendidikan yang bermakna, menyenangkan, kreatif, dinamis dan dialogis. 2. Mempunyai komitmen secara profesional untuk meningkatkan mutu pendidikan. 3. Memberi teladan dan menjaga nama baik lembaga, profesi dan kedudukan sesuai dengan kepercayaan yang diberikan kepadanya. b. Hak pendidik menurut UU SISDIKNAS No 20 Tahun 2003 ayat 1: 1. Memperoleh penghasilan dan jaminan kesejahteraan sosial yang pantas dan memadai. 2. Memperoleh penghargaan sesuai dengan tugas dan prestasi kerja. 3. Memperoleh pembinaan karier sesuai dengan tuntutan pengembangan kualitas.

Profisi Keguruan

2- 13

4. Memperoleh perlindungan hukum dalam melaksanakan tugas dan hak atas hasil kekayaan intelektual, dan 5. Memperoleh kesempatan untuk menggunakan sarana, prasarana dan fasilitas pendidikan untuk menunjang kelancaran pelaksanaan tugas. 3. Kewajiban dan Hak Guru Menurut UU No 14 Tahun 2005. a. Kewajiban Guru Pasal 20 undang undang ini mengatakan bahwa dalam melaksanakan tugas keprofesionalan, guru berkewajiban : 1. Merencanakan pembelajaran, melaksanakan proses pembelajaran yang bermutu, serta menilai dan mengevaluasi hasil pembelajara. 2. Mengembangkan dan meningkatkan kualifikasi akademik dan kompetensi secara berkelanjutan sejalan dengan perkembangan ilmu pengetahuan, tehnologi dan seni. 3. Bertindak obyektif dan tidak diskriminatif atas dasar pertimbangan jenis kelamin, agama, suku, ras, dan kondisi fisik tertentu, atau latar belakang keluarga, dan status sosial ekonomi peserta didik dalam pembelajaran. 4. Menjunjung tinggi peraturan perundang undangan, hukum dan kode etik guru, serta nilai nilai agama dan etika, dan 5. Memelihara dan memupuk persatuan dan kesatuan bangsa. b. Hak Guru. Pasal 14 ayat 1 menyatakan bahwa dalam melaksanakan tugas keprofesionalan, guru berhak : 1. Memperoleh penghasilan diatas kebutuhan hidup minimum dan jaminan kesejahteraan sosial. 2. Mendapat promosi dan penghargaan sesuai dengan tugas dan prestasi kerja. 3. Memperoleh perlindungan dalam melaksanakan tugas dan hak atas kekayaan intelektual. 4. Memperoleh kesempatan untuk meningkatkan kompetensi. 5. Memperoleh dan memanfaatkan sarana dan prasarana pembelajaran untuk menunjang kelancaran tugas keprofesionalan. 6. Memberikan kebebasan dalam memberikan penilaian dan ikut menentukan kelulusan, penghargaan dan atau sangsi kepada peserta didik sesuai dengan kaidah pendidikan, kode etik guru, dan peraturan perundang undangan.

2 - 14 Unit 2

7. Memperoleh rasa aman dan jaminan keselamatan dalam melaksanakan tugas. 8. Memiliki kebebasan untuk berserikat dalam organisasi profesi. 9. Memiliki kesempatan untuk berperan dalam penentuan kebijakan pendidikan. 10. Memperoleh kesempatan untuk mengembangkan dan meningkatkan kualifikasi akademik dan kompetensi dan / atau 11. Memperoleh pelatihan dan pengembangan profesi dalam bidangnya. c. Hak Guru di Daerah Khusus Pasal 29 ayat 1 menyatakan bahwa guru yang bertugas didaerah khusus memperoleh hak : 1. Kenaikan pangkat rutin secara otomatis. 2. Kenaikan pangkat istimewa satu kali. 3. Perlindungan dalam melaksanakan tugas. 4. Pindah tugas setelah bertugas 2 tahun dan tersedia guru penganti (pasal 29 ayat 3).

Latihan.
1. Apa bedanya pendidik dengan tenaga kependidikan? 2. Selain guru siapa saja yang termasuk tenaga kependidikan? 3. Menurut UU Sisdiknas No.20 Tahun 2003, guru berkewajiban menciptakan suasana pendidikan yang kreatif. Apakah pendidikan yang kreatif itu? Berikan satu contoh dalam proses pembelajaran!

Rambu Rambu Jawaban


1. Perbedaan pendidik dengan tenaga kependidikan, a. Pendidik adalah tenaga kependidikan, tetapi tenaga kependidikan belum tentu pendidik. b. Dalam melaksanakan kewajibannya, pendidik berinteraksi langsung dengan peserta didik, sedangkan tenaga kependidikan tidak. 2. Tenaga kependidikan selain guru : tata usaha sekolah, petugas perpustakaan, penilik / pengawas, Kepala Dinas beserta jajarannya dan lain lain. 3. Pendidik yang kreatif adalah pendidik yang berusaha mengembangkan kreatifitas peserta didik. Contoh pertanyaan terbuka : sekarang ini banjir terjadi dimana mana. Upaya apa yang dapat kamu lakukan untuk mencegah terjadinya banjir?
Profisi Keguruan

2- 15

Rangkuman
Sebagai PNS, Guru : 1). Wajib setia dan dan taat kepada Pancasila, UUD 1945, Negara dan Pemerintah. Menaati segala peraturan dan melaksanakan tugas kedinasan, serta menyimpan rahasia jabatan. 2). Berhak memperoleh gaji, perawatan jika mendapat kecelakaan, mendapat tunjangan jika mengalami kecelakaan yang berakibat tidak dapat bekerja lagi serta uang duka jika tewas, mendapat pensiun jika sudah memenuhi syarat. Menurut UU No.20 Tahun 2003, Guru : 1). Wajib menciptakan suasana pendidikan yang bermakna, meningkatkan mutu pendidikan, memberi teladan dan menjaga nama baik lembaga dan profesi. 2). Berhak mendapat penghasilan pantas, penghargaan, pemberian karir, perlindungan hukum, menggunakan sarana dan prasarana serta fasilitas pendidikan. Menurut UU No.14 Tahun 2005, Guru: 1). Wajib merencanakan dan melaksanakan pembelajaran yang bermutu, bertindak obyektif, meningkatkan kualifikasi akademik dan kompetensi, menjunjung tinggi peraturan perundang undangan, serta memelihara persatuan dan kesatuan bangsa. 2). Berhak memperoleh penghasilan diatas kebutuhan minimum, promosi dan penghargaan, perlindungan dan jaminan keselamatan, memanfaatkan saran dan prasarana, kebebasan dalam memberikan penilaian dan berserikat dalam organisasi profesi dan kesempatan pengembangan diri.

2 - 16 Unit 2

Tes Formatif 2
Petunjuk : Silanglah nomor huruf pilihan jawaban a, b, c atau d yang menurut pendapatmu merupakan pilihan jawaban benar atau paling tepat. 1. Kewajiban merupakan sesuatu yang seharusnya . a. Didapat b. Diperoleh c. Dimiliki d. Dikerjakan 2. Hak merupakan sesuatu yang seharusnya .. a. Dilakukan b. Dilaksanakan c. Dikerjakan d. Diperoleh 3. Sebagai PNS, guru wajib setia dan taat sepenuhnya kepada Pancasila, UUD 1945 . a. UU No.14 Tahun 2005 dan Pemerintah b. UU No.20 Tahun 2003 dan Negara c. Pemerintah dan Negara d. UU No.14 Tahun 2005 dan UU No.20 Tahun 2003 4. Wajib menyimpan rahasia jabatan merupakan kewajiban guru sebagai . a. PNS b. Pendidik c. Tenaga kependidikan d. Tenaga pengajar

5. Guru berhak atas cuti. Hal ini dinyatakan dalam UU No.8 Tahun 1974 .. a. Pasal 6 b. Pasal 7 c. Pasal 8 d. Pasal 9

Profisi Keguruan

2- 17

6. Berikut ini kewajiban menurut UU No.20 Tahun 2003, kecuali .. a. Memberi teladan kepada peserta didik b. Melaksanakan tugas kedinasan c. Meningkatkan mutu pendidikan d. Menciptakan pembelajaran yang bermakna 7. Guru berhak mendapat penghasilan diatas kebutuhan hidup minimum, hal ini dinyatakan dalam .. a. UU No.8 Tahun 1974 b. UU No.2 Tahun 1989 c. UU No.20 Tahun 2003 d. UU No.14 Tahun 2005 8. Dibawah ini kewajiban guru menurut UU No.14 Tahun 2005, kecuali .. a. Memberi teladan dan menjaga nama baik lembaga, profesi dan kedudukan b. Merencanakan dan melaksanakan proses pembelajaran yang bermutu c. Meningkatkan kualifikasi akademik dan kompetensi secara berkelanjutan d. Bertindak obyektif dan tidak diskriminatif 9. Hak guru : 1. Hak atas kekayaan intelektual 2. Hak otonomi penentuan nilai peserta didik. 3. Memperoleh perlindungan hukum. 4. Kebebasan untuk berserikat dalam organisasi profesi. Di antara hak hak guru diatas, hak manakah yang hanya terdapat dalam UU No.14 Tahun 2005? a. 1 dan 2 b. 3 dan 4 c. 1 dan 3 d. 2 dan 4 10. Memperoleh kenaikan pangkat rutin secara otomatis, merupakan hak guru di daerah .. a. Terpencil b. Terisolir c. Pedalaman d. Khusus

2 - 18 Unit 2

Umpan Balik dan Tindak Lanjut Setelah mengerjakan tes formatif 2, cocokkanlah jawaban Anda dengan kunci jawaban yang terdapat pada bagian akhir unit ini. Jika dapat menjawab dengan benar minimal 8 pertanyaan dalam tes formatif ini, maka Anda dinyatakan berhasil dengan baik, Selamat untuk Anda, silakan lanjut pelajari unit berikutnya. Sebaliknya, jika jawaban yang benar kurang dari 8, silakan pelajari kembali uraian yang terdapat dalam sub unit sebelumnya, terutama bagian bagian yang belum Anda kuasai dengan baik.

Profisi Keguruan

2- 19

Kunci Jawaban Tes Formatif

Tes Formatif 1
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. b d a c a b d b d c Sudah jelas. Sudah jelas. Sudah jelas. Pilihan c yang sesuai dengan uraian materi. Pilihan a yang paling tepat. Pilihan a, c dan d kurang tepat. Pilihan d tidak tercantum dalam pasal 8. Pilihan a, c dan d kurang tepat. Pilihan d tidak berkaitan dengan kesabaran. Pilihan a, b dan d merupakan alasan yang tepat.

Tea Formatif 2
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. d d c a c b d a. d d Pilihan d yang merujuk pada kewajiban. Pilihan d yang mengacu pada hak. Pilihan c yang sesuai dengan uraian materi. Sudah jelas. Sudah jelas. Pilihan b adalah kewajiban guru sebagai PNS. Sudah jelas. Pilihan a merupakan kewajiban guru menurut UU No.20 Tahun 2003. Pilihan d yang benar. Pilihan d yang sesuai dengan UU No.14 Tahun 2005.

2 - 20 Unit 2

Daftar Pustaka

Depdiknas (2005), Undang Undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2005 Tentang Guru dan Dosen. Nainggolan, H. (1984), Pembinaan Pegawai Negeri Sipil. Sutan Zanti Arbi, Syahmiar Syahrun (1992), Dasar Dasar Kependidikan, Dirjen Dikti Depdikbud. Winarno Surachmad (Ed), (1977), Dasar Dasar Pendidikan, Depdikbud. .(2003), Undang Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional.

Profisi Keguruan

2- 21

Anda mungkin juga menyukai