Anda di halaman 1dari 5

Nama : Ahmad abil

NIM : 105401123221
Kelas : PGSD 4 I

Tugas Microteaching

Jelaskan masing-masing 7 metode pembelajaran dan model pembelajaran ! Tuliskan pula


sintaks di setiap model pembelajaran!

Metode pembelajaran :

1. Metode Pembelajaran Konvensional / Metode Ceramah

Salah satu macam metode pembelajaran yang kerap digunakan adalah metode ceramah.
Maksudnya, metode ini diterapkan dengan cara berceramah atau menyampaikan informasi
secara lisan kepada siswa. Metode ini merupakan metode yang paling praktis dan
ekonomis, tidak membutuhkan banyak alat bantu.

Metode ini mampu digunakan untuk mengatasi kelangkaan literatur atau sumber rujukan
informasi karena daya beli siswa yang diluar jangkauan.

2. Metode Pembelajaran Diskusi

Metode diskusi merupakan metode pengajaran yang erat hubungannya dengan belajar
pemecahan masalah. Metode ini juga biasa dilakukan secara berkelompok atau diskusi
kelompok.

Metode Diskusi adalah metode pembelajaran berbentuk tukar menukar informasi,


pendapat dan unsur-unsur pengalaman secara teratur dengan maksud untuk mendapat
pengertian yang sama, lebih jelas dan lebih teliti tentang sesuatu atau untuk mempersiapkan
dan merampungkan keputusan bersama.

3. Metode Pembelajaran Tanya Jawab

Metode Tanya Jawab adalah metode mengajar yang memungkinkan terjadinya komunikasi
langsung yang bersifat two way traffic, sebab pada saat yang sama terjadi dialog antara
guru dan siswa. Guru bertanya siswa menjawab atau siswa bertanya guru menjawab. Dalam
komunikasi ini terlihat adanya hubungan timbal balik secara langsung antara guru dengan
siswa.

4. Metode Pembelajaran Demonstrasi

Metode demonstrasi dan eksperimen merupakan metode mengajar yang sangat efektif,
sebab membantu para siswa untuk mencari jawaban dengan usaha sendiri berdasarkan
fakta yang benar. Demonstrasi yang dimaksud ialah suatu metode mengajar yang
memperlihatkan bagaimana proses terjadinya sesuatu.
Metode demonstrasi adalah metode mengajar yang cukup efektif sebab membantu
para siswa untuk memperoleh jawaban dengan mengamati suatu proses atau peristiwa
tertentu.

5. Metode Pembelajaran Eksperimen

Metode pembelajaran eksperimen, metode ini bukan sekedar metode mengajar tetapi juga
merupakan satu metode berfikir, sebab dalam Eksperimen dapat menggunakan metode
lainnya dimulai dari menarik data sampai menarik kesimpulan.

Metode eksperimen adalah cara penyajian pelajaran, di mana siswa melakukan


percobaan dengan mengalami dan membuktikan sendiri sesuatu yang dipelajari.

6. Metode Pembelajaran Resitasi

Macam metode pembelajaran selanjutnya adalah resitasi. Metode pembelajaran resitasi


merupakan metode mengajar dengan siswa diharuskan membuat resume tentang materi
yang sudah disampaikan guru, dengan menuliskannya pada kertas dan menggunakan
bahasa sendiri.

7. Metode Pembelajaran Karyawisata

Macam metode pembelajaran yang juga kerap digunakan adalah metode pembelajaran
karyawisata. Metode karyawisata (Field-trip), karyawisata di sini berarti kunjungan di luar
kelas. Jadi karyawisata di atas tidak mengambil tempat yang jauh dari sekolah dan tidak
memerlukan waktu yang lama. Karyawisata dalam waktu yang lama dan tempat yang jauh
disebut study tour.

MODEL-MODEL PEMBELAJARAN BESERTA SINTAKSNYA

1.Model Pembelajaran Problem Based Learning

Arends dalam Abbas (2000), model PBL adalah model pembelajaran dengan
pendekatan pembelajaran siswa masalah autentik, sehingga ia bisa menyusun
pengetahuannya sendiri,menumbuhkembangkan keterampilan yang lebih tinggi dan inkuiri,
memandirikan siswa,serta meningkatkan kepercayaan diri.

Sintaks(Langkah-langkah/Prosedur)

a. Guru meginformasikan tujuan pembelajaran.


b. Guru menciptakan lingkungan kelas yang memungkinkan terjadi pertukaranide yang
terbuka.
c. Guru mengarahkan kepada pertanyaan atau masalah.
d. Guru mendorong siswa mengekspresikan ide-ide secara terbuka.
e. Guru membantu siswa dalam menemukan konsep berdasarkan masalah.
f. Guru mendorong keterbukaan, proses demokrasi, dan cara belajar siswa aktif.
g. Guru menguji pemahaman siswa atas konsep yang ditemukan.
h. Guru memandu menyelidiki secara mandiri atau kelompok.
i. Guru mengembangkan dan menyajikan hasil kerja, serta
j. Menganalisis dan mengevaluasi hasil pemecahan masalah.

2.Model Pembelajaran Inquiry

Pembelajaran inquiri merupakan model pembelajaran yang dapat mengaktifkan proses


belajar siswa. Model pembelajaran inkuiri mengembangkan keterampilan berfikir secara
kritis dan kreatif sekaligus melatih keterampilan berkolaborasi secara terbuka bagi peserta
didik.

Sintaks(Langkah-langkah/Prosedur)Langkah-langkah model pembelajaran inquiry :

a. Membentuk kelompok-kelompok inkuiri.Masing-masing kelompok dibentuk


berdasarkan rentang intelektual dan keterampilan sosial.
b. Memperkenalkan topik-topik inkuiri kepada semua kelompok. Tiap kelompok
diharapkan memahami dan berminat mempelajarinya.
c. Membentuk posisi tentang kebijakan yang bertalian dengan topik, yakni pernyataan
apa yang harus dikerjakan. Mungkin terdapat satu atau lebihsolusi yang diusulkan
terhadap masalah pokok.
d. Merumuskan semua istilah yang terkandung di dalam proposisi kebijakan.
e. Menyelidiki validitas logis dan konsisten internal pada proposisi dan unsur-unsur
penunjangnya.
f. Mengumpulkan evidensi (bukti) untuk menunjang unsur-unsur proses.
g. Menganalisis solusi-solusi yang diusulkan dan mencari posisi kelompok
h. Menilai proses kelompok

3.Model Pembelajaran Kontekstual (Contextual Teaching and Learning/ CTL)

Merupakan proses pembelajaran yang holistik, bertujuan membantu siswa untuk


memahami materi ajar dan mengaitkannya dengan konteks kehidupan siswa sehari hari
(konteks pribadi, sosial dan kultural) sehingga mereka berpengetahuan, berketrampilan
yang dinamis dan fleksibel untuk mengkonstruksi sendiri secara aktif pemahamannya. Siswa
bisa belajar dengan baik bila materi ajar terkait dengan penngetahuan dan kegiatan yang
telah diketahuinya dan terjadi di sekelilingnya.

Sintaks(Langkah-langkah/Prosedur)Secara garis besar, langkah-langkah yang harus


ditempuh dalam CTL adalah sebagai berikut :

a. Kembangkan pemikiran bahwa siswa akan belajar lebih bermakna dengan cara
bekerja sendiri serta mengkonstruksi sendiri pengetahuan dan keterampilan barunya.
b. Laksanakan sejauh mungkin kegiatan inkuiri untuk semua topik.
c. Kembangkan sifat ingin tahu siswa dengan bertanya.
d. Ciptakan masyarakat belajar.
e. Hadirkan model/ alat peraga sebagai contoh pembelajaran.
f. Lakukan refleksi di akhir pertemuan.
g. Lakukan penilaian yang sebenarnya (authentic assessment) dengan berbagai cara.
4.Model Pembelajaran Langsung (Directive Learning)

Model pembelajaran langsung (Dl, Direct Learning) adalah Pengetahuan yang bersifat
informasi dan prosedural yang menjurus pada keterampilan dasar akan lebih efektif jika
disampaikan dengan cara pembelajaran langsung.

Sintaks(Langkah-langkah/Prosedur)Sintaks Model Pembelajaran Langsung adalah :

a. Guru menjelaskan kompetensi dan tujuan pembelajaran, informasi latar belakang


pelajaran, pentingnya pelajaran, mempersiapkan siswa untuk belajar.
b. Guru mendemonstrasikan pengetahuan atau keterampilan yang benar atau
menyajikan informasi tahap demi tahap.
c. Guru merencanakan dan memberikan bimbingan pelatihan awal.
d. Mengecek apakah siswa telah berhasil melakukan tugas dengan baik,memberikan
umpan balik.
e. Guru mempersiapkan kesempatan melakukan pelatihan lanjutan, dengan perhatian
khusus pada penerapan kepada situasi lebih kompleks dalam kehidupan sehari-hari.

5.Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Group Investigation (GI) atau Kelompok Investigasi
(KI)

merupakan model pembelajaran kooperatif yang melibatkan kelompok kecil, siswa


bekerja menggunakan inquiri kooperatif, perencanaan, proyek, dan diskusi kelompok, serta
mempresentasikan penemuan mereka kepada kelas.

Sintaks(Langkah-langkah/Prosedur)Langkah-langkah model pembelajaran ini :

a. Guru memberikan kesempatan bagi siswa untuk memberi kontribusi apa yang akan
mereka selidiki. Kelompok dibentuk berdasarkan heterogenitas.
b. Kelompok akan membagi sub topik kepada seluruh anggota. Kemudian Membuat
perencanaan dari masalah yang akan diteliti, bagaimana proses dan sumber apa
yang akan dipakai.Melaporkan hasil kegiatan kelompok berupa produk atau
presentasi.
c. Siswa mengumpulkan, menganalisis dan mengevaluasi informasi, membuat
kesimpulan dan mengaplikasikan bagian mereka ke dalam pengetahuan baru dalam
mencapai solusi masalah kelompok.
d. Setiap kelompok mempersiapkan tugas akhir yang akan dipresentasikan didepan
kelas.
e. Siswa mempresentasikan hasil kerjanya. Kelompok lain tetap mengikuti.
f. Soal ulangan mencakup seluruh topik yang telah diselidiki dandipresentasikan.
g. Penghargaan kelompok.

6.Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Numbered Heads Together (NHT)

Model pembelajaran kooperatif tipe Numbered Head Together (NHT) adalah model
pembelajaran kooperatif yang menekan pada tanggung jawab secara individu dan kelompok
untuk memahami materi yang dipelajari sehingga siswa berperan secara aktif dalam proses
pembelajaran yang berdampak pada meningkatnya hasil belajar siswa.
Sintaks(Langkah-langkah/Prosedur)Langkah-langkah model pembelajaran NHT adalah :

a. Siswa dibagi dalam kelompok, setiap siswa dalam setiap kelompok mendapat
nomor.
b. Guru memberikan tugas dan masing-masing kelompok mengerjakannya.
c. Kelompok mendiskusikan jawaban yang benar dan memastikan tiap anggota
kelompok dapat mengerjakannya/mengetahui jawabannya.
d. Guru memanggil salah satu nomor siswa dengan nomor yang dipanggil
mendapatkan hasil kerja sama mereka.
e. Tanggapan dari teman yang lain, kemudian guru menunjuk nomor yang lain.
f. Kesimpulan.

7.Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw (TIM AHLI/Expert Group)

Tipe Jigsaw adalah salah satu tipe pembelajaran kooperatif di mana pembelajaran
melalui penggunaan kelompok kecil siswa yang bekerja sama dalam memaksimalkan
kondisi belajar untuk mencapai tujuan pembelajaran dan mendapatkan pengalaman belajar
yang maksimal, baik pengalaman individu maupun pengalaman kelompok.

Sintaks(Langkah-langkah/Prosedur)Langkah-langkah model pembelajaran ini adalah:

a. Siswa dibentuk menjadi beberapa kelompok dengan anggota maksimal 5 siswa


setiap kelompoknya.
b. Masing-masing siswa dalam setiap kelompok diberi bagian materi yang berlainan.
c. Masing-masing siswa dalam kelompok diberi bagian materi yang ditugaskan.
d. Anggota dari tim yang berbeda yang telah mempelajari bagian/sub bab yang sama
bertemu dalam kelompok baru (kelompok ahli) untuk mendiskusikan sub bab
tersebut.
e. Setelah anggota dari kelompok ahli selesai mendiskusikan sub bab bagian mereka,
maka selanjutnya masing-masing anggota dari kelompok ahli kembali kedalam
kelompok asli dan secara bergantian mengajar teman dalamsatu kelompok
mengenai sub bab yang telah dikuasai sedangkan anggota lainnya mendengarkan
penjelasan dengan seksama.
f. Masing-masing kelompok ahli melakukan presentasi hasil diskusi yang telah
dilakukan.
g. Guru melaksanakan kegiatan evaluasi.
h. Penutup.

Anda mungkin juga menyukai