Anda di halaman 1dari 5

Definisi Model Pembelajaran Secara Umum dan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe

Jigsaw

A. Model Pembelajaran Secara Umum


1. Definisi Pembelajaran Secara Umum
Model adalah sistem, sedangkan pembelajaran adalah proses yang dilakukan untuk
menuntut ilmu pengetahuan. Model pembelajaran merupakan kerangka yang dapat
digunakan untuk pedoman dalam merencanakan pembelajaran yang dilakukan di kelas, agar
dapat mencapai tujuan. Model pembelajaran yang sudah ada penerapan dalam suatu
pendekatan,metode, teknik maupun taktik pembelajaran. Model sangat berguna bagi guru
untuk melaksanakan maupun merencanakan suatu kegiatan belajar mengajar. Jadi, satu
model pembelajaran itu bisa menggunakan beberapa metode, teknik maupun taktik
pembelajaran. Model pembelajaran itu mencakup pendekatan pembelajaran secara
menyeluruh dan juga luas. Contohnya problem based model of instruction atau model
pembelajaran berdasarkan masalah, misalnya siswa membuat kelompok-kelompok kecil
untuk dapat bekerja sama dalam memecahkan suatu permasalahan. Siswa dapat
menggunakan banyak metode pembelajaran keterampilan dan juga prosedur dalam
memecahkan suatu permasalahan. Model juga mempunyai fungsi untuk sarana dalam
komunikasi,misalnya tentang bagaimana mengajar di kelas, ataupun dalam hal praktek untuk
mengawasi para siswa.
Model pembelajaran dapat berdasarkan tentang sifat lingkungan belajarnya,pola
urutannya dan juga tujuan pembelajarannya. Dengan adanya model pembelajaran, dapat
membantu guru untuk memperoleh suatu informasi, memperoleh ide dan juga
mengekspresikannya, lalu memperoleh keterampilan maupun cara berfikir. Selain itu dengan
adanya model pembelajaran dapat digunakan untuk menjadi pedoman bagi perancang
pembelajaran dan juga tentunya untuk guru merencanakan aktivitas belajar mengajar.

2. Karakteristik Model Pembelajaran


Model pembelajaran dilakukukan untuk melatih anggota kelompok secara
demokratis, memiliki misi dan tujuan pendidikan. Dapat mempersiapkan pengajaran
dengan pedoman model pembelajaran tertentu. Model pembelajaran dijadikan kegiatan
belajar di kelas, mempunyai dampak dari terapan model pembelajaran, seperti dampak
pembelajaran sebagai hasil ukur belajar, dampak pengirimg sebagai hasil belajar jangka
panjang.

3. Jenis-jenis model pembelajaran Secara Umum


a. Model Diskusi
Model diskusi merupakan model pembelajaran dengan perundingan untuk
memperoleh suatu jawaban dan untuk memecahkan suatu permasalahan.
b. Model Ceramah
Model ceramah merupakan model pembelajaran dengan cara menyampaikan
suatu informasi atau ilmu pengetahuan secara lisan yang dilakukan oleh sumber
belajar kepada warga belajar.Model ceramah adalah salah satu metode pembelajaran
yang sering dilakukan,karena model ini salah satu model yang sederhana dan mudah
untuk dilakukan.
c. Model Tanya Jawab
Model tanya jawab merupakan model pembelajaran dengan cara saling
bertanya dan menjawab suatu permasalahan.Model tanya jawab ini juga dapat berupa
guru yang memberikan suatu pertanyaan kepada muridnya,kemudian murid akan
menjawab pertanyaan tersebut.
d. Model Demonstrasi
Model demonstrasi merupakan model pembelajaran dengan cara guru
menyajikan maupun memperagakan suatu proses pembelajaran kepada siswanya.

B. Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw


1. Definisi Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw
Model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw merupakan suatu tipe pembelajaran
dengan prinsip kerja sama, dimana dalam satu kelas dibagi menjadi kelompok belajar
kecil, dan setiap kelompok harus mampu memahami satu bagian dari topik pembelajaran
kemudian bisa menjelaskan bagian yang menjadi tanggung jawabnya kepada anggota
kelompoknya yang lain. Dalam tipe ini biasanya setiap kelompok terdiri dari 4 sampai 6
anggota yang saling ketergantungan yang dalam hal ini adalah ketergantungan yang
positif untuk menguasai bagian materi yang ditugaskannya.
Pada model pembelajaran tipe jigsaw ini, ada yang namanya kelompok asal dan
juga kelompok ahli. Kelompok asal adalah kelompok yang beranggotakan siswa dengan
asal, kemampuan, dan latar belakang keluarga yang berbeda. Kelompok asal terdiri dari
beberapa ahli yang bergabung. Sedangkan kelompok ahli adalah gabungan dari beberapa
anggota kelompok asal yang diberi tugas untuk mendalami bagian materi yang didapatkan
serta bisa menyelesaikan masalah berkaitan dengan bagiannya, kemudian menjelaskannya
kepada anggota dari kelompok asal. Sebagai contoh dalam masing-masing kelompok asal
terdiri empat anggota yaitu A, B, C dan D. Kemudian anggota A dari setiap kelompok
asal yang berbeda bergabung menjadi satu untuk bersama-sama memahami satu topik
pembelajaran yang ditugaskan. Begitu pula pada anggota B, C, dan D. Jika diskusi atau
pembahasannya sudah selesai, tiap anggota kelompok ahli kembali lagi pada kelompok
asalnya untuk menerangkan topik yang dipelajarinya kepada anggota kelompok yang lain
dan bertanggung jawab untuk menyelesaikan persoalan yang berkaitan dengan bagiannya.
Pembagian kelompok dalam tipe jigsaw ini dapat diilustrasikan sebagai berikut:

Selanjutnya, pada akhir pembelajaran, diadakan kuis untuk siswa yang dikerjakan
secara mandiri untuk menguji seberapa jauh penguasaan terhadap semua topik yang telah
dibahas pada masing-masing kelompok asal. Setelah melaksanakan kuis, kemudian
menghitung skor perkembangan bagi individu dan kelompok.. Inti dari tipe ini adalah
hubungan saling ketergantungan tiap siswa terhadap anggotanya dalam berbagi informasi
dengan tujuan supaya bisa mengerjakan kuis yang diberikan.

2. Langkah Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw


Untuk dapat melaksanakan pembelajaran menggunakan tipe ini, diperlukan
langkah-langkah supaya tercapainya pembelajaran yang baik. Adapun langkah yang harus
dicapai adalah sebagai berikut:
a. Membagi tugas kepada tiap anggota kelompok
b. Memberikan lembar topik pembelajaran kepada ahli
c. Mengadakan diskusi kelompok
d. Mengadakan kuis

3. Kelebihan Model Pembelajaran Tipe Jigsaw


a. Model pembelajaran jigsaw memberikan manfaat bagi siswa seperti, meningkatkan
kerja sama atau gotong royong, sehingga siswa memiliki kesempatan dalam
mengelola informasi dan meningkatkan ketrampilan komunikasi.
b. Meningkatkan pengetahuan dalam pemecahan masalah oleh siswa.
c. Pembelajaran model jigsaw dapat diterapkan untuk semua kelas atau tingkatan, Selain
itu, bisa diterapkan dalam pengajaran membaca, menulis, mendengarkan atau
berbicara, dan beberapa mata pelajaran.
d. Mampu meningkatkan proses pembelajaran dan hasil belajar siswa.

4. Kelemahan Model Pembelajaran tipe Jigsaw


a. Membutuhkan waktu yang lama dalam proses pembelajaran.
b. Penerapan model pembelajaran Jigsaw membutuhkan pengajar kreatif.
c. Jika siswa tidak menerapkan ketrampilan kooperatif dapat mengakibatkan diskusi
berhenti.
5. Penerapan Model Pembelajaran Tipe Jigsaw dalam Pembelajaran IPA
Mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam memiliki peran penting dalam
mempersiapkan sumber daya manusia yang unggul, cerdas, kreatif, dan mencintai alam
dan lingkungan sekitar, sehingga diperlukan suatu pembelajaran secara efektif dan kreatif.
Dengan demikian, seorang guru IPA harus menguasai berbagai macam metode
pembelajaran sesuai materi yang diajarkan kepada siswa sehingga siswa memperoleh
hasil belajar yang baik. Salah satunya dengan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw
dalam pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam. Jadi, model pembelajaran kooperatif tipe
jigsaw dalam pembelajaran IPA mampu mengaitkan materi belajar atau pengetahuan yang
dimililikinya dalam penerapan kehidupan sehari-hari, dengan konsep kerja sama
menyelesaian masalah dalam diskusi.

Daftar Pustaka

https://www.academia.edu/31385668/PENGERTIAN_MODEL_PEMBELAJARAN_SECARA_
UMUM
http://digilib.uinsby.ac.id/9879/8/bab%202.pdf
http://file.upi.edu/Direktori/FIP/JUR._PEND._LUAR_BIASA/196209061986011-
AHMAD_MULYADIPRANA/PDF/Model_Pengembangan_Pembelajaran.pdf
http://download.garuda.ristekdikti.go.id/article.php?
article=617387&val=10158&title=PENERAPAN%20MODEL%20PEMBELAJARAN%20TIPE
%20JIGSAW%20%20DALAM%20PEMBELAJARAN%20IPA%20%20DI%20SMP
%20NEGERI%205%20KOTA%20METRO

Anda mungkin juga menyukai