Yaitu Model pembelajaran demonstrasi adalah model mengajar yang menggunakan peragaan untuk
memperjelaskan suatu pengertian atau untuk memperlihatkan bagaimana melakukan sesuatu kepada
peserta didik.
1) Rumuskan tujuan yang harus dicapai oleh peserta didik setelah proses demonstrasi berakhir
4) Aturlah tempat duduk yang memungkinkan semua peserta didik dapat melihat dengan jelas apa yang
didemonstrasikan1
2) Demonstrasi dapat menghidupkan pelajaran karena peserta didik tidak hanya mendengar tetapi juga
melihat peristiwa yang terjadi.1
3) Dapat mengkaitkan teori dengan peristiwa alam lingkungan sekitar. Dengan demikian, peserta didik
dapat lebih meyakini kebenaran materi pelajaran.
Model pembelajaran demonstration dapat diterapkan pada mata pelajaran PPKn dengan materi
kemerdekaan. Langkah pertama pendidik menjelaskan tentang bagaimana sulitnya para pahlawan yang
memperjuangkan kemerdekaan1
2) Sukar dimengerti apabila didemonstrasikan oleh guru yang kurang menguasai materi.
Yaitu pembelajaran kelompok kecil untuk menuntun dan mendorong siswa dalam keterlibatan belajar
metode ini menuntut siswa untuk memiliki kemampuan yang baik dalam berkomunikasi maupun dalam
keterampilan proses kelompok (group process skills).
2) Guru menjelaskan maksud pembelajaran dan tugas kelompok yang harus di kerjakan
3) Guru memanggil ketua kelompok untuk memeberi materi tugas secara kooperatif dalam
kelompoknya.
5) Setelah selesai masing-masingg kelompok yang diwakili ketua kelompok atau salah satu anggotanya
menyampaikan hasil pembahasannya
7) Guru memberikan penjelasan singkat (kellarifikasi)bila terjadi kesalahan konsep dan memberikan
kesimpulan
8) Evaluasi.2
Yaitu model pembelajaran yang berbasis ingin tahuan ,tidak hanya menekankan perolehan atau
penemuan jawaban –jawaban atas keingin tahuan peserta didik saja melainkan lebih dari itu dan dapat
mendorong aktivitas peserta didik dan melakukan penelusuran,pencarian ,penemuan ,penelitan dan
pengembangan studi atau kajian analisis lebih lanjut. Model pembelajaran ini melibatkan siswa pada
proses pembelajaran langsung dengan mengunakan cara-cara bertanya dan berpikir kritis.
3) Siswa menanyakan serangkaian pertanyaan yang dapat dijawab guru dengan jawaban “YA”
3) Peserta didik dapat memahami konsep konsep dasar dan ide yang lebih baik.
1) Jika guru kurang spesifik dalam memberikan pertanyaan, maka peserta didik akan bingung.
Yaitu model pembelajaran jigsaw merupakan sebuah model belajar kooperatif yang didalamnya
menuntut siswa dalam bekerja kelompok yang berbentuk kelompok kecil.
3) Setiap kelompok membaca dan mendiskusikan sub topic masing-masing dan menetapkan anggota
ahli yang akan bergabung dalam kelompok ahli.
4) Anggota ahli dari masing-masing kelompok berkumpul dan mengintegrasikan semua sub topic yang
telah di bagikan sesuai dengan banyaknya kelompok
5) Kelompok ahli berdiskusi untuk membahas topic yang di berikan dan saling membantu untuk
menguasai topic tersebut
6) Setelah memahami materi,kelompok ahli menyebar dan kembali ke kelompok masing-masing,
kemudian menjelaskan materi kepada rekan kelompooknya
8) Guru member tes individual pada akhir pembelajaran tentang materi yang telah di diskusikan
9) Siswa mengerjkan tes individual atau kelompok yang mencakup semua topik5
Dalam pembelajaran jigsaw dapat diterapkan pada mata pelajaran PPKn dengan materi keputusan
bersama di kelas 5 semester 2. Seorang pendidik memberikan topik pembelajaran tentang musyawarah
dan mufakat dengan mengikuti langkah-langkah model pembelajaran jigsaw dalam bentuk kelompok.
Kelompok pertama membahas tentang pemilihan ketua kelas, kelompok ke dua membahas tentang
menghargai pendapat dan kelompok tiga membahas tentang dalam musyawarah. Setelah
mendiskusikan topik tersebut kemudian perwakilan dari kelompok menyebar ke kelompok lain dan
menyampaikan hasil diskusi mereka.
1) Mempermudah pekerjaan guru karena sudah ada kelompok yang ahli dalam menjelaskan materi.
Yaitu model pembelajaran yang menekankan pada penguasaan konsep atau perubahan perilaku dengan
mengutamakan pendekatan deduktif, 5
1) Menginformasikan tujuan pembelajaran dan orientasi pelajaran kepada siswa. Dalam tahap ini guru
menginformasikan hal-hal yang harus dipelajari dan kinerja siswa yang diharapkan.
2) Mereview pengetahuan dan keterampilan prasyarat. Tahap ini guru mengajukan pertanyaan untuk
mengungkap pengetahuan dan keterampilan yang telah dikuasai siswa.
3) Menyampaikan materi pelaran kepada siswa, menyajikan informasi dan memberikan contoh-contoh
mendemonstrasi.
5) Memberikan kesempatan kepada siswa untuh berlatih. Dalam tahap ini, guru memberikan
kesempatan kepada siswa untuk melatih keterampilan nya atau menggunakan informasi baru secara
individu atau kelompok.
Model pembelajaran direct instrction atau pembelajaran langsung dapat diterapkan di MI/SD pada mata
pelajaran PPKn kelas tinggi dengan materi pelajaran “mengenal pemerintahan desa dan kecamatan
sendiri”, tepatnya di kelas IV semester 1-2. Pada materi ini, pendidik menjelaskan secara langsung
tentang sistem pemerintahan desa dan pemerintahan kecamatan. Kemudian pendidik menjelaskan
lembaga-lembaga dalam susunan pemerintahan desa yaitu: kepala desa, perangkat desa, badan
permusyawaran desa( BPD), lembaga kemasyarakatan. Kemudian lembaga susunan kecamatan meliputi
sekretaris kecamatan, seksi pemerintahan, seksi pembangunan dan seksi perekonomian, seksi
kemasyarakatan dan seksi ketertiban6
2) Cara yang efektif untuk mengajarkan konsep konsep yang eksplisit terhadap siswa yang berprestasi
rendah.
3) Guru dapat mengendalikan isi materi dan urutan informasi yang diterima oleh siswa.
1) Model ini langsung bersandar pada kemampuan mendengarkan, mengamati, dan mencatat.