Anda di halaman 1dari 32

METODE

MEDIA dan
SUMBER
PEMBELAJARAN
IPS
GADING RETNA TYAA
GILANG KUSUMA NINGRUM
SITI ROPIDOH
1. Pengertian
Menurut Nursid(1984) metode pembelajaran adalah Cara fungsi suatu
alat mencapai tujuan

Menurut S. Hamid (1992) metode pembelajaran adalah suatu cara yang


digunakan untuk memberikan kesempatan pada siswa untuk belajar

KESIMPULA N : METODE PEMBELAJARA N AD ALA H CA RA YAN G


DIG UNA KAN GURU AGAR SISWA DAPAT BELAJA R MENCAPAI
TUJUAN PEM BELAJARAN SECARA EFEKTIF
2. MACAM MACAM METODE
PEMBELAJARAN IPS
a. Metode Interaksi Edukatif didalam Kelas
1. Metode Ceramah adalah bentuk pengajaran saat guru mengalihkan
informasi kepada siswa dengan cara verbal

A. UNSUR UNSUR METODE CERAMAH :

• S I S WA YA N G M E N E R I M A I N F O R M A S I

• G U R U YA N G M E M B E R I K A N I N F O R M A S I L I S A N

• I N F O R M A S I YA N G D I B E R I K A N S I S WA K E T E M A N T E M A N N YA
B. Keunggulan dan Kekurangan Metode ceramah
 Murah/efisien waktu
 Lebih jelas dan mudah dipahami
 Dapat membuat siswa tertarik
 Dapat mendapatkan keakraban antara guru dan siswa
C. Kelemahan Metode Ceramah
X tidak efektif untuk keterampilan motoric
X Hanya mampu diingat sebentar apa yang dikataka Guru
X Merugikan siswa yang mampu belajar sendiri dari pada
harus diceramahi dahulu
2. Metode Tanya Jawab
Salah satu pembelajaran Interaksi
anatara Guru dan Murid

Ada 3 istilah, yaitu :


 Pertanyaan : untuk
mendapatkan respon verbal
 Respon : Jawaban yang
diharapkan
 Reaksi : penilaian terhadap
pertanyaan dan respons nya
Tujuan Tanya
Jawab

 Mengetes pemahaman siswa


pada pembelajaran saat ini
atau sebelumnya
 Membimbing pikiran kreatif,
sistemaatis dan kritis untuk
siswa
 Membimbing siswa untuk
jalannya diskusi didalam kela
Jenis Jenis Pertanyaan

d. Jenis Jenis Pertanyaan

 Pertanyaan Pengetahuan/ ingatan ( Kowledge or Recall Question


 Pertanyaan Pemahaman (Applycation Question)
 Pertanyaan Anaalisis ( Analysis Question)
 Pertanyaan Sintetis ( Synthetis Question )
 Pertanyaan Evaluasi ( Evaluation Question ))
3. Metode Diskusi/ Metode Musyawarah
e. Metode Diskusi/Musyawarah
Suatu Kegiatan Sejumlah orang Membicarakan sesuatu dengan
bertukar pendapat tentang Topik/masalah/ Jawaban dari suatu masalah
agar dapat mendapatkan fakta/hasil

Jenis Jenis Diskusi


o Diskusi kelompok kecil
o Diskusi Kelompok Bersar
o Diskusi Kelompok Umum
Kelebihan Kelemahan

• Tidak mudah mencari masalah apa


yang didiskusikan
• Diskusi memerlukan waktu yang
• Dapat menggarap Kreativitas banyak
dan aktivitas siswa • Diskusi dijadikan sebagai pembicaraan
• Siswa bisa mengutarakan yang lainnya
pedapat dan apresiasi bebas
Langkah Langkah Penggunaan Diskusi

 Tahap Persiapan
 Tahap Pelaksanaan
 Tahap Tidak Lanjut
3. Metode Penugasan
( Pemberian Tugas )
Metode paling lama dan
tua yang digunakan
Guru untuk bekerja
dengan siswanya
KELEMAHAN
Kelebihan
a. PENUGASAN KURANG TERKONTROL
• Dapat Mengembangkan sifat BILA DILAKUKAN DILUAR KELAS
Kemandirian siswa b. KADANG TIDAK ADANYA
• Dapat memperdalam materi KETERKAITAN ANTARA TUGAS DAN
• Dapat Merangsang MATERI

Kegairahan Belajar c. TUGAS AKAN MEMBEBANI


SISWANYA JIKA SEMINGGU
DIBERIKAN TUGAS OLEH GURU
GURUNYA
Jenis Jenis Tugas
Membuat Makalah/Laporan
Membuat Rangkuman
Obserfasi ke lapangan
Melakukan Latihan keterampian
5. METODE KERJA KELOMPOK
Kerja kelompok merupakan salah satu metode belajar mengajar yang memiliki kadar CBSA yang tinggi. Metode
ini menuntut persiapan yang jauh berbeda bula dibandingkan dengan format belajar mengajar ekspositorik. Bagi
mereka yang sudah terbiasa dengan strategi ekspositorik, memerlukan waktu untuk berlash menggunakan metode
kerja kelompok ini. Untuk dapat memahami atau mung nallebih jauh tentang metode kerja kelompok, Anda dapat
mengkaji melalui pembahasan berikut..

Istilah kerja kelompok dapat diartikan sebagai bekerjanya sejumlah siswa, baik sebagai anggota kelas secara
keseluruhan atau sudah terbagi menjadi kelompok kelompok yang kecil, untuk mencapai suatu tujuan tertentu
bersama-sama. selain itu,
kerja kelompok juga ditandai oleh:
a. adanya tugas Bersama
b. pembagian tugas dalam kelompok
c. adanya kerjasama antara anggota kelompok dalam penyelesaian tugas kelompok
Tujuan penggunaan metode kerja kelompok:
 Memumpuk kemauan dan kemampuan bekerja sama bagi siswa
 Untuk meningkatkan keterlibatan sosio-emosional siswa Memupuk
 Untuk meningkatkan perhatian siswa terhadap PBM

Jenis-jenis pengelompokkan:
 Pengelompokan berdasarkan perbedaan individu (bakat, minat, perhatian kemampuan)
Pengelompokkan berdasarkan ketersediaan siswac)
 Pengelompokkan berdasarkan partisipasi siswa
 Pengelompokkan berdasarkan pembagian pekerjaan
6. METODE DEMONSTRASI
keterampilan fisik atau kegiatan yang lain. Untuk melakukan hal tersebut guru dapat Dalam kegiatan
belajar mengajar harus menunjukkan dan memeragakan memakai metode demonstrasi. Yaitu suatu metode
yang paling sederhana dan amat bersahaja. Metode ini adalah suatu metode yang pertama kali digunakan
oleh manusia sebagaimana yang dilakukan oleh manusia gua yaitu pada saat mereka menambah kayu
untuk memperbesar api unggun sementara anak-anak mereka. memperhatikan dan menirukannya (Staton,
1978:91). Metode ini walaupun sederhana, untuk menggunakannya seorang guru hendaknya benar-benar
memahaminya sebelum menggunakannya. memerlukan persiapan yang matang memahaminya sebelum
menggunakannya. Pengertian, keuntungan dan kekurangan serta prosedur pemakaian metode demonstrasi
membantu pemahaman terhadap metode demonstrasi
Pengertian metode demonstrasi, menurut Cardille (1986) mengemukakan
bahwa demonstrasi adalah suatu penyajian yang dipersiapkan secara teliti
untuk mempertontonkan sebuah tindakan atau prosedur yang digunakan.
Metode ini disertai dangan penjelasan, ilustrasi, dan pernyataan lisan (oral)
atau peragaan visual) secara tepat (dalam Canci, 1986:38). Dari batasan ini,
nampak bahwa metode ini ditandai adanya kesengajaan untuk
mempertunjukkan tindakan dan penggunaan prosedur yang disertai
penjelasan atau pernyataan secara lisan maupun visual
Tujuan penerapan metode demonstrasi
adalah sebagai berikut:
1. Untuk menggunakan prosedur tertentu dalam
dalam mengajar (prosedur keja, prosedur
pelaksana).

2. Dapat meningkatkan kepercayaan diri bagi


siswac).

3. Dapat meningkatkan aktivitas siswa dalam


menggunakan prosedur (menurut Cardille)

Tujuan pengajaran demontrasi menurut


Winamo Surachmat, adalah:
1. untuk mengajarkan suatu proses

2. untuk menginformasikan bahan yang diperlukan


dalam proses pembelajarin

3. untuk mengkonkritkan informasi yang


disampaikan kepada siswa
Kelebihan metode demonstrasi:
Kakungannya atau
a). dapat memberikan gambaran
kelemahannya :
kongkrit
a). Memerlukan persiapan yang
b). siswa dapat memperoleh
matang
peongalaman langsung
b). menentukan kegiatan
c). dapat memusatkan perhatian
lanjutan (follow up)
siswa dalam proses pembelajaran

d). dapat merangsang siswa untuk


mengajukan pertanyaan baru
Click icon to add picture

METODE KARYAWISATA
Merupakan suatu kegiatan belajar mengajar di mana siswa dibawa ke suatu objek di
luar kelas untuk mengaki atau mempelajari suatu masalah yang berhubungan dengan
materi pelajaran. Atau dengan kata lain bahwa karyawisata adalah suatu upaya untuk
meningkatkan diri siswa dengan kehidupan nyata (real life) yang menjadi sumber
belajar bagi siswa
Click icon to add picture

Tujuan Metode Karyawisata ialah


a. Agar siswa dapat membandingkan apa yang mereka pelajari di dalam kelas secara teoritis dengan
keadaan nyata di lapangan atau membandingkan antara teori dengan praktek penggunaannya
b. Untuk menghilangkan kejenuhan siswa belajar
c. Sebagai rekreasi stabil belajar.
Click icon to add picture

Kelebihan metode karyawisata adalah :


 Siswa akan memperoleh pengalaman langsung
 Dapat meningkatkan minat dan perhatian siswa dalam mempelajari sesuatu
 Dapat memperkaya dan menyempurnakan pengetahuan yang diperoleh siswa di dalam kelas
8. METODE SIMULASI
Metode ini ada yang harus diperhatikan menurut
Davies, yaitu bila menggunakan metode simulasi
memerlukan persiapan yang matang. Tanpa persiapan
yang matang, ada kemungkinan hanya menjadi
permainan yang kekana kanakan saja (Davies,
1987:242) Persiapan yang pertama adalah memahami
prinsip-prinsip pemakaian metode simulasi. Prinsip-
prinsipnya, yaitu:

1. Simulasi itu dilakukan oleh kelompok siswa. Tiap


kelompok siswa mendapa kesempatan
melaksanakan simulasi yang sama atau berbeda,
dan semua sura harus terlibat langsung menurut
peranann masing-masing.

2. Penentuan topik simulasi dapat membicarakan


dengan para siswa, dapat disesuaikan dengan
tingkat kemampuan siswa dan situasi setempat
3. Peraturan petunjuk simulasi dapat terlebih dahulu
disiapkan secara terinci atau secara garis besamya
saja, tergantung dari bentuk simulasi dan tugasnya.

4. Harus dingat bahwa simulasi dimaksudkan untuk


latihan keterampilan agar dapa menghadapi kenyataan
dengan baik. Hal ini menuntut agar simulasi dapat
menggambarkan situasi yang lengkap dan proses yang
berturut-turut yang diperkirakan terjadi dalam situasi
sesungguhnya

5. Dalam simulasi hendaknya dapat diusahakan


terintegrasinya beberapa ilmu. serta terjadinya
berbagai proses seperti sebab-akibat pemecahan
masalah, dan yang lain
Tujuan penggunaan metode simulasi adalah : Langkah-langkah pelaksanaan simulasi :
Untuk mendorong partisipasi dan pengembangan Memilih situasi, masalah atau pemain yang
sikap siswa tepat
Mengembangkan persuasi dan komunikasi dalam Mengo ganisasi kegiatan sehingga jelas dan
proses pembelajaran
tepat
dapat menimbulkan interaksi yang sehat dan
Memberikan petunjuk yang jelas kepada
hangat antar siswa
siswa yang menjadi simulator
Memperkenalkan dan melatih peranan
kepemimpinan pada Memanfaatkan bakat dan
Menjawab pertanyaan-pertanyaan yang yang
kemampuan siswa sebagai sumber ada kaitannya dengan materi pelajaran
Membantu mempersiapkan para pemain

Menetapkan alokasi waktu


9. METODE INQUIRI
AND DISCOVERY

Didefinisikan sebagai suatu prosedur yang menekankan belajar


secara individual, manipulasi objek atas pengaturan/pengkondisian
objek dan ekspermentasi lain oleh siswa sebelum generalisasi atau
penarikan kesimpulan dibuat. Metode ini membutuhkan penundaan
penjelasan tentang temuan-temuan penting sampai siswa menyadari
sebuah kontes ( Gilstrap 1975: 63)
TUJUAN METODE PENEMUAN ADALAH:

(a) M E N I N G K AT K A N K E T E R T I B A N S I S WA S E C A R A A K T I F D A L A M P R O S E S P E M B E L A J A R A N

(b) M E N G A R A H K A N S I S WA S E B A G A I P E L A J A R S E U M U R H I D U P

(c) M E N G U R A N G I K E T E R G A N T U N G A N S I S WA K E PA D A G U R U D A L A M P R O S E S P E M B E L A J A R A N .

(d) M E L AT I H S I S WA M E M A N F A AT K A N S U M B E R I N F O R M A S I D A L A M L I N G K U N G A N .
Langkah-langkah pelaksanaannya
menurut Gilstrap, Richard Suchman dan
Dermo M adalah sebagai berikut:

(a) Mengidentifikasi kebutuhan belajar siswa


(b) Memilih konsep, pengertian dan prinsip yang akan dipelajari
(c) Pemilihan masalah dan bahan pembelajaran
(d) Menjelaskan tugas-tugas yang akan dilakukan dalam pembelajaran
(e) Mempersiapkan alat-alat dan suasana belajar
(f) Mengecek pemahaman siswa
(g) Melaksanakan proses penemuan dengan mengumpulkan data
(h) Membantu dan membimbing siswa dalam menganalisa data
(i) Membentuk siswa dalam menemukan masalah, kaidah, prinsip dan ide-
ide berdasarkan hasil penemuan
10. Bermain Peran
Bermain, adalah sebuah proses belajar
melalui bermain peran yang dapat
mengembangkan pemahaman, dan
identifikasi terhadap nilai. Siswa dalam
bermain peran menempatkan diri pada
posisi orang lain, apabila ia menghayati
peran itu ia akan dapat memahami tidak saja
apa yang telah dilakukan orang tersebut.
Dengan memegang peran tersebut ia juga
dapat memahami mengapa suatu tindakan
harus dilakukan, nilai apa yang mendasari
pertimbangan tindakan tersebut, dan
bagaimana orang yang dilakoni itu
mengahadapi situasi tertentu
11. SOSIAL DRAMA
11. SOSIAL DRAMA
Beberapa sarjana (Gilliom, 1977; Joyce dan Well, 1980) memasukkan
Drama Sosial sebagai bagian dari bermain peran. Memang tak dapat
dibantah bahwa dalam drama sosial ada model dimana pesertanya harus
memegang salah satu peran tertentu. Drama sosial hanya membatasi diri
pada permasalahan yang berkenaan dengan aspek sosial dalam masyarakat
hubungan antar individu, sebagimana yang di sebutkan Kelom Joyce dan
Weil di atas adalah salah satu contoh. Persoalan sosial lainnya, misalnya
sosial dalam masyarakat. Hubungan antar individu, sebagaimana yang
disebutkan ul da masalah pelebaran jalan yang berkaitan dengan
penggusuran rumah penduduk, hubungan antar tetangga, dan sesuatu yang
berkaitan dengan sosiologi dapat dikembangkan melalui drama
sosial.Perbedaan yang lain adalah dalam penentuan peran. Dalam drama
social, mbulk penentuan peran dapat dilakukan pada aktu itu juga (spontan
setelah suatu an hi permasalahan
Dalam bermain peran siswa harus mengetahui dan memahami terlebih dulu informasi tentang tujuan dan peran
yang akan dimainkan, untuk itu perlu didiskusikan dulu dengan antara anggota kelompok, Secara umum
tujuannya adalah membangun simpati terhada sesuatu nilai, yaitu nilai yang sudah dinyatakan secara lebih
spesifik.Sebagai contoh: orang tua miskin yang sedang kesusahan mencari uang untuk biaya anaknya yang sedang
sakit keras dan harus segera ditangani cieh dokter sedang kehidupan mereka hanya sebagai perkerja harian, yang
kadang kala tidak berhasil, jadi untuk biaya makanpun jauh dari cukup, .meminta bantuan orang disekitarnya tidak
mungkin, karena mereka pun sama-sama susahnya. Namun disa mereka sedang kebingungan datanglah
pertolongan Tuhan melalui seorang yang kaya dan dermawan

Anda mungkin juga menyukai