Anda di halaman 1dari 15

TUGAS V

ANALISIS MODEL PEMBELAJARAN DI SD

MATA KULIAH PEMBELAJARAN PKn DI SD


( DOSEN PENGAMPU : Dra. Hj. AMRAH, S. Pd M. Pd )

DISUSUN OLEH :

NAMA : RIJALUDDIN

NIM : 210407535038

PRODI : RPL (PGSD)


PEMBAHASAN

A. Pengertian Model Pembelajaran


Model adalah rencana, representase atau deskripsi yang menjelaskan suatu objek,
sistem atau konsep yang seringkali berupa penyederhanaan atau idealisasi. Bentuknya dapat
berupa model fisik atau model rancangan, namun model yang akan dibahas dalam makalah
ini adalah model pembelajaran yang berkenaan dengan pembelajaran PPKn diSD/MI kelas
rendah.
Pembelajaran pada hakikatnya merupakan suatu proses komunikasi transaksional yang
bersifat timbal balik, baik antara guru dengan siswa maupun antara siswa dengan siswa
untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Komunikasi transaksional adalah bentuk
komunikasi yang dapat diterima, dipahami, dan disepakati oleh pihak-pihak yang terkait
dalam proses pembelajaran.
Model pembelajaran merupakan bentuk pembelajaran yang menggambarkan proses
kegiatan belajar mengajar dari awal sampai akhir yang disajikan secara khas oleh guru.
Selain itu model pembelajaran juga merupakan bungkus atau bingkai dari penerapan suatu
pendekatan, metode, strategi, dan teknik pembelajaran.
Menurut Mohammad Syarif Sumantri model pembelajaran merupakan kerangka
konseptual yang mendeskripsikan dan melukiskan prosedur yang sistematik dalam
mengorganisasikan pengalaman belajar dan pembelajaran untuk mencapai tujuan belajar
tertentu, dan berfungsi sebagai pedoman bagi perencanaan pembelajaran bagi guru dalam
melaksanakan aktivitas belajar.
Jadi dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran merupakan suatu perencanaan
atau suatu pola yang digunakan sebagai pedoman dalam merencanakan pembelajaran
dikelas. Adapun model pembelajaran PPKn adalah suatu kegiatan yang dirancang oleh guru
untuk membantu, membimbing maupun memotivasi peserta didik mempelajari suatu
informasi tentang kewarganegaraan dalam suatu proses yang telah dirancang secara
sistematis mencakup segala kemungkinan yang terjadi.
B. Jenis – Jenis Model Pembelajaran PKn di SD Kelas Rendah
1. Model Pembelajaran Demonstration
a. Pengertian Model Pembelajaran Demonstrasi
Model pembelajaran demonstrasi adalah model mengajar yang menggunakan
peragaan untuk memperjelas suatu pengertian atau untuk memperlihatkan sesuatu
kepada peserta didik.
b. Langkah-langkah Model Pembelajaran Demonstrasi
- Rumuskan tujuan yang harus dicapai oleh peserta didik setelah proses
demonstrasi berakhir
- Persiapkan garis-garis besar langkah-langkah demonstrasiyang akan dilakukan
- Lakukan uji coba demonstrasi
- Aturlah tempat duduk yang memungkinkan semua peserta didik dapat melihat
dengan jelas apa yang didemonstrasikan.
2. Model Pembelajaran Koperatif
a. Pengertian Model Pembelajaran Kooperatif
Pembelajaran kooperatif merupakan model pembelajaran yang menekankan
aktivitas kerja sama siswa dalam belajar berbasis ketergantungan positif dan
pembagian tugas yang jelas.
3. Model Pembelajaran picture and picture
a. Pengertian Model Pembelajaran picture and picture
Model pembelajaran ini menggunakan gambar yang disusun secara sistematis.
Artinya siswa secara aktif menyusun gambar yang tidak beraturan menjadi keadaan
yang utuh.
b. Langkah-langkah Model Pembelajaran Picture and Picture
- Guru menyampaikan kompetisi yang ingin dicapai
- Menyajikan materi sebagai pengantar
- Guru menunjukkan gambar-gambar kegiatan berkaitan dengan
materi
- Guru menanyakan alasan pemikiran urutan gambar tersebut
- Dari urutan gambar tersebut guru mulai menanamkan konsep/materi sesuai
dengan kompetensi yang ingin dicapai
4. Model Pembelajaran Simulasi
a. Pengertian Pembelajaran Simulasi
Pembelajaran simulasi merupakan model pembelajaran yang membuat suatu
peniruan terhadap sesuatu yang nyata, terhadapkeadaan sekelilingnya atau proses.
Model pembelajaran ini dirancang untuk membantu siswa mengalami bermacam-
macam proses dan kenyataan sosial untuk menguji reaksi mereka, sertauntuk
memperoleh konsep keterampilan pengambilan keputusan.
b. Langkah – Langkah Pembelajaran Simulasi
- Menetapkan topik simulasi yang diarahkan oleh guru
- Menetapkan kelompok dan topik-topik yang akan dibahas
- Simulasi diawali dengan petunjuk dari guru tentangprosedur, teknik, dan peran
yang diharapkan
- Pengamatan terhadap proses, peran, teknik, dan prosedur dapat dilakukan
dengan diskusi
- Kesimpulan dan saran dari kegiatan dari simulasi.
5. Model Pembelajaran Tebak Kata
a. Pengertian Model Pembelajaran Tebak Kata
Model pembelajaran yang menggunakan kartu teka-teki yang berpasangan dengan
kartu jawaban teka-teki. Permainan ini dilaksanakan dengan cara siswa
menjodohkan kartu soal teka-teki dengan jawaban yang tepat. Melalui permainan
tebak kata, selain anak menjadi tertarik untuk belajar juga memudahkan dalam
menanamkan konsep pelajaran IPS dalam ingatan siswa.
b. Langkah – Langkah Pembelajaran Tebak Kata
- Guru menyampaikan kompetensi yang ingin dicapai atau materi
± 45 menit
- Guru menyuruh siswa berdiri berpasangan didepan kelas
- Seseorang siswa diberi kartu yang berukuran 10 × 10 cm yang nanti dibacakan
pada pasangannya. Seseorang siswa yang lainnya seorang siswa lainnya diberi
kartu yang berukuran 5×2 cm yang isinya tidak boleh dibaca kemudian di
tempelkan di dahi atau di telinga dan seterusnya sampai permainan berakir.
6. Model Pembelajaran Inquiry Training
a. Pengertian Pembelajaran Inquiry Training
Model pembelajaran ini dikembangkan oleh seorang tokoh yang bernama suchman.
Ia meyakini bahwa anak-anak merupakan individu yang penuh rasa ingin tahu akan
segala sesuatu. Oleh karena itu, prosedur ilmiah dapat diajarkan kepada mereka.
b. Langkah – Langkah Pembelajaran Inquiry Training
- Siswa dihadapkan pada situasi yang membingungkan (teka-teki )
- Pengumpulan data untuk verifikasi dan eksperimentasi
- Siswa menanyakan serangkaian pertanyaan yang dapat dijawab guru dengan
jawaban “YA”
- Merumuskan penjelasan atau peristiwa yang telah dialami siswa
- Menganalisis proses yang telah mereka lakukan.
C. Jenis – Jenis Model Pembelajaran PKn di SD Kelas Tinggi
1. Model Pembelajaran Demostrasi
a. Pengertian Model Pembelajaran Demonstrasi
Model pembelajaran demonstrasion adalah model mengajar yang menggunakan
peragaan untuk memperjelas suatu pengertian atau untuk memperlihatkan
bagaimana melakukan sesuatu kepada peserta didik.
b. Langkah – Langkah Pembelajaran Demonstrasi
- Rumuskan tujuan yang harus dicapai oleh peserta didik setelah proses
Demonstrasion berakhir.
- Persiapkan garis-garis besar langkah-langkah demonstration yang dilakukan.
- Lakukan uji coba Demonsration.
- Aturlah tempat duduk yang memungkinkan semua peserta didik dapat melihat
dengan jelas apa yang di demonstrasikan.
- Kemukakan tujuan apa yang harus dicapai peserta didik.
- Kemukakan tugas-tugas apa yang harus dilakukan oleh peserta didik.
- Mulailah demostrasi dengan kegiatan-kegiatan yang merangsang pesertadidik
untuk brfikir.
- Ciptakan suasana yang menyejukkan.
- Yakinkan bahwa semua peserta didik mengkuti jalannya demonstrasi.
- Berikan kesempatan kepada peserta didik untuk aktif memikirkan lebih lanjut
apa yang dilihat dari proses demonstrasi.
- Apabila demonstrasi dilakukan, proses pembelajaran perlu diakhiri dengan
memberikan tugas-tugas.
c. Kelebihan Dan Kekurangan Model Pembelajaran Demonstrasi
No Kelebihan Kekurangan
1. Demonstrasi dapat mendorong Peserta didik terkadang sukar
motivasi belajar peserta didik. melihat dengan jelas benda yang
akan dipertunjukkan.
2. Demonstrasi dapat menghidupkan Stidak semua benda dapat di
pelajaran karena peserta didik tidak demonstrasikan
hanya mendengar tetapi juga
melihat peristiwa yang terjadi.
3. Domonstrasi dapat mengaitkan teori Sukar dimengerti apabila
dengan peristiwa alam sekitar. didemonstrasikan oleh guru yang
kurang menguasai materi.
4. Demonstrasi apabila dilaksanakan Demonstrasi memerlukan

dengan tepat,dapat terlihat hasilnya. persiapan yang lebiuh matang.


5. Demonstarasi seringkali mudah Demonstrasi memerlukan
teringat daripada bahasa dalam peralatan,bahan bahan dan tempat
buku pegangan atau penjelasan yang memadai.
pendidik
6. Melalui demonstrasi peserta didik Demonstrasi merupakan
terhindar dari verbalisme karena kemampuan dan keterampilan
langsung diperhatikan bahan guru yang khusus sehingga guru
pelajaran yang dijelaskan dituntut untuk bekerja lebih
profesional.
d. Penerapan model pembelajaran demonstrasion di SD/MI

Model pembelajaran demonstration dapat diterapkan pada mata pelajaran PPKn


dengan materi kemerdekaan. Langkah pertama pendidik menjelaskan tentang
bagaimana sulitnya para pahlawan yang memperjuangkan kemerdekaan
Indonesia. Kemudian mengidentifikasikan pokok-pokok penting tentang hal-hal
yang berkaitan dengan kemerdekaan. Contohnya: tanggal hari kemerdekaan,
proklamasi, lagu kebangsaan Indonesia dan warna bendera Indonesia. Lalu
pendiidk memperagakan bagaimana cara menghormat bendera dan menyanyikan
lagu indonesia raya.

2. Model Pembelajaran Direct Intruction

a. Pengertian Model Pembelajaran Direct Intruction

Direct intruction atau model pembelajaran langsung dapat didefinisikan sebagai model
pembelajaran dimana guru mentransformasikan informasi atau keterampilan secara
langsung kepada peserta didik, pembelajaran berorientasi pada tujuan dan
distrukturkan oleh guru.

Menurut Killen dalam Depdiknas (2010:23), pembelajaran langsung merujuk pada


berbagai tekhnik pembelajaran ekspositori (pemindahan pengetahuan dari guru kepada
murid secara langsung, misalnya melaui ceramah, demonstrasi, dan tanya jawab) yang
melibatkan seluruh kelas.

b. Langkah – Langkah Model Pembelajaran Direct Intruction

Menurut Bruce dan Weil dalam Depdiknas (2010:25) tahap model pembelajaran
langsung adalah sebagai berikut :

- Orientasi

Sebelum menyajikan dan menjelaskan materi baru pendidik memberikan


kerangka pelajaran dan orientasi terhadap materi yang akan disampaikan
kepada peserta didik.

- Presentasi

Pada fase ini guru dapat menyajikan materi pelajaran baik berupa konsep-
konsep maupun keterampilan. Penyajian materi dapat berupa :

a. Penyajian materi dalam langkah-langkah kecil sehingga materi dapat


dikuasai peserta didik

b. Pendidik memberikan contoh-contoh dari konsep materi pelajaran

c. Peragaan keterampilan dengan cara demonstrasi dan menjelaskan


langkah-langkah kerja terhadap tugas.

d. Menjelaskan ulang hal-hal yang sulit.

- Latihan Terstruktur

Pada fase ini guru memandu peserta didik untuk melakukan latihan-latihan
dimana guru memberikan umpan balik terhadap respon peserta didik dan
memberikan penguatan terhadap respon peserta didik yang benar dan
mengkoreksi tanggapan peserta didik yang salah.

- Latihan Terbimbing

Guru memberikan bimbingan terhadap peserta didik dan memberikan


kesempatan kepada peserta didik untuk berlatih konsep atau keterampilan.
Latihan terbimbing ini digunakan guru untuk menilai kemampuan peserta didik
terhadap tugasnya.

- Latihan Mandiri

Setelah peserta didik mamahami materi pelajaran guru memberikan latihan


secara mandiri kepada peserta didik

c. Kelebihan dan Kekurangan Model Pembelajaran Direct Intruction


d. N Kelebihan Kekurangan
o
1 Dengan model pembelajaran Model pembelajaran langsung
langsung guru menyampaikan bersandar pada kemampuan siswa
informasi yang banyak dalam waktu melalui kegiatan mendengarkan,
yang singkat. mengamati, mencatat. Namun
tidak semua siswa memiliki
keterampilan dalam hal-hal
tersebut sehingga menyebabkan
siswa merasa
bosan.
2 Merupakan cara yang paling efektif Model pembelajaran langsung
untuk mengajarkan konsep dan melibatkan banyak komunikasi
keterampilan-keterampilan yang satu arah sehingga guru sulit
eksplisit terhadap siswa yang untuk mendapatkan unpan balik
berprestasi rendah mengenai pemahaman siswa, hal
ini dapat membuat siswa tidak
paham atau salah paham.
3 Guru dapat mengendalikan isi materi Model pembelajaran langsung
dan urutan informasi yang diterima sulit untuk mengatasi perbedaan
oleh siswa. dalam hal kemampuan
pengetahuan, pemahaman atau
ketertarikan siswa.

3. Model Pembelajaran Group Investigasi


a. Pengertian Model Pembelajaran Grup Investigasi
Menurut Trianto (2009: 78) Group Investigation tipe pembelajaran berkelompok
yang melibatkan siswa dalam perencanaan baik dari topik yang dipelajari dan
bagaimana jalannya penyelidikan mereka. Pembelajaran tipe ini bukan
pembelajaran yang berpusat pada guru, disamping itu tipe ini memerlukan
pengajaran keterampilan komunikasi dan proses kelompok yang baik pada siswa.

Sedangkan menurut Joyce dan Weil (2009:317) menjelaskan Group


Investigation merupakan tipe pembelajaran kelompok yang memiliki konsep
dasar memberikan dan memunculkan Sebuah permasalahan uuntuk merangsang
siswa bereaksi dan melakukan pemecahan masalah tersebut.
Dari pendapat ahli diatas dapat disimpulkan bahwa group investigation adalah
tipe pembelajaran yang kegiatan pembelajarannya dilakukan bersama-sama
secara berkelompok dan struktur dengan baik, dimana siswa ikut berperan dalam
pembelajaran yang dilaksanakan guna memecahkan masalah.
b. Langkah – Langkah Model Pembelajaran Grup Investigasi
- Pemilihan Topik
Dalam tipe ini guru menyajikan sebuah masalah yang memancing perhatian
siswa. Penyajian masalah tersebut bisa dilakukan secara verbal atau mungkin
pengalaman nyata. Jika siswa bereaksi guru akan menggiring perhatian
mereka terhadap reaksi mereka masing-masing siswa memilih permasalahan
yang kan dibahas dan kemudian siswa diorganisasikan dalam bentuk
kelompok kecil.Pembelajaran berkelompok.
Siswa dan guru merencanakan prosedur tugas dan tujuan belajar sesuai
dengan topik yang telah dipilih.
- Implementasi
Siswa melaksanakan prosedur yang telah dirancang dengan melibatkan
berbagai sumber di dalam dan luar sekolah.
- Analisis
Siswa menganalisis informasi yang diproleh dan merangkumnya untuk
dipersentasikan.
- Presentasi
Setiap kelompok mempersentasikan hasil dari topik-topik yang telah
dibahasnya dan memberikan kesempatan kepada kelompok lain untuk
memberikan kritik, tanggapan ataupun pertanyaan.
- Evaluasi
Guru menilai kontribusi masing-masing kelompok dan memberikanarahan
terhadap topik yang dipersentasikan oleh kelompok.
c. Kelebihan dan Kekurangan Model Pembelajaran Grup Investigasi

NO Kelebihan Kekurangan
1. Dirancang untuk membantu terjadinya Sedikitnya materi yang
pembagian tanggung jawab ketika tersampaikan pada satu kali
siswa mengikuti pembelajaran. pertemuan.
2. Beorientasi menuju pembentukan Sulitnya memberikan penilaian

siswa menjadi manusia sosial. secara personal.


3. Dapat mengembangkan kreatifitas Tidak semua topik cocok dengan
siswa, baik secara individu maupun model pembelajaran
kelompok.

4. Model Pembelajaran Jigsaw


a. Pengertian Model Pembelajaran Jigsaw
Menurut Slapin (2010-237) yaitu dapat digunakan apabila materi pembelajaran
adalah materi yang berbentuk tertulis. Dalam modelpembelajaran Jigsaw, siswa
belajar dalam tim yang heterogen, siswa tersebut diberikan tugas untuk membaca
beberapa bab atau unit diberikan ”lembar ahli” yang dibagi atas topik-topik yang
berbeda dan yang harus menjadi fokus perhatian anggota tim saat mereka membaca.
Setelah semua siswa selesai membaca siswa-siswa yang dari tim yang memiliki
topik yang sama bertemu dalam ’’ kelompok ahli’’ untuk mendiskusikan topik
mereka. Setelah itu para ahli kembali ke timnya secara bergantian untuk mengajari
teman satu timnya mengenai topik mereka.
b. Langkah – Langkah Model Pembelajaran Jigsaw
- Membentuk kelompok heterogen yang beranggotakan empat sampai enam orang
- Tiap orang dalam kelompok diberi sub topik yang berbeda
- Setiap kelompok membaca dan mendiskusikan sub topik masing-masing dan
menetapkan anggota ahli yang akan bergabung dalam kelompok ahli.
- Anggota ahli dari masing-masing kelompok terkumpul dan mengintegrasikan
semua sub topik yang telah dibagikan sesuai dengan banyaknya kelompok.
- Kelompok ahli berdiskusi untuk membahas topik yang diberikan dan saling
membantu untuk menguasai topik tersebut.
- Setelah memahami materi kelompok ahli menyebar dan kembali ke kelompok
masing-masing, kemudian menjelaskan materi kepada rekan kelompoknya.
- Tiap kelompok memperesentasekan hasil diskusi.
- Guru memberikan teks individual pada akhirpembelajaran tentang materi yang
telah didiskusikan.
- Siswa mengerjakan teks individual atau kelompok yang mencakup semuatopik.
c. Kelebihan dan Kekurangan Model Pembelajaran Jigsaw

NO Kelebihan Kekurangan
1. Mempermudah pekerjaan gurudalam Pengelompokan dilakukan
mengajar karena sudah ada kelompok terlebih dahulu, mengurutkan
ahli yang bertugas menjelaskan kemampuan belajar siswa dalam
materi kepada rekan- kelas.
rekannya.
2. Pemerataan penguasaan materidapat Sebelum tim ahli, misalnya ahli
dicapai dalam waktu yang lebih materi pertama kembali
singkat. kekelompok asal yang akan
bertugas sebagai tutor
sebaya,perlu dilakukan
penguasaan materi yang menjadi
tugas mereka.

5. Model Pembelajaran Inquiry Based Learning


a. Pengertian Model Pembelajaran Inquiry Based Learning
Model pembelajaran Inquiry Based Learning merupakan salah satu model yang
dapat mendorong siswa untuk aktif dalam pembelajaran (Shoimin,2014, h. 85).
Sedangkan menurut Gunawan dkk (2016) model pembelajaran inquiry based
learning merupakan kegiatan pembelajaran berbasis pendidikan dimana peserta
didik mencari sendiri jawaban dari permasalahan yang dihadapi. Selain itu, menurut
Trowbritg dan Bybee (Widiyanti dkk, 2013) pembelajaran inquiry based learning
merupakan suatu model pembelajaran yang berpusat kepada siswa, kelompok-
kelompok siswa dihadapkan pada suatu persoalan atau mencari jawaban atas
pertanyaan- pertanyaan melalui suatu prosedur yang telah direncanakan secara jelas.
b. Langkah – Langkah Model Pembelajaran Inquiry Based Learning
- Stimulation : guru memulai pembelajaran dengan bertanya kepada siswa
terkait permasalahan yang sering terjadi
- Problem Statement : siswa diberi kesempatan untuk mengidentifikasi suatu
permasalahan dan mencari tahu cara untuk memecahkan masalah tersebut
- Data Collection : siswa mencari informasi yang relevan
- Data Processing : data yang diperoleh dapat diolah dengan benar dan
ditafsirkan dengan logis
- Verification : hasil data yang sudah diolah dapat diperiksa kebenarannya
- Generalization : tahap akhir, siswa menyimpulkan analisisnya dan
dipresentasikan di depan kelas ( Lubis, 2018, h. 117 ).
c. Kelebihan dan Kekurangan Model Pembelajaran Inquiry Based Learning

Kelebihan
d. N Kekurangan
o
.
1 Menekankan pada Jika guru kurang spesifik merumuskan
pengembangan aspek teka-teki atau pertanyaan kepada peserta
kognitif secara didik dengan baikuntuk memecahkan
progresif. permasalahan secara sistematis,maka
peserta didik akan bingung dan tidak
terarah.
2 Peserta didik lebih aktif Sering kali guru mengalami kesulitan
dalam mencari dan dalam merencakan pembelajaran karena
mengolah informasi, terbentuk dengan kebiasaan perseta didik
sampai menemukan dalam belajar.
Jawaban atas
pertanyaan secara
mandiri.
3 Peserta didik Pada saat mengimplementasinya strategi
memahami konsep- pembelajaran ini memerlukan waktu yang
konsep dasar dan ide- lama, sehingga guru sering kesulitan
ide dengan lebih baik. menyesuaikannya dengan waktu yang
bditentukan.
4 Memberikan ruang Pada sistem pembelajaran klasikaldengan
kepada peserta didik jumlah peserta didik yang relativ banyak,
untuk belajar sesuai penggunaan strategi pembelajaran ini
Dengan gaya belajar sukar untuk dikembangkan dengan baik.
mereka masing-masing.

Anda mungkin juga menyukai