Anda di halaman 1dari 4

1.

Pembelajaran terpadu sebagai suatu konsep dapat diartikan sebagai pendekatan pembelajaran yang
melibatkan beberapa mata pelajaran untuk memberikan pengalaman yang bermakna kepada siswa.
Dikatakan bermakna karena dalam pembelajaran terpadu, siswa akan memahami konsep – konsep yang
mereka pelajari melalui pengalaman langsung dan menghubungkannya dengan konsep lain yang sudah
mereka pahami. Focus perhatian pembelajaran terpadu terletak pada proses yang ditempuh siswa saat
berusaha memahami isi pembelajaran sejalan dengan bentuk – bentuk keterampilan yang harus
dikembangkannya. Pelaksanaan pendekatan pembelajaran terpadu ini bertolak dari suatu topic atau
tema yang dipilih dan dikembangkan oleh guru bersama – sama dengan anak. Tujuan dari temai ini
bukan hanya untuk menguasai konsep – konsep dari mata pelajaran terkait dijadikan sebagai alat dan
wahana untuk mempelajari dan menjelajahi topic atau tema tersebut.

Model – model pembelajaran terpadu meliputi :

 Model Penggalan ( Fragmented )


Model fragmented ditandai oleh cirri pemaduan yang hanya terbatas pada satu mata
pelajaran saja.
 Model Keterhubungan ( Connected )
Model connected dilandasi oleh anggapan bahwa butir – butir pembelajaran dapat
dipayungkan pada induk mata pelajaran tertentu.
 Berbagai Model Sarang ( Nested )
Model nested merupakan pemaduan berbagai bentuk penguasaan konsep keterampilan
melalui sebuah kegiatan pembelajaran.
 Model Urutan / Rangkaian ( Sequenced )
Model sequenced merupakan model pemadaman topic – topic antarmata pelajaran yang
berbeda secara pararel.
 Model Bagian ( Shared )
Model shared merupakan bentuk pemaduan pembelajaran akibat adanya overlapiing konsep
atau ide pada dua mata pelajaran atau lebih.
 Model Jaring Laba – laba ( Webbed )
Model ini bertolak dari pendekatan tematis sebagai pemadu bahan dan kegiatan
pembelajaran.
 Model Galur ( Threaded )
Model ini merupakan model pemaduan bentuk keterampilan, misalnya; melakukan prediksi
dan estimasi dalam matematika, ramalan terhadap kejadian – kejadian, antipasti terhadap
cerita dalam novel, dan sebagainya.
 Model Keterpaduan ( Intergraded )
Model intergrated merupakan pemaduan sejumlah topic dari mata pelajaran yang berbeda
tetapi esesnsinya sama dalam sebuah topic tertentu.
 Model Celupan ( Immersed )
Model immersed dirancang untuk membantu siswa dalam menyaring dan memadukan
berbagai pengalaman dan pengetahuan dihubungkan dengan medan pemakaiannya.
 Model Jaringan ( Networked )
Model networked merupakan model pemaduan pembelajaran yang mengandaikan
kemungkinan penggubahan konsepsi, bentuk pemecahan masalah, maupun tuntutan bentuk
keterampilan baru setelah siswa mengadakan studi lapangan dalam situasi, kondisi, maupun
konteks yang berbeda – beda.

2. Model pembelajaran 2

 Makna kegiatan pendahuluan


Kegiatan pendahuluan merupakan bagian intergral yang tidak dapat dipisahkan dengan
komponen – komponen pembelajaran lainnya. Kegiatan pendahuluan pada dasarnya
merupakan kegiatan yang harus ditempuh guru dan siswa pada setiap kali pelaksanaan
sebuah pembelajaran. Fungsi kegiatan pendahuluan terutama adalah untuk menciptakan
suasana awal pembelajaran yang efektif yang memungkinkan siswa dapat mengikuti proses
pembelajaran dengan baik.
 Bentuk – bentuk kegiatan pendahuluan
Kegiatan menyiapkan siswa yang langsung berkaitan dengan materi yang akan dibahas
disebut kegiatan awal pembelajaran. Adapun kegiatan pendahuluan meliputi sebagai berikut
1. Penciptaan kondisi awal pembelajaran
Proses pembelajaran terpadu akan berhasil dengan baik apabila guru sejak awal dapat
mengkondisikan kegiatan belajar secara efektif. Upaya yang perlu dilakukan untuk
mewujudkan kondisi awal pembelajaran yang efektif yaitu mengecek atau memeriksa
kehadiran siswa, menumbuhkan kesiapan belajar siswa, menciptakan suasana belajar yang
demokratis, membangkitkan motivasi belajar siswa, membangkitkan perhatian siswa.
2. Memberi acuan
Dalam kaitan dengan kegiatan awal pembelajaran, memberi acuan diartikan sebagai
upaya guru dalam menyampaikan secara spesifik dan singkat gambaran umum tentang hal –
hal yang akan dipelajari dan kegiatan yang akan ditempuh selama pembelajaran berlangsung.
Kegiatan yang dapat dilakukan guru dalam memberi acuan antara lain memberitahukan
tujuan (kemampuan) yang diharapkan atau garis besar materi yang akan dipelajari,
menyampaikan alternative kegiatan belajar yang akan ditempuh siswa,
3. Membuat kaitan (melaksanakan apersepsi)
Kegiatan membuat kaitan pada awal pembelajaran biasanya dikenal dengan melakukan
apersepsi. Kegiatan apersepsi meliputi mengajukan pertanyaan tentang bahan pelajaran yang
sudah dipelajari sebelumnya, menunjukkan manfaat materi yang dipelajari, meminta siswa
mengemukakan pengalaman yang berkaitan dengan materi yang akan dibahas.
4. Melaksanakan tes awal
Tes awal atau pre-test dilaksanakan untuk mengukur dan mengetahui sejauh mana
materi akan bahan pelajaran yang akan dipelajari sudah dikuasai oleh siswa.
 Makna Kegiatan Inti Pembelajaran
Kegiatan inti sering disebut juga kegiatan instruksional, pada dasarnya kegiatan ini
merupakan kegiatan pembelajaran yang menekankan pada proses pembentukan
pengalaman belajar siswa ( learning experience ). Kegiatan inti dalam pembelajaran terpadu
merupakan kegiatan yang kompleks terutama dalam proses penguasaan pengalaman belajar
siswa terhadap kemampuan yang telah dirumuskan secara terpadu.
 Contoh bentuk – bentuk kegiatan inti dalam pembelajaran terpadu meliputi ; bentuk
keterhubungan antar satu kegiatan dengan kegiatan lain, penggunaaan media pembelajaran
yang menarik minat belajar siswa, metode dan teknik pembelajaran.
 Makna kegiatan akhir dan tindak lanjut dalam pembelajaran terpadu
Kegiatan akhir dalam penbelajaran terpadu tidak hanya diartikan sebagai kegiatan untuk
menutup semua rangkaian kegiatan pembelajaran. Kegiatan ini juga mengandung makna
sebagai kegiatan untuk memantapkan pemahaman siswa terhadap kompetensi dasar dan
bahan pembelajaran yang telah dipelajarinya, serta mengetahui keberhasilan pelaksanaan
kegiatan pembelajaran yang telah berlangsung dan dijalani oleh siswa dan guru. Dalam
melakukan kegiatan akhir pembelajaran, guru akan mengetahui kompetensi yang sudah dan
belum dikuasai siswa.
 Contoh bentuk – bentuk kegiatan akhir dan tindak lanjut dalam pembelajaran terpadu
1. Meninjau kembali penguasaan siswa
2. Melaksanakan penilaian
3. Memberikan pekerjaan rumah
4. Membahas kembali bahan pelajaran yang dianggap sulit
5. Menugaskan membaca materi pelajaran tertentu
6. Memberikan motivasi atau bimbingan belajar
7. Mengemukakan topic untuk pertemuan berikutnya.

3. Peta Konsep Pembelajaran Terpadu

 Konsep Dasar Pembelajaran Terpadu


A. Pengertian pembelajaran terpadu
B. Karakteristik pembelajaran terpadu
C. Landasan pembelajaran terpadu
D. Prinsip – prinsip pembelajaran terpadu
E. Manfaat pembelajaran terpadu
 Model – Model Pembelajaran Terpadu
A. Berbagai Model Pembelajaran Terpadu
1. Model penggalan, model keterhubungan, model sarang, model urutan / rangkaian,
model bagian, model jarring jarring laba- - laba, model galur, model keterpaduan, model
celupan, model jaringan.
B. Model Pembelajaran Terpadu di Sekolah Dasar
1. Model jarring laba – laba, model keterhubungan, dan model keterpaduan.
 Kegiatan Pendahuluan Dalam Pembelajaran Terpadu
A. Makna pembelajaran terpadu
B. Bentuk kegiatan pendahuluan
1. Penciptaan kondisi awal pembelajaran, memberi acuan, membuat kaitan
(melaksanakan apersepsi), melaksanakan tes awal.
 Kegiatan Inti Pembelajaran Terpadu
A. Makna kegiatan inti pembelajaran
B. Bentuk kegiatan inti pembelajaran
 Kegiatan Akhir dan Tindak Lanjut dalam Pembelajaran Terpadu
A. Makna kegiatan akhir dan tindak lanjut
B. Bentuk kegiatan akhir dan tindak lanjut
1. Kegiatan akhir pembelajaran, melaksanakan tindak lanjut pembelajaran
 Keterampilan Dasar Mengajar dalam Pembelajaran Terpadu
A. Pengertian
B. Manfaat
C. Komponen keterampilan membuka pelajaran
D. Komponen keterampilan menutup pelajaran
1. Meninjau kembali, melakukan penilaian
 Keterampilan Menjelaskan dan Bertanya dalam Pembelajaran Terpadu
A. Pengertian
B. Manfaat
C. Komponen – komponen keterampilan menjelaskan
D. Komponen – komponen keterampilan bertanya
 Keterampilan Memberi Penguatan Variasi dalam Pembelajaran Terpadu
A. Pengertian
B. Manfaat
C. Komponen pada keterampilan memberi penguatan
D. Komponen keterampilan mengadakan variasi
 Tahapan Perencanaan Pembelajaran Terpadu
 Silabus dan Satuan Pembelajaran Terpadu

Anda mungkin juga menyukai