Anda di halaman 1dari 18

MODEL

PEMBELAJARAN
TERPADU (THREADE
DAN INTEGRETED)

Laila Magfirah Mahmud


433419003
Pengertian Model Threade

Model pembelajaran Threaded adalah pendekatan


pengembangan kemampuan belajar berkelanjutan tentang
kemampuan yang sangat mendasar melalui beberapa mata
pelajaran. Kemampuan tersebut yaitu kemampuan dasar
yang meliputi: keterampilan berpikir (thingking skill),
keterampilan sosial (social skill), keterampilan studi (study
skill), pengorganisasi grafis, teknologi, dan kecerdasan
majemuk (multiple intelligent) yang kesemuannya disebut
dengan metacurriculum melalui semua mata pelajaran.
Karakteristik Model Threade

Pada hakikatnya pembelajaran ini


merupakan suatu pendekatan pembelajaran
yang memungkinkan peserta didik baik
secara individu maupun kelompok aktif
mencari, menggali, menemukan konsep serta
prinsip secara holistic dan otentik
(Depdikbud, 1996:3). Dengan demikian
karekteristik pembelajaran terpadu yaitu
holistic (menyeluruh), bermakna
(pemahaman lebih dalam), otentik
(memotifasi), dan aktif
Kelebihan Model Threade

Kelebihan dari model Threaded diantaranya sebagai berikut:


1. Kelebihan dari model Threaded ini akan berjalan seiring dengan manfaat
adanya metakurikulum. Metakurikulum adalah semacam kesadaran dan
kontrol atas ketrampilan dan strategi pemikiran, serta pembelajaran yang
melebihi bahan pembahasan.
2. Para guru akan lebih menekankan pada aspek perilaku metakognitif
sehingga siswa akan belajar bagaimana seharusnya mereka belajar.
3. Dengan membuat siswa sadar akan proses pembelajaran yang mereka
lakukan maka transfer masa depan akan mudah dilakukan sesuai dengan
laju perkembangan era globalisasi.
4. Nilai lebih dari model ini adalah materi untuk tiap mata pelajaran tetap
murni sehingga siswa yang mempunyai tingkat pemikiran superordinat
memiliki kekuatan transfer pada keterampilan hidup.
5. Keterampilan yang digunakan disesuaikan dengan perkembangan usia
siswa sehingga tidak tumpang tindih.
Kekurangan Model Threaded

Kekurangan atau kelemahan model Threaded diantaranya sebagai


berikut:
1. Masih diperlukan adanya tambahan kurikulum “lainnya”.
2. Isi yang berhubungan lintas mata pelajaran tidak ditunjukkan
secara eksplisit (jelas/tersurat), melainkan secara implisit
(tersirat) sehingga siswa kurang dapat memahami keterkaitan
konten antara mata pelajaran satu dengan yang lainnya.
3. Permukaan Metakurikulum (intinya pemindahan keterampilan
hidup) tetapi mata pelajaran tetap statis.
4. Hubungan antara dan diantara berbagai pokok kajian materi
sama sekali tidak ditekankan. Juga, dalam rangka menyusupkan
metakurikulum melalui isi, semua guru perlu memahami
keterampilan dan strategi yang digunakan siswa agar dapat
mengembangkan dirinya
Langkah-Langkah Model Threaded

Hal-hal yang perlu dilakukan dalam menyusun


langkah-langkah pembelajaran terpadu model
Threaded yakni :
1. Menetapkan keterampilan yang diuntaikan dalam
pembelajaran ketrampilan
2. Memilih mata pelajaran yang cocok untuk
dipadukan dengan model ini
3. Mencocokkan Standar Kompetensi dan
Kompetensi Dasar yang dapat diuntaikan
4. Merumuskan indikator pembelajaran secara
terpadu
5. Menetapkan ketrampilan berpikir yang akan
diuntaikan
 Penerapan Model Threaded dalam pembelajaran

Model ini sangat sesuai jika


digunakan sebagai salah satu alternatif
untuk menuju penyatuan pokok bahasan.
Oleh karena model Threaded ini
merupakan model yang utama digunakan
oleh guru jika ingin memasukkan
pemikiran, kerjasama, dan berbagai
macam kecerdasan dalam isi
pembelajaran.
 Pengertian Model integrated

Pembelajaran integrated (terpadu) merupakan suatu pendekatan dalam pembelajaran


yang secara sengaja mengaitkan beberapa aspek baik dalam intra mata pelajaran maupun antar
mata pelajaran. Dengan adanya pemaduan itu, siswa akan memperoleh pengetahuan dan
keterampilan secara utuh, sehingga pembelajaran menjadi bermakna bagi siswa. Bermakna
disini memberikan arti bahwa pada pembelajaran terpadu siswa akan dapat memahami
konsep-konsep yang mereka pelajari melalui pengalaman langsung dan nyata yang
menghubungkan antar konsep dalam intra mata pelajaran maupun antar mata pelajaran.

Model pembelajaran integrated (terpadu) mempunyai ciri khusus yakni memadukan sejumlah topik dari mata
pelajaran yang berbeda tetapi inti topiknya sama. Pada model ini tema yang berkaitan dan tumpang tindih
merupakan hal terakhir yang ingin dicari dan dipilih oleh guru dalam tahap perencanaan program. Pertama
kali guru menyeleksi konsep-konsep, keterampilan dan sikap yang diajarkan dalam satu semester dari
beberapa bidang studi, selanjutnya dipilih beberapa konsep, keterampilan, dan sikap yang memiliki
keterhubungan yang erat dan tumpang tindih di antara berbagai bidang studi.
Karakteristik Model integrated

Sebagai suatu proses, pembelajaran terpadu


memiliki karakteristik sebagai berikut :
1. Pembelajaran terpusat pada anak
2. Menekankan pembentukan pemahaman dan
keermaknaan
3. Belajar melalui proses pengalaman langsung
4. Lebih memperhatikan proses dari pada hasil
semesta
5. Syarat dengan muatan keterkaitan
Kelebihan Model integrated

Model pembelajaran terpadu integrated ini memiliki kelebihan, yaitu:


1. Adanya kemungkinan pemahaman antar bidang studi, karena
dengan memfokuskan pada isi pelajaran, strategi berpikir,
keterampilan sosial dan ide-ide penemuan lain, satu pelajaran
dapat mencakup banyak dimensi, sehingga siswa, pembelajaran
menjadi semakin diperkaya dan berkembang.
2. model integrasi membangun pemahaman di seluruh mata
pelajaran sehingga menambah pengetahuan.
3. memberi kemudahan kepada siswa dalam mempelajari materi
yang berkaitan karena fokus terhadap isi pelajaran.
4. satu pelajaran dapat mencakup banyak dimensi, sehingga siswa
menjadi kaya akan pengetahuan dari apa yang telah diajarkan
guru melalui model integrated.
5. Memotivasi siswa dalam belajar.
Kelebihan Model integrated

6. Tipe terintegrasi juga memberikan perhatian pada berbagai


bidang yang penting dalarn satu saat, tipe ini tidak
memerlukan penambahan waktu untuk bekerja dengan guru
lain. Dalam tipe ini, guru tidak perlu megulang kembali
materi yang turnpang tindih, sehingga tercapailah efisiensi
dan efektivitas pembelajaran.
7. Sebuah keuntungan yang berbeda dari model terintegrasi
adalah kemudahan pelajar yang mengarah pada keterkaitan
dan hubungan timbal balik antara berbagai disiplin ilmu.
Model terpadu membangun pemahaman lintas departemen
dan mendorong apresiasi pengetahuan dan keahlian staf.
Model terpadu, ketika berhasil diterapkan, pendekatan
model pembelajaran yang ideal juga disertai dengan faktor
motivasi yang melekat sebagai siswa dan momentum ide
dari kelas ke kelas
kekurangan Model integrated

1. Terletak pada guru, yaitu guru harus menguasai konsep, sikap, dan
keterampilan yang diperioritaskan.
2. Penerapannya, yaitu sulitnya menerapkan tipe ini secara penuh.
3. Tipe ini memerlukan tim antar bidang studi, baik dalam
perencanaannya maupun pelaksanaannya
4. Pengintegrasian kurikulurn dengan konsep-konsep dari masing-
masing bidang studi menuntut adanya sumber belajar yang beraneka
ragam.
5. Ini sulit,  model canggih untuk melaksanakan sepenuhnya. Model
terpadu memerlukan staf yang sangat terampil, percaya diri dalam
konsep prioritas, keterampilan, dan sikap yang menyerap disiplin
masing-masing. Selain itu, kurikulum terpadu memerlukan tim
antardepartemen dengan blok terintegrasi kurikulum dengan
perhatian eksplisit untuk prioritas konseptual asli disiplin
memerlukan komitmen dari segudang sumber daya.
     
kekurangan Model integrated

6. kurang efektif karena membutuhkan kerjasama dari


banyak guru.

7. Sulit mencari keterkaitan antara mata pelajaran yang


satu dengan yang lainnya, juga mencari keterkaitan
aspek keterampilan yang terkait

8. Dibutuhkan banyak waktu pada beberapa mata


pelajaran untuk didiskusikan guna mencari keterkaitan
dan mencari tema.
Langkah-Langkah Model Integrated

Adapun langkah dan tahapan dalam pembelajaran terpadu model integrated, yaitu:
1. Langkah guru merancang program rencana pembelajaran dengan mengadakan penjajakan tema
dengan cara curah pendapat (brain stroming).
2. Tahap pelaksanaan melakukan kegiatan:
a. Proses pengumpulan informasi
b. Pengelolaan informasi dengan cara analisis komparasi dan sintesis
c. Penyusunan laporan dapat dilakukan dengan cara verbal,gravisi, victorial, audio, gerak, dan
model
3. Tahap kulmunasi dilakukan dengan:
a. Penyajian laporan (tertulis, oral, unjuk kerja, produk)
b. Penilaian meliputi proses dan produk dengan menggunakan prosedur formal dan informal
dengan tekanan pada penilaian produk. Model ini merupakan pembelajaran terpadu yang
menggunakan pendekatan antar bidang studi, yaitu dengan cara menggabungakan bidang studi
dengan cara menetapkan prioritas kurikuler dan menemukan keterampilan, konsep dan sikap
yang saling tumpang tindih didalam beberapa bidang studi.
Penerapan Model Webbed

Model ini bisa digunakan untuk mengantisipasi atau


mengakali apabila muatan kurikulum di sekolah terlalu banyak
(overload), sedangkan waktu terbatas. Disamping itu, cocok
pula digunakan pada level pendidikan yang menjadikan siswa
sebagai focus dalam pembelajaran dan pertimbangan (holistic)
dijadikan dasar teori dalam proses pertimbangan. Selain dari
pada itu, sama halnya dengan model webbed, dalam
pengembangannya sebaiknya dilakukan secara tim, mengingat
tingkat kompleksitasnya.
Penentuan tema yang dijadikan focus, sama dengan
pada model shared yaitu diambil dari konsep, prinsip atau skill
yang ada dalam mata pelajaran bersangkutan.
Penerapan Model Webbed

Model ini bisa digunakan untuk mengantisipasi atau mengakali apabila


muatan kurikulum di sekolah terlalu banyak (overload), sedangkan waktu
terbatas. Disamping itu, cocok pula digunakan pada level pendidikan yang
menjadikan siswa sebagai focus dalam pembelajaran dan pertimbangan
(holistic) dijadikan dasar teori dalam proses pertimbangan. Selain dari pada itu,
sama halnya dengan model webbed, dalam pengembangannya sebaiknya
dilakukan secara tim, mengingat tingkat kompleksitasnya.
Penentuan tema yang dijadikan focus, sama dengan pada model shared
yaitu diambil dari konsep, prinsip atau skill yang ada dalam mata pelajaran
bersangkutan
contoh penerapan pembelajaran terpadu tipe keterpaduan adalah : pada
awalnya guru menyeleksi konsep-konsep keterampilan dan nilai sikap yang
diajarkan dalam satu semester dari beberapa mata pelajaran misalnya:
matematika, IPS, IPA dan Bahasa. Selanjutnya dipilih beberapa konsep,
keterampilan dan nilai sikap yang memiliki keterhubungan yang erat dan
tumpang tindih di antara beberapa mata pelajaran..
Penerapan Model Webbed

Contoh lain dapat dilihat dari gambar dibawah ini


Daftar Pustaka

Anderson, L. W., & Krathwohl, D. R. (2001). A Taxonomy for learning, teaching, and assesing. a revision
of Bloom’s taxonomy of education objectives. New York: Addison Wesley Longman
Fogarty, R. (1991). Ten ways to integrated curriculum. Educational Leadership, Oktober 1991 , 61-65.
Lie, Anita.1999. Metode Pembelajaran Gotong Royong. Surabaya: Citra Media
Mulyasa, Enco. 2006. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (Sebuah Panduan Praktis). Bandung: Remaja
Rosdakarya, PT.
Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 22 tahun 2006 Tentang Standar Isi. (2006). Jakarta:
Lembaran Negara.
Srikandi, Ujang dan kawan-kawan. 2003. Belajar Aktif dan Terpadu. Jakarta: Duta Graha Pustaka.
Trianto. 2007. Model Pembelajaran Terpadu dalam Teori dan Praktek. Jakarta: Prestasi Pustaka Publisher

Anda mungkin juga menyukai