Anda di halaman 1dari 14

Model Pembelajaran Bermakna

(Meaningfull Learning)
• Pembelajaran bermakna merupakan suatu proses
mengaitkan informasi baru pada konsep-konsep
relevan yang terdapat dalam struktur kognitif
seseorang. Struktur kognitif ialah fakta-fakta, konsep-
konsep, dan generalisasi-generalisasi yang telah
dipelajari dan diingat siswa.
• Pembelajaran bermakna adalah suatu proses
pembelajaran di mana informasi baru dihubungkan
dengan struktur pengertian yang sudah dimiliki
seseorang yang sedang melalui pembelajaran
PRINSIP-PRINSIP
1. Pengatur awal (advance organizer)
Pengatur awal atau bahan pengait dapat
digunakan guru dalam membantu mengaitkan
konsep lama denan konsep baru yang lebih tinggi
maknanya.

2. Diferensiasi progresif
Caranya unsur yang paling umum dan inklusif
dipekenalkan dahulu kemudian baru yang lebih
mendetail, berarti proses pembelajaran dari umum
ke khusus.
3. Belajar Superordinat
Proses struktur kognitif yang mengalami
petumbuhan kearah deferensiasi, terjadi sejak
perolehan informasi dan diasosiasikan dengan
konsep dalam struktur kognitif tersebut

4. Penyesuaian Integratif
Caranya materi pelajaran disusun sedemikian
rupa, sehingga guru dapat menggunakan
hiierarkhi-hierarkhi konseptual ke atas dan ke
bawah selama informasi disajikan. Penangkapan
(reception learning).
KELEBIHAN KEKURANGAN
Informasi yang dipelajari secara Diharuskan mengukur kesiapan
bermakna lebih lama dapat peserta didik (minat,
diingat. kemampuan, struktur
kognitif)baik melalui tes awal,
interviw, pertanyaan dll.
Informasi yang dipelajari secara Harus terlebih dahulu
bermakna memudahkan proses mengidentifikasi prinsip-prinsip
belajar berikutnya untuk materi yang harus dikuasai peserta didik
pelajaran yang mirip. dari materi tersebut

Informasi yang dipelajari secara


bermakna mempermudah
belajar hal-hal yang mirip
walaupun telah terjadi lupa.
LANGKAH-LANGKAH

1. Advace Organizer (Handout)


2. Progresive Differensial
3. Integrative Reconciliation
4. Consolidation
Model Pembelajaran Terpadu
Pembelajaran terpadu merupakan suatu
pendekatan dalam proses pembelajaran yang secara
sengaja mengaitkan beberapa aspek baik dalam intra
mata pelajaran maupun antar mata pelajaran

Ciri-Ciri
(1) Berpusat pada siswa (student centered)
(2) Proses pembelajaran mengutamakan pemberian
pengalaman langsung
(3) Pemisahan antar bidang studi tidak terlihat jelas
Macam Model Pembelajaran Terpadu
• The Fragmented Model (model fragmen)
Keterpaduan pada model fragmented
terjadi jika siswa telah menyelesaikan seluruh
runtutan kajian atau materi pelajaran yang pada
akhirnya seluruh satuan-satuan konsep itu
mencapai keutuhan, baik konsep, pemahaman
suatu kajian, keterampilan dan nilai
• The Connected Model (Model Terhubung)
Dalam model connected ini secara sengaja
menghubungkan kurikulum di dalam mata
pelajaran melebihi dari apa yang diasumsi
siswa-siswa yang akan memahami hubungan
secara otomatis.
• The Nested Model ( Model Tersarang)
Model pembelajaran terpadu yang
merupakan pengintegrasian kurikulum dalam
satu disiplin ilmu dengan memfokuskan pada
sejumlah keterampilan belajar yang ingin
dilatihkan oleh guru kepada siswa
• The Sequenced Model (Model Terurut)
Model pembelajaran dimana saat guru
mengajarkan suatu mata pelajaran guru dapat
menyusun kembali topik mata pelajaran lain dalam
urutan pengajaran itu dalam topik yang sama atau
relevan.
• The Shared Model (Model Terbagi)
Model pembelajaran terpadu dimana
pengembangan disiplin ilmu yang memayungi
kurikulum silang
• The Webbed Model (Model Jaring Laba-laba)
Model pembelajaran terpadu yang
menggunakan pendekatan tematik.
• The Threaded Model (Model Pasang Benang)
Model pembelajaran yamg memfokuskan pada
metakurikulum yang menggantikan atau yang berpotongan
dengan inti materi subjek
• The Integrated Model ( Model Integrasi)
Pembelajaran yang menggabungkan bidang studi
denggan cara menemukan keterampilan, konsep dan sikap
yang saling berhubungan di dalam beberapa bidang studi
• The Immersed Model ( Model Terbenam)
Model pembelajaran yang melibatkan beberapa mata
pelajaran dalam satu proyek
• The Networked Model ( Model Jaringan)
Model pembelajaran yang berupa kerjasama antara
siswa dengan seorang ahli dalam mencari data, keterangan,
atau lainnya sehubungan dengan mata pelajaran yang
disukainya atau yang diminatinya sehingga siswa secara tidak
langsung mencari tahu dari berbagai sumber
Model Pembelajaran Picture and
Picture
Suprijono (dalam huda 2014: 236),
mengemukakan: “Picture And Picture
merupakan strategi pembelajaran yang
menggunakan gambar sebagai media
pembelajaran. Strategi ini mirip dengan Example
Non- Example, dimana gambar yang diberikan
pada siswa harus dipasangkan atau diurutkan
secara logis. Pembelajaran ini memiliki ciri aktif,
inovarif, kreatif, dan menyenangkan
LANGKAH-LANGKAH
1. Penyampaian Kompetensi
Pada tahap ini, guru diharapkan menyampaikan
kompetensi dasar mata pelajaran yang bersangkutan.

2. Presentasi Materi
Pada tahap penyajian materi, guru telah menciptakan
momen awal pembelajaran

3. Penyajian Gambar
Pada tahap ini, guru menyajikan gambar dan
mengajak siswa untuk terlibat aktif dalam proses
pembelajaran dengan mengamati setiap gambar yang
ditujukkan
4. Pemasangan Gambar
Pada tahap ini, guru menunjuk/memanggil siswa secara
bergantian untuk memasangkan gambar secara berurutan dan
logis

5. Penjajakan
Tahap ini mengharuskan guru untuk menanyakan kedapa
siswa tentang alasan/dasar pemikiran dibalik urutan gambar
yang disusunnya

6. Penyajian Kompetensi
Berdasarkan komentar data penjelasan atas urutan
gambar-gambar, guru bisa memulai menjelaskan lebih lanjut
sesuai dengan kompetensi yang ingin dicapai

7. Penutup
Diakhir pembelajaran, guru dan siswa saling berefleksi
mengenai apa yang telah dicapai dan dilakukan
KELEBIHAN KEKURANGAN
Guru lebih mengetahui kemampuan Memakan banyak waktu
masing-masing siswa.

Siswa dilatih berfikir logis dan Membuat sebagian siswa pasif


sistematis

Siswa dibantu belajar berfikir Munculnya kekhawatiran akan terjadi


berdasarkan sudut pandang suat kekacauan di kelas
subjek bahasan dengan memberikan
kebebasan siswa dalam praktek
berfikir

Motivasi siswa untuk belajar semakin Kebutuhan akan dukungan fasilitas,


dikembangkan alat, dan biaya yang cukup memadai

Siswa dilibatkan dalam perencanaan


dan pengelolaan kelas

Anda mungkin juga menyukai