Anda di halaman 1dari 5

BAB VI

PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH

1. Apa pengertian dari pembelajaran berbasis masalah?


 Pembelajaran berbasis masalah (PBM) atau “problem-based learning
(PBL)” merupakan model pembelajaran dengan menyajikan masalah-
masalah yang praktis melalui stimulus pada kegiatan belajar mengajar.
PBL menjadi suatu pendekatan dalam belajar dimana peserta didik
menyelesaikan permasalahan-permasalahan autentik dengan tujuan
untuk mengorganisasikan pengetahuan peserta didik mengembangkan
keterampilan berfikir, mengembangkan kemandirian belajar serta rasa
percaya diri (Trianto, 2009).

2. Apa saja karakteristik pembelajaran berbasis masalah? Sebutkan dan jelaskan!


 PBL memiliki karakteristik-karakteristik sebagai berikut:
a. Pembelajaran mengedepankan pertanyaan atau masalah. PBL tidak
hanya mengorganisasikan prinsip-prinsip dan keterampilan akademik
tertentu tetapi mengorganisasikan pengajaran disekitar pertanyaan
dan masalah yang kedua-duanya secara sosial penting dan secara
pribadi bermakna untuk peserta didik. Mereka mengajukan situasi
kehidupan nyata yang autentik, menghindari jawaban sederhana dan
menemukan berbagai macam solusi untuk situasi seperti itu.
b. Berfokus pada keterkaitan antar disiplin. Meskipun PBL hanya
berpusat pada mata pelajaran tertentu, tetapi dalam pemecahannya,
peserta didik dapat meninjaunya dari berbagai mata pelajaran yang
berkaitan.
c. Penyelidikan autentik. PBL mewajibkan peserta didik melakukan
investigasi autentik untuk mencari penyelesaian dari masalah yang
diberikan. Peserta didik dituntut untuk menganalisis dan
mendefinisikan masalah, mengembangkan hipotesis dan membuat
prediksi, mengumpulkan dan menganalisis informasi, melakukan
eksperimen (jika diperlukan), membuat interfensi dan merumuskan
kesimpulan.
d. Menghasilkan produk/ karya dan mendemonstrasikannya. PBL
melatih peserta didik untuk mampu menghasilkan produk-produk
tertentu dalam bentuk karya nyata dan peragaan yang menjelaskan
atau mewakili bentuk penyelasaian masalah yang mereka temukan.

3. Sebutkan dan jelaskan ciri utama dari pembelajaran berbasis masalah!


 Tiga ciri utama dari pembelajaran berbasis masalah.
a. PBL merupakan rangkaian aktifitas pembelajaran, artinya dalam
implementasinya ada sejumlah kegiatan yang harus dilakukan peserta
didik.
b. Aktivitas pembelajaran diarahkan untuk menyelesaikan masalah. PBL
menempatkan masalah sebagai kata kunci proses pembelajaran.
c. Pemecahan masalah dilakukan dengan menggunakan pendekatan
berpikir secara ilmiah. Berpikir dengan menggunakan metode ilmiah
adalah proses berikir deduktif dan induktif.

4. Bagaimana langkah-langkah pembelajaran berbasis masalah? Jelaskan!


 Langkah-langkah dalam pembelajaran PBL paling sedikit ada delapan
tahapan, yaitu: a. mengidentifikasi masalah, b. mengumpulkan data, c.
menganalisis data, d. memecahkan masalah berdasarkan pada data yang
ada dan analisisnya, e. memilih cara untuk memecahkan masalah, f.
merencanakan penerapan pemecahan masalah, g. melakukan ujicoba
terhadap rencana yang ditetapkan, dan h. melakukan tindakan (action)
untuk memecahkan masalah.

5. Susunlah rencana pelaksanaan pembelajaran berbasis masalah!


 Tahap pembelajaran berbasis masalah:
a. Orientasi peserta didik pada masalah. Pendidik menjelaskan tujuan
pembelajaran, menjelaskan logistic yang dibutuhkan, mengajukan
fenomena atau demonstrasi atau cerita untuk memunculkan masalah,
memotivasi peserta didik untuk terlibat dalam pemencahan masalah
yang dipilih.
b. Mengorganisasi peserta didik untuk belajar. Pendidik membantu
peserta didik untuk mendefinisikan dan mengorganisasikan tugas
belajar yang berhubungan dengan masalah tersebut.
c. Membimbing penyelidikan individual maupun kelompok. Pendidik
mendorong peserta didik untuk mengumpulkan informasi yang sesuai,
melaksanakan eksperimen, untuk mendapatkan penjelasan dan
pemecahan masalah.
d. Mengembangkan dan menyajikan hasil karya. Pendidik membantu
peserta didik dalam merencanakan dan menyiapkan karya yang sesuai
seperti laporan, video, dan model serta membantu mereka untuk
berbagi tugas dengan temannya.
e. Menganalisis dan mengevaluasi proses pemecahan masalah. Pendidik
membantu peserta didik untuk melakukan refleksi atau evaluasi
terhadap penyelidikan mereka dan proses-proses yang mereka
gunakan.

6. Sebutkan dan jelaskan manfaat pembelajaran berbasis masalah!


 Manfaat Pembelajaran Berbasis Masalah:
a. PBL menjadikan suasana pembelajaran lebih bermakna. Peserta didik
yang belajar memecahkan suatu masalah maka mereka akan
menerapkan pengetahuan yang dimilikinya atau berusaha mengetahui
pengetahuan yang diperlukan. Artinya belajar tersebut ada pada
konteks aplikasi konsep. Belajar dapat semakin bermakna dan dapat
diperluas ketika peserta didik berhadapan dengan situasi di mana
konsep diterapkan.
b. PBL menjadikan peserta didik mengintegrasikan pengetahuan dan
keterampilannya secara simultan dan mengaplikasikannya dalam
konteks yang relevan. Artinya, apa yang mereka lakukan sesuai
dengan keadaan nyata bukan lagi teoritis. Sehingga, masalah-masalah
dalam aplikasi suatu konsep atau teori mereka akan temukan sekaligus
selama pembelajaran berlangsung.
c. PBL dapat meningkatkan kemampuan berpikir kritis, menumbuhkan
inisiatif peserta didik dalam bekerja, motivasi internal untuk belajar,
dan dapat mengembangkan hubungan interpersonal dalam bekerja
kelompok.

7. Jelaskan faktor-faktor interaksi belajar mengajar matematika!


 Interaksi antara pendidik dan peserta didik dapat dipengaruhi oleh
berbagai faktor, yaitu:
a. Faktor tujuan. Interaksi adalah kegiatan yang sadar akan tujuan.
Tujuan adalah sesuatu yang diharapkan setelah kegiatan belajar
mengajar selesai. Karena setiap pendidik yang akan mengajarkan satu
unit bahan pelajaran, harus terlebih dahulu merumuskan tujuan
instruksional dari materi yang akan diajarkan itu.
b. Faktor bahan/materi. Setelah tujuan dirumuskan, harus diikuti
langkah pemilihan bahan pelajaran yang sesuai dengan kondisi
tingkatan peserta didik yang akan menerima pelajaran. Pendidik harus
menguasai materi pelajaran yang akan diberikan kepada peserta didik.
c. Faktor pendidik dan peserta didik. Pendidik sebagai pihak yang
berinisiatif untuk penyelenggaraan pengajaran, sedang peserta didik
sebagai pihak yang secara langsung mangalami dan mendapatkan
kemanfaatan dari peristiwa pengajaran yang terjadi.
d. Faktor metode. Metode merupakan alat yang harus dipilih dan
dipergunakan pendidik dalam menyampaikan bahan pelajaran
(materi). Metode adalah suatu cara kerja yang sistematis dan
umumnya berfungsi sebagai alat untuk mencapai suatu tujuan.
e. Faktor situasi. Situasi adalah suasana belajar atau suasana pengajaran,
termasuk dalam pengertian ini adalah suasana yang berkaitan dengan
keadaan peserta didik seperti semangat belajar, juga keadaan cuaca,
keadaan pendidik, keadaan kelas pengajaran yang berdekatan yang
mungkin mengganggu atau terganggu karena penggunaan suatu
metode.

8. Jelaskan teknik keterampilan dasar mengajar matematika!


 Teknik Keterampilan Dasar Mengajar Matematika
a. Keterampilan Bertanya. Bertanya merupakan ungkapan secara verbal
yang ditujukan untuk meminta respon yang dapat berupa
pengetahuan, pertimbangan dan lain-lain. Maka dari itu, bertanya
menjadi stimulus yang dapat merangsang kemampuan berpikir
peserta didik.
b. Keterampilan Memberikan Penguatan. Penguatan atau yang dikenal
dengan sebutan reinforcement merupakan bentuk respon yang bersifat
verbal maupun non-verbal bertujuan sebagai transfer informasi atau
umpan balik bagi penerima atas perilaku atau tingkah laku sebagai
suatu dorongan atau koreksi. Penguatan memungkinkan berulangnya
kembali perilaku seseorang.
c. Keterampilan Mengadakan. Variasi Keterampilan mengadakan variasi
merupakan cara pendidik dalam meningkatkan interaksi belajar agar
terjalin suasana belajar yang aktif dan tidak membosankan bagi peserta
didik. Interaksi dalam proses belajar mengajar penting dilakukan agar
peserta didik senantiasa menunjukkan ketekunan, serta penuh
partisipasi. Variasi dilakukan untuk memodifikasi aktivitas
pengajaran.
d. Keterampilan Menjelaskan. Keterampilan menjelaskan merupakan
kemampuan dalam menyajikan informasi yang disusun secara
sistematis dan berkaitan antara satu dengan lainnya.
e. Keterampilan Membuka dan Menutup. Membuka pelajaran
merupakan kegiatan pendidik dalam menciptakan suasana prakondisi
bagi peserta didik agar mental maupun perhatian terpusat pada apa
yang akan dipelajarinya sehingga usaha tersebut akan memberikan
efek yang positif terhadap kegiatan belajar. Sedangkan menutup
pelajaran ialah kegiatan yang dilakukan oleh pendidik untuk
mengakhiri pelajaran atau kegiatan belajar mengajar.

9. Apa tujuan dari pembelajaran berbasis masalah?


 Tujuan utama PBM bukanlah penyajian sejumlah besar fakta kepada
peserta didik, melainkan pada pengembangan kemampuan peserta didik
untuk berpikir kritis, menyelesaikan masalah, dan sekaligus
mengembangkan pengetahuannya. 

10. Buatlah minimal 3 contoh soal sesuai dengan pembelajaran berbasis masalah!
 Contoh soal PBL Matematika
a. Tentukan nilai p, yang memenuhi persamaan 4 p +3 q=20 dan 2 p – q=3
!
b. Tentukan himpunan penyelesaian dari sistem persamaan 2 x+ xy =4
dan 3 x+ y=6 !
c. Diketahui harga 2 kg salak dan 3 kg jeruk adalah Rp. 32.000,00,
sedangkan harga 3 kg salak dan 2 kg jeruk adalah Rp. 33.000,00. Dari
penjabaran tersebut berapakah harga 1 kg salak dan 5 kg jeruk!

Anda mungkin juga menyukai