Model pembelajaran adalah bentuk pembelajaran yang tergambar dari awal sampai
akhir yang disajikan secara khas oleh guru mata pelajaran .Model pembelajaran merupakan
bingkai dari penerapan suatu pendekatan , metode, dan teknik pembelajaran.
Berdasarkanpermendikbud nomor 65 tentang standar proses Model pembelajaran
yang diutamakan dalam implementasi Kurikulum 2013 adalah model pembelajaran Inkuiri
(Inquiri Based Learning), Model Pembelajaran Discovery (Discovery Learning), Model
Pembelajaran Berbasisi Proyek(Projet Based Learning) dan Model Pembelajaran Berbasis
Permasalahan (Problem Based Learning).
Untuk menentukan model pembelajaran yang akan dilaksanakan dapat
mempertimbangkan hala-hal sebagai berikut :
1) Kesesuaian model pembelajaran dengan kompotesi sikap pada KI 1 dan KI 2 serta
kompotensi pengetahuan dan ketrampilan sesuai dengan KD 3 dan KD 4
2) Kesesuaian model pembelajaran dengan karakteristi KD 1 (jika ada) dan KD 2 yang
dapat mengembangkan kompotensi sikap dan kesesuaian materi pembelajaran
dengan tuntutan KD 3 dan KD 4 untuk mengembangkan kompotensi pengetahuaan
dan ketrampilan
3) Penggunaan pendekatan saintifik yang mengembangkan pengalaman belajar
peserta didik melalui kegiatan Mengamati ( Observing), Menanya (Questioning),
Mencoba/Mengumpulkan Informasi (Experimenting/Collectinginformation),
Mengasosiasi/Menalar (Associating ) dan Mengomunikasikan (Communicating).
Contoh Model Pembelajaran dikaitkan dengan Pendekatan Scietific (5M):
1. Model Inqury
Langkah – langkah Model Inqury:
1) Obsevasi/Mengamati kegiatan ini memberikan pengalaman belajar kepada
peserta didik bagaiman mengamati berbagai fakta atau fenomena dalam
mata pelajaran tertentu
2) Mengajukan pertanyaan tentang fenomena fenomena yang dihaddapi
3) Mengasosiasi atau melakukan penalaran terhadap kemungkinan jawaban
dari pertanyaan yang diajukan
4) Mengumpulkan data yang berkaitan dengan dugaan atau pertanyaan yang
diajukan
5) Merumuskan kesimpulan berdasarkan data yang telah diolah atau
dianalisis,sehingga peserta didik dapat mempresentasikan atau menyajikan
hasil temuannya
2. Model Discovery Learning
1) Stimulation pada kegiatan ini guru memberikan stimulant berupa bacaan
atau gambar atau situasi sesuai dengan materi pembelajaran /topic/tema
1
yang akan dibahas, sehingga peserta didik mendapat pengalaman belajar
mengamati pengetahuan konseptual melalui kegiatan membaca ,
mengamati situasi atau mengamati gambar
2) Problem statement atau mengidentifikasi masalah dimana peserta didik
menemukan permasalahan apa saja yang dihadapi dan peserta didik
diberikan pengalaman untuk menanya , mencari informasidan merumuskan
masalah
3) Data Collecting ( mengumpulkan data ) peserta didik diberikan pengalaman
mencari dan mengumpulkan data / informasi yang digunakan untuk
menemukan solusi pemecahan masalah
4) Data Processing ( Mengolah data ) Peserta didik mengeksplorasi
kemampuan pengetahuan konseptualnya untuk diaplikasikan pada
kehidupan nyata
5) Verification ( Memferifikasi ) Peserta didik mengecek kebenaran hasil
pengolahan data melalui berbagai kegiatan misalnya bertanya, berdiskusi,
mencari sumber yang relefan dai buku atau media ,serta mengasosiasikan
menjadi suatu kesimpulan
6) Generalization ( Menyimpulkan ) peserta didik dapat menggeneralisasikan
hasil simpulannya
3. Model Pembelajaran Berbasis Masalah ( Problem Based Learning).
Adapun langkah-langkah Model Pembelajaran Berbasis Masalah adalah:
1) Mengorientasi peserta didik pada masalah dimana peserta didik
memfokuskan mengamati masalah yang menjadi objek pembelajaran
2) Mengorganisasikan kegiatan pembelajaran dimana peserta didik
menyampaikan berbagai pertanyaan ( menanya ) terhadap masalah
3) Membimbing penyelidikan mandiri dan kelompok Dimana peserta didik
melakukan percobaan untuk memperoleh data dalam rangka
menyelesaikan masalah
4) Mengembangkan dan menyajikan hasil karya peserta didik mengasosiasi
data yang ditemukan dari percobaan dengan berbagai data dari berbagai
sumber
5) Analisis dan evaluasi proses pemecahan masalah dan setelah peserta didik
mendapat jawaban terhadap masalah yang ada selanjutnya dianalisis dan
dievaluasi
4. Model Pembelajaran Berbasis Projek ( Projec Based Learning).
Model pembelajara ini bertujuan untuk pembelajaran untuk pembelajaran yang
memfokuskan pada permasalahan kompleks yang diperlukan peserta didik
dalam melakukan investigasi dalam memahami pembelajaran
2
Langkah-langkah Model Pembelajaran Berbasis Projek adalah:
1) Menyiapkan pertanyaan atau penugasan proyek agar peserta didik
mengamati lebih dalam terhadap pertanyaan yang muncul dari fenomena
yang ada
2) Mendesaian perencanaan proyek sebagai langkah nyata menjawab
pertanyaan yang ada untuk menyusun suatu perencanaan proyek bisa
melalui percobaan
3) Menyusun jadwal sebagai langkah nyata dari sebuah proyek , agar proyek
yang dikerjakan sesuai dengan waktu dan target
4) Memonitor kegiatan perkembangan proyek , Guru melakukan monitoring
terhadappelaksanaan dan perkembangan proyek diman peserta didik
mengevaluasi proyek yang sudah dikerjakan
5) Menguji hasil fakta dan data percobaan atau penelitian dihubungkan
dengan berbagai data lain dari berbagai sumber
6) Mengevaluasi kegiatan /pengalaman untuk mengevaluasi kegiatan sebagai
acuan perbaikan untuk tugas proyek pada mata pelajran yang sama atau
mata pelajaran lain
Langkah-langkah :
Langkah-langkah :
3
NUMBERED HEAD TOGETHER (NHT)
(KEPALA BERNOMOR)
Langkah-langkah :
1. Siswa dibagi dalam kelompok, setiap siswa dalam setiap kelompok mendapat nomor
2. Guru memberikan tugas dan masing-masing kelompok mengerjakannya
3. Kelompok mendiskusikan jawaban yang benar dan memastikan tiap anggota kelompok
dapat mengerjakannya/mengetahui jawabannya
4. Guru memanggil salah satu nomorsiswa dengan nomor yang dipanggil, siswa
melaporanhasil kerja sama mereka.
5. Tanggapan dari teman yang lain, kemdian guru menunjuk nomor yang lain
6. Kesimpulan.
Skrip Kooperatif :
Model belajar yang dilakukan dengan cara : siswa bekerja berpasangan dan bergantian secara lisan
mengikhtisarkan bagian-bagian dari materi yang dipelajari
Langkah-langkah :
Langkah-langkah :
1. Siswa dibagi dalam kelompok, setiap siswa dalam setiap kelompok mendapat nomor
2. Penugasan diberikan kepada setiap siswa berdasarkan nomor dari tugas berangkai.
Misalnya : siswa nomorsatu bertugas mencatat soal. Siswa nomor dua mengerjakan soal
dan siswa nomor tiga melaporkan hasil pekerjaan dan seterusnya.
3. Jika perlu, guru bisa menyuruh kerja sama antar kelompok. Siswa disuruh keluar dari
kelompoknya dan bergabung bersama beberapa siswa bernomor sama dari kelompok lain.
Dalam kesempatan ini siswa dengan tugas yang sama bisa saling membantu atau
mencocokkan hasil kerja mereka
4. Laporkan hasil dan tanggapan dari kelompok lain
5. Kesimpulan.
4
STUDENT TEAMS-ACHIEVEMENT DIVISIONS (STAD)
(Slavin, 1995)
Langkah-langkah :
Langkah-langkah :
Langkah-langkah :
5
ARTIKULASI (ART)
Langkah-langkah :
Sangat baik digunakan untuk pengetahuan awal siswa atau untuk menemukan alternatif
jawaban. Langkah-langkah :
(MENCARI PASANGAN)
Langkah-langkah :
1. Guru menyiapkan beberapa kartu yang berisikan konsep atau topik yang cocok untuk sesi
review, sebaliknya satu bagian kartu soal dan bagian lainnya kartu jawaban
2. Setiap siswa mendapat satu kartu
3. Tiap siswa memikirkan jawaban/soal dari kartu yang dipegang
4. Setiap siswa mencari pasangan yang mempunyai kartu yang cocok dengan kartunya (soal-
jawaban)
5. Setiap siswa yang dapat mencocokkan kartunya sebelum batas waktu diberi poin
6. Setelah satu babak kartu dikocok lagi agar tiap siswa mendapat kartu yang berbeda dari
sebelumnya
7. Demikian seterusnya
8. Kesimpulan/penutup
6
THINK PAIR AND SHARE (TPS)
Langkah-langkah :
Langkah-langkah :
1. Guru membagi 2 kelompok peserta debat : yang satu pro dan yang lainnya kontra
2. Guru memberikan tugas untuk membaca materi yang akan didebatkan oleh kedua
kelompok di atas
3. Setelah selesai membaca materi, guru menunjuk salah satu anggota kelompok pro untuk
berbicara. Lalu ditanggapi atau dibalas oleh kelompok kontra, demikian seterusnya sampai
sebagian besar siswa bisa mengemukakan pendapatnya
4. Sementara siswa menyampaikan gagasannya, guru menulis inti/ide-ide dari setiap
pembicaraan di papan tulis, sampai sejumlah ide yang diharapkan guru terpenuhi.
5. Guru menambahkan konsep/ide yang belum terungkap
6. Dari data-data di papan tersebut, guru mengajak siswa membuat kesimpulan/rangkuman
yang mengacu pada topik yang ingin dicapai.
Langkah-langkah :
7
GROUP INVESTIGATION (GI)
(Sharan, 1992)
Langkah-langkah :
Langkah-langkah :
Langkah-langkah :
1. Setiap siswa mendapat satu pasangan (guru bisa menunjuk pasangannya atau siswa sendiri
yang menunjuk pasangannya)
2. Guru memberikan tugas dan siswa mengerjakan tugas dengan pasangannya
3. Setelah selesai, setiap pasangan bergabung dengan satu pasangan lainnya.
4. Kedua pasangan tersebut bertukar pasangan, dan masing-masing pasangan yang baru ini
saling menanyakan dan mengukuhkan jawaban mereka.
5. Temuan baru yang didapat dari pertukaran pasangan ini kemudian dibagikan kepada
pasangan semula
Langkah-langkah :
8
6. Setelah siswa mendapat satu bola/satu pertanyaan, diberikan kesempatan pada siswa
tersebut untuk menjawab pertanyaan yang tertulis dalam bentuk kertas berbentuk bola
tersebut secara bergantian.
7. Evaluasi dan penutup
Langkah-langkah :
Langkah-langkah :
DEMONSTRATION (DEMO)
Langkah-langkah :
9
EXPLICIT INSTRUCTION (EI)
(PENGAJARAN LANGSUNG)
Model ini khusus dirancang untuk mengembangkan kegiatan belajar siswa tentang
pengetahuan prosedural atau pengetahuan deklaratif yang dapat diajarkan dengan pola
selangkah demi selangkah
Langkah-langkah :
Langkah-langkah :
INSIDE-OUTSIDE-CYCLE (IOC)
Spencer Kagan
Siswa saling membagi informasi pada saat yang bersamaan secara singkat dan teratur dengan
pasangan yang berbeda
Langkah-langkah :
10
TEBAK KATA (TK)
Media :
- Buat kartu ukuran 10 x 10 cm dan isilah dengan cirri-ciri atau kata-kata lainnya yang
mengarah pada jawaban (istilah) pada kartu yang ingin ditebak.
- Buat kartu ukuran 5 x 2 cm untuk menulis kata-kata atau istilah yang mau ditebak itu (kartu
ini nanti dilipat dan diselipkan di telinga)
Langkah-langkah :
SIAPAKAH AKU ?
KATA KONSEP
11
Tugas :
c. Hasil diskusi kelompok, didiskusikan kembali dalam pleno untuk mendapat kesimpulan
Media :
Langkah-langkah :
T Y E N I O K N
R A U A N K U O
A B A R T E R M
N A N I R R S I
S D G I I T G N
A O N L S A I A
K L A A I S S L
S A C E K B O S
I R I N G G I T
Contoh soal :
Media :
1. Buat kartu ukuran 10 x 15 cm sebanyak jumlah peserta, tiap kartu berisi sub bahan ajar
(yang berbeda dengan kartu lainnya) – materi sesuai KD
2. Kartu dibuat untuk contoh sejumlah siswa
Langkah-langkah :
12
4. Semua siswa disuruh berdiri dan mencari pasangan untuk saling berbagi informasi tentang
isi kartu. Tiap siswa harus mencatat nama pasangannya pada kartu contoh
5. Demikian seterusnya sampai setiap peserta dapat saling memberi dan menerima materi
masing-masing (take and give)
6. Untuk mengevaluasi keberhasilan, berikan siswa pertanyaan yang tak sesuai dengan
kartunya (kartu orang lain)
7. Cara ini dapat dimodifikasi sesuai dengan keadaan
8. Kesimpulan.
SCRAMBLE (SC)
Media :
A B
Langkah-langkah :
Media :
Langkah-langkah :
13
2. Menyampaikan materi secukupnya atau peserta disuruh membacakan buku atau model
dengan waktu secukupnya
3. Bentuk kelompok yang terdiri dari 2-3 orang secara heterogen
4. Bagikan lembar kerja berupa paragraf yang kalimatnya belum lengkap
5. Peserta diharap berdiskusi untuk melengkapi kalimat yang belum selesai itu
6. Setelah jawaban yang salah dikoreksi, tiap peserta diminta membacanya berulang-ulang
sampai mengerti
7. Kesimpulan
Struktur yang dapat digunakan untuk mengajarkan ketrampilan sosial, untuk menghindari
siswa mendominasi pembicaraan, sementara siswa yang lain cuma diam
Langkah-langkah :
Apa yangdilakukan ?
1. Bekerja berpasangan. Bentuk tim pasangan yang terdiri dari dua siswa. Salah satu
bertindak sebagai guru dan yang lain berlaku sebagai murid. Siswa yang berlaku sebagai
murid ini mengerjakan soal sebisa mungkin, dengan dibimbing oleh siswa yang berperan
sebagai guru. sebelum pelatih datang membantu
2. Pelatih mengecek. Apabila pasangan ini benar dalam mengerjakan soal, maka guru akan
memberi kupon
3. Bertukar peran. Seluruh pasangan bertukar peran dan mengulangi langkah 1-3 dengan
pasangan barunya.
4. Pasangan mengecek.
a. Seluruh pasangan kembali ke tim asalnya dan mebandingkan jawaban
b. Guru mengarahkan jawaban sesuai ide/konsep
Caranya ?
1. Salah satu siswa dalam masing-masing kelompok menilai dengan memberikan pandangan
dan pemikirannya mengenai tugas yang sedang mereka kerjakan
2. Siswa berikutnya juga ikut memberikan kontribusinya
3. Demikian seterusnya – giliran bicara bisa dilaksanakan searah jarum jam atau dari kiri ke
kanan
Agar siswa saling berbagi informasi pada saat yang bersamaan dengan pasangan yang berbeda
dalam waktu yang singkat. Cara ini cocok untuk materi/bahan ajar yang membutuhkan pertukaran
pengalaman dan konfirmasi antar siswa.
Caranya ?
14
1. Separuh kelas atau seperempat kelas jika jumlah siswa terlalu banyak berdiri berjajar. Jika
ada cukup ruang, mereka bisa berjajar di depan kelas. Kemungkinan lain, siswa berjajar di
sela-sela deretan bangku. Cara yang kedua ini akan memduahkan pembentukan kelompok
karena diperlukan waktu yang relatif singkat.
2. Separuh kelas lainnya berjajar dan menghadap jajaran yang pertama.
3. Dua siswa yang berpasangan dari kedua jajaran berbagi informasi.
4. Kemudian satu atau dua siswa yang berdiri di ujung salah satu jajaran berpindah ke ujung
lain di jajarannya. Jajaran ini kemudian bergeser. Dengan cara ini, masing-masing siswa
mendapat pasangan baru untuk berbagi informasi. Pergeseran bisa dilakukan erus sesuai
dengan kebutuhan.
Memberi kesempatan kepada kelompok untuk membagikan hasil dan informasi dengan
kelompok lainnya.
Caranya :
15