NIM : 105401115021
KELAS : PGSD 4 F
Kurangnya fasilitas
Perlu perencanaan yang matang
Perlu koordinasi agar tidak tumpah tindih waktu
Mengabaikan unsur studi
Kesulitan mengatur siswa yang banyak
6. Metode Problem Based Introduction (PBI)
Pembelajaran berbasis masalah dilaksanakan dengan cara memberikan
permasalahan yang harus dipecahkan oleh peserta didik. Langkah-langkah
metode pembelajaran ini adalah :
a) Guru menjelaskan tujuan pembelajaran dan logistik yang dibutuhkan
b) Guru memotivasi siswa terlibat dalam aktivitas pemecahan masalah
yang dipilih
c) Guru membantu siswa mendefinisikan dan mengorganisasikan tugas
belajar yang berhubungan dengan masalah tersebut
d) Guru mendorong siswa agar mengumpulkan data dan informasi yang
sesuai dengan masalah.
e) Siswa melaksanakan penelitian atau eksperimen untuk mendapatkan
penjelasan dan pemecahan masalah berdasarkan pengumpulan data dan
hipotesis dari eksperimen/penelitian.
f) Guru membantu siswa dalam merencanakan menyiapkan karya yang
sesuai seperti laporan dan membantu mereka berbagi tugas dengan
temannya
g) Guru membantu siswa untuk melakukan refleksi atau evaluasi terhadap
penelitian mereka
h) Penutup
7. Metode Pembelajaran Artikulasi
Metode pembelajaran ini meminta siswa untuk secara berpasangan
untuk menyampaikan materi yang diterima dari guru dan mencatatnya secara
bergantian.
a) Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai dan
menyajikan materi sebagaimana biasa
b) Guru membagi siswa menjadi kelompok yang terdiri dari dua orang
c) Siswa meminta salah satu dari pasangan itu menceritakan materi yang
baru diterima dari guru dan pasangannya mendengar sambil membuat
catatan-catatan kecil
d) Secara bergiliran siswa menyampaikan hasil wawancara dengan
pasangannya
e) Guru menjelaskan kembali materi yang belum dipahami siswa
f) Penutup
8. Metode Pembelajaran Jigsaw (Metode Tim Ahli)
Langkah-langkah metode Jigsaw adalah sebagai berikut:
a) Siswa dikelompokkan ke dalam 4 anggota tim
b) Setiap anggota dalam tim diminta untuk menjadi seorang ahli
c) Semua tim ahli dari tim yang berbeda berkelompok dan membentuk
tim ahli untuk berdiskusi dan mempelajari materi yang sama
d) Masing-masing tim ahli akan kembali ke kelompok mereka untuk
membagikan keahliannya pada tim asal tersebut
e) Tiap tim ahli mempresentasikan hasil diskusi
f) Guru memberikan evaluasi
g) Penutup
9. Metode Ceramah
Metode pembelajaran ceramah ini merupakan salah satu metode yang
paling sering digunakan dan paling lama dikenal oleh setiap tenaga pengajar.
Dalam metode ini, seorang pengajar dituntut untuk menyampaikan informasi
lebih banyak daripada mempertimbangkan feedback dari siswa. Metode
pembelajaran ceramah ini memiliki kelemahan dan kelebihan didalamnya.
Kelemahan metode ini adalah hanya berfokus pada sang pengajar dan siswa
cenderung pasif atau mendengarkan materi yang telah disiapkan dan
dituturkan oleh sang pengajar. Di sisi lain, kelebihan metode ini justru
memberikan materi yang sangat jelas dari guru.
10. Metode Diskusi
Metode pembelajaran jenis ini berbanding terbalik dengan metode
ceramah sebelumnya, karena lebih memfokuskan memahami materi pada
siswa. Biasanya, guru membagi anggota kelas menjadi beberapa kelompok,
kemudian menyuguhkan suatu persoalan atau permasalahan dimana siswa atau
kelompok tersebut harus menemukan jawabannya. Melalui metode diskusi,
secara tidak langsung siswa akan memahami materi yang disampaikan.
Kelebihan metode diskusi :
Merangsang kreatifitas anak didik dalam bentuk ide, gagasan, prakarsa
dan terobosan baru dalam pemecahan masalah
Mengembangkan sikap saling menghargai pendapat orang lain
Memperluas wawasan
Membina untuk terbiasa musyawarah dalam memecahkan suatu masalah.
Kelemahan metode diskusi :
Membutuhkan waktu yang panjang
Tidak dapat dipakai untuk kelompok yang besar
Peserta mendapat informasi yang terbatas
Dikuasai orang-orang yang suka berbicara atau ingin menonjolkan diri.
D. Strategi Pembelajaran
Terdapat beberapa jenis strategi pembelajaran yang dapat digunakan guru saat
mengajar di kelas. Berikut adalah jenis-jenis strategi pembelajaran.
1. Strategi Pembelajaran Ekspositori
Strategi pembelajaran ekspositori adalah strategi pembelajaran di mana
guru memiliki peranan yang dominan, sedangkan siswa cenderung menerima
dan mengikuti apa yang disajikan oleh guru. Dalam strategi ini, proses
penyampaian materi dilakukan oleh guru secara lisan kepada siswa agar dapat
memahami dan menguasai materi pelajaran secara optimal.