Anda di halaman 1dari 5

F.

Pembelajaran Pengayaan

Untuk mengantisipasi tantangan berlebih dalam mengoptimalkan perkembangan


prakarsa, kreativitas, partisipasi, kemandirian, minat, bakat, keterampilan fisik dan
sebagainya setiap satuan pendidikan perlu menyelenggarakan program pembelajaran
pengayaan.

1) Program pembelajaran pengayaan

Pembelajaran pengayaan merupakan pembelajaran tambahan yang bertujuan untuk


memberikan kesempatan pembelajaran baru bagi peserta didik yang memiliki kelebihan
sedemikian rupa sehingga peserta didik dapat mengoptimalkan perkembangan minat, bakat,
dan kecakapannya. Pembelajaran pengayaan ini berusaha untuk mengembangkan
keterampilan berpikir, kreativitas, keterampilan memecahkan masalah, eksperimentasi,
inovasi, penemuan, keterampilan seni, keterampilan gerak, dan sebagainya. Pembelajaran
pengayaan ini memberikan pelayanan kepada peserta didik yang memiliki kecerdasan lebih
dengan tantangan belajar yang lebih tinggi untuk membantu mereka mencapai kapasitas
optimal dalam proses belajarnya.

2) Jenis Pembelajaran Pengayaan


a. Kegiatan Eksplaraatori, yang bersifat umum yang dirancang untuk disajikan
kepada peserta didik.
b. Keterampilan proses, yang diperlukan oleh peserta didik agar berhasil dalam
melakukan pendalaman dan investigasi terhadap topik yang diminati dalam
bentuk pembelajaran mandiri.
c. Pemecahan masalah, yang diberikan kepada peserta didik yang memiliki
kemampuan mandiri. belajar lebih tinggi berupa pemecahan masalah nyata dengan
menggunakan pendekatan pemecahan masalah atau pendekatan
investigatil/penelitian ilmiah

Pemecahan masalah ditandai dengan hal-hal berikut ini.

1) Identifikasi bidang permasalahan yang akan dikerjakan.

2) Penentuan fokus masalah/problem yang akan dipecahkan.

3) Penggunaan berbagai sumber.


4) Pengumpulan dan menggunakan teknik yang relevan.

5) Analisis data.

6) Penyimpulan hasil investigasi

3) Identifikasi Kelebihan Kemampuan Belajar


a. Tujuan

Identifikasi kemampuan peserta didik bertujuan untuk mengetahui jenis serta tingkat
kelebihan belajar peserta didik. Kelebihan kemampuan belajar itu, antara lain sebagai
berikut:

1) Belajar lebih cepat

2) Menyimpan informasi lebih mudah

3) Keingintahuan yang tinggi

4) Berpikir mandiri

5) Superior dalam berpikir abstrak

6) Memiliki banyak minat

b. Teknik

Teknik yang digunakan untuk mengidentifikasi kemampuan peserta didik dapat


dilakukan, sebagai berikut :

1). Tes IQ (Intelligence Quotient) adalah tes ini digunakan untuk mengetahui tingkat
kecerdasan peserta didik.

. 2) Tes inventor. Tes inventori digunakan untuk menemukan dan mengumpulkan data
mengenai minat, bakat dan sebagainya.

3) Wawancara. Wawancara dilakukan dengan cara mengadakan interaksi lisan dengan


peserta didik untuk menggali lebih dalam program pengayaan yang diminati peserta
didik.

4) Pengamatan (obseriasi). Pengamatan dilakukan untuk melihat secara cermat perilaku


belajar peserta didik.
4. Bentuk Pelaksanaan Pembelajaran Pengayaan

Bentuk-bentuk pelaksanaan pembelajaran pengayaan dapat dilakukan melalui hal-hal


berikut ini.

a. Belajar Kelompok. Peserta didik diberikan kesempatan belajar kelompok bersama.

b. Belajar mandiri. Peserta didik belajar mengenai sesuatu yang diminati secaera mandiri.

c. Pembelajaran berbasis tema. Memadukan kurikulum berbagai tema .

d. Pemadatan kurikulum. Materi yang diberikan hanya untuk kompetensi/materi yang belum
diketahui peserta didik saja.

G. Model Pembelajaran Tematik

Pembelajaran tematik lebih menekankan pada keterlibatan siswa dalam proses


pembelajaran. Pembelajaran tematik lebih menekankan pada penerapan konsep belajar sambil
melakukan sesuatu. Guru perlu mengemas atau merancang proses pembelajaran yang akan
dilakukan.

1. Kelebihan Pembelajaran Tematik


a) Pengalaman kegiatan belajar sangat relevan dengan tingkat perkembangan dan
kebutuhan anak usia sekolah dasar.
b) Kegiatan yang dipilih dalam proses pelaksanaan pembelajaran tematik tidak sejalan
dengan minat dan bakat siswa.
c) Proses pembelajaran akan lebih bermakna dan berkesan bagi siswa sehingga hasil
belajar dari minat dan kebutuhan siswa dapat bertahan lebih lama.
d) Menyiapkan proses pembelajaran yang bersifat pragmatis sesuai dengan
permasalahan yang sering dialami siswa dalam lingkungannya.
e) Mengembangkan keterampilan sosial siswa, seperti kerja sama, toleransi, komunikasi,
dan tmemahami gagasan orang lain.

Manfaat dari tema ini adalah sebagai berikut :

a. Penggabungan beberapa kompetensi dasar dan indikator serta isi mata pelajaran
akan terjadi penghematan, karena materi dapat dikurangi, bahkan dihilangkan.
b. Siswa dapat melihat hubungan-hubungan yang bermakna sebab isi/materi
pembelajaran lebih berperan sebagai sarana atau alat, bukan tujuan akhir.
c. Pembelajaran menjadi sempurna sehingga siswa akan mendapat pengertian
mengenai proses dan materi yang utuh.
d. Pemanduan antar mata pelajaran menjadikan penguasaan konsep akan semakin baik
dan meningkat.

2. Karakteristik Pembelajaran Tematik

a. Berpusat pada siswa. Pembelajaran tematik berpusat pada siswa (student centered)

b. Memberikan pengalaman langsung.

c. Pemisahan mata pelajaran tidak begitu jelas.

. d. Menyajikan konsep dari berbagai mata pelajaran.

e Bersifat fleksibel.

f. Hasil pembelajaran sesuai dengan minat dan kebutuhan siswa.

g. Menggunakan prinsip belajar sambil bermain dan menyenangkan.

3. Pelaksanaan dalam Pembelajaran

Dalam pelaksanaan pembelajaran tematik, perlu dilakukan kegiatan yang mencakup


pemetaan kompetensi dasar, pengembangan jaringan tema, pengembangan silabus, dan
penyusunan rencana pelaksanaan pembelajaran.

a. Menentukan tema

1) Mempelajari standar kompetensi dasar yang terdapat dalam masing-masing mata


pelajaran, kemudian menentukan tema yang sesuai.

2) Menentukan terlebih dahulu tema – tema pengikat keterpaduan

b. Prinsip penentuan tema

1. Memperhatikan lingkungan sekitar kita


2. Dari yang termudah hingga tersulit
3. Dari yang sederhana hingga yang kompleks.
4. Dari yang konkret hingga yang abstrak.
5. Tema yang dipilih siswa harus memungkinkan terjadinya proses berpikir pada
dirinya.
6. Ruang lingkup tema harus disesuaikan dengan usia perkembangan siswa, termasuk
minat, kebutuhan, dan kemampuannya.

c. Menetapkan jaringan tema

Membuat jaringan yang menghubungkan kompetensi dasar dan indikator dengan tema
pemersatu. Dengan jaringan tema ini akan terlihat kaitan antartema, kompetensi dasar dan
indikator darin setiap mata pelajaran. Jaringan ini dapat dikembangkan sesuai dengan alokasi
waktu setiap tema.

d. Tahap kegiatan

Pelaksanaan pembelajaran tematik dapat dilakukan setiap hari dengan menggunakan tiga
tahapan kegiatan, yaitu kegiatan pembukaan/awal/pendahuluan, kegiatan inti, dan kegiatan
penutup. Alokasi waktu untuk setiap tahapan adalah kegiatan pembukaan kurang lebih satu
jam pelajaran (1 × 35 menit), kegiatan inti 3 jam pelajaran (3 × 35 menit), dan kegiatan
penutup satu jam pelajaran (1 × 35 menit).

Anda mungkin juga menyukai