Anda di halaman 1dari 38

MODUL 5

PEMILIHAN METODE MENGAJAR


KEGIATAN BELAJAR 1
HAKIKAT DAN FAKTOR-FAKTOR DALAM PEMILIHAN METODE MENGAJAR
A. Hakikat Metode Mengajar Dalam Pembelajaran
Ada beberapa prinsip yang perlu diperhatikan dalam penggunaan
metode mengajar, diantaranya :
 Harus memungkinkan dapat membangkitkan rasa ingin tahu siswa lebih jauh terhadap materi pelajaran
 Harus memungkinkan dapat memberikan peluang untuk berekspresi yang kreatif dalam aspek seni
 Harus memungkinkan siswa belajar melalui pemecahan masalah
 Harus memungkinkan siswa untuk selalu ingin menguji kebenaran sesuatu
 Harus memungkinkan siswa untuk melakukan penemuan terhadap suatu topic permasalahan
 Harus memungkinkan siswa mampu menyimak
 Harus memungkinkan siswa untuk belajar secara mandiri
 Harus memungkinkan siswa untuk bekerja secara kerja sama
 Harus memungkinkan siswa untuk lebih termotivasi dalam belajarnya
Penggunaan metode mengajar dalam pembelajaran ditinjau dari segi prosesnya memiliki fungsi-fungsi sebagai
berikut

• Sebagai alat atau cara untuk mencapai tujuan pembelajaran atau membuat kompetensi siswa

• Sebagai gambaran aktivitas yang harus ditempuh oleh siswa dan guru dalam kegiatan pembelajaran

• Sebagai bahan pertimbangan dalam menentukan alat penilaian pembelajaran

• Sebagai bahan pertimbangan untuk menentukan bimbingan dalam kegiatan pembelajaran


B. Faktor-faktor Yang Perlu Diperhatikan Dalam Pemilihan
Metode Mengajar

Tujuan Pembelajaran atau Kompetensi Siswa

Tujuan pembelajaran atau kompetensi siswa merupakan pernyataan yang diharapkan dapat dike-
tahui, disikapi, dan/atau dilakukan siswa setelah mengikuti proses pembelajaran.

Tujuan institusional adalah tujuan yang ingin dicapai oleh suatu lembaga pendidikan, misalnya SD,
SMP, SMA, SMK, dan seterusnya.

Tujuan bidang studi adalah tujuan yang harus dicapai oleh suatu mata pelajaran atau suatu bidang
studi, sedangkan tujuan pembelajaran adalah tujuan yang harus dicapai dalam suatu pokok ba-
hasan tertentu.

Untuk mempermudah dalam memahami tujuan pembelajaran dan kompetensi siswa, mari kita kaji
kembali tujuan pembelajaran berdasarkan ranah kognitif, afektif dan psikomotor.
b. Afektif

1. Penerimaan

2. Partisipasi
a. Kognitif

3. Penilain dan Penentuan Sikap


1. Pengetahuan

c. Psikomotor
2. Pemahaman

1. Persepsi
3. Penerapan

2. Kesiapan
4. Analisi

3. Gerakan terbimbing
5. Sintesis

4. Gerakan terbiasa

5. Gerakan yang kompleks


Karakteristik Bahan Pelajaran/Materi Pelajaran
Beberapa aspek yang terdapat dalam materi pelajaran terdiri dari :

a. Aspek Konsep

b. Aspek Fakta

c. Aspek Prinsip

d. Aspek Nilai

e. Aspek ketrampilan intelektual

f. Aspek ketrampilan psikomotor


Waktu yang digunakan
Pemilihan metode mengajar juga harus memperhatikan alokasi waktu yang tersedia dalam pelajaran.

Faktor Siswa
Aspek yang berkaitan dengan faktor siswa terutama pada aspek kesegaran mental (faktor antusias dan
kelelahan), jumlah siswa dan kemampuan siswa. Guru harus bias mengelola pembelajaran berdasarkan
jumlah siswa dan harus mengatur tempat duduk supaya sesuai dengan kondisi siswa dalam belajar.

Fasilitas, Media dan Sumber Belajar


Supaya memperoleh hasil belajar yang optimal maka setiap peristiwa pembelajaran harus dirancang se-
cara sistematis dan sistematik. Guru tidak akan memilih metode mengajar yang memungkinkan menggu-
nakan fasilitas atau alat belajar yang beragam jika di sekolahnya tidak memiliki fasilitas dan alat belajar
yang lengkap.
C. Metode Mengajar Dalam Mencapai Tujuan Pembelajaran Maupun Membentuk Kemam-
puan Siswa

Seperti telah dikemukakan terdahulu bahwa metode mengajar memiliki keterkaitan yang kuat
dengan tujuan pembelajaran.
Dalam kurikulum 2004, metode pengajaran tidak disajikan secara khusus, artinya guru dapat
memilih sendiri metode mengajar mana yang dianggap sesuai dan efektif untuk mencapai tu-
juan pembelajaran maupun pembentukan kemampuan siswa. Di samping itu, guru juga harus
memahami karakteristik metode mengajar yang akan dipilih sekaligus memahami dampak ke-
mampuan dari metode tersebut.
Kegiatan Belajar 2
JENIS-JENIS METODE MENGAJAR
Metode Ceramah

Metode ceramah merupakan suatu cara penyajian bahan atau penyampaian bahan pelajaran secara lisan dari
guru. Ceramah yang baik adalah ceramah bervariasi artinya ceramah yang dilengkapi dengan penggunaan
alat dan media serta adanya tambahan dialog interaktif atau diskusi sehingga proses pembelajaran tidak
menjenuhkan.

1. Karakteristik Metode Ceramah

Metode ceramah digunakan apabila proses pembelajaran yang dilakukan lebih bersifat pemberian informasi
berupa fakta atau konsep-konsep sederhana. Proses pembelajarannya dilakukan secara klasikal dengan
jumlah siswa yang relatif banyak. Biasanya penggunaan metode ceramah lebih bersifat monoton, guru lebih
banyak berbicara.

2. Prosedur Metode Ceramah

Untuk memahami prosedur metode ceramah, coba anda lihat kembali Modul Prosedur Pembelajaran dalam
pembelajaran klasikal.
Prasyarat Untuk Mengoptimalkan Pembelajaran Ceramah

Ada beberapa kemampuan yang harus diperhatikan Sedangkan yang perlu diperhatikan dalam penggu-
oleh guru untuk mendukung kebersihan metode naan metode ceramah berkaitan dengan kondisi
ceramah dalam pembelajaran yaitu: siswa adalah:
a. Menguasai teknik-teknik ceramah yang
memungkinkan dapat membangkitkan minat dan
motivasi siswa a. Siswa mampu mendengarkan dan mencatat
bahan pelajaran yang dijelaskan guru
b. Mampu memberikan ilustrasi yang sesuai den-
gan bahan pelajaran b. Kemampuan awal yang dimiliki siswa
berhubungan dengan materi yang akan dipelajari
c. Menguasai materi pelajaran
c. Memiliki suasana emosional yang mendukung
d. Menjelaskan pokok-pokok bahan pelajaran se- untuk memperhatikan dan memiliki motivasi
cara sistematik mengikuti pelajaran

e. Menguasai aktivitas seluruh siswa dalam kelas


Keunggulan

a. Metode ini dianggap ekonomis waktu dan biaya karena waktu dan materi pelajaran dapat diatur oleh guru se-
cara langsung, materi dan waktu pelajaran sangat ditentukan oleh sistem nilai yang dimiliki guru yang bersangku-
tan

b. Target jumlah siswa akan lebih banyak, apalagi jika menggunakan alat sound system

c. Bahan pelajaran sudah dipilih/dipersiapkan sehingga memudahkan untuk mengklarifikasi dan mengkaji aspek-
aspek bahan pelajaran

d. Apabila pelajaran belum dikuasai oleh sebagian siswa maka guru akan meras mudah untuk menugaskan dan
memberikan rambu-rambu pada siswa
Kelemahan

a. Sulit bagi yang kurang memiliki kemampuan menyimak dan mencatat yang baik

b. Kemungkinan menimbulkan verbalisme

c. Sangat kurang memberikan kesempatan pada siswa untuk berpartisipasi secara total (hanya proses men-
tal, tetapi sulit dikontrol)

d. Peran guru lebih banyak sebagai sumber pelajaran

e. Materi pelajaran lebih cenderung pada aspek ingatan

f. Proses pembelajaran ada dalam otoritas guru


Metode Diskusi

1. Karakteristik

Tugas utama guru dalam kegiatan ini adalah lebih banyak berperan sebagai pembimbing, fasilitator
atau motivator supaya interaksi dan aktivitas siswa dalam diskusi menjadi efektif.

2. Prosedur

Lihat kembali Model Prosedur Pembelajaran

3. Prasyarat untuk Mengoptimalkan Pembelajaran Diskusi

Kemampuan guru yang perlu dipersiapkan dalam melaksanakan pembelajaran diskusi yaitu:
a. Mampu merumuskan permasalahan sesuai kurikulum yang berlaku

b. Mampu membimbing siswa untuk merumuskan dan mengidentifikasi permasalahan serta menarik kes-
impulan

c. Mampu mengelompokan siswa sesuai dengan kebutuhan permasalahan dan pengembangan kemam-
puan siswa

d. Mampu mengelola pembelajaran melalui diskusi

e. Menguasai permasalahan yang didiskusikan

Kondisi dan kemampuan siswa yang harus diperhatikan untuk menunjang pelaksanaan diskusi, diantaranya:

a. Memiliki motivasi, perhatian dan minat dalam berdiskusi

b. Mampu melaksanakan diskusi

c. Mampu menerapkan belajar secara bersama


4. Keunggulan

a. Bertukar pikiran 5. Kelemahan

b. Menghayati permasalahan a. Relatif memerlukan waktu yang cukup banyak

c. Merangsang siswa untuk berpendapat b. Apabila siswa tidak memahami konsep dasar
permasalahan maka tidak akan efektif
d. Mengembangkan rasa tanggung jawab
c. Materi pelajaran dapat menjadi lebih luas
e. Membina kemampuan berbicara
d. Yang aktif hanya siswa tertentu saja
f. Belajar memahami pendapat atau pikiran
orang lain

g. Memberikan kesempatan belajar


C. Metode Simulasi (Simulation)

Beberapa jenis metode simulasi, diantaranya:

1. Bermain peran (role playing)

Merupakan bagian dari metode simulasi, dalam proses pembelajarannya metode ini mengutamakan pola permaianan
dalam bentuk dramatisasi.

2. Sosiodrama

Merupakan bagian dari simulasi dalam pembelajaran yang dilakukan oleh kelompok untuk melakukan aktivitas belajar
memecahkan masalah yang berhubungan dengan masalah individu sebagai makhluk sosial.

3. Permainan simulasi (simulation games)

Merupakan bagian dari simulasi yang dalam pembelajarannya siswa bermain peran sesuai dengan yang ditugaskan se-
bagai belajar membuat suatu keputusan.
Prosedur

Prosedur metode simulasi yang harus ditempuh dalam


Karakteristik Metode Simulasi pembelajaran adalah:

Pembinaan kemampuan bekerja sama, komunikasi a. Menetapkan topik simulasi yang diarahkan oleh guru
dan interaksi merupakan bagian dari keterampilan
yang akan dihasilkan melalui pembelajaran simulasi. b. Menetapkan kelompok dan topik-topik yang akan
Metode mengajar simulasi lebih banyak menuntut dibahas
aktifitas siswa sehingga metode simulasi sebagai
metode berlandaskan pada pendekatan CBSA dan
keterampilan proses. c. Simulasi diawali dengan petunjuk dari guru tentang
prosedur, teknik, dan peran yang dimainkan

d. Proses pengamatan terhadap proses, peran, teknik


dan prosedur dapat dilakukan dengan diskusi

e. Kesimpulan dan saran dari kegiatan simulasi


Prasyarat untuk Mengoptimalkan Pembelajaran Simulasi
Kemampuan guru yang harus diperhatikan untuk menunjang metode simulasi, diantaranya:
a. Mampu membimbing siswa dalam mengarahkan teknik, prosedur dan peran yang akan dilakukan
dalam situasi
b. Mampu memberikan ilustrasi
c. Mampu menguasai pesan yang dimaksud dalam simulasi tersebut
d. Mampu mengamati secara proses simulasi yang dilakukan oleh siswa

Kondisi dan kemampuan siswa yang harus diperhatikan dalam penerapan metode simulasi adalah:
a. Kondisi, minat, perhatian dan motivasi siswa dalam bersimulasi
b. Pemahaman terhadap pesa yang akan menstimulasikan
c. Kemampuan dasar berkomunikasi dan berperan
Keunggulan
Beberapa keunggulan metode simulasi, diantaranya:
a. Siswa dapat melakukan interaksi sosial dan komunikasi dalam kelompoknya
b. Aktivitas siswa cukup tinggi dalam pembelajaran sehingga terlibat langsung dalam pembelajaran
c. Dapat membiasakan siswa untuk memahami permasalahan sosial
d. Melalui kegiatan kelompok dalam simulasi dapat membina hubungan personal yang positif
e. Dapat membangkitkan imajinasi
f. Membina hubungan komunikatif dan bekerja sama dalam kelompok
Kelemahan
Beberapa kelemahan dan kendala-kendala yang memungkinkan perlu diantisipasi oleh para guru jika
akan menerapkan metode ini, diantaranya:
a. Relatif memerlukan waktu yang cukup banyak
b. Sangat bergantung pada aktivitas siswa
c. Cenderung memerlukan pemanfaatan sumber belajar
d. Banyak siswa yang kurang menyenangi simulasi sehingga simulasi menjadi tidak efektif
Metode Demonstrasi

Metode demonstrasi merupakan metode mengajar yang menyajikan bahan pelajaran dengan mempertunjukan secara
langsung objek atau cara melakukan sesuatu sehingga dapat mempelajarinya secara proses.
Demonstrasi digunakan semata-mata hanya untuk:
1. Mengonkretkan suatu konsep atau prosedur yang abstrak
2. Mengajarkan bagaimana berbuat atau menggunakan prosedur secara tepat
3. Meyakinkan bahwa alat dan prosedur tersebut bisa digunakan
4. Membangkitkan minat menggunakan alat dan prosedur

1. Karakteristik
Dalam pelaksanaan metode mengajar demonstrasi, selain guru yang akan menjadi model juga dapat mendatangkan nara
sumber yang akan mendemonstrasikan objek materi pelajatan, dengan syarat harus menguasai bahan materi yang
didmonstrasikan, serta mengutamakan aktivitas siswa untuk melakukan demonstrasi tersebut.
2. Prosedur
Prosedur metode demostrasi yang harus dilakukan dalam pembelajaran adalah:
a. Mempersiapkan alat bantu yang akan digunakan dalam pembelajaran
b. Memberikan penjelasan tentang topik yang akan didemonstrasikan
c. Pelaksanaan demonstrasi bersamaan dengan perhatian dan peniruan dari siswa
d. Penguatan (diskusi, tanya jawab, dan/atau latihan) terhadap hasil demonstrasi
e. Kesimpulan
3. Prasyarat untuk Mengoptimalkan Demonstrasi
Kemampuan guru yang perlu diperhatikan dalam menunjang keberhasilan demonstrasi, diantaranya:
a. Mampu secara proses dalam melaksanakan demonstrasi materi atau topik yang dipraktikkan
b. Mampu mengelola kelas dan menguasai siswa secara menyeluruh
c. Mampu menggunakan alat bantu yang digunakan
d. Mampu melaksanakan penilaian proses

Kondisi dan kemampuan siswa yang harus diperhatikan untuk menunjang demonstrasi, diantaranya:
a. Siswa memiliki motivasi, perhatian dan minat terhadap topik yang akan didemonstrasikan
b. Memahami tentang tujuan/maksud yang akan didemonstrasikan
c. Mampu mengamati proses yang didemonstrasikan
d. Mampu mengidentifikasikan kondisi dan alat yang digunakan dalam demonstrasi
4. Keunggulan
Keunggulan implementasi metode mengajar demonstrasi dapat dicapai apabila kondisi
pembelajaran diciptakan secara efektif, diantaranya:
a. Siswa-siswa dapat memahami bahan pelajaran sesuai dengan objek yang sebenarnya
b. Dapat mengembangkan rasa ingin tahu siswa
c. Dapat melakukan pekerjaan berdasarkan proses yang sistematis
d. Dapat mengetahui hubungan yang struktural atau urutan objek
e. Dapat melakukan perbandingan dari beberapa objek
5. Kelemahan
Kelemahan dan kendala-kendala yang kemungkinan perlu diantisipasi oleh para guru jika
akan menerapkan metode demonstrasi, diantaranya:
a. Hanya dapat menimbulkan cara berpikir yang konkret saja
b. Jika jumlah siswa banyak dan posisi siswa tidak diatur maka demonstrasi tidak efektif
c. Bergantung pada alat bantu yang sebenarnya
d. Sering terjadi siswa kurang berani dalam mencoba melakukan praktik yang didemon-
strasikan
Metode Eksperimen

Metode eksperimen merupakan metode mengajar yang dalam penyajian atau pembahasan materinya
melalui percobaan atau mencobakan sesuatu serta mengamati secara proses. Eksperimen dapat
dilakukan secara kelompok maupun individu di dalam laboratorium atau di kelas atau di luar kelas.
1. Karakteristik
Implementasi pembelajaran eksperimen selalu menuntut penggunaan alat bantu yang sebenarnya
karena esensi pembelajaran ini adalah mencobakan sesuatu objek. Untuk mendukung keberhasilan
pembelajaran eksperimen segala sesuatunya perlu dipersiapkan dan dikondisikan secara maksimal.
2. Prosedur
Prosedur metode eksperimen dapat dilakukan sebagai berikut:
a. Mempersiapkan alat bantu
b. Petunjuk dan informasi tentang tugas-tugas yang harus dilaksanakan
c. Pelaksanaan eksperimen dengan menggunakan lembarab kerja/pedoman eksperimen yang
disusun secara sistematis
d. Penguatan perolehan temuan-temuan eksperimen dilakukan dengan diskusi, tanya jawab,
dan/atau tugas
e. Kesimpulan
3. Prasyarat untuk Mengoptimalkan Pembelajaran Eksperimen
Kemampuan guru yang harus diperhatikan agar eksperimen berhasil dengan baik, diantaranya:
a. Mampu membimbing siswa dari merumuskan hipotesis sampai pada pembuktian dan
kesimpulan serta membuat laporan eksperimen
b. Menguasai konsep yang dieksperimenkan
c. Mampu mengelola kelas
d. Mampu menciptakan kondisi pembelajaran eksperimen secara efektif
e. Mampu memberikan penilaian secara proses

Kondisi dan kemampuan siswa yang harus diperhatikan untuk menunjang eksperimen dalah
dapat:
a. Memiliki motivasi, perhatian dan minat belajar
b. Memiliki kemampuan melaksanakan eksperimen
c. Memiliki sikap yang tekun, teliti dan kerja keras
d. Mampu menulis, membaca dan menyimak dengan baik
4. Keunggulan
Keunggulan implementasi metode mengajar eksperimen, diantaranya dapat:
a. Membangkitkan rasa ingin tahu siswa
b. Membangkitkan sikap ilmiah siswa
c. Membuat pembelajaran bersifat aktual
d. Membina kebiasaan belajar kelompok maupun individu
5. Kelemahan
Kelemahan dan kendala-kendala yang kemungkinan perlu diantisipasi oleh guru,
diantaranya:
a. Memerlukan alat dan biaya
b. Memerlukan waktu relatif lama
c. Sangat sedikit sekolah yang memiliki fasilitas eksperimen
d. Guru dan siswa banyak yang belum terbiasa melakukan eksperimen
F. Metode Karya Wisata
Pembelajaran outdoor hampir identik dengan pembelajaran karyawisata (field trip) artinya aktivitas belajar
siswa dibawa ke luar kelas. Pembelajaran outdoor selain untuk peningkatan kemampuan juga lebih bersifat
untuk peningkatan aspek-aspek psikologis siswa, seperti rasa senang dan rasa kebersamaan yang selanjutnya
berdampak terhadap peningkatan perhatian dan motivasi belajar.
1. Karakteristik
Menentukan sumber bahan pelajaran sesuai dengan perkembangan masyarakat, dilaksanakan di luar
kelas/sekolah, memiliki perencanaan, aktivitas siswa lebih muncul dari pada guru, aspek pembelajaran
merupakan salah satu implementasi dari pembelajaran berbasis konstekstual
2. Prosedur
Prosedur metode karya wisata dapat dilakukan sebagai berikut:
a. Menetapkan tujuan dan kompetensi yang akan dicapai siswa
b. Mempelajari topik karya wisata
c. Merumuskan kegiatan yang akan ditempuh
d. Melaksanakan kegiatan
e. Menilai kegiatan
f. Melaporkan hasil kegiatan
3. Prasyarat untuk Mengoptimalkan Metode Karya Wisata
Kemampuan guru yang harus diperhatikan agar karya wisata berhasil dengan baik, diantaranya:
a. Mampu mengidentifikasi objek karya wisata yang sesuai dengan tujuan pembelajaran
b. Mampu membuat perencanaan dan panduan siswa dalam melaksanakan karya wisata
c. Mampu mempersiapkan bahan dan alat yang akan digunakan dalam karya wisata
d. Mampu mengontrol, memfasilitasi dan membimbing aktivitas siswa selama melaksanakan kegiatan
e. Mampu menilai kegiatan karya wisata

Kondisi dan kemampuan siswa harus diperhatikan untuk menunjang karya wisata adalah:
a. Mampu memahami petunjuk pelaksanaan karya wisata
b. Mampu menyusun laporan karya wisata
c. Mampu belajar secara mandiri maupun kelompok
d. Mampu menggunakan bahan atau alat yang diperlukan dalam kegiatan karya wisata
4. Keunggulan
a. Memberikan kesempatan pada siswa untuk memperoleh pengalaman nyata, praktis dan konkret
b. Dapat menumbuhkan rasa senang, minat dan motivasi terhadap objek tertentu
c. Memberikan masukan terhadap program sekolah
d. Mendekatkan siswa dengan lingkungan
5. Kelemahan
a. Memerlukan alokasi waktu yang cukup banyak
b. Memerlukan pengawasan dan bimbingan ekstra ketat terhadap aktivitas siswa
c. Akan banyak menggunakan biaya
d. Jika tidak dikontrol maka siswa selalu terlena dengan bermainnya dari pada belajarnya
G. Metode Pemecahan Masalah
Pemecahan masalah merupakan salah satu cara yang harus banyak digunakan
dalam pembelajaran karena metode pemecahan masalah merupakan metode
mengajar yang banyak mengembangkan kemampuan berpikir tingkat tinggi.
1. Karakteristik
Metode pemecahan masalah merupakan suatu metode ilmiah yang digunakan dalam
proses pembelajaran. Metode ini sesuai jika digunakan pada siswa SD di kelas
tinggi.
2. Prosedur
a. Merumuskan dan membatasi masalah
b. Merumuskan dugaan dan pertanyaan
c. Mengumpulkan data atau mengelola data
d. Membuktikan atau menjawab pertanyaan
e. Merumuskan kesimpulan
3. Prasyarat untuk Mengoptimalkan Pembelajaran Pemecahan Masalah
Kemampuan guru yang harus diperhatikan agar pemecahan masalah berhasil
dengan baik, diantaranya:
a. Mampu membimbing siswa dari merumuskan hipotesis sampai pada
pembuktian dan kesimpulan serta membuat laporan pemecahan masalah
b. Menguasai konsep yang di-problem solving-kan
c. Mampu mengelola kelas
d. Mampu menciptakan kondisi pembelajaran pemecahan masalah secara efektif
e. Mampu memberikan penilaian secara proses
Kondisi dan kemampuan siswa yang harus diperhatikan untuk menunjang pemecahan masalah adalah:
a. Memiliki motivasi, perhatian dan minat belajar melalui pemecahan masalah
b. Memiliki kemampuan melaksanakan pemecahan masalah
c. Memiliki sikap yang tekun, teliti dan kerja keras
d. Mampu menulis, membaca dan menyimak
4. Keunggulan
a. Mengembangkan kemampuan berpikir ilmiah
b. Mengembangkan kemampuan berpikir kritis
c. Mempelajari bahan pelajaran yang katual dengan kebutuhan dan perkembangan masyarakat
d. Jika dilaksanakan secara kelompok dapat mengembangkan kemampuan sosial siswa
e. Mengoptimalkan kemampuan siswa
5. Kelemahan
a. Waktu yang digunakan relatif lama
b. Bahan pelajaran tidak bersifat logis dan sistematis
c. Memerlukan bimbingan guru
KEGIATAN BELAJAR 3

HUBUNGA PENGALAMAN BELAJAR


DENGAN METODE MENGAJAR

Pada hakikatnya kita perlu memahami apa dan bagaimana hubungan antara
pengalaman belajar (learning experinces) dengan metode mengajar. Dalam
mengidentifikasi hubungan pengalaman belajar dengan metode mengajar kita
perlu mengingat beberapa hakikat belajar itu sendiri.

• Belajar pada hakikatnya merupakan suatu proses atau aktivitas


• Hasil belajar yang diharapkan berupa perubahan-perubahan perilaku siswa
(behavioral changes), baik aspek pengetahuan, sikap maupun keterampialnnya.
• Pengalaman dalam belajar ditekankan pada interaksi antara siswa dengan
lingkungannya.
Apabila kita perhatikan banyak sekali prinsip-prinsip yang bisa kita gunakan, diantaranya:
• Belajar memerlukan perhatian, permusuhan pikiran dan perasaan terhadap suatu objek
• Belajar memerlukanmotivasi
• Belajar memerlukan aktivitas yang maksimal
• Belajar memerlukan feedback (tanggapan)
• Belajar terjadi secara bertahap
• Belajar pada dasarnya terjadi secara individual
Demikian pula dalam memperoleh pengalaman belajar perlu pertimbangan kondisi-kondisi
belajar, baik kondisi internal maupun eksternal.

Kemampuan siswa yang diharapkan dari lulusan khusunya Sekolah Dasar yaitu:
• Mengenali kewajiban dan berperilaku berdasarkan agama
• Mengenali dan menjalankan hak dan kewajiban diri
• Berpikir secara logis, kritis, dan kreatif
• Menyenangi keindahan
• Membiasakan hidup sehat
• Memiliki rasa cinta dan bangga terhadap bangsa dan tanah air
Pengalaman belajar, seperti telah disebutkan di atas, merupakan proses kegiatan belajar untuk
mencapai tujuan pembelajaran. Untuk mempermudah pemahaman Anda dalam kegiatan belajar ini
mari kita bahas uraian sebagai berikut.

Pembelajaran adalah merupakan suatu proses yang berkelanjutan berdasarkan atas pengalaman.
Pengalaman siswa dalam pembelajaran dapat berupa pengalaman intelektual, emosional, sosial
dan fisik-motorik.

Sehingga hubungan pengalaman dengan metode mengajar dapat dilihat dari gambaran karakteristik
metode mengajar itu sendiri. Metode mengajar itu sendiri sebagai berikut:
• Metode ceramah
• Metode diskusi
• Metode simulasi
• Metode demonstrasi
• Metode eksperimen
• Metode karyawisata
•Metode Ceramah
ceramah yang digunakan dalam pembelajaran secara langsung maupun tidak langsung
akanberdampak terhadap pengalaman belajar siswa. Pengalaman menyimak merupakan
pengalaman cenderung yang banyak diperoleh. Pengalaman inibukan hanya membentuk
kemampuan siswa dalam mendengarkan, tetapi siswa dituntut untuk memperoleh pengalaman
mengkaji atau menganalisis dari yang diceramahkan guru.

•Metode Diskusi
merupakan mengajar yang digunakan dalam pembelajaran kelompok atau kerja kelompok
yang didalamnya melibatkan beberapa orang siswa untuk menyelesaikan pekerjaan, tugas
atau permasalahan.

•Metode Simulasi
merupakan salah satu metode mengajar yang dapat digunakan dalam pembelajaran kelompok.
Proses pembelajaran yang menggunakan simulasi cenderung objeknya bukan benda atau
kegiatan yang sebenarnya atau kegiatan mengajarnya bersifat pura-pura.
•Metode Demonstrasi
merupakan salah satu metode mengajar yang sering digunakan dalam pembelajaran. Salah
satu yang perlu diperhatikan dalam pelaksanaan metode demonstrasi adalah posisi siswa
seluruhnya harus dapat memperhatikan terhadap objek yang akan didemonstrasikan.

•Metode Eksperimen
merupakan salah satu metode mengajar dalam pembelajaran yang materinya disajikan atau
dibahas melalui percobaan atau mencobakan sesuatu serta mengamati secara proses.

•Metode Karyawisata
merupakan salah satu metode pembelajaran yang identik dengan pembelajaran outdoor
artinya pembelajaran ini lebih menitikberatkan pada aktivitas belajar siswa yang di bawa
keluar kelas.

Anda mungkin juga menyukai