MODEL – MODEL

PEMBELAJARAN PKn

IRWAN EFENDI
Model diartikan sebagai representasi suatu
fenomena, baik nyata maupun abstrak
dengan menonjolkan unsur terpenting
fenomena tersebut (Aubrey fisher)

Model adalah gambaran formal untuk

menjelaskan atau menerapkan teori

Model pembelajaran adalah suatu rencana atau

pola yang dapat digunakan untuk membentuk
kurikulum (rencana pembelajaran jangka
panjang) merancang bahan bahan
pembelajaran, dan membimbing pembelajaran
dikelas atau yang lainya (Joyce & Weil)
Ciri-Ciri Model Pembelajaran.

1. Berdasarkan pada teori pendidikan dan

teori belajar dari para ahli tertentu
2. Mempunyai misi atau tujuan pendidikan
tertentu
3. Dapat dijadikan pedoman untuk perbaikan
kegiatan belajar mengajar (KBM)
4. Memiliki bagian bagian: A. urutan langkah-
pembelajaran (Syntax). B. prinsip reaksi. C.
sistem sosial. D. sistem pendukung
5. Memiliki dampak pembeljaran akibat
terapan model tersebut
6. Pedoman persiapan mengajar (Instructional
design) dalam pembalajaran yg dipilihnya
 Model Model
Pembelajaran

1. Model Pembelajaran Interaktif

Model pembelajaran ini dapat dikatakan
interaktif jika para pembelajar /siswa terlibat
secara aktif dan positif baik mental maupun
fisik dalam keseluruhan proses kegiatan
pembelajaran
 1. Model Berbagai
Informasi
1. Model Orientasi
2. Model 2. Model seminar
3. Model sidang
Pembelajaran 4. Model konfersi
Efektif kerja
5. Model simposium
6. Model forum
7. Model panel
Model Kelompok Orientasi

Model kelompok ini berorientasi pada

pengenalan program dan lingkungan belajar.

Sasaran program meliputi tujuan dan strategi

pencapaianya sedangkan lingkungan belajar
meliputi sarana belajar, nara sumber, sarana
pendukung dan tata tertib yang harus di taati.
 Model Sidang

Model sidang merupakan model pembelajaran

yang menunjukan suatu bentuk prosedural
pengorganisasian interaksi belajar mengajar yang
melibatkan pengajar dan peserta didik.
Model ini merupakan bentuk tiruan sidang yg
berpangkal pada:
1. Prinsip belajar kognitif. 2. prinsip komunikasi
3. Prinsip pendidikan nilai
 Model Seminar

Model seminar merupakan model pembelajaran

dimana terdapat sekelompok orang (siswa,
guru, pakar) yang memiliki pengalaman dan
pengetahuan mendalam, dan saling belajar dan
beragai pengalaman

Tujuan model ini agar siswa mampu berperan

serta sebagai ahli dalam suatu bidang ilmu dan
mampu berbagi penagalamn dan pengetahuan
 Model Konfrensi kerja

Model pembelajaran ini memberi kesempatan

kepada siswa untuk terlibat dalam pertemuan
besar dalam rangka merencanakan kegiatan,
mendapatkan fakta, dan memecahkan masalah
organisasi.

Prinsip model ini belajar langsung menghayati

pertemuan agar siswa berpartisipasi aktif,
pembentukan sikap, menghormati dan
kerjasama serta tanggung jawab
 Model Simposium
Model pembelajaran ini banyak memerankan
siswa sebagai pakar dalam berbagai bidang
untuk berlatih memecahkan masalah suatu
topik yang problematik

Dalam model ini siswa dikondisikan untuk

mencoba berbagai ide, sehingga mendapatkan
informasi dari sudut cara pandang sehingga
melatih siswa cara berpikir kritis.
 Model Forum

Model pembelajaran ini mendasarkan diri pada

prinsip berpikir kritis dan kreatif yang
dikembangkan melalui proses diskusi yang
demokratis dan toleran.

Tujuan model ini agar siswa dapat memberikan

tanggapan atau pendapat yang beragam
mengenai permasalahan yang dikaji.
 Model Diskusi Panel

Model diskusi panel merupak model

pembelajaran yang digunakan dalam
mengorganisasikan interaksi belajar mengajar
dalam konteks pembahasan masalah
kontroversial di lingkungannya.

Model ini dapat dilakukan dalam bentuk nyata

atau simulatif tergantung kepada hakekat
masalah yg dibahas dalam pembelajaran
2. Model Belajar
Melalui Pengalaman

1. Model simulasi
2. Model bermain
peran
3. Model sajian situasi
4. Model kelompok
aplikasi
5. Model Kelompok
sindikat
6. Model kelompok TIM
 Model Simulasi

Model pembelajaran simulasi merupakan model

pembelajaran yg menekankan peniruan
pekerjaan yg menuntut kemampuan dari siswa
sesuai dengan kompetensi yg diharapkan dalam
kegiatan pembelajaran.

Tujuan model ini untuk melatih siswa

menguasai keterampilan melaui situasi buatan
( artifcial situation)
 Model Bermain Peran

Model pembelajaran bermain peran sagat mirip

dengan model pembelajaran simulasi dan
merupakan bagian dari model simulasi.
Pada intinya model ini adalah simulasi atau
tiruan dari pelaku yg diperankan.

Tujuan model ini diharapkan siswa berlatih

menumbuhkan kesadaran dan kepekaan sosial
serta sikap positif, serta siswa bisa menemukan
alternatif pemecahan masalah.
 Model Sajian Situasi
Model sajian situasi merupakan model
pembelajaran yang menggunakan simulasi
sebagai pemicu belajar. Materi pada model ini
siswa dikondisikan untuk dapat menangkap
suatu konsep melalui proses analisis situasi yg
disimulasikan.

Tujuan model ini siswa dapat melakukan kajian

atau diskusi melalui analisis perilaku seseorang
atau kelompok dalam situasi yg di simulasikan.
 Model Kelompok Aplikasi

Model pembelajran ini merupakan salah

satu model pembelajaran keterampilan
melalui penerapan dalam situasi nyata.
Jadi model ini berprinsip Belajar dapat
bermakna apabila peserta didik dapat
mengalami secara langsung dalam
situasi nyata.
Model Kelompok Sindikat
Model pembelajaran sindikat merupakan model
pembelajaran dimana siswa diminta untuk
mencari suatu informasi yyg belum jelas
sumber dan tempatnya.

Setelah informasi ditemukan kemudian

didiskusikan, diteliti kebenaranya, lalu di
informasikan.

Model ini melatih siswa mencari informasi,

mendiskusiakan, meneliti kebenaranya, dan
menyajikan dalam laporan ilmiah
 Model Kelompok Tim

Model ini diadopsi dari dunia psikologi dan

manajemen dimana tujuan organisasi akan
dapat tercapai jika tercipta sinerdi tim yg
mapan.

Dalam model ini siswa dikelompokan dan

ditempatkan pada situasi tertentu, sehingga
dapat merasakan adanya kesatuan yg utuh
dengan anggota lain dalam kelompoknya
3. Model Pemecahan

Masalah

1. Model Riuh Bicara

2. Model diskusi bebas
3. Model kelompok silang
4. Model tutorial
5. Model studi kasus
6. Model lokakarya