Anda di halaman 1dari 3

Nama : Senja Rahma Sari

NPM : 2001010048
Kelas :A
Mata Kuliah : Aqidah Akhlak dan Pembelajarannya
Dosen Pengampu : Lutfi Zaimuddin, M.Pd

Pertanyaan :
Sebutkan macam-macam model pembelajaran aqidah akhlaq serta model apa yang bisa
kalian praktekkan saat pembelajaran aqidah akhlak..?

Jawaban :

Sebelum membahas mengenai macam-macam model pembelajaran aqidah akhlak,


terlebih dahulu saya akan menguraikan pengertian model pembelajaran aqidah akhlak. Model
pembelajaran aqidah akhlak merupakan sebuah model pembelajaran yang mempunyai pola
atau rencana yang bisa dilakukan dalam mengoperasikan kurikulum serta menyusun materi
pembelajaran dan membimbing kegiatan belajar di dalam kelas supaya dapat membentuk dan
memberi pengalaman kepada peserta didik untuk memahami dan menghayati serta mengenal
dan merealisasikan perilaku akhlak mulia dalam kehidupan.
Kemudian macam-macam model pembelajaran aqidah akhlak yang saya ketahui yaitu
sebagai berikut.
1. Model Pembelajaran Kontekstual
Model pembelajaran ini mempunyai tujuan untuk memberi pelajaran kepada siswa
dalam memahami materi secara bermakna yang dikaitkan dengan konteks kehidupan
nyata, baik itu berhubungan dengan lingkungan sosial, agama, ekonomi maupun budaya.
Menurut beberapa para ahli model ini merupakan konsep belajar seorang guru yang
menghadirkan dunia nyata ke dalam kelas serta mendorong siswa membuat hubungan
antara pengetahuan yang dimiliki dengan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari.

2. Model Pembelajaran Berbasis Masalah


Model ini merupakan model dimana siswa mengerjakan suatu permasalahan yang
otentik dengan tujuan untuk menyusun pengetahuan mereka sendiri dan mengembangkan
inkuiri serta keterampilan berpikir tingkat lebih tinggi. Selain itu, juga mengembangkan
kemandirian dan rasa percaya diri dalam diri siswa.
Menurut yang saya ketahui, model ini mempunyai beberapa manfaat yaitu bisa
membantu peserta didik mengembangkan keterampilan berpikir mereka dalam
memecahkan masalah, serta bermanfaat dalam membangun inovasi dalam kemampuan
berpikir siswa sehingga benar-benar dioptimalisasikan melalui proses kerja kelompok
atau tim yang sistematis sehingga siswa bisa memberdayakan dan menguji serta
mengembangkan kemampuan berpikirnya.

3. Model Pembelajaran Aktif, Kreatif, Efektif Dan Menyenangkan


Model pembelajaran ini juga sering disingkat dengan model PAKEM. Model ini
memiliki beberapa karakteristik yaitu : pembelajaran berpusat kepada siswa, siswa
belajar dengan tujuan mencapai kemampuan tertentu tetapi tetap fleksibel, siswa harus
belajar secara berkesinambungan dan tidak setengah-setengah, guru memberikan
kesempatan bagi siswa dalam mendapatkan pengalaman secara langsung dan pemisah
mata pelajaran. Dalam model ini selama proses belajar berlangsung peserta didik
melibatkan semua indera yang dimilikinya untuk melakukan pengamatan, percobaan dan
penyelidikan serta melakukan wawancara.

4. Model pembelajaran kooperatif


Model ini merupakan salah satu upaya yang dilakukan oleh seorang guru dalam
membelajarkan siswa mengenai kerjasama dalam berbagai komponen. Diantaranya yaitu
kerjasama peserta didik, atau lain sebagainya. Model ini memberikan kesempatan bagi
siswa untuk berkomunikasi dan berinteraksi sosial dengan temannya untuk mencapai
tujuan pembelajaran, sementara peran guru dalam model pembelajaran ini yaitu sebagai
motivator dan fasilitator aktivitas siswa. Pembelajaran dengan kegiatan aktif dengan
pengetahuan yang dibangun sendiri oleh siswa serta mereka akan bertanggung jawab atas
hasil pembelajarannya. Seperti yang kita ketahui bahwa model kooperatif merupakan
salah satu model yang unggul dalam membantu siswa memahami konsep yang cukup
sulit namun tentunya juga bermanfaat dalam menumbuhkan kemampuan berpikir kritis,
kerjasama dan tolong-menolong sesama teman.

5. Pembelajaran langsung
Dalam pembelajaran langsung pendidik mempunyai peran sebagai penyampaian
informasi atau sumber materi. Dalam melakukan perannya seorang guru bisa
menggunakan berbagai media dalam menyampaikan materi. Model ini memiliki tujuan
untuk memaksimalkan penggunaan waktu belajar peserta didik.
Lalu model apa yang dapat saya praktekkan pada saat pembelajaran aqidah akhlak?
Mengenai pernyataan tersebut maka jawabannya adalah semua model pembelajaran
aqidah akhlak akan saya praktekkan dengan semaksimal mungkin. Karena sebagai seorang
guru perlu memiliki bermacam cara dalam memberikan materi dalam mengajarkan kepada
peserta didik. Apalagi di dalam proses pembelajaran aqidah akhlak tidaklah mudah dalam
mengendalikan peserta didik yang satu dengan yang lainnya. Oleh karena itu guru perlu
mencari cara untuk mengatasi masalah yang terjadi. Salah satunya yaitu dengan menerapkan
berbagai model pembelajaran dan tidak hanya berpaku pada satu model saja.

Anda mungkin juga menyukai