a. Deskripsi
Model pembelajaran Numbered Head Together merupakan model
pembelajan kooperatif tipe yang dikenal dengan singkatan NHT. Pada dasarnya,
pembelajaran koopatif adalah sebuah strategi pembelajaran yang mengutamakan
adanya kerjasama antar siswa dalam kelompok untuk mencapai tujuan
pembelajaran. Dimana siswa dibagi ke dalam kelompok-kelompok kecil dan
diarahkan untuk mempelajari materi pelajaran yang telah ditentukan.
b. Kelebihan
c. Kelemahan
d. Langkah-langkah
a. Deskripsi
Salah satu model pembelajaran kooperatif hasil modifikasi dari model NHT.
Model hasil modifikasi ini adalah model kepala bernomor struktur. Model ini dapat
dijadikan alternative variasi model pembelajaran dengan membentuk kelompok
heterogen, setiap anggota kelompok beranggotakan 3 sampai 5 siswa,
setiapanggota memiliki satu nomor. Kemudian guru mengajukan pertanyaan untuk
didiskusikan bersama dalam kelompok dengan menunjuk salah satu nomor untuk
mewakili kelompok.
Model pembelajaran ini memiliki cirri khas dimana guru hanya menunjuk
seorang siswa untuk mewakili kelompoknya tanpa member tahu terlebih dahulu
siapa yang akan mewakili kelompoknya tersebut. Sehingga cara ini menjamin
keterlibatan total semua siswa. Cara ini merupakan upaya yang sangat baik untuk
meningkatkan tanggung jawab individual dalam diskusi kelompok.
Model pembelajaran ini harus dilaksanakan dengan memberikan penomoran
sehingga setiap siswa dalam tim mempunyai nomor berbeda-beda, sesuai dengan
jumlah siswa di dalam kelompok. Dengan pemberian kelompok tesebut, guru dapat
pengajuan pertanyaan kepada siswa. Pertanyaan yang diberikan dapat diambil dari
materi pelajaran tertentu yang memang sedang dipelajari. Dan dalam membuat
pertanyaan diusahakan dapat bervariasi dari yang spesifik hingga bersifat umum
dengan tingkat kesulitan yang bervariasi.
Guru harus memastikan bahwa pertanyaan-pertanyaan dari guru haruslah
membuat siswa berpikir bersama untuk menemukan jawaban dan menjelaskan
jawaban kepada anggota dalam timnya sehingga semua anggota mengetahui
jawaban dari masing-masing pertanyaan. Setelah itu langkah pamungkas yang guru
lakukan yakni salah satu nomor dan setiap siswa dari tiap kelompok yang bernomor
sama mengangkat tangan dan menyiapkan jawaban untuk seluruh kelas, kemudian
guru secara random memilih kelompok yang harus menjawab pertanyaan tersebut,
selanjutnya siswa yang nomornya disebut guru dari kelompok tersebut mengangkat
tangan dan berdiri untuk menjawab pertanyaan. Kelompok lain yang bernomor sama
menanggapi jawaban tersebut.
b. Kelebihan
Kelebihan model ini adalah
1. Dapat meningkatkan prstasi belajar siswa.
2. Mampu memperdalam pemahaman siswa
3. Melatih tanggung jawab siswa.
4. Menyenangkan siswa dalam belajar.
5. Mengembangkan rasa ingin tahu siswa
6. Meningkatkan rasa percaya diri siswa
7. Mengembangkan rasa saling memiliki dan kerjasama
8. Setiap siswa termotivasi untuk menguasai materi
9. Menghilangkan kesenjangan antara yang pintar dengan yang tidak pintar
10. Tercipta suasana gembira dalam belajar. Dengan demikian meskipun saat
pelajaran menempati jam terakhirpun, siswa tetap antusias belajar.
c. Kekurangan
d. Langkah-langkah :
a. Deskripsi
Model pembelajaran ini ditemukan pertama kali oleh ahli kesehatan di
McMaster University di Kanada pada tahun 1960-an. Idenya pertama kali muncul
karena para siswa tidak mampu menerapkan sejumlah pengetahuan ilmiah dasar
untuk situasi klinis. Pembelajaran berbagai berbasis masalah ini membuat siswa
menjadi pembelajar yang mandiri, artinya ketika siswa belajar, maka siswa dapat
memilih strategi belajar yang sesuai, terampil menggunakan strategi tersebut untuk
belajar dan mampu mengontrol proses belajarnya, serta termotivasi untuk
menyelesaikan belajarnya itu.
Pada prinsipnya, tujuan utama pembelajaran berbasis masalah adalah untuk
menggali daya kreativitas siswa dalam berpikir dan memotivasi siswa untuk terus
belajar.dan harus diingat bahwa, model pembelajaran ini tidak dirancang untuk
membantu guru memberikan informasi sebanyak-banyaknya kepada siswa, akan
tetapi pembelajaran berbasis masalah dikembangkan untuk membantu siswa
mengembangkan kemampuan berpikir, pemecahan masalah, dan keterampilan
intelektual, beljar berbagai peran orang dewasa melalui pelibatan mereka dalam
pengalaman nyata atau simulasi dan menjadi pembelajar yang mandiri. Dan adapun
tujuan dari model pembelajaran berbasis masalah (problem based learning) ini
adalah: membantu siswa mengembangkan keterampilan berpikir dan keterampilan
pemecahan masalah, belajar peranan orang dewasa yang otentik, menjadi siswa
yang mandiri, untuk bergerak pada level pemahaman yang lebih umum, membuat
kemungkinan transfers pengetahuan baru, mengembangkan keterampilan kreatif,
meningkatkan kemampuan memecahkan masalah, meningkatkan motivasi belajar
siswa, membantu siswa belajar untuk mentransfer pengetahuan dengan situasi baru.
Meskipun pembelajaran ini sangat baik, akan tetapi tidak semua materi
pelajaran atau tidak semua pelajaran dapat mempergunakan model ini, adapun
kriteria tersebut adalah:
1. Materi pelajaran harus mengandung isu-isu yang mengandung konflik yang bisa
bersumber dari berita, rekaman, video dan lain sebagainya.
2. Materi yang dipilih adalah bahan yang bersifat familiar dengan siswa, sehingga
setiap siswa dapat mengikutinya dengan baik.
3. Materi pelajaran yang ditetapkan merupakan bahan yang berhubungan dengan
kepentingan orang banyak, sehingga terasa manfaatnya.
4. Materi yang dipilih adalah bahan yang mendukung tujuan atau kompetensi yang
harus dimiliki oleh setiap siswa sesuai dengan kurikulum yang berlaku.
5. Materi harus sesuai dengan minat siswa sehingga setiap siswa merasa perlu
untuk mempelajarinya.
b. Kelebihan
c. Kelemahan
d. Langkah-langkah:
b. Kelebihan
Kelebihan model ini adalah
1. Melatih kesiapan siswa
2. Saling memberikan pengetahuan
3. Siswa lebih bergairah dalam belajar karena mereka belajar sambil bermain dan
bermain sambil belajar.
4. Banyak informasi yang akan didapatkan siswa.
c. Kekurangan
Kekurangan model ini adalah
1. Pengetahuan tidak luas hanya berkutat pada pengetahuan sekitar siswa.
2. Tidak efektif.
3. Banyak waktu yang terbuang.
d. Langkah-langkah:
Langkah-langkah dalam model ini adalah
1. Siswa menyimak penyampaian materi yang akan disajikan guru.
2. Siswa dibentuk dalam kelompok-kelompok dan memanggil masing-masing
ketua kelompok untuk memberikan penjelasan tentang materi.
3. Masing-masing ketua kelompok kembali ke kelompoknya masing-masing,
kemudian menjelaskan materi yang disampaikan oleh guru kepada temannya
4. Kemudian masing-masing siswa diberikan satu lembar kertas kerja, untuk
menuliskan satu pertanyaan apa saja yang menyangkut materi yang sudah
dijelaskan oleh ketua kelompok.
5. Kemudian kertas yang berisi pertanyaan tersebut dibuat seperti bola dan
dilempar dari satu siswa ke siswa yang lain selama ± 15 menit.
6. Setelah siswa dapat satu bola/satu pertanyaan diberikan kesempatan kepada
siswa untuk menjawab pertanyaan yang tertulis dalam kertas berbentuk bola
tersebut secara bergantian.
7. Kesimpulan Siswa bersama-sama dengan Guru
8. Evaluasi dan Refleksi dalam pelaksanaan pembelajaran
9. Penutup