Model pembelajaran NHT adalah suatu teknik yang mengharuskan siswa untuk mengutarakan ide dengan cepat, model ini didasari oleh teori belajar konstruktivisme. Pembelajaran NHT akan mengembangkan siswa untuk saling berkomunikasi. Pembelajaran Numbered Head Together (NHT) dikembangkan oleh Spencer Kagan dan merupakan salah satu kategori dari model pembelajaran kooperatif. Walaupun identik dengan pendekatan pembelajaran tetapi hal yang diterapkan oleh NHT adalah penekanan pemakaian sistem yang ditujukan untuk mengmbangkan pola interaksi siswa. NHT mengharuskan siswa untuk berkolaborasi dalam grup untuk memperoleh pemahaman terhadap suatu materi dengan tujuan agar grup bisa berkembang bersama. Setiap anggota ditanamkan untuk bertanggung jawab terhadap kemajuan suatu grup sehingga setiap siswa bisa berperan aktif dalam kegiatan pembelajaran dan semangat belajar siswa pun muncul.
B. Tujuan Model Pembelajaran NHT
Terdapat tiga poin yang bisa diperoleh dengan memanfaatkan NHT ini, yakni: 1. Kesadaran tentang perbedaan, siswa bisa menerima dan sadar akan perbedaan pikiran, agama, suku, ras dalam ruang kelas. 2. Mata pelajaran akademik sistematis, kemampuan siswa bisa berkembang cepat dalam menyelesaikan tugas akademik. 3. Meningkatkan social skill, siswa akan berkembang dalam kemampuan social skill mereka. Apa itu social skill disini adalah kemampuan untuk berinteraksi, berteman dan bergaul dengan orang lain. Dalam lingkup ruang kelas kemampuan ini bisa berupa aktif bertanya, bisa mengungkapkan ide secara baik, bisa bekerja sama dalam grup dan lain- lain. C. Langkah-Langkah/Sintaks Model Pembelajaran NHT Terdapat enam langkah-langkah atau sintaks model pembelajaran NHT yang didasarkan pada Ibrahim (200: 29), yaitu: 1. Persiapan Pada langkah awal ini guru merancang dan menyediakan sebuah materi dengan skenario pembelajaran dan LKS yang cocok untuk NHT.
2. Pembuatan Grup Belajar
Tahap kedua ini guru membuat grup belajar yang disesuaikan dengan pembelajaran ini, yaitu dengan cara memecah siswa kelas kedalam grup beranggotakan 3 hingga 5 siswa. Setiap siswa dalam grup akan diberikan nomor oleh guru. Pemberian nomor ini berbeda-beda dalam satu grup dan disesuaikan dengan jumlah dalam grup. Setiap grup terdiri dari beragam jenis siswa dari mulai kelas sosial, agama, gender dan tingkat prestasi. Tujuan dari pembuatan grup belajar ini dilakukan untuk hasil nilai awal sebagai acuan dalam memutuskan prestasi siswa dalam grup. 3. Fasilitas Buku Pada tahap ini setiap grup diharuskan untuk memiliki buku panduan atau paket yang disediakan sekolah atau guru. Fasilitas buku ini bermanfaat untuk siswa dalam menemukan solusi dari materi yang disiapkan oleh guru. 4. Diskusi Grup Belajar Dalam langkah ini guru akan memberikan fasilitas materi, buku paket dan lembar kerja siswa untuk dipahami siswa. Dalam grup belajar ini siswa diminta untuk berpikir secara kolektif agar setiap siswa bisa paham materi yang diberikan secara solid sehingga saat diberi pertanyaan oleh guru bisa menjawab. Pertanyaan yang diberikan kepada siswa bisa beragam dari tipe umum dan khusus. 5. Kuis dan Tugas Langkah ini adalah dengan cara menyebut nomor yang sebelumnya telah diberikan kepada siswa, setiap siswa yang memiliki nomor sama dan grup berbeda akan ditunjuk dan menjawab pertanyaan yang telah disediakan. 6. Kesimpulan dan Evaluasi Guru akan menuntun siswa dalam memperoleh kesimpulan dan evaluasi dari proses pembelajaran yang telah dilalui. Setelah melalui tahap diatas maka guru akan memberikan hadiah agar semangat siswa dalam belajar akan meningkat.
D. Kelebihan Model Pembelajaran NHT
Setelah melihat beberapa penjelasan dan langkah dari model pembelajaran ini, bisa dilihat esensi dan keunggulannya. Untuk menguraikan kelebihan dari pembelajaran NHT ini dapat dilandaskan pada pendapat Hill dalam Tyrana yakni: 1. Siswa bisa memperoleh pemahaman yang solid. 2. Motivasi belajar siswa akan meningkat. 3. Nilai Siswa dalam pelajaran akademik akan meningkat. 4. Meningkatkan keterampilan sosial (social skill). 5. Rasa saling memiliki antar teman akan muncul. 6. Jiwa sosial dan leadership siswa akan berkembang. 7. Melahirkan rasa tenggang rasa dan toleransi. 8. Bisa untuk menanamkan sifat rasa ingin tahu kepada siswa. 9. Level kepercayaan diri siswa akan meningkat. 10. Pola pikir siswa tentang mempelajari sesuatu akan positif.
E. Manfaat Model Pembelajaran NHT
Manfaat pembelajaran ini yang berlandaskan pada penjelasan Lundgren di Ibrahim (200: 18) yakni: 1. Materi yang disampaikan guru bisa dipahami siswa dengan solid. 2. Perselisihan antar siswa akan menurun. 3. Akal budi dan perasaan akan meningkat dalam pertemanan dan lingkungan sekitar. 4. Absensi siswa dalam menghadiri mata pelajaran akan meningkat. 5. Bisa menerima perbedaan antar siswa di kelas. 6. Bisa meningkatkan siswa dalam menghargai diri dan orang lain. 7. Prestasi siswa dalam akademik akan meningkat.