Anda di halaman 1dari 6

HASIL NOTULEN KELOMPOK 4

“H. Model Pembelajaran Kopeeratif & I. Model Pembelajaran Berbasis Masalah (Problem
Based Learning)“

1. Nama Moderator : Jum’ati Nur (3062056005)

2. Nama Penyaji : Jum’ati Nur(3062056005), Ananda Ayu Lestari(3062056076), Uswatun


Kamilah(3062056139)

3. Nama Notulen : Ananda Ayu Lestari (3062056076)

4. Tanya Jawab :

a).Nama Penanya : Cahya Yusita

Dari kelompok :6

Pertanyaannya : Bagaimana apabila dalam suatu materi tidak terdapat suatu permasalahan?
Apakah model pembelajaran diganti? Atau tidak akan ada proses pembelajaran?

Ket. Dipilih

Jawabannya : Jika pada suatu materi tidak terdapat suatu permasalahan maka model pembelajaran
khususnya Problem Based Learning tidak dapat diterapkan pada suatu kegiatan belajar mengajar.
Namun, Model pembelajaran bisa diganti contohnya model pembelajaran CTL . Yang dimana Belajar
dapat terjadi dengan proses mengalami, menghubungkan muatan akademis dengan konteks dari
kehidupan sehari-hari siswa.

b). Nama Penanya : Firdawanti

Dari Kelompok :2

Pertanyaannya : Apakah pembelajaran kooperatif cocok diterapkan disemua jenjang


pendidikan?

Ket. Dipilih

Jawabannya : Ya,Cooperative learning bisa/cocok dilakukan di semua jenjang dan satuan


pendidikan, baik di SD, SMP, SMA, maupun perguruan tinggi/sederajat.
Melalui pembelajaran kooperatif siswa tidak terlalu menggantungkan pada guru, akan tetapi dapat
menambah kepercayaan kemampuan berpikir sendiri, menemukan informasi dari berbagai sumber,
dan belajar dari siswa yang lain.

c). Nama Penanya : Jalalludin Akbar

Dari Kelompk :1

Pertanyannya : Apakah ada contoh pembelajaran PBL untuk anak murid yang tidak bisa
membaca padahal sudah kelas 6 SD.

Ket. Dipilih

Jawabannya : Sebelum melakukan pembelajaran PBL usaha yang dapat guru lakukan untuk
meningkatkan keterampilan membaca itu adalah :

1. Guru dapat membantu peserta didik dalam memperkaya kosakata mereka.

2. Guru dapat membantu peserta didik untuk memahami makna struktur-struktur kata dan kalimat.

3. Guru dapat meningkatkan kecepatan membaca para peserta didik dengan metode-metode
membaca.

Setelah itu guru dapat merefleksikan peserta didik.

No Kekurangan/Kendala Perencanaan Perbaikan


1. Guru kurang memotivasi siswa Guuru harus memotivasi siswa
untuk berpendapat. untuk berpendapat sebelum
kegiatan pembelajaran dimuai.
2. Saat guru menerangkan Guru harus lebih mengarahkan
pelajaran, guru kurang jelas siswa untuk serius saat sedang
menyampaikan pembelajaran memberi penjelasan
PBL. pembelajaran keterampilan
membaca.
3. Masih banyak siswa yang Guru harus tegas dalam
bermalas-malasan dan malu mengarahkan siswa. Untuk
untuk membaca. tidak bermalas-malasan dan
malu untuk membaca.
4. Masih banyak siswa yang kurang Guru harus memberi ketegasan
meghargai pendapat temannya. dan mengarahkan siswa untuk
menghargai pendapat
temannya saat sedang
membaca.
5. Kurang kerja sama siswa dalam Guru harus membantu dan
kelompok membuat guru mengarahkan siswa untuk
kesulitan untuk mentertibkan dapat berdiskusi serta bekerja
siswa. sama dalam kegiatan
pembelajaran keterampilan
membaca.

Contoh tahap pelaksanaan pembeajaran PBL.

Tahapan pendahuluan, guru mengucapkan salam pembuka, berdo’a, melakukan pegaturan kelas,
bertanya jawab dengan siswa, menyampaikan tujuan pembelajaran, serta memberikan motivasi
kepada siswa. Sedangkan kegiatan inti:

1) Guru meminta membacakan teks pengumuman pada pembelajaran sebelumnya.

2) Siswa dalam kelompok mulai berpendapat tentang teks pengumuman yang diberikan.

3) Guur memberikan penjelasan kepada siswa dan mepersilahkan siswa untuk mengajukan
pertanyaan.

4) siswa berdiskusi dalam kelompoknya mengenai teks pengumuman yang diberikan.

5) Guru memberikan kesempatan kepada masing-masing siswadi dalamkelompok untuk


membacakan teks pengumumandengan lafal dan intonasi yang tepat dihadapan teman-temannya.

6) Guru menilai siswa dari aspek intonasi, pelafalan, kelancaran, dan kenyaringan siswa dalam
membaca teks pengumuman.

Tahapan penutup dlam pembelajaran membaca pengumuman adalah guru bersama siswa
menyimulkan kegiatan pembelajaran, guru menilai hasil pembelajaran membaca pengumuman, guru
memberikan kesempatan pada siswa untuk menanyakankesulitan yang dihadapi dalam membaca.

d). Nama Penanya : Khalisa Azkia

Dari Kelompk :3

Pertanyannya : Apakah siswa yang berprestasi tinggi melambat karena mereka terjebak dg
siswa yg berprestasi rendah,bukankah dlm pembelajaran kooperatif kta mnggunakan siswa yg
berprestasi tnggi utk membantu siswa yg berprestasi rendah

Ket. Dipilih
Jawabannya : Siswa yang berkemampuan rendah tidak akan mampu berpartisipasi secara
maksimal jika mereka berada dalam kelompok yang juga berkemampuan rendah. Siswa yang
berkemampuan tinggi tidak akan menurun performanya jika

harus bekerja sama dengan siswa

berkemampuan rendah, dan siswa yang berkemampuan sedang juga dapat bekerja sama secara
maksimal asalkan mereka berada dalam satu kelompok atau dalam kelompok yang berkemampuan
berbeda.

Model Pembelajaran Kooperatif sangat bagus karena komunikasi antarsiswa secara informal
membuat siswa memahami suatu materi yang sedang dibahas. Siswa yang agak terlambat menerima
materi pelajaran, dengan penjelasan teman-temannya yang lebih pandai, akan lebih mudah
menerima dan memahami materi yang sedang didiskusikan, di samping mereka juga menerima
mendengarkan pendapat orang lain.

Bagi siswa yang pandai, cara ini menjadi sarana untuk menanamkan karakter peduli, tenggang rasa,
sifat berbagi, bertanggung jawab kepada teman sejawat, dan melatih kemampuan berkomunikasi.
Secara tidak langsung, melalui aktivitas ini, siswa yang pandai akan memperdalam dan memperluas
pengetahuannya, dia akan belajar lebih keras agar bisa lebih baik menjelaskan kepada teman di
kelompoknya.

Dan tentunya harus dengan pengawasan & bimbingan oleh guru,agar semua siswa aktif dalam
berkelompok

e). Nama Penanya : Eka Nidya Fauzannah

Dari Kelompk :5

Pertanyannya : Bagaimana cara seorang guru agar siswa aktif bertanya dalam proses
pembelajaran?

Ket. Dipilih

Jawabannya : 5 Hal yang Harus Guru Lakukan Supaya Siswa Aktif di Kelas. Siswa aktif,
kegiatan belajar menjadi lebih kondusif. Untuk memancing siswa supaya aktif dan terlibat dalam
pembelajaran diperlukan strategi-strategi, metode-metode, dan cara-cara khusus seperti:

1. Memperbanyak praktik, tidak hanya teori.


2. Menggunakan model pembelajaran jigsaw.

3. Memberikan apresiasi atau reward.

4. Diskusi kelompok.

5. Memberikan pertanyaan yang HOTS

Selalu memberikan pertanyaan-pertanyan yang membutuhkan keterampilan berpikir tingkat tinggi


atau high order thinking skill. Dengan pertanyaan-pertanyaan HOTS, siswa dituntut berpikir kritis dan
juga kreatif. Dengan demikian siswa akan terlatih untuk bernalar sekaligus berpikir kritis dalam
memecahkan permasalahan yang dihadapinya.

f). Nama Penanya : Ayu Shaleha

Dari Kelompk :7

Pertanyannya : Apa saja manfaat yg didapatkan oleh seorang guru pada saat melaksanaan
model pembelajaraan kooperatif

Ket. Dipilih

Jawabannya : manfaat model pembelajaran kooperatif untuk guru adalah menjadikan guru
mudah dalam pembelajaran dan tidak terlalu banyak menjelaskan terhadap siswa karena siswa telah
bekerja kelompok dan akan menjadikan siswa aktif dan mempunyai banyak pengetahuan dalam
pembelajaran,contohnya seperti pembelajaran yang kita laksanakan pada MK ini.

g). Pertanyaan dari Dosen.

Pertanyannya : Berikan 1 contoh model pembelajaran PBL untuk kelas rendah

Ket. Dipilih

Jawabannya : Contoh model pembelajaran PBL untuk kelas rendah. Misalnya pada fase 1
yaitu orientasi peserta didik pada masalah.

Di sini guru dapat menunjukkan kepada peserta didik sebuah foto atau gambar yang menunjukkan
tumpukan sampah misalnya yaitu sampah di tepi jalan dan di tengah-tengah lingkungan padat
penduduk seperti gambar A yang berisi gambar sampah yang tidak menumpuk. Dengan gambar b
yang berisi gambar sampah yang menumpuk.

•peserta didik dapat mengamati gambar yang ditunjukkan oleh guru.


•peserta didik diminta memberikan tanggapan dan pendapat terhadap gambar atau foto yang
diberikan.

•peserta didik diberikan kesempatan untuk menetapkan permasalahan dalam bentuk pertanyaan
yang berhubungan dengan gambar yang diamati. Contoh pertanyaannya mengapa sampah dapat
menumpuk?

Fase 2 mengorganisasi peserta didik dalam belajar.

Guru membantu peserta didik mendefinisikan dan mengorganisasikan pertanyaannya atau masalah
yang akan dicari penyelesaiannya.

Peserta didik di beri tugas untuk menggali informasi dari buku secara berkelompok.

Fase 3 membimbing penyelidikan peserta didik secara mandiri maupun kelompok.

Anda mungkin juga menyukai