Kata Kunci :
( Model pembelajaran Kooperatif ,Tipe Jigsaw, Keterampilan membaca .)
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan
suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif
mengembangkan potensi dirinya. Untuk memiliki kekuatan spritual
keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta
keterampilan yang diperlukan dalam masyarakat, bangsa dan negara. Dengan
berbagai usaha pembaharuan kurikulum, perbaikan sistem pengajaran,
peningkatan kualitas kemampuan guru, dan lain sebagainya, merupakan suatu
upaya kearah peningkatan mata pelajaran. Banyak hal yang dapat ditempuh
untuk mencapai tujuan tersebut, salah satunya adalah bagaimana menciptakan
suasana belajar siswa yang baik, mengetahui kebiasaan dan kesenangan
belajar siswa agar siswa bergairah dan berkembang sepenuhnya selama
proses belajar berlangsung.
1. Identifikasi Masalah
Seorang guru diharapkan memiliki motivasi dan semangat
pembaharuan dalam proses pembelajaran yang dijalaninya. Menurut
Sardiman A. M. (2004 : 165), guru yang kompeten adalah guru yang
mampu mengelola program belajar-mengajar. Mengelola di sini memiliki
arti yang luas yang menyangkut bagaimana seorang guru mampu
menguasai keterampilan dasar mengajar, seperti membuka dan menutup
pelajaran, menjelaskan, menvariasi media, bertanya, memberi penguatan,
dan sebagainya, juga bagaimana guru menerapkan strategi, teori belajar
dan pembelajaran, dan melaksanakan pembelajaran yang kondusif.
Upaya peningkatan kualitas pendidikan harus lebih banyak
dilakukan pengajar dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya
sebagai pendidik. Salah satu upaya untuk peningkatan proses
pembelajaran adalah penggunaan media secara efektif mempertinggi
kualitas yang akhirnya dapat meningkatkan kualitas hasil belajar (Hujair
1
2
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
5
6
B. Kelebihan Pengunaan Koperatif Tipe Jigsaw
Penggunaan pembelajaran kooperatif tipe jigsaw mempunyai
beberapa kelebihan yaitu :
1. Mempermudah perkerjaan guru dalam mengajar , karena sudah ada
kelompok ahli ang bertugas menjelasskaan materi kepada rakan – rakan
nya.
2. Mengembangkan kemampuan sisiwa mengungkapkan ide atau gagasan
dalam memecahkan masalah tanpa takut membuat salah.
3. Dapat meningkatkan kemampuan sosial ,mengembangkan rasa harga diri
dan hubungan interpersonal yang positif.
4. Siswa lebih aktif dalam berbicara dan berpandapat karena siswa diberikan
kesempatan untuk berdiskusi dan menjelaskan materi pada masing –
masing kelompok.
5. Siswa lebih memeahami materi yang diberikan karena dipelajarai lebih
dalam dan sederhana dengan anggota kelompoknya.
6. Siswa lebih menguasaai materi karena mampu mengajarkan materi
tersebut kepada kelompok belajarnya.
7. Siswa diajarkan bagaimana kerjasama kelompok.
BAB III
PELAKSANAAN PENELITIAN PERBAIKAN PEMBELAJARAN
A. Subjek Penelitian
1. Tempat Penelitian : Mts Negeri Semparuk
2. Siswa : Kelas VII... (Tujuh ) dengan jumlah ..... Orang
3. Waktu Pelaksanaan : Siklus I tanggal 17 Maret 2016
Siklus II tanggal 21 Maret 2016
JADWAL KEGIATAN
NO KEGIATAN
FEB MAR APR MEI
1 Melaksanakan pra tindakan
2 Melaksanakan perbaikan I
3 Melaksanakan perbaikan II
4 Menyusun laporan hasil
5 Menyampaikan laporan
B. Deskripsi Per Siklus
I. Siklus I (Pertama)
1. Perencanaan
Menyiapkan rencana perbaikan pembelajaran yang sesuai dengan
standar kompetensi, kompetensi dasar, indikator mata pelajaran Bahasa
dan Sastra Indonesia di kelas VII dan tentukan materi pelajaran yang
akan disampaikan dan pelajari
Menyiapkan dan memeriksa fasilitas belajar / alat peraga ( media
gambar, lembar kerja siswa, instrument pengamatan, instrument
penilaian, dll )
8
2. Pelaksanaan / Tindakan
Melakukan tindakan / implementasi di kelas. Kegiatan ini
dilakukan bukan saja oleh mahasiswa, tetapi dihadiri oleh supervisor.
3. Pengamatan
Memantau proses pelaksanaan tindakan dan melaksanakan
evaluasi hasil tindakan.
4. Refleksi
Dari hasil pembelajaran pada siklus pertama di peroleh data yang
belum memuaskan baik dari siswa maupun guru yang mengajar, data
yang dicatat setiap langkah meliputi . data hasil pemahaman materi
belajar, data hasil mengingat belajar dalam melaksanakan tugas dan
data tersebut dianalisis secara berkala setiap langkah. Ini dilakukan
untuk mengetahui hasil perkembangan belajar yang sebenar
berdasarkan tujuan dan indikator dalam kegiatan belajar, data yang
diperoleh digunakan untuk melakukan refleksi untuk langkah
selanjutnya atau siklus berikutnya.
4. Refleksi
Dilakukan pengambilan data hasil pemahaman materi belajar,
data hasil mengingat belajar dalam melaksanakan tugas dan data
tersebut dijadikan rujukan untuk melakukan tindak lanjut. Ini dilakukan
untuk mengetahui hasil perkembangan belajar yang sebenar
berdasarkan tujuan dan indikator dalam kegiatan belajar, data yang
diperoleh digunakan untuk melakukan refleksi untuk langkah
selanjutnya.
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Hasil Penelitian Perbaikan Pembelajaran Persiklus
Penggunaan pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw dalam pelajaran
Bahasa dan Sastra Indonesia tidak hanya mengembangkan kemampuan siswa
, tetapi pengembangan emosional dan keterampilan berbahasa terutama
keterampilan membaca .
B. Pembahasan Hasil Penelitian Perbaikan Pembelajaran
10
11
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
12
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
JUMLAH
RATA- RATA
13
15