BAB III
METODE PENELITIAN
A. Strategi Penelitian
1. Rancangan penelitian
mengetahui hubungan antara kecepatan lari 50 meter dan lari zig-zag 20 meter
dengan kemampuan menggiring bola dalam permainan sepak bola pada siswa
kelas VII-C SMP Negeri 7 Malang, maka metode penelitian yang digunakan
adalah metode korelasi atau mencari hubungan antara variabel bebas dengan
variabel terikat.
2. Prosedur penelitian
d. Pelaksanaan penelitian.
e. Pengolahan data.
f. Instrumen penelitian.
1. Populasi penelitian
yang lengkap dan dalam batasan kita adalah variabel yang menyangkut semua
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII-C SMP
2. Sampel penelitian
subyek kurang dari 100 orang, lebih baik diambil semua sehingga merupakan
Karena populasi dalam penelitian berjumlah kurang dari 100 siswa, maka
jumlah sampelnya diambil dari seluruh populasi, yaitu 30 siswa. Jadi penelitian
C. Instrumen Penelitian
1. Petunjuk khusus
umum tentang tes yang akan dilaksanakan dan diberikan peragaan cara
c. Urutan pelaksanaan tes harus sesuai dengan ketentuan dan tidak boleh
diubah-ubah.
2. Petunjuk umum
1) Tujuan
b) Stopwatch 3 buah
c) Blanko pencatat
d) Bendera start
3) Petugas
orang)
b) Pengamat (3 orang)
4) Teknik pelaksanaan
50 meter
(Gambar 1: Garis lintasan lari)
24
1) Tujuan
b) Tongkat rintangan
c) Stopwatch
3) Petugas
4) Teknik pelaksanaan
Selanjutnya, pada aba-aba “Ya!”, sampel beranjak (take off) dan berlari
1) Tujuan
b) Stopwatch
3) Petugas
4) Teknik pelaksanaan
akan tetapi testee harus secepat mungkin melewati tongkat yang ke-
tiga.
d) Saat melewati tongkat ke-empat, testee akan bertemu lagi dengan bola
e) Pada saat akan melewati tongkat ke-8, testee bertemu lagi dengan bola
1
2m
Garis Finish
4
6 8 10
2m 7 9
yang digunakan untuk mengetes kecepatan lari 50 meter, lari zig-zag 20 meter, dan
Secara teperinci, mengenai data yang diambil dan teknik pengumpulan data,
Lari 50 meter adalah bentuk tes untuk mengetahui kecepatan atau kemampuan
lari siswa kelas VII-C SMP Negeri 7 Malang dalam menempuh jarak 50 meter.
Lari zig-zag 20 meter bolak-balik merupakan salah bentuk tes yang digunakan
untuk mengetahui tingkat kelincahan serta kecepatan siswa kelas VII-C SMP
perlu diterapkan metode statistik yang sesuai dengan hipotesa yang akan diuji.
“Product Moment Correlation” dari Person, yaitu untuk mencari korelasi masing-
masing variabel bebas (kecepatan lari 50 meter dan lari zig-zag 20 meter) dengan
Agar memudahkan dalam menganalisa data hasil tes dari penelitian, maka
1. T-Score
Keterangan:
T-Score = Nilai tes standar yang diubah dari skor mentah yang menggunakan
X = Data mentah
Keterangan:
Untuk menghitung korelasi antara dua atau lebih variabel bebas dengan
satu variabel terikat, yaitu menggunakan korelasi ganda, dengan rumus sebagai
Keterangan:
a1 = Koefisien prediktor X1
a2 = Koefisien prediktor X2
29
Sungkono, 1985:57):
SE % X1 = SR % X1 R2
SE % X2 = SR % X2 R2
4. Analisis regresi
5. Uji signifikansi
membandingkan hasil (r)hitung dengan (r)tabel pada taraf signifikansi 5%, atau
korelasi. Jika rhitung lebih besar atau sama dengan rtabel, maka H0 ditolak dan H1
diterima, berarti ada hubungan antara variabel bebas dengan variabel terikat.
30
Sebaliknya, jika rhitung lebih kecil dari rtabel, maka H0 diterima dan H1 ditolak,
berarti tidak ada hubungan antara variabel bebas dengan variabel terikat.
membandingkan harga p (probabilitas). Jika Fhitung lebih besar atau sama dengan
Ftabel, maka H0 ditolak dan H1 diterima, berarti ada hubungan antara variabel
bebas dengan variabel terikat. Demikian pula sebaliknya, jika F hitung lebih kecil
dari Ftabel, maka H0 diterima dan H1 ditolak, berarti tidak ada hubungan antara
Hipotesis nol (H0) diterima, bila hasil rhitung lebih kecil atau sama dengan
rtabel pada taraf signifikansi 5%, berarti tidak ada hubungan antara variabel
bebas dengan variabel terikat. Sebaliknya hipotesis nol (H0) ditolak, bila rhitung
lebih besar dari rtabel pada taraf signifikansi 5%, berarti ada hubungan antara
Demikian juga untuk uji F, hipotesis nol (H0) diterima, bila Fhitung lebih
kecil atau sama dengan Ftabel pada taraf signifikansi 5%, berarti tidak ada
hubungan antara variabel bebas dengan variabel terikat, dan hipotesis nol (H0)
ditolak, bila Fhitung lebih besar dari Ftabel pada taraf signifikansi 5%, berarti ada