PENDAHULUAN
kemampuan umum, yang mencakaup berbagai faktor yang terdapat didalam berbagai
jenis fisik. Oleh karena itu tes ini merupakan tes batre yang terdiri dari beberapa butir
tes.
Arti yang sederhana menurut Nurhasan dan Abdul Narlan (2004:98) bahwa
“Motor ability adalah kemampuan umum seseorang untuk bergerak”. Secara lebih
spesifik mengenai pengertian motor ability adalah kapasitas seseorang untuk dapat
Johnson dan Nelson (1969) mengemukakan bahwa “Tes motor ability ini,
terdiri dari beberapa jenis butir tes yang mengukur mengenai aspek kecepatan, daya
terdapat butir-butir tes yan mengukur mengenai aspek kekuatan dan endurance.
Dalam penelitian ini penulis meneliti tes motor ablity untuk sekolah dasar. Tes
ini digunakan untuk mengukur kemampuan gerak dasar bagi siswa sekolah dasar.
Sehinga didapat reliabilitas dan validitas butir tes yang diberikan terhadap siswa.
2. Jenis Tes
Dalam penyusunan tes motor ability ini terdapat beberapa tes yang diberikan
kepada siswa sekolah dasar untuk mengukur kemampuan gerak dasar, diantaranya
adalah:
1) Tes shuttle run 10x4 meter
Dalam penelitian tes motor ability ini, penlis mempunyai tujuan beberapa
1) Ingin mengetahui tingkat kelincahan dalam gerak mengubah arah pada siswa
sekolah dasar.
2) Ingin mengetahui tingkat koordinasi mata dan tangan pada siswa sekolah dasar.
4. Kegunaan Tes
Manurut Johnson dan Nelson (1969) kegunaan tes motor ability adalah sebagai
berikut:
kemampuan gerak.
3) Sebagai bentuk motivasi siswa, sehingga siswa mampu menilai status dirinya dan
4) Sebagai salah satu dari sekian banyak pengukuran untuk prognosis tujuan.
Didalam penyusunan tes motor ability untuk sekolah dasar terdapat beberapa
1) Tes shuttle run mampu mengembangkan kelincahan untuk siswa sekolah dasar.
2) Tes lempar tangkap bola mampu mengembangkan koordinasi antara mata dan
sekolah dasar.
4) Tes lari cepat mampu mengembangkan kecepatan lari siswa sekolah dasar.
Tes motor ability untuk sekolah dasar ini mempunyai beberapa kriteria dalam
1) Validitas (kesahihan)
Suatu tes dikatakan valid adalah tes yang dapat mengukur apa yang hendak
diukur. Adapun teknik yang digunakan untuk mencari kesesuaian atau kesejajaran
2) Relibilitas (keterandalan)
pengukuran. Suatu alat pengukur atau tes dikatakan reliable jika alat pengukur itu
memakai alat yang sama terhadap obyek dan subyek yang sama hasilnya akan tetap
Ada beberapa cara memperoleh derajat keterandalan suatu alat pengukur atau
3) pengukuran setara
3. Obyektivitas (obyektif)
Tes yang obyektif adalah tes yang dapat memberikan gambaran mengena
adanya kesamaan atau relative sama, dari hasil tes yang diperoleh dari beberapa orang
pengetes (testor), terhadap subyek yang sama dengan tes yang sama. Sesuai dengan
mengkorelasikan antara hasil tes yang diperoleh dari pengetes yang satu dengan
pengetes lainnya.
Selain yang diungkapkan diatas ada beberapa kriteria yang perlu diperhatikan
diantaranya:
Alat dan fasilitas : Stopwatch, peluit, lintasan yang lurus dan datar dengan jarak
10 meter
Pelaksanaan :
Star dilakukan dengan berdiri. Pada aba-aba “bersedia”, orang coba melakukan
sikap star berdiri dan di usahakan sedekat mungkin dengan garis start.
b. Tes lempar tangkap bola jarak 1 meter dengan tembok selama 30 detik.
Alat dan fasilitas : Bola tennis, stopwatch, peluit dan tembok yang rata.
Pelaksanaan :
Orang coba berdiri di belakang garis batas sambil memegang bola tennis dengan
kedua tangan di depan dada. Aba-aba “ya” subyek dengan segera melakukan
Pelaksanaan :
Subyek berdiri dengan tumpuan salah satu kaki kiri atau kanan dan kaki yang
satunya lagi diletakkn pada lutut kaki tumpuan, kedua tangan bertolak pinggang,
Alat dan fasilitas : Stopwatch, peluit, lintasan lurus dan rata sejauh 30 meter,
bendera.
Pelaksanaan :
Start dilakukan dengan berdiri. Pada aba-aba “bersedia” subyek melakukan start
berdiri dan sedekat mungkin dengan garis start. Aba-aba “siap” subyek siap
untuk lari menuju garis finish dengan jarak 30 meter sampai melewati garis
finish.
Sampel yang penulis gunakan dalam penelitian tes motor ability adalah siswa
- Diki Rahmat
- Haikal Millah
- Heri herdiana
- Yuda Hermanto
Teori yang relevan dengan penelitian ini adalah teori yang diambil dari buku
Narlan,M.Pd. tahun 2004. Teori yang terdapat dalam buku tersebut menjelaskan
tentang tata cara pelaksanaan tes motor ability (kemampuan gerak dasar) anak sekolah
dasar.
BAB III
Dalam melakukan suatu penelitian, ada beberapa penyusunan tes langkah yang
Pembuat tes biasanya menyusun tes karena ada kebutuhan akan tes itu seringkali tes
yang diperlukan untuk tujuan-tujuan tertentu tidakm ada atau tidak mungkin
didapatkan
penting dan yang kurang penting, dilihat dari kegunaannya pada saat bermain.
Setelah tes itu dicobakan dalam berbagai bentuk terhadap kelompok kecil, barulah
petunjuk-petunjuk tes itu dibuat, sehingga jelas benar apa yang harus dilakukan
oleh testee.
digunakan. Korelasi antara butir tes dengan sebuah kriteria disebut validitas butir
tes.
Orang coba yang dipakai dalam pembuatan tes atau batre tes haruslah yang
Metode yang lazim digunakan untuk mencari koefisien reliabilitas butir tes, untuk
Validitas tes dieroleh dengan cara mengkorelasikan skor-skor tes dengan skor
2. Analisis Data
569,8
= 388997,82
569,8
= 623,7
= 0,9
X 1Y1
r =
( 12 )( 12 )
6,36
= (7,04)(7,91)
6,36
= 55,7
6,36
= 7,46
=0,85
20,40
18,33
18,34
363,79 362,56 32,41 28,38 30,18
18,19 18,13
1 1
rxy =
( 12 (( 12 )
30,18
= (32,41)( 28,38)
30,18
= 919,8
30,18
= 30,33
=0,995
=1
1 1
rxy =
( 12 (( 12 )
4045,74
= (1776,54)(4412,71)
4045,74
= 7839355,8
4045,74
= 2799,9
= 1,4
2. Hasil Penghitungan dan Analisis Validitas Butir
Dalam hasil pengolahan data yang penulis lakukan didapat validitas butir
rxy X 1Y1
( X 12 )( Y12 )
40,78
= (652,9)(7,04)
40,78
= 4596,4
40,78
= 67,8
=0,6
rxy X Y1
1
( X )( Y12 )
1
2
69,86
= (652,9).(32,41)
69,86
21160,5
69,86
145,47
0,48
INTERKORELASI LEMPAR TANGKAP(X) DAN STORK STAND POSITIONAL
BALANCE(Y)
OBYEK TES X TES Y 1 1 12 12 1 1
1 30 4,93 8,55 11,97 73,1 143,28 102,34
2 30 8,98 8,55 7,92 73,1 62,73 67,72
3 25 3,97 3,55 12,93 12,6 167,18 45,90
4 18 5,44 -3,45 11,46 11,9 131,33 -39,54
5 28 23,69 6,55 -6,79 42,9 46,10 -44,47
6 15 30,47 -6,45 -13,57 41,6 184,14 87,53
7 26 23,93 4,55 -7,03 20,7 49,42 -31,99
8 22 8,93 0,55 7,97 0,3 63,52 4,38
9 21 62,14 -0,45 -45,25 0,2 204,66 20,36
10 25 8,52 3,55 8,38 12,6 70,22 29,75
11 22 10,47 0,55 6,43 0,3 41,34 3,54
12 19 18,33 -2,45 -1,43 6,0 2,04 3,50
13 26 5,41 4,55 11,49 20,7 132,02 52,28
14 19 14,94 -2,45 1,96 6,0 3,84 -4,80
15 21 10,22 -0,45 6,68 0,2 44,64 -3,01
16 19 33,78 -2,45 -16,88 6,0 284,93 41,36
17 19 11,35 -2,45 5,55 6,0 30,80 13,6
18 5 25,83 -16,45 -8,93 270,6 79,74 146,9
19 15 14,47 -6,45 2,43 41,6 5,90 -15,67
20 24 11,54 2,55 5,36 6,5 28,73 13,67
429 337,34 652,9 1776,54 493,35
21,45 16,9
rxy
X Y 1 1
( X )( Y
1
2
1
2
493,35
= (652,9).(1776,54)
493,35
1159902,97
493,35
1076,99
0,46
rxy
X Y 1 1
( X )( Y
1
2
1
2
)
3103,24
= (652,9).(18834,68)
3103,24
12297162,57
3103,24
3506,73
0,88
rxy
X Y 1 1
( X )( Y
1
2
1
2
9,52
= (7,04).(32,41)
9,52
228,17
9,52
15,11
0,63
rxy
X Y 1 1
( X )( Y
1
2
1
2
0,75
= (7,04).(1776,54)
0,75
12506,8
0,75
111,83
0,01
rxy
X Y 1 1
( X )( Y
1
2
1
2
265,36
= (7,04).(18834,68)
265,36
132596,15
265,36
364,14
0,73
rxy
X Y 1 1
( X )( Y
1
2
1
2
170,73
= (32,41).(1776,54)
170,73
57577,66
170,73
239,95
0,71
rxy
X Y 1 1
( X )( Y
1
2
1
2
574,12
= (32,41).(18834,68)
574,12
610431,98
574,12
781,30
0,73
KRITERION(Y)
rxy
X Y 1 1
( X )( Y
1
2
1
2
4316,86
= (1776,54).(18834,68)
4316,86
33460562,41
4316,86
5784,51
0,75
Dari hasil pengolahan yang peneliti lakukan didapat hasil penghitungan sebagai
berikut:
n X 2 X
2
i2 lempar tangkap
n n 1
51330 45369
90
66,23
i2 lari cepat
n X X
2 2
n n 1
3079,6 3016,21
90
0,70
n X 2 X
2
i2 SSP Balance
n n 1
73379,6 41857,07
90
350,25
Shuttle run
2
n X X
2 2
n n 1
i
34063 33760
90
3,36
Jumlah dari i2 empat butir tes i = 66,23 + 0,70 + 350,25 + 3,36 = 420,54
2
t2 kriterion
n X X
2 2
n n 1
4205767,6 4025199,56
90
2006,31
n t t
2 2
R =
n 1 t2
4 2006,31 420,54
=3 2006,31
4
= 0,79
3
= 1,05
KELOMPOK TES A B C D I
A LemparTangkap - 0,6 0,48 0,46 0,88
B Lari Cepat 0,6 - 0,63 0,01 0,73
C Shuttle Run 0,48 0,63 - 0,71 0,73
D S.S.P.Balance 0,46 0,01 0,71 - 0,75
I Kriterion 0,88 0,73 0,73 0,75 -
PETUNJUK A B C D I X
1. Masukan
1,000 0,6 0,48 0,46 -0,88
nilai-nilai r A s/d I
2. Bagi baris 1
-1,000 -0,6 -0,48 -0,46 0,88
dengan -1
3. Masukan nilai-nlai r 1,000 0,630 0,010 -0,730
4. Kalikan items baris 1 B
s/d I dengan B2 -0,36 -0,288 -0,276 0,528 B s/d I
5. Jumlahkan baris 3 & 4 0,640 0,3420 -0,2660 -0,2020
6. Bagi baris 5 dengan –
B5 -1,000 -0,5344 0,4156 0,3156
7. Masukan nilai-nilai r 1,000 0,7100 -0,7300
8. Kalikan items baris 1 C s/d I
dengan C2 -0,2304 -0,2208 0,4224 C s/d I
9. Kalikan items dalam baris 5 C s/d
I dengan C6 -0,1828 0,1421 0,1079
0,5868 0,6313 -0,1997
10.Jumlahkan baris 7,8,9
-1,000 -1,0758 0,3403
11.Bagi baris 10 dengan –C10
12.Masukan nilai-nilai r 1,000 -0,7500
13.Kalikan item dalam baris 1, D s/d I dengan
D2 -0,2116 0,4048
14.Kalikan item dalam baris 5, D s/d I dengan D s/d I
D6 -0,1105 -0,0839
15.Kalikan item dalam baris 10, D s/d I dengan
D11 -0,6791 0,2148
16.Jumlahkan baris 12,13,14,15 -0,0012 -0,2143
17.Bagi baris 16 dengan –D16 -1,000 -178,5833
4 I 17 178,5833
3 4 .D11 I 11
(178,5833)(1,0758) 0,3403
192,1199 0,3403
192,4602
2 4 .D6 3 .C 6 I 6
176,7543
1 4 D2 3 C2 2 B2 I 2
96,7
37,3762
6,1
Persamaan Regresi
Dari hasil penghitungan telah didapat:
1 = 96,7 2 = -176,7543 2 = 192,4602 4 = -178,5833
1 = 4,6 2 = 0,61 3 = 1,3 4 = 13,8 0 = 31,5
0 0 0 0
Xo = 1 . Tes I + 2 .( ) Tes II + 3 . Tes III + 4 Tes IV
1 2 3 4
31,5 31,5 31,5
= 96,7 Tes I+(-176,7543) Tes II+192,4602 Tes III+
4, 6 0, 6 1,3
31,5
(-178,5833)
13,8
KESIMPULAN
Dari hasil penelitian yang penulis lakukan di SDN Sukarapih pada tanggal 20
1. Tes Lempar tangkap bola tenis dengan jarak 1 meter pada tembok
laki-laki SD kelas 6.