Anda di halaman 1dari 32

BAB I

PENDAHULUAN

1. Latar Belakang Penyusunan Tes

Pengukuruan General Motor Ability, secara teoritis tentunya akan member

kemampuan umum, yang mencakaup berbagai faktor yang terdapat didalam berbagai

jenis fisik. Oleh karena itu tes ini merupakan tes batre yang terdiri dari beberapa butir

tes.

Arti yang sederhana menurut Nurhasan dan Abdul Narlan (2004:98) bahwa

“Motor ability adalah kemampuan umum seseorang untuk bergerak”. Secara lebih

spesifik mengenai pengertian motor ability adalah kapasitas seseorang untuk dapat

melakukan bermacam-macam gerakan yang memerlukan keberanian dalam olahraga.

Johnson dan Nelson (1969) mengemukakan bahwa “Tes motor ability ini,

terdiri dari beberapa jenis butir tes yang mengukur mengenai aspek kecepatan, daya

kelincahan, koordinasi mata dan tangan, keseimbangan”. Disampin itu kadang-kadang

terdapat butir-butir tes yan mengukur mengenai aspek kekuatan dan endurance.

Dalam penelitian ini penulis meneliti tes motor ablity untuk sekolah dasar. Tes

ini digunakan untuk mengukur kemampuan gerak dasar bagi siswa sekolah dasar.

Sehinga didapat reliabilitas dan validitas butir tes yang diberikan terhadap siswa.

2. Jenis Tes

Dalam penyusunan tes motor ability ini terdapat beberapa tes yang diberikan

kepada siswa sekolah dasar untuk mengukur kemampuan gerak dasar, diantaranya

adalah:
1) Tes shuttle run 10x4 meter

2) Tes lempar tangkap bola jarak 1 meter dengan tembok

3) Tes stork stand positional balance

4) Tes lari cepat 30 meter

3. Tujuan Penyusunan Tes

Dalam penelitian tes motor ability ini, penlis mempunyai tujuan beberapa

tujuan yang ingin dicapai, diantaranya:

1) Ingin mengetahui tingkat kelincahan dalam gerak mengubah arah pada siswa

sekolah dasar.

2) Ingin mengetahui tingkat koordinasi mata dan tangan pada siswa sekolah dasar.

3) Ingin mengetahui tingkat keseimbangan tubuh pada siswa sekolah dasar.

4) Ingin mengetahui tingkat kecepatan lari pada siswa sekolah dasar.

4. Kegunaan Tes

Manurut Johnson dan Nelson (1969) kegunaan tes motor ability adalah sebagai

berikut:

1) Sebagai alat untuk mengelompokan siswa-siswa kedalam kelompok yang homoen.

2) Sebagai alat untuk mendiagnosa terhada kekurangan-kekurangan mengenai

kemampuan gerak.

3) Sebagai bentuk motivasi siswa, sehingga siswa mampu menilai status dirinya dan

catatan mengenai pengembangannya.

4) Sebagai salah satu dari sekian banyak pengukuran untuk prognosis tujuan.

5) Sebagai suatu tes kemampuan fisik (physical achievement)


5. Kecakapan yang diperlukan Dalam Tes

Didalam penyusunan tes motor ability untuk sekolah dasar terdapat beberapa

kecakapan, diantaranya adalah sebagai berikut:

1) Tes shuttle run mampu mengembangkan kelincahan untuk siswa sekolah dasar.

2) Tes lempar tangkap bola mampu mengembangkan koordinasi antara mata dan

tangan untuk siswa sekolah dasar.

3) Tes stork stand positional balance mampu mengembangkan keseimbangan siswa

sekolah dasar.

4) Tes lari cepat mampu mengembangkan kecepatan lari siswa sekolah dasar.

5. Kriteria yang digunakan dalam Penyusunan Tes

Tes motor ability untuk sekolah dasar ini mempunyai beberapa kriteria dalam

penyusunan tes, diantaranya adalah sebagai berikut:

1) Validitas (kesahihan)

Suatu tes dikatakan valid adalah tes yang dapat mengukur apa yang hendak

diukur. Adapun teknik yang digunakan untuk mencari kesesuaian atau kesejajaran

suatu tes adalah teknik korelasi.

2) Relibilitas (keterandalan)

Keterandalan ini menggambarkan derajat keajegan, atau konsistensi hasil

pengukuran. Suatu alat pengukur atau tes dikatakan reliable jika alat pengukur itu

menghasilkan suatu gambaran yang benar-benar dapat dipercaya dan dapat di


andalkan untuk membuahkan hasil pengukuran yang sesungguhnya. Jika alat

pengukur itu reliable, maka pengukuran yang dilakukan berulang-ulang dengan

memakai alat yang sama terhadap obyek dan subyek yang sama hasilnya akan tetap

atau relative sama.

Ada beberapa cara memperoleh derajat keterandalan suatu alat pengukur atau

tes diantaranya adalah sebagai berikut:

1) pengukuran ulang (test-retest)

2) teknik belah dua

3) pengukuran setara

3. Obyektivitas (obyektif)

Tes yang obyektif adalah tes yang dapat memberikan gambaran mengena

adanya kesamaan atau relative sama, dari hasil tes yang diperoleh dari beberapa orang

pengetes (testor), terhadap subyek yang sama dengan tes yang sama. Sesuai dengan

pengertiannya menurut Nurhasan dan Abdul Narlan (2004:35) obyektivitas

adalah”Derajat kesamaan hasil dari dua atau lebih pengambil tes”.

Untuk mengetahui derajat obyektivitas suatu tes, dapat dilakukan dengan

mengkorelasikan antara hasil tes yang diperoleh dari pengetes yang satu dengan

pengetes lainnya.

Selain yang diungkapkan diatas ada beberapa kriteria yang perlu diperhatikan

diantaranya:

a. Tes itu harus mengukur kemampuan-kemampuan penting.

b. Tes itu harus menyerupai permainan yang sesungguhnya.

c. Tes itu harus mendorong bentuk gerakan yang baik.


d. Tes itu harus dilakukan hanya seorang pelaku saja.

e. Tes itu harus menarik dan mempunyai arti.

f. Tes itu harus cukup sukar.

g. Tes itu harus dilengkapi dengan cara menskor yang teliti.

h. Tes itu harus dapat membedakan tingkat kemampuan.

i. Tes itu harus mempunyai cukup jumlah percobaan.

j. Tes itu harus dapat dipertimbangkan dengan bukti-bukti statistika.


BAB II

ADMINISTRASI PENYUSUNAN TES

1. Administrasi Pelaksanaan Tes

a. Tes shuttle run 10x4 meter

Tujuan : Mengukur kelincahan dalam bergerak mengubah arah.

Alat dan fasilitas : Stopwatch, peluit, lintasan yang lurus dan datar dengan jarak

10 meter

Pelaksanaan :

Star dilakukan dengan berdiri. Pada aba-aba “bersedia”, orang coba melakukan

sikap star berdiri dan di usahakan sedekat mungkin dengan garis start.

b. Tes lempar tangkap bola jarak 1 meter dengan tembok selama 30 detik.

Tujuan : Mengukur kemampuan koordinasi mata dengan tangan.

Alat dan fasilitas : Bola tennis, stopwatch, peluit dan tembok yang rata.

Pelaksanaan :

Orang coba berdiri di belakang garis batas sambil memegang bola tennis dengan

kedua tangan di depan dada. Aba-aba “ya” subyek dengan segera melakukan

lempar tangkap ke dinding selama 30 detik.

c. Tes stork stand positional balance.

Tujuan : Mengukur keseimbangan tubuh.


Alat dan fasilitas : Stopwatch, peluit.

Pelaksanaan :

Subyek berdiri dengan tumpuan salah satu kaki kiri atau kanan dan kaki yang

satunya lagi diletakkn pada lutut kaki tumpuan, kedua tangan bertolak pinggang,

kedua mata di pejamkan kemudian pertahankan posisi selama mungkin.

d. Tes lari cepat 30 meter.

Tujuan : Mengukur kecepatan lari.

Alat dan fasilitas : Stopwatch, peluit, lintasan lurus dan rata sejauh 30 meter,

bendera.

Pelaksanaan :

Start dilakukan dengan berdiri. Pada aba-aba “bersedia” subyek melakukan start

berdiri dan sedekat mungkin dengan garis start. Aba-aba “siap” subyek siap

untuk lari menuju garis finish dengan jarak 30 meter sampai melewati garis

finish.

2. Sampel atau Orang Coba

Sampel yang penulis gunakan dalam penelitian tes motor ability adalah siswa

putra kelas 6 SD Negeri Sukarapih, Singaparna sebanyak 20 orang.

3. Waktu Pelaksanaan Tes

Penulis melaksanakan tes pada hari Sabtu 20 Desember 2008 di Singaparna,

tepatnya di SD Negeri Sukarapih.

4. Petugas Pelaksana Tes

Penelitian ini dilakukan oleh kelompok yang beranggotakan 6 orang dengan

susunan anggotanya sebagai berikut:


- Dicky Tri Juniar

- Diki Rahmat

- Haikal Millah

- Heri herdiana

- Nurul Afifzah Anissa

- Yuda Hermanto

5. Teori yang Relevan

Teori yang relevan dengan penelitian ini adalah teori yang diambil dari buku

Tes dan pengukuran pendidikan olaraga karangan Drs.Nurhasan,M.Pd dan Drs.Abdul

Narlan,M.Pd. tahun 2004. Teori yang terdapat dalam buku tersebut menjelaskan

tentang tata cara pelaksanaan tes motor ability (kemampuan gerak dasar) anak sekolah

dasar.
BAB III

PROSEDUR PENGOLAHAN DAN ANALISIS DATA

1. Prosedur Pengolahan Data

Dalam melakukan suatu penelitian, ada beberapa penyusunan tes langkah yang

perlu diperhatikan, diantaranya sebagai berikut:

a. Pelajari masalah tes atau kebutuhan akan pembuatannya.

Pembuat tes biasanya menyusun tes karena ada kebutuhan akan tes itu seringkali tes

yang diperlukan untuk tujuan-tujuan tertentu tidakm ada atau tidak mungkin

didapatkan

b. Analisis keterampilan yang akan diukur.

Analisis ini dimaksudkan untuk memilah-mlah mana keterampilan yang penting-

penting dan yang kurang penting, dilihat dari kegunaannya pada saat bermain.

c. Pembuatan butir-butir tes eksperimen.

Dalam menciptakan butir-butir tes eksperimen harus memperhatikan hasil analisis

kecakapan yang akan diukur.

d. Buat petunjuk-petunjuk tertulis dari setiap butir.

Setelah tes itu dicobakan dalam berbagai bentuk terhadap kelompok kecil, barulah

petunjuk-petunjuk tes itu dibuat, sehingga jelas benar apa yang harus dilakukan

oleh testee.

e. Pilih dan peroleh sebuah kriteria.


Untuk mengetahui validitas butir tes, perlu ditetapkan sebuah kriteria yang akan

digunakan. Korelasi antara butir tes dengan sebuah kriteria disebut validitas butir

tes.

f. Pilih orang coba yang dipergunakan.

Orang coba yang dipakai dalam pembuatan tes atau batre tes haruslah yang

mewakili populasi untuk siapa tes itu dibuat.

g. Tentukan reliabilitas butir-butir tes eksperimen.

Metode yang lazim digunakan untuk mencari koefisien reliabilitas butir tes, untuk

butir tes keterampilan dapat dilakukan dengan cara:

1) tes ulang (test retest)

2) tes belah dua (split half)

3) tes parallel (bisa untuk tes pengetahuan)

h. Tentukan validitas butir-butir tes eksperimen.

Validitas tes dieroleh dengan cara mengkorelasikan skor-skor tes dengan skor

kriterianya, yang disebut validitas korelasional.

i. Menentukan reliabilitas tes batre.

Untuk mencari reliabilitas tes batre menggunakan pendekatan statistika.

j. Mencari validitas seluruh tes dengan metode Werry Doolittle.

2. Analisis Data

Format pengamatan Tes Motor Abillity terhadap anak kelas 6 SD Sukarapih

Tes Shuttle Run


No Nama (10 X 4 meter)
Tes 1 Tes 2
1 Bayu 16”64 16,60
2 Roki 15”54 15,55
3 Deni 18”26 18,30
4 Aji 19”26 17,50
5 Ahmad 17”56 19,30
6 Hari 18”00 18,01
7 Sutrisna 17”96 19,00
8 Nurul 19”07 17,20
9 Jamaludin 17”26 17,43
10 Sidiq 17”42 18,70
11 Indra 18”68 17,75
12 Windu 17”78 17,45
13 Rifa 17”48 17,01
14 Imam 17”12 17,58
15 Hendra 17”62 19,65
16 Dian 19”73 20,46
17 Iqbal 21”16 18,00
18 Aldi 20”54 20,40
19 Igun 18”36 18,33
20 Robi 18”35 18,34

Tes Lempar Tangkap Bola Tennis ( 30 detik)


No Nama
Tes 1 Tes 2
1 Bayu 30 30
30
2 Roki 30
24
3 Deni 25 20
29
4 Aji 18
20
5 Ahmad 28 25
28
6 Hari 15
23
7 Sutrisna 26 27
22
8 Nurul 22
20
9 Jamaludin 21 28
19
10 Sidiq 25
24
11 Indra 22 18
20
12 Windu 19
8
13 Rifa 26 17
26
14 Imam 19
15 Hendra 21
16 Dian 19
17 Iqbal 19
18 Aldi 5
19 Igun 15
20 Robi 24

Tes Stork Stand Positional Balance


No Nama
Tes 1 Tes 2
1 Bayu 04”98 4,98
9,02
2 Roki 08”98
4,15
3 Deni 03”97 5,07
24,02
4 Aji 04”44
30,44
5 Ahmad 23”69 24,01
8,90
6 Hari 30”47
71,10
7 Sutrisna 23”93 8,40
10,61
8 Nurul 08”93
18,41
9 Jamaludin 62”14 5,41
14,50
10 Sidiq 08”52
10,43
11 Indra 10”47 35,01
11,30
12 Windu 18”33
25,80
13 Rifa 05”41 14,51
12,01
14 Imam 14”94
15 Hendra 10”22
16 Dian 33”78
17 Iqbal 11”35
18 Aldi 25”83
19 Igun 14”47
20 Robi 11”54

Tes Sprint ( 30 meter)


No Nama
Tes 1 Tes 2

1 Bayu 04”21 4,20


4,50
2 Roki 04”44
5,20
3 Deni 05”18 5,05
5,70
4 Aji 05”58
6,02
5 Ahmad 05”43 5,12
6,10
6 Hari 06”18
4,88
7 Sutrisna 04”91 5,55
6,15
8 Nurul 05”91
6,21
9 Jamaludin 04”96 5,79
6,38
10 Sidiq 05”67
6,50
11 Indra 05”52 6,01
5,50
12 Windu 05”96
5,49
13 Rifa 05”78 4,98
6,08
14 Imam 06”28
15 Hendra 06”40
16 Dian 06”06
17 Iqbal 05”59
18 Aldi 06”06
19 Igun 05”90
20 Robi 06”30
BAB IV

ANALISIS HASIL PENGOLAHAN DATA

1. Hasil Penghitungan dan Analisis Reliable Butir

Dari hasil penghitungan yang penulis lakukan setelah melakukan penelitian

dan pengolahan data, didapat hasil sebagai berikut:

LEMPAR TANGKAP BOLA TENIS KE TEMBOK


OBYEK TES X TES Y 1 1  12 12  1 1
1 30 30 8,55 8,55 73,1 73,1 73,1
2 30 30 8,55 8,55 73,1 73,1 73,1
3 25 24 3,55 2,55 12,6 6,5 9,05
4 18 20 -3,45 -1,45 11,9 2,1 5,0
5 28 29 6,55 7,55 42,9 57,00 49,4
6 15 20 -6,45 -1,45 41,6 2,1 9,4
7 26 25 4,55 3,55 20,7 12,6 16,2
8 22 28 0,55 6,55 0,3 42,9 3,6
9 21 23 -0,45 1,55 0,2 2,4 -0,7
10 25 27 3,55 5,55 12,6 30,8 19,7
11 22 22 0,55 0,55 0,3 0,3 0,3
12 19 20 -2,45 -1,45 6,0 2,1 3,5
13 26 28 4,55 6,55 20,7 42,9 29,8
14 19 19 -2,45 -2,45 6,0 6,0 6,0
15 21 24 -0,45 2,55 0,2 6,5 -1,2
16 19 18 -2,45 -3,45 6,0 11,9 8,4
17 19 20 -2,45 -1,45 6,0 2,1 3,6
18 5 8 -16,45 -13,45 270,6 180,9 221,2
19 15 17 -6,45 -4,45 41,6 19,8 28,7
20 24 26 2,55 4,55 6,5 20,7 11,6
 429 458 652,9 595,8 569,8
 21,45 22,9
  1 1
  =
  12 .  12
569,8
= 652,9.595,8

569,8
= 388997,82

569,8
= 623,7
= 0,9

TES LARI CEPAT


OBYEK TES X TES Y 1 1  12 12  1 1
1 4,21 4,20 1,41 1,47 1,99 2,16 2,07
2 4,44 4,50 1,18 1,17 1,39 1,37 1,38
3 5,18 5,20 0,44 0,47 0,19 0,22 0,21
4 5,58 5,05 0,04 0,62 0,002 0,38 0,025
5 5,43 5,70 0,19 -0,03 0,04 0,001 0,01
6 6,18 6,02 -0,56 -0,35 0,31 0,12 0,2
7 4,91 5,12 0,71 0,55 0,50 0,30 0,39
8 5,91 6,10 -0,29 -0,43 0,08 0,18 0,12
9 4,96 4,88 0,66 0,79 0,44 0,62 0,52
10 5,67 5,55 -0,05 0,12 0,003 0,01 -0,006
11 5,52 6,15 0,1 -0,48 0,01 0,23 -0,05
12 5,96 6,21 -0,34 -0,54 0,12 0,29 0,18
13 5,78 5,79 -0,16 -0,12 0,03 0,01 0,02
14 6,28 6,38 -0,66 -0,71 0,44 0,50 0,47
15 6,40 6,50 -0,78 -0,83 0,61 0,69 0,65
16 6,06 6,01 -0,04 -0,34 0,19 0,12 0,15
17 5,59 5,50 0,03 0,17 0,001 0,03 0,005
18 6,06 5,49 -0,4 0,18 0,16 0,03 -0,07
19 5,90 4,98 -0,28 0,69 0,078 0,48 -0,19
20 6,30 6,08 -0,68 -0,41 0,46 0,17 0,28
 112,32 113,41 7,04 7,91 6,36
 5,62 5,67

 X 1Y1
r =
(  12 )( 12 )
6,36
= (7,04)(7,91)

6,36
= 55,7

6,36
= 7,46

=0,85

TES SHUTTLE RUN


OBYEK TES X TES Y 1 1  12 12  1 1
1 16,64 16,60 1,55 1,53 2,40 2,34 2,37
2 15,54 2,65 2,58 7,02 6,66 6,84
15,55
3 18,26 -0,07 -0,17 0,005 0,03 0,01
4 19,26 18,30 0,63 0,63 0,4 0,4 0,4
5 17,56 -1,07 -1,17 1,14 1,37 1,25
17,50
6 18,00 0,19 0,12 0,036 0,01 0,02
7 17,96 19,30 -0,88 -0,87 0,77 0,76 0,77
8 19,07 0,93 0,93 0,86 0,86 0,86
18,01
9 17,20 0,77 0,7 0,59 0,49 0,54
10 17,42 19,00 -0,49 -0,57 0,24 0,32 0,28
11 18,68 0,41 0,38 0,17 0,14 0,16
17,20
12 17,78 0,71 0,68 0,50 0,46 0,48
13 17,48 17,43 1,07 1,12 1,14 1,25 1,2
14 17,12 0,57 0,55 0,32 0,30 0,31
18,70
15 17,62 -1,54 -1,52 2,37 2,31 2,34
16 19,73 17,75 -2,97 -2,33 8,82 5,43 6,92
17 21,16 0,23 0,13 0,05 0,02 0,03
17,45
18 20,54 -2,35 -2,27 5,52 5,15 5,33
19 18,36 17,01 -0,17 -0,2 0,03 0,04 0,034
17,58
19,65
20,46
20 18,35 18,00 -0,16 -0,21 0,03 0,04 0,034

20,40
18,33
18,34
 363,79 362,56 32,41 28,38 30,18
 18,19 18,13

  1 1
rxy =
(  12 (( 12 )
30,18
= (32,41)( 28,38)

30,18
= 919,8

30,18
= 30,33
=0,995
=1

TES STORK STAND POSITIONAL BALANCE

OBYEK TES X TES Y 1 1  12 12  1 1


1 4,93 4,98 11,97 12,42 143,28 154,26 148,67
2 8,98 9,02 7,92 6,38 62,73 70,22 66,37
3 3,97 4,15 12,93 13,25 167,18 175,56 171,32
4 5,44 5,07 11,46 12,33 131,33 152,03 141,30
5 23,69 24,02 -6,79 -6,62 46,10 43,82 44,95
6 30,47 30,44 -13,57 -13,04 184,14 170,04 176,95
7 23,93 24,01 -7,03 -6,61 49,42 43,69 46,47
8 8,93 8,90 7,97 8,50 63,52 72,25 67,75
9 62,14 71,10 -45,25 -53,7 204,66 2883,69 2429,39
10 8,52 8,40 8,38 9 70,22 81 75,42
11 10,47 10,61 6,43 6,79 41,34 46,10 43,66
12 18,33 18,41 -1,43 -1,01 2,04 1,02 1,44
13 5,41 5,41 11,49 11,99 132,02 143,76 137,77
14 14,94 14,50 1,96 2,9 3,84 8,41 5,68
15 10,22 10,43 6,68 6,97 44,64 48,58 46,56
16 33,78 35,01 -16,88 -17,61 284,93 310,11 297,26
17 11,35 11,30 5,55 6,1 30,80 37,21 33,86
18 25,83 25,80 -8,93 -8,4 79,74 70,56 75,01
19 14,47 14,51 2,43 2,89 5,90 8,35 7,02
20 11,54 12,01 5,36 5,39 28,73 29,05 28,89
 337,34 348,08 1776,54 4412,71 4045,74
 16,9 18,13

  1 1
rxy =
(  12 (( 12 )
4045,74
= (1776,54)(4412,71)

4045,74
= 7839355,8

4045,74
= 2799,9

= 1,4
2. Hasil Penghitungan dan Analisis Validitas Butir

Dalam hasil pengolahan data yang penulis lakukan didapat validitas butir

antara lain sebagai berikut:

INTERKOLERASI LEMPAR TANGKAP (X) DAN LARI CEPAT (Y)


OBYEK TES X TES Y 1 1  12 12  1 1
1 30 4,21 8,55 1,41 73,1 1,99 12,06
2 30 4,44 8,55 1,18 73,1 1,39 10,09
3 25 5,18 3,55 0,44 12,6 0,19 1,56
4 18 5,58 -3,45 0,04 11,9 0,002 -0,14
5 28 5,43 6,55 0,19 42,9 0,04 1,24
6 15 6,18 -6,45 -0,56 41,6 0,31 3,61
7 26 4,91 4,55 0,71 20,7 0,50 3,23
8 22 5,91 0,55 -0,29 0,3 0,08 -0,16
9 21 4,96 -0,45 0,66 0,2 0,44 -0,3
10 25 5,67 3,55 -0,05 12,6 0,003 -0,21
11 22 5,52 0,55 0,1 0,3 0,01 0,06
12 19 5,96 -2,45 -0,34 6,0 0,12 0,83
13 26 5,78 4,55 -0,16 20,7 0,03 -0,73
14 19 6,28 -2,45 -0,66 6,0 0,44 1,62
15 21 6,40 -0,45 -0,78 0,2 0,61 0,35
16 19 6,06 -2,45 -0,04 6,0 0,19 1,08
17 19 5,59 -2,45 0,03 6,0 0,001 -0,07
18 5 6,06 -16,45 -0,4 270,6 0,16 6,58
19 15 5,90 -6,45 -0,28 41,6 0,078 1,81
20 24 6,30 2,55 -0,68 6,5 0,46 -1,73
 429 112,32 652,9 7,04 40,78
 21,45 5,62

rxy  X 1Y1
(  X 12 )( Y12 )
40,78
= (652,9)(7,04)

40,78
= 4596,4
40,78
= 67,8

=0,6

INTERKORELASI LEMPAR TANGKAP(X) DAN SHUTTLE RUN(Y)


OBYEK TES X TES Y 1 1  12 12  1 1
1 30 16,64 8,55 1,55 73,1 2,40 13,25
2 30 15,54 8,55 2,65 73,1 7,02 22,66
3 25 18,26 3,55 -0,07 12,6 0,005 -0,25
4 18 19,26 -3,45 0,63 11,9 0,4 -2,17
5 28 17,56 6,55 -1,07 42,9 1,14 -7,01
6 15 18,00 -6,45 0,19 41,6 0,036 -1,23
7 26 17,96 4,55 -0,88 20,7 0,77 -4,004
8 22 19,07 0,55 0,93 0,3 0,86 0,51
9 21 17,20 -0,45 0,77 0,2 0,59 -0,35
10 25 17,42 3,55 -0,49 12,6 0,24 -0,27
11 22 18,68 0,55 0,41 0,3 0,17 0,23
12 19 17,78 -2,45 0,71 6,0 0,50 -1,74
13 26 17,48 4,55 1,07 20,7 1,14 4,87
14 19 17,12 -2,45 0,57 6,0 0,32 -1,4
15 21 17,62 -0,45 -1,54 0,2 2,37 0,69
16 19 19,73 -2,45 -2,97 6,0 8,82 7,28
17 19 21,16 -2,45 0,23 6,0 0,05 -0,56
18 5 20,54 -16,45 -2,35 270,6 5,52 38,36
19 15 18,36 -6,45 -0,17 41,6 0,03 1,1
20 24 18,35 2,55 -0,16 6,5 0,03 -0,41
 429 363,79 652,9 32,41 69,86
 21,45 18,19

rxy  X Y1
1

(  X )( Y12 )
1
2

69,86
= (652,9).(32,41)

69,86

21160,5

69,86

145,47
 0,48
INTERKORELASI LEMPAR TANGKAP(X) DAN STORK STAND POSITIONAL
BALANCE(Y)
OBYEK TES X TES Y 1 1  12 12  1 1
1 30 4,93 8,55 11,97 73,1 143,28 102,34
2 30 8,98 8,55 7,92 73,1 62,73 67,72
3 25 3,97 3,55 12,93 12,6 167,18 45,90
4 18 5,44 -3,45 11,46 11,9 131,33 -39,54
5 28 23,69 6,55 -6,79 42,9 46,10 -44,47
6 15 30,47 -6,45 -13,57 41,6 184,14 87,53
7 26 23,93 4,55 -7,03 20,7 49,42 -31,99
8 22 8,93 0,55 7,97 0,3 63,52 4,38
9 21 62,14 -0,45 -45,25 0,2 204,66 20,36
10 25 8,52 3,55 8,38 12,6 70,22 29,75
11 22 10,47 0,55 6,43 0,3 41,34 3,54
12 19 18,33 -2,45 -1,43 6,0 2,04 3,50
13 26 5,41 4,55 11,49 20,7 132,02 52,28
14 19 14,94 -2,45 1,96 6,0 3,84 -4,80
15 21 10,22 -0,45 6,68 0,2 44,64 -3,01
16 19 33,78 -2,45 -16,88 6,0 284,93 41,36
17 19 11,35 -2,45 5,55 6,0 30,80 13,6
18 5 25,83 -16,45 -8,93 270,6 79,74 146,9
19 15 14,47 -6,45 2,43 41,6 5,90 -15,67
20 24 11,54 2,55 5,36 6,5 28,73 13,67
 429 337,34 652,9 1776,54 493,35
 21,45 16,9

rxy 
X Y 1 1

( X )( Y
1
2
1
2

493,35
= (652,9).(1776,54)

493,35

1159902,97

493,35

1076,99
 0,46

INTERKORELASI LEMPAR TANGKAP(X) DAN KRITERION (Y)


OBYEK TES X TES Y 1 1  12 12  1 1
1 30 262,36 8,55 62,18 73,1 3866,35 531,64
2 30 264,08 8,55 63,9 73,1 4083,21 546,35
3 25 223,76 3,55 23,58 12,6 556,02 83,71
4 18 193,34 -3,45 -6,84 11,9 46,79 23,6
5 28 218,33 6,55 18,15 42,9 329,42 118,88
6 15 168,47 -6,45 -31,71 41,6 1005,52 204,53
7 26 209,69 4,55 9,51 20,7 90,44 43,37
8 22 209,39 0,55 9,21 0,3 84,82 5,07
9 21 183,02 -0,45 -17,16 0,2 294,47 7,72
10 25 209,99 3,55 9,81 12,6 96,24 34,83
11 22 210,67 0,55 10,49 0,3 110,04 5,77
12 19 193,56 -2,45 -6,62 6,0 43,82 16,22
13 26 223,9 4,55 23,73 20,7 563,11 107,97
14 19 189,44 -2,45 -10,74 6,0 115,35 26,31
15 21 178,46 -0,45 -21,72 0,2 471,76 9,77
16 19 152,45 -2,45 -47,73 6,0 2278,15 116,94
17 19 201,01 -2,45 0,85 6,0 0,72 2,08
18 5 132,57 -16,45 -67,61 270,6 4571,11 1112,18
19 15 181,9 -6,45 -18,28 41,6 334,16 117,91
20 24 197,26 2,55 -2,92 6,5 8,53 7,45
 429 4003,68 652,9 18834,68 3103,24
 21,45 200,184

rxy 
X Y 1 1

( X )( Y
1
2
1
2
)

3103,24
= (652,9).(18834,68)

3103,24

12297162,57

3103,24

3506,73
 0,88

INTERKORELASI LARI CEPAT(X) DAN SHUTTLE RUN(Y)


OBYEK TES X TES Y 1 1  12 12  1 1
1 4,21 16,64 1,41 1,55 1,99 2,40 2,19
2 4,44 15,54 1,18 2,65 1,39 7,02 5,13
3 5,18 18,26 0,44 -0,07 0,19 0,005 -0,03
4 5,58 19,26 0,04 0,63 0,002 0,4 0,03
5 5,43 17,56 0,19 -1,07 0,04 1,14 -0,2
6 6,18 18,00 -0,56 0,19 0,31 0,036 -0,11
7 4,91 17,96 0,71 -0,88 0,50 0,77 -0,62
8 5,91 19,07 -0,29 0,93 0,08 0,86 -0,27
9 4,96 17,20 0,66 0,77 0,44 0,59 0,51
10 5,67 17,42 -0,05 -0,49 0,003 0,24 0,02
11 5,52 18,68 0,1 0,41 0,01 0,17 0,04
12 5,96 17,78 -0,34 0,71 0,12 0,50 -0,24
13 5,78 17,48 -0,16 1,07 0,03 1,14 -0,17
14 6,28 17,12 -0,66 0,57 0,44 0,32 -0,38
15 6,40 17,62 -0,78 -1,54 0,61 2,37 1,20
16 6,06 19,73 -0,04 -2,97 0,19 8,82 1,31
17 5,59 21,16 0,03 0,23 0,001 0,05 0,01
18 6,06 20,54 -0,4 -2,35 0,16 5,52 0,94
19 5,90 18,36 -0,28 -0,17 0,078 0,03 0,05
20 6,30 18,35 -0,68 -0,16 0,46 0,03 0,11
 112,32 363,79 7,04 32,41 9,52
 5,62 18,19

rxy 
X Y 1 1

( X )( Y
1
2
1
2

9,52
= (7,04).(32,41)

9,52

228,17

9,52

15,11
 0,63

INTERKORELASI LARI CEPAT(X) DAN STORK STAND POSITIONAL


BALANCE(Y)
OBYEK TES X TES Y 1 1  12 12  1 1
1 4,21 4,93 1,41 11,97 1,99 143,28 16,88
2 4,44 8,98 1,18 7,92 1,39 62,73 9,35
3 5,18 3,97 0,44 12,93 0,19 167,18 5,69
4 5,58 5,44 0,04 11,46 0,002 131,33 0,46
5 5,43 23,69 0,19 -6,79 0,04 46,10 -1,29
6 6,18 30,47 -0,56 -13,57 0,31 184,14 7,6
7 4,91 23,93 0,71 -7,03 0,50 49,42 -4,99
8 5,91 8,93 -0,29 7,97 0,08 63,52 -2,31
9 4,96 62,14 0,66 -45,25 0,44 204,66 -29,86
10 5,67 8,52 -0,05 8,38 0,003 70,22 -0,42
11 5,52 10,47 0,1 6,43 0,01 41,34 0,64
12 5,96 18,33 -0,34 -1,43 0,12 2,04 0,49
13 5,78 5,41 -0,16 11,49 0,03 132,02 -1,84
14 6,28 14,94 -0,66 1,96 0,44 3,84 -1,29
15 6,40 10,22 -0,78 6,68 0,61 44,64 -5,21
16 6,06 33,78 -0,04 -16,88 0,19 284,93 7,43
17 5,59 11,35 0,03 5,55 0,001 30,80 0,17
18 6,06 25,83 -0,4 -8,93 0,16 79,74 3,57
19 5,90 14,47 -0,28 2,43 0,078 5,90 -0,68
20 6,30 11,54 -0,68 5,36 0,46 28,73 -3,64
 112,32 337,34 7,04 1776,54 0,75
 5,62 16,9

rxy 
X Y 1 1

( X )( Y
1
2
1
2

0,75
= (7,04).(1776,54)

0,75

12506,8

0,75

111,83
 0,01

INTERKORELASI LARI CEPAT(X) DAN KRITERION(Y)


OBYEK TES X TES Y 1 1  12 12  1 1
1 4,21 262,36 1,41 62,18 1,99 3866,35 87,67
2 4,44 264,08 1,18 63,9 1,39 4083,21 75,402
3 5,18 223,76 0,44 23,58 0,19 556,02 10,38
4 5,58 193,34 0,04 -6,84 0,002 46,79 -0,27
5 5,43 218,33 0,19 18,15 0,04 329,42 3,45
6 6,18 168,47 -0,56 -31,71 0,31 1005,52 17,76
7 4,91 209,69 0,71 9,51 0,50 90,44 6,75
8 5,91 209,39 -0,29 9,21 0,08 84,82 -2,67
9 4,96 183,02 0,66 -17,16 0,44 294,47 -11,33
10 5,67 209,99 -0,05 9,81 0,003 96,24 -0,49
11 5,52 210,67 0,1 10,49 0,01 110,04 1,05
12 5,96 193,56 -0,34 -6,62 0,12 43,82 2,25
13 5,78 223,9 -0,16 23,73 0,03 563,11 -3,8
14 6,28 189,44 -0,66 -10,74 0,44 115,35 7,09
15 6,40 178,46 -0,78 -21,72 0,61 471,76 16,94
16 6,06 152,45 -0,04 -47,73 0,19 2278,15 21,001
17 5,59 201,01 0,03 0,85 0,001 0,72 0,03
18 6,06 132,57 -0,4 -67,61 0,16 4571,11 27,04
19 5,90 181,9 -0,28 -18,28 0,078 334,16 5,12
20 6,30 197,26 -0,68 -2,92 0,46 8,53 1,99
 112,32 4003,68 7,04 18834,68 265,36
 5,62 200,184

rxy 
X Y 1 1

( X )( Y
1
2
1
2

265,36
= (7,04).(18834,68)

265,36

132596,15

265,36

364,14
 0,73

INTERKORELASI SHUTTLE RUN(X) DAN STORK STAND POSITIONAL


BALANCE(Y)
OBYEK TES X TES Y 1 1  12 12  1 1
1 16,64 4,93 1,55 11,97 2,40 143,28 18,55
2 15,54 8,98 2,65 7,92 7,02 62,73 20,99
3 18,26 3,97 -0,07 12,93 0,005 167,18 -0,91
4 19,26 5,44 0,63 11,46 0,4 131,33 7,22
5 17,56 23,69 -1,07 -6,79 1,14 46,10 7,27
6 18,00 30,47 0,19 -13,57 0,036 184,14 -2,58
7 17,96 23,93 -0,88 -7,03 0,77 49,42 6,19
8 19,07 8,93 0,93 7,97 0,86 63,52 7,41
9 17,20 62,14 0,77 -45,25 0,59 204,66 34,83
10 17,42 8,52 -0,49 8,38 0,24 70,22 -4,11
11 18,68 10,47 0,41 6,43 0,17 41,34 2,64
12 17,78 18,33 0,71 -1,43 0,50 2,04 -1,02
13 17,48 5,41 1,07 11,49 1,14 132,02 12,29
14 17,12 14,94 0,57 1,96 0,32 3,84 1,12
15 17,62 10,22 -1,54 6,68 2,37 44,64 -10,29
16 19,73 33,78 -2,97 -16,88 8,82 284,93 50,13
17 21,16 11,35 0,23 5,55 0,05 30,80 1,28
18 20,54 25,83 -2,35 -8,93 5,52 79,74 20,99
19 18,36 14,47 -0,17 2,43 0,03 5,90 -0,41
20 18,35 11,54 -0,16 5,36 0,03 28,73 -0,86
 363,79 337,34 32,41 1776,54 170,73
 18,19 16,9

rxy 
X Y 1 1

( X )( Y
1
2
1
2

170,73
= (32,41).(1776,54)

170,73

57577,66

170,73

239,95
 0,71

INTERKORELASI SHUTTLE RUN(X) DAN KRITERION(Y)


OBYEK TES X TES Y 1 1  12 12  1 1
1 16,64 262,36 1,55 62,18 2,40 3866,35 96,38
2 15,54 264,08 2,65 63,9 7,02 4083,21 169,34
3 18,26 223,76 -0,07 23,58 0,005 556,02 -1,65
4 19,26 193,34 0,63 -6,84 0,4 46,79 -4,31
5 17,56 218,33 -1,07 18,15 1,14 329,42 -19,42
6 18,00 168,47 0,19 -31,71 0,036 1005,52 -6,02
7 17,96 209,69 -0,88 9,51 0,77 90,44 -7,49
8 19,07 209,39 0,93 9,21 0,86 84,82 8,57
9 17,20 183,02 0,77 -17,16 0,59 294,47 -13,21
10 17,42 209,99 -0,49 9,81 0,24 96,24 -4,81
11 18,68 210,67 0,41 10,49 0,17 110,04 4,30
12 17,78 193,56 0,71 -6,62 0,50 43,82 -4,70
13 17,48 223,9 1,07 23,73 1,14 563,11 25,39
14 17,12 189,44 0,57 -10,74 0,32 115,35 -6,12
15 17,62 178,46 -1,54 -21,72 2,37 471,76 33,45
16 19,73 152,45 -2,97 -47,73 8,82 2278,15 141,76
17 21,16 201,01 0,23 0,85 0,05 0,72 0,2
18 20,54 132,57 -2,35 -67,61 5,52 4571,11 158,88
19 18,36 181,9 -0,17 -18,28 0,03 334,16 3,11
20 18,35 197,26 -0,16 -2,92 0,03 8,53 0,47
 363,79 4003,68 32,41 18834,68 574,12
 18,19 200,184

rxy 
X Y 1 1

( X )( Y
1
2
1
2

574,12
= (32,41).(18834,68)

574,12

610431,98

574,12

781,30
 0,73

INTERKORELASI STORK STAND POSITIONAL BALANCE(X) DAN

KRITERION(Y)

OBYEK TES X TES Y 1 1  12 12  1 1


1 4,93 262,36 11,97 62,18 143,28 3866,35 744,29
2 8,98 264,08 7,92 63,9 62,73 4083,21 506,09
3 3,97 223,76 12,93 23,58 167,18 556,02 304,89
4 5,44 193,34 11,46 -6,84 131,33 46,79 -78,39
5 23,69 218,33 -6,79 18,15 46,10 329,42 -123,24
6 30,47 168,47 -13,57 -31,71 184,14 1005,52 430,30
7 23,93 209,69 -7,03 9,51 49,42 90,44 -66,86
8 8,93 209,39 7,97 9,21 63,52 84,82 73,40
9 62,14 183,02 -45,25 -17,16 204,66 294,47 776,32
10 8,52 209,99 8,38 9,81 70,22 96,24 82,21
11 10,47 210,67 6,43 10,49 41,34 110,04 67,45
12 18,33 193,56 -1,43 -6,62 2,04 43,82 9,47
13 5,41 223,9 11,49 23,73 132,02 563,11 272,66
14 14,94 189,44 1,96 -10,74 3,84 115,35 -21,05
15 10,22 178,46 6,68 -21,72 44,64 471,76 -14,77
16 33,78 152,45 -16,88 -47,73 284,93 2278,15 805,68
17 11,35 201,01 5,55 0,85 30,80 0,72 4,72
18 25,83 132,57 -8,93 -67,61 79,74 4571,11 603,76
19 14,47 181,9 2,43 -18,28 5,90 334,16 -44,42
20 11,54 197,26 5,36 -2,92 28,73 8,53 -15,65
 337,34 4003,68 1776,54 18834,68 4316,86
 16,9 200,184

rxy 
X Y 1 1

( X )( Y
1
2
1
2

4316,86
= (1776,54).(18834,68)

4316,86

33460562,41

4316,86

5784,51
 0,75

3. Hasil Penghitungan dan Analisis Reliabel Baterai

Dari hasil pengolahan yang peneliti lakukan didapat hasil penghitungan sebagai

berikut:

n  X 2     X 
2

 i2 lempar tangkap 
n n  1

10 5133   213


2

1010  1

51330  45369

90

 66,23

 i2 lari cepat 
n  X    X 
2 2

n n  1

10 307,96    54,92 


2

1010  1

3079,6  3016,21

90

 0,70
n  X 2     X 
2

 i2 SSP Balance 
n n  1

10 7337,96    204,59 


2

1010  1

73379,6  41857,07

90

 350,25

 Shuttle run
2

n  X    X 
2 2

n n  1
i

10 3406   183,74 


2

1010  1

34063  33760

90

 3,36

Jumlah dari  i2 empat butir tes   i = 66,23 + 0,70 + 350,25 + 3,36 = 420,54
2

 t2 kriterion 
n  X    X 
2 2

n n  1

10 420576,76   2006,29


2

1010  1

4205767,6  4025199,56

90

 2006,31

n  t   t
2 2

R = 
n 1  t2

4 2006,31  420,54
=3 2006,31
4
=  0,79
3

= 1,05

4. Hasil Penghitungan dan Analisis Validitas Baterai

HASIL PENGHITUNGAN KORELASI

KELOMPOK TES A B C D I
A LemparTangkap - 0,6 0,48 0,46 0,88
B Lari Cepat 0,6 - 0,63 0,01 0,73
C Shuttle Run 0,48 0,63 - 0,71 0,73
D S.S.P.Balance 0,46 0,01 0,71 - 0,75
I Kriterion 0,88 0,73 0,73 0,75 -

PETUNJUK A B C D I X
1. Masukan
1,000 0,6 0,48 0,46 -0,88
nilai-nilai r A s/d I
2. Bagi baris 1
-1,000 -0,6 -0,48 -0,46 0,88
dengan -1
3. Masukan nilai-nlai r 1,000 0,630 0,010 -0,730
4. Kalikan items baris 1 B
s/d I dengan B2 -0,36 -0,288 -0,276 0,528 B s/d I
5. Jumlahkan baris 3 & 4 0,640 0,3420 -0,2660 -0,2020
6. Bagi baris 5 dengan –
B5 -1,000 -0,5344 0,4156 0,3156
7. Masukan nilai-nilai r 1,000 0,7100 -0,7300
8. Kalikan items baris 1 C s/d I
dengan C2 -0,2304 -0,2208 0,4224 C s/d I
9. Kalikan items dalam baris 5 C s/d
I dengan C6 -0,1828 0,1421 0,1079
0,5868 0,6313 -0,1997
10.Jumlahkan baris 7,8,9
-1,000 -1,0758 0,3403
11.Bagi baris 10 dengan –C10
12.Masukan nilai-nilai r 1,000 -0,7500
13.Kalikan item dalam baris 1, D s/d I dengan
D2 -0,2116 0,4048
14.Kalikan item dalam baris 5, D s/d I dengan D s/d I
D6 -0,1105 -0,0839
15.Kalikan item dalam baris 10, D s/d I dengan
D11 -0,6791 0,2148
16.Jumlahkan baris 12,13,14,15 -0,0012 -0,2143
17.Bagi baris 16 dengan –D16 -1,000 -178,5833

4  I 17  178,5833

3   4 .D11  I 11
 (178,5833)(1,0758)  0,3403
 192,1199  0,3403

 192,4602

2   4 .D6   3 .C 6  I 6

 (178,5833)(0,4156)  (192,4602)(0,5344)  0,3156


 74,2192  (102,8507 )  0,3156
 177,0699  0,3156

 176,7543

1   4 D2   3  C2   2  B2  I 2

 (178,5833)  (0,46)  (192,4602)  (0,48)  (176,7543)  (0,6)  0,88)


 82,1483  92,3809  106,0526  0,88

 96,7

R01234  1 .r01   2 .r02   3 .r03   4 .r04

 (96,7).(0,88)  ( 176,7543).(0,73)  (192,4602).(0,73)  ( 178,5833).(0,75)


 85,096  129,0306  140,4959  133,9375

  37,3762

 6,1

Persamaan Regresi
Dari hasil penghitungan telah didapat:
 1 = 96,7  2 = -176,7543  2 = 192,4602  4 = -178,5833
 1 = 4,6  2 = 0,61  3 = 1,3  4 = 13,8  0 = 31,5

 0  0  0   0 
Xo =  1 .  Tes I +  2 .( ) Tes II +  3 .  Tes III +  4   Tes IV
 1  2 3   4 
 31,5   31,5   31,5 
= 96,7   Tes I+(-176,7543)   Tes II+192,4602   Tes III+
 4, 6   0, 6   1,3 

 31,5 
(-178,5833)  
 13,8 

= 662,18 Tes I – 9127,48 Tes II + 4663,46 Tes III – 407,64 Tes IV


BAB V

KESIMPULAN

Dari hasil penelitian yang penulis lakukan di SDN Sukarapih pada tanggal 20

Desember 2008, dengan menggunakan beberapa tes diantaranya adalah:

1. Tes Lempar tangkap bola tenis dengan jarak 1 meter pada tembok

2. Tes Lari cepat 30 meter

3. Tes Shuttle run 10x4 meter

4. Tes Stork Stand Positional Balance

Penelitian yang penulis lakukan mengambil sampel sebanyak 20 orang anak

laki-laki SD kelas 6.

Anda mungkin juga menyukai