Anda di halaman 1dari 3

PENYUSUNAN TES KETERAMPILAN TAEKWONDO

Pendahuluan Tes dan pengukuran bukan sesuatu yang asing dalam olahraga, termasuk cabang olahraga taekwondo. Dengan tes dan pengukuran kita dapat mengetahui perkembangan dan kekurangan atlet. Sehingga kita bisa membuat evaluasi dan membuat suatu keputusan yang tepat. Dalam pelaksanaan tes dan pengukuran dapat menggunakan tes baku yang sudah ada atau dapat membuat sendiri. Tes, pengukuran, dan evaluasi merupakan bagian yang tak terpisahkan dalam berbagai kegiatan manusia, demikian pula halnya dalam kegiatan pengajaran dan pelatihan olahraga. Pengertian tes adalah suatu alat ukur atau instrumen yang digunakan untuk memperoleh informasi/data tentang seseorang atau obyek tertentu. Data yang diperoleh merupakan atribut atau sifat-sifat yang melekat pada individu atau obyek yang bersangkutan. Data yang terhimpun meliputi ranah kognitif, afektif, dan motorik. Pengukuran adalah suatu proses untuk memperoleh data obyektif dan kuantitatif yang hasilnya dapat diolah secara statistika. Evaluasi adalah proses pemberian makna atau kelayakan data yang terhimpun. Hasilnya bersifat kualitatif, karena dalam proses pemberian makna terhadap data hasil pengukuran berdasarkan kriteria atau pembanding (dalam kelompoknya atau dari luar, yang berbentuk standar baku). Metodologi Penyusunan Tes Untuk melakukan pengukuran alat yang digunakan harus memenuhi syarat, bahwa instrumen tersebut harus valid, reliabel, relevan, dan obyektif. Sedangkan peng-evaluasian dari data pengukuran bisa menggunakan standar norma atau standar kriteria.

Gambar 1. Hubungan antara tes, pengukuran, dan evaluasi. Menurut Djemari Mardapi (2004: 109), langkah awal dalam

mengembangkan atau membuat suatu tes adalah menetapkan spesifikasi tes, yaitu berisi uraian yang menunjukkan keseluruhan karakteristik yang harus dimiliki suatu tes. Penyusunan spesifikasi tes mencakup kegiatan sebagai berikut: (1) menentukan tujuan instrumen, (2) menyusun kisi-kisi instrumen, (3) memilih bentuk instrumen, dan (4) menentukan panjang instrumen. Ada tiga langkah dalam mengembangkan kisi-kisi tes, yaitu: (1) menulis kompetensi dasar, (2) menulis materi pokok, (3) menentukan indikator, dan (4) menentukan jumlah soal. Penentuan indikatorindikator yang dapat diukur, digunakan kompetensi dasar sebagai acuan. Menurut Morrow dkk (2005: 313) menyarankan sepuluh langkah dalam pengembangan atau penyusunan tes, seperti terlihat pada Gambar di bawah ini.

Meninjau kriteria tes yang baik

Menganalisis olahraga yang hendak diteskan he Telaah kepustakaan (literatur)

Validitas konstruk

Memilih butir tes Validitas isi Menyusun prosedur tes

Telaah teman sejawat Validitas konstruk Studi awal/Pilot studi

Menentukan validitas, reliabilitas dan objektivitas

Melakukan Revisi

Membuat norma Validitas isi Menyusun petunjuk tes

Anda mungkin juga menyukai