PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN

INVESTIGASI KELOMPOK

Oleh: Prastika Anjar Riyani, S.Pd.

Matematika merupakan disiplin ilmu yang mempunyai karakteristik tertentu bila

dibandingkan dengan disiplin ilmu lainnya. Matematika bukan hanya sekedar ilmu menghitung,
tetapi juga dapat digunakan untuk membuktikan kebenaran ide dan memecahkan masalah melalui
cara berpikir yang logis dan terstruktur. Tidak mengherankan jika banyak siswa yang menganggap
bahwa matematika adalah pelajaran yang sulit. Selain itu, penggunaan model pembelajaran
klasikal yang sering digunakan guru juga menjadi penyebab kesulitan siswa memahami konsep
matematika. Pemilihan model pembelajaran mempunyai peranan penting dalam proses belajar
mengajar. Oleh sebab itu, perlu perubahan pengajaran dengan menerapkan model pembelajaran
tertentu, salah satunya adalah model pembelajaran investigasi kelompok.
Menurut Rusman (2012:220), pengorganisasian kelas dengan menggunakan model
kooperatif investigasi kelompok adalah kelompok dibentuk oleh peserta didik itu sendiri dengan
beranggotakan 2-6 orang, tiap kelompok bebas memilih sub topik dari keseluruhan unit materi
yang diajarkan kemudian membuat atau menghasilkan laporan kelompok. Kemdikbud (2017) juga
menjelaskan bahwa model investigasi kelompok memberikan pengalaman kepada siswa dalam
memecahkan suatu permasalahan denagn caranya sendiri dan dibicarakan dalam kelompok secara
demokratis. Kelebihan dan kekurangan model pembelajaran investigasi kelompok menurut
Santoso (2011) yaitu:
Kelebihan
1. Dapat melatih siswa untuk menumbuhkembangkan kemampuan berpikir mandiri, kritis,
kreatif, dan produktif.
2. Dapat melatih siswa memiliki kemampuan yang baik dalam berkomunikasi.
Kekurangan
1. Merupakan model yang paling kompleks dan sulit diterapkan dalam proses belajar
mengajar.
2. Dalam pelaksanaanya memerlukan waktu yang relative lama.

Menurut Slavin (2008:218) dalam investigasi kelompok para siwa bekerja melalui enam
tahap yaitu:
Tahap 1 : Mengidentifikasi topik dan mengatur siswa ke dalam kelompok. Siswa meneliti
beberapa sumber, mengusulkan sejumlah topik, dan mengategorikan saran. Guru
membantu dalam pengumpulan informasi dan memfasilitasi pengaturan
Tahap 2 : Merencanakan tugas yang akan dipelajari siswa. Siswa merencanakan bersama
mengenai apa yang akan dipelajari dan bagaimana mempelajarinya, siapa yang
melakukan dan untuk tujuan apa investigasi dilakukan
Tahap 3 : Melaksanakan investigasi. Siswa mengumpulkan informasi, menganalisis data dan
membuat kesimpulan. Siswa saling bertukar pendapat, berdiskusi dan mengklarifikasi
semua gagasan.
Tahap 4 : Menyiapkan laporan akhir. Anggota kelompok menentukan pesan-pesan esensial dari
proyek mereka dan merencanakan yang akan dilaporkan. Wakil-wakil kelompok
membentuk panitia acara untuk mengoordinasi rencana-rencana presentasi
Tahap 5 : Mempresentasikan laporan akhir. Presentasi dengan melibatkan pendengarnya secara
aktif. Pendengar mengevaluai penampilan presentasi.
Tahap 6 : Evaluasi. Siswa saling memberi umpan balik mengenai topik yang dibicarakan. Guru
dan siswa berkolaborasi dalam mengevaluai pembelajaran siswa. Penilaian hasil belajar
siswa.
Penilaian yang dilakukan dalam pembelajaran investigasi kelompok. Meliputi penilaian
proses belajar melalui pengamatan dan penilaian hasil belajar dalam bentuk tes tertulis.
Kendala yang dihadapi saat menerapkan model pembelajaran ini adalah perlunya prasyarat
belajar dari rumah dan kemampuan siswa yang baik dalam berkomunikasi.

Saran dan masukan penulis agar penerapan model pembelajaran ini berhasil adalah perlunya
aba-aba yang tegas dan jelas serta kontrol dari guru agar pelaksanaan pembelajaran tidak memakan
waktu yang terlalu lama.
Menurut penulis, model investigasi kelompok melibatkan siswa secara aktif dalam
pembelajaran. Jika diterapkan sesuai dengan materi maka diharapkan tercipta pembelajaran yang
menyenangkan dan menumbukan sikap tanggung jawab, berani, dan saling menghargai dalam
diskusi kelompok.

BIODATA PENULIS

Nama : PRASTIKA ANJAR RIYANI, S.Pd.

Mata pelajaran : MATEMATIKA
Unit Kerja : SMP N 1 KEMANGKON