struktural, meskipun dalam penelitian kualitatif narasi yang disampaikan berdasarkan dengan
kebutuhan penelitian, namun akan lebih baik lagi jika ditambahkan poin masalah atau pertanyaan
penelitian. Hal ini tentunya akan membantu peneliti untuk mempermudah dalam hal mengkategorikan
atau mengklasifikasikan tujuan penelitiannya. Seperti pertanyaan bagaimana cara menerapkan model
pembelajaran kooperatif tipe Stad dalam pembelajaran Matematika di kelas V SDN 6 Bulango Selatan
Kabupaten Bone Bolango? dan mengapa siswa Matematika di kelas V SDN 6 Bulango Selatan
Kabupaten Bone Bolango memerlukan model pembelajarn kooperatif tipe Stad? .
VIII. Abstrak Jurnal
Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan model pembelajaran kooperatif tipe STAD dala
m pembelajaran matematika, telah dilaksanakan dengan baik,
terdiri dari 6 (enam) langkah utama yaitu: Menyampaikan tujuan pembelajaran
dan memberi motivasi, menyajikan materi, mengorganisasikan siswa dalam
kelompok belajar, membimbing kelompok bekerja dan belajar, memberikan evaluasi, dan
memberikan penghargaan. Dampak dari pembelajaran tersebut dapat
dilihat atau diamati dengan jelas ketika proses pembelajaran berlangsung, yaitu
guru ataupun siswa sudah menerapkan langkah-langkah model pembelajaran
kooperatif tipe STAD dengan benar, sehingga proses pembelajaran berjalan dengan baik,
interaksi guru dengan siswa, siswa dengan siswa terlihat baik, selain itu siswa dapat berinteraksi dan
bekerja sama dalam kelompok.
Kata kunci : Penerapan, Model pembelajaran kooperatif tipe STAD, pembelajaran matematika.
IX. Referensi
Asma, Nur. 2006. Model pembelajaran kooperatif. Jakarta: Depertemen Pendidikan Nasional
http://nopiwanabadi.blogspot.com/2011/5/hakikat-pembelajaranmatematika.html
Jonson, D. W., & Johnson, R.1991, Learning Together and Alone, Cooperative and
individualisti learning. Boston: Allyn and Bacon.
Sagala, Syaiful, 2009, Konsep dan Makna Pembelajaran Untuk Membantu Memecahkan
Problematika Belajar dan Mengajar, Alfabeta, Bandung
Tohirin. 2012. Metode Penelitian Kualitatif Dalam Pendidikan dan Bimbingan
Konseling Pendekatan Praktid untuk Peneliti Pemula dan Dilengkapi
dengan Contoh Transkip Hasil Wawancara Serta Model Penyajian Data.
Jakarta: PT. Raja Grafindo
Persada.Trianto. 2009. Mendesain Model Pembelajaran Inovatif Progresif: Konsep,Landasan, dan
Implementasinya Pada Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Jakarta: Kencana Prenada
Madia Group
Wardhani, Sri. 2008. Paket fasilitasi pemberdayaan kkg/mgmp matematika Analisis si dan skl
mata pelajaran matematika smp/mts untuk optimalisasi tujuan mata pelajaran
matematika. Yogyakarta: Pusat Pengembangan Dan Pemberdayaan Pendidik Dan Tenaga
Kependidikan Matematika.
Sumber: http://jaymi-psikologi.blogspot.com/2014/10/contoh-review-jurnal-psikologi.html
Perencanaan sumber daya manusia merupakan suatu proses menterjemahkan strategi bisnis
menjadi kebutuhan sumber daya manusia baik kualitatif maupun kuantitatif melalui tahapan tertentu.
Pengertian dan Strategi Perencanaan SDM Mondy & Noe (1995) mendefinisikan Perencanan SDM
sebagai proses yang secara sistematis mengkaji keadaan sumberdaya manusia untuk memastikan
bahwa jumlah dan kualitas dengan ketrampilan yang tepat, akan tersedia pada saat mereka
dibutuhkan. Kemudian Eric Vetter dalam Jackson & Schuler (1990) dan Schuler & Walker (1990)
mendefinisikan Perencanaan sumber daya manusia (HR Planning) sebagai; proses manajemen
dalam menentukan pergerakan sumber daya manusia organisasi dari posisinya saat ini menuju posisi
yang diinginkan di masa depan. Dari konsep tersebut, perencanaan sumber daya manusia dipandang
sebagai proses linear, dengan menggunakan data dan proses masa lalu (short-term) sebagai
pedoman perencanaan di masa depan (long-term).
Tulisan ini, lebih lanjut akan menguraikan tentang analisis kegiatan HRIS yang membantu dalam
perencanaan sumber daya manusia dan kegiatan strategis manajer SDM, pelatihan dan
pengembangan karyawan perencanaan suksesi, pelacakan pemohon dalam rekrutmen dan seleksi,
dan perencanaan tenaga kerja. Kemudian di bagian akhir tulisan, akan diungkapkan pengaruh HRIS
terhadap HRP yang diterapkan dalam konteks ke-Indonesiaan.
RINGKASAN JURNAL
Di awal jurnal, Dr. Shikha N. Khera dan Ms. Karishma Gulati mengungkapkan fakta dalam
pendahuluan jurnal tentang perkembangan HRIS dengan mengutip hasil penelitian Siriwal
Tevavichulada (1997) bahwa awalnya HRIS diperuntukkan untuk mengatur karyawan karena
fungsinya untuk menyimpan dan mengelola departemen sumber daya manusia tapi sekarang HRIS
tidak terbatas pada penyimpanan saja, tetapi mencakup berbagai bidang yang terkait dengan
karyawan seperti perencanaan tenaga kerja, permintaan tenaga kerja dan pasokan peramalan,
deskripsi pekerjaan untuk pekerjaan dan pelamar, rekrutmen dan seleksi, pelatihan dan
pengembangan, negosiasi, manajemen keluhan dll (Kenneth A. Kovach dan Charles E. Cathcart
(1999).
Dr. Shikha N. Khera dan Ms. Karishma Gulati mengatakan sumber daya manusia adalah aset untuk
setiap organisasi dan khususnya organisasi TI di mana karyawan bertindak sebagai gudang bakat.
Karena pentingnya sumber daya manusia, perencanaan sumber daya manusia (HRP) juga harus
menjadi pusat perhatian. Untuk memanfaatkan karyawan se efisiensi mungkin. Sehingga sangat
penting untuk memiliki gambaran lengkap tentang karyawan serta pekerjaan yang tersedia. Kadangkadang karyawan bisa menjadi warisan bagi organisasi tetapi tidak dapat melakukan hal yang terbaik
untuk perusahaan dengan posisi pekerjaan saat ini. Kedua, peningkatan dan kekurangan karyawan
juga mempengaruhi keadaan perusahaan. HRP dapat membantu perusahaan untuk mengatasi
tantangan tersebut. Tidak hanya itu, penilaian kinerja perlu dikelola dengan baik agar dapat menjadi
faktor puncak untuk memotivasi karyawan dalam organisasi dan HRP membantu dalam hal ini juga
dengan menganalisis karyawan. Melakukan hal ini secara manual sangatlah kompleks dan HRIS
dapat menyelesaikan masalah ini.
Penelitian ini bekerja berfokus pada kontribusi HRIS di HRP. Tinjauan literatur pentingnya HRIS
dengan berbagai subsistem, tetapi sangat langka menemukan jurnal yang membahas peran HRIS
untuk HRP. Aspek yang paling menantang dalam pembahasan makalah penelitian ini adalah isu
menyeluruh tentang peran HRIS di HRP di tengah kelebihan dan aplikasi strategis.
PERAN PERENCANAAN SUMBER DAYA MANUSIA DALAM PERUSAHAAN
Handoko (1992) menyatakan perencanaan sumberdaya manusia meliputi penentuan jabatan-jabatan
yang harus diisi, kemampuan yang dibutuhkan karyawan untuk melaksanakan tugas tersebut, jumlah
karyawan yang dibutuhkan, pemahaman pasar tenaga kerja, dan pertimbangan kondisi permintaan
dan penawaran sumberdaya manusia. Werther dan Davis (1993) menyatakan perencanaan sumber
daya manusia adalah prakiraan yang sistematis dari organisasi untuk melihat masa depan tentang
penawaran dan permintaan tenaga kerja dengan menentukan jumlah dan tipe tenaga kerja yang
dibutuhkan, dimana bagian sumber daya manusia dapat merencanakan langkah-langkah penarikan,
seleksi, perencanaan kader dan aktivitas sumber daya manusia lainnya, dan Mondy dan Noe (1990)
menyebutkan perencanaan sumberdaya manusia merupakan suatu proses yang secara sistematis
memeriksa kembali persyaratan-persyaratan sumber daya manusia untuk memastikan bahwa jumlah
pegawai yang dibutuhkan dengan skill yang disyaratkan, tersedia pada saat diperlukan. lni
merupakan proses memadukan ketersediaan sumber daya manusia di dalam dan diluar perusahaan
dengan antisipasi lowongan kerja dari perusahaan dalam suatu waktu atau periode.
Dengan demikian pada dasarnya perencanaan sumberdaya manusia adalah menentukan tentang
kualitas dan kuantitas sumberdaya manusia yang dibutuhkan oleh organisasi atau dapat dikatakan
perencanaan sumberdaya manusia merupakan suatu proses didalam mencari orang yang tepat yang
disiapkan pada tempat yang tepat dan pada waktu yang tepat (The Right Man in The Right Place and
The Right Time).
TUJUAN PENELITIAN
Untuk mengeksplorasi kontribusi keseluruhan HRIS dalam perencanaan sumber daya manusia.
METHODOLOGI PENELITIAN
Populasi Penelitian dan Metode Pengumpulan data
Populasi penelitian terdiri dari 127 responden dari atas 7 perusahaan IT di India telah diambil untuk
membedakan peran HRIS dalam perencanaan tenaga kerja di perusahaan mereka. Desain penelitian
yang digunakan adalah eksplorasi. Data untuk penelitian ini diperoleh terutama dari sumber primer
dan sumber-sumber sekunder. Sumber primer meliputi karyawan dari organisasi TI yang mengisi
kuesioner diarahkan untuk penelitian. Data juga dikumpulkan dari sumber-sumber sekunder termasuk
internet, website dll. Teknik yang digunakan adalah survei dan wawancara, dan untuk analisa data
digunakan SPSS paket statistik. Eksplorasi makalah penelitian bertujuan untuk mengeksplorasi peran
HRIS dalam perencanaan sumber daya manusia dalam organisasi TI.
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Tabel 1: Korelasi antara berbagai tahapan dan sub-tahapan Perencanaan Sumber Daya Manusia dan
Penerapan Sistem Informasi Sumber Daya Manusia untuk Perencanaan Sumber Daya Manusia
Variabel Dependen
Variabel Independen
0,568
0,184
0,347
0,207
Semua nilai korelasi yang signifikan pada tabel di atas menafsirkan bahwa HRIS membantu dalam
semua tahap HRP termasuk menganalisis deskripsi pekerjaan, mengatur berbagai keterampilan
karyawan dan mengatur hubungan antara individu yang mendaftar(pelamar) dengan ketersediaan
bakat, menghilangkan pelamar yang tidak cocok dan berfokus pada kandidat yang menjanjikan,
pelaksanaan subsistem perekrutan yang tepat dan menempatkan karyawan di tempat yang tepat dan
waktu yang tepat
Studi ini mengkonfirmasikan bahwa dengan menerapkan HRIS, organisasi TI dapat memiliki kendali
penuh atas organisasi mereka. HRIS membantu organisasi dalam perencanaan sumber daya
manusia baik secara kuantitatif maupun kualitatif. Menjadi sumber informasi untuk sumber daya
manusia, dapat menyimpan banyak data tentang karyawan, selain itu membantu dalam
mengidentifikasi posisi pekerjaan untuk karyawan. Tidak hanya itu tetapi juga dapat mengidentifikasi
apakah orang tersebut berapa pada posisi tertentu yang cocok untuk pekerjaan atau tidak.
KESIMPULAN
Penelitian ini fokus utamanya adalah pada keuntungan lain yang diperoleh dari HRIS. Penelitian ini
sangat bermanfaat karena studi yang membahas hubungan antara HRIS dengan HRP sangat jarang.
Penelitian ini mengidentifikasi keuntungan HRIS tidak hanya dari sisi pengolahan SDM namun juga
mencakup strategi perusahaan dalam mengatur SDM. Hasil penelitian menunjukkan keuntungan lain
HRIS meliputi, :
1.
Keputusan mengenai SDM lebih sehat, pengawasan dan kontrol terhadap tenaga
kerja dapat ditingkatkan.
2.
HRIS membantu dalam mengurangi berbagai biaya seperti biaya tenaga kerja, biaya
perekrutan dll karena sistem komputerisasi.
3.
HRIS mengerahkan kegiatan strategis yang luar biasa oleh manajer SDM. Kegiatan
ini mencakup pelatihan dan pengembangan manajemen, perencanaan suksesi (identifikasi
posisi kunci dan kebutuhan mereka), pelacakan pemohon rekrutmen dan seleksi dan
perencanaan tenaga kerja, informasi kepegawaian dan identifikasi (kehadiran pelacakan, dll),
perencanaan gaji, analisis absensi, analisis omset dan penjadwalan kerja.
4.
Pada intinya, dapat disimpulkan bahwa HRIS adalah alat yang sangat baik untuk perencanaan
sumber daya manusia, meskipun ada tindakan-tindakan yang tidak sepenuhnya dapat dilakukan oleh
HRIS.
India
PENUNJANG
1. Nicholas Aston Beadles II. 2005. The Impact of Human Resource Information Systems: An
Exploratory Study in the Public Sector. Milledgeville, Georgia, Amerika Serikat
2. Kamuli, Sukarman. 2009 : Fakultas ilmu Sosial Universitas Gorontalo. Perencanaan Pegawai.
Indonesia
3. Irmawati, Wiwiek. 2010. Tesis : Universitas Indonesia. Pengaruh Sistem Informasi Kepegawaian
terhadap Perencanaan Sumber Daya Manusia pada Sekretariat Jenderal Departemen Energi dan
Sumber Daya Mineral. Indonesia
4. Ekade Balkrishna Daulat, Dr. Ashok Narayan Patil. 2013. Human Resource Information System : A
Tool for Decision Making. India