Anda di halaman 1dari 5

Penyebab mengapa kebenaran korespondensi Pancasila belum begitu tampak

di Indonesia

Disusun Guna Memenuhi Tugas Mata Kuliah Pendidikan Pancasila

Dosen Pengampu : Dr. Drs. L Hendriwibowo M.Pd

Disusun oleh :

1. Yulinda Utami (20811334023)


2. Muhammad Riza Ramadhan (20811334036)
3. Ervina Widia Pangestika (20811334040)
4. Siswanti Wulandari (20811334047)
5. Kinanti Luthfi Ayu Lestari (20811334071)
6. Firman Saputra ( 208113344072 )

Prodi D4 Administrasi Perkantoran


Fakultas Ekonomi

Universitas Negeri Yogyakarta


2020
1. Hasil diskusi

A. Pendapat menurut Yulinda Utami :

Kebenaran korespondensi Pancasila belum tampak di Indonesia karena manusia merupakan


makhluk berpikir dan karenanya manusia dapat memahami dan menghasilkan pengetahuan. Pada
sebagian besar masyarakat Indonesia pengetahuan didapat secara spontan sedangkan Pancasila
sendiri merupakan pengetahuan yang reflektif. Pancasila sebagai pengetahuan ilmiah-filosofis
dapat dipahami dari sisi verbalis, konotatif, dan denotative, tetapi di Indonesia Pancasila hanya
dipahami dari sisi verbalis saja contohnya pengucapan Pancasila dalam upacara bendera, dalam
pidato, dan penyebutan-penyebutan yang lain, Pancasila tidak dipahami atau dimaknai dengan
semestinya.

b. Pendapat menurut Kinanti Luthfi Ayu :

kebenaran korespondensi pancasila belum tampak di indonesia karena adanya jarak yang cukup
lebar antara idealitas pancasila dan realitas kehidupan. pancasila hanya sebagai subjek penataran
saja dan kurang mampu dibumikan dalam realitas kehidupan. Selain itu pancasila diajarkan
hanya sebatas pengetahuan hafalan saja, dan kurang mampu diinternalisasikan sebagai pendirian
hidup.

c. Pendapat menurut Muhammad Riza Ramadhan :

Kebenaran korespondensi adalah suatu keadaan ketika suatu hal diterapkan sebagaimana adanya.
Dengan kata lain, kebenaran korespondensi menuntut adanya pengamalan yang nyata dari
sebuah nilai. Kebenaran korespondensi tidak akan tercapai jika nilai-nilai tidak diamalkan dalam
kehidupan sehari-hari. Hal ini menyebabkan kebenaran korespondensi Pancasila belum begitu
tampak di Indonesia karena masih banyak yang menganggap Pancasila tidak lebih dari sekadar
teori. Akibatnya. nilai-nilai dalam Pancasila tidak diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.
Padahal kebenaran korespondensi Pancasila terkait pengamalan Pancasila itu sendiri.

d. Pendapat menurut Siswanti Wulandari :

Pancasila memiliki kebenaran korespondensi dari aspek epistemologis sejauh sila-sila itu secara
praktis didukung oleh realitas yang dialami dan dipraktekkan oleh manusia Indonesia.
Pengetahuan Pancasila bersumber pada manusia Indonesia dan lingkungannya. Pancasila
dibangun dan berakar pada manusia Indonesia beserta seluruh suasana kebatinan yang dimiliki.
Namun, Kebenaran korespondensi Pancasila belum begitu tampak di Indonesia karena masih
banyak yang menganggap Pancasila tidak lebih dari sekadar teori. Akibatnya. nilai-nilai dalam
Pancasila tidak diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Padahal kebenaran korespondensi
Pancasila terkait pengamalan Pancasila itu sendiri.

e. Pendapat menurut Ervina Widia Pangestika :

Kebenaran korespondensi Pancasila belum begitu tampak di Indonesia karena masih banyak
masyarakat yang kurang dalam memaknai dan memahami akan pentingnya menerapkan nilai-
nilai pancasila dalam berbangsa dan bernegara. Dalam kehidupan bernegara pancasila adalah
pedoman kehidupan bagi seluruh rakyat, serta ideologi dasar dalam kehidupan bagi negara
Indonesia, tidak hanya dibaca namun juga harus dipraktikkan dalam kehidupan sehari-hari. Dari
sila pertama hingga kelima, pancasila masih belum bisa diterapkan dengan baik oleh sebagian
masyarakat Indonesia. Namun pancasila bisa diterapkan jika masyarakat Indonesia bisa
memaknai dan memahami setiap sila-sila yang tercantum pada pancasila lalu mengamalkannya
dengan baik. Sehingga pancasila bisa diterapkan dengan baik tanpa adanya konflik-konflik yang
mengancam keutuhan negara dan terwujudnya tujuan negara.

f. Pendapat menurut Firman Saputra

Kebenaran korespondensi Pancasila belum begitu tampak di Indonesia karena masih banyak
yang menganggap Pancasila tidak lebih dari sekadar teori. Akibatnya nilai-nilai dalam Pancasila
tidak diterapkan dalam kehidupan sehari-hari

2. Kesimpulan :

Berdasarkan pendapat dari beberapa anggota kelompok, kebenaran korespondensi Pancasila


belum begitu tampak di Indonesia karena adanya jarak yang cukup lebar antara idealitas
pancasila dan realitas kehidupan. Masih banyak yang menganggap Pancasila tidak lebih dari
sekadar teori. Di Indonesia Pancasila hanya dipahami dari sisi verbalis saja contohnya
pengucapan Pancasila dalam upacara bendera, dalam pidato, dan penyebutan-penyebutan yang
lain, Pancasila tidak dipahami atau dimaknai dengan semestinya. Akibatnya nilai-nilai dalam
Pancasila tidak diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Padahal kebenaran korespondensi
Pancasila terkait pengamalan Pancasila itu sendiri. pancasila bisa diterapkan jika masyarakat
Indonesia bisa memaknai dan memahami setiap sila-sila yang tercantum pada pancasila lalu
mengamalkannya dengan baik. Sehingga pancasila bisa diterapkan dengan baik tanpa adanya
konflik-konflik yang mengancam keutuhan negara dan terwujudnya tujuan negara.

3. Dokumentasi Diskusi Kelompok :

Anda mungkin juga menyukai