Assalamualaikum Wr. Wb
Apa yang terjadi saat kamu membuka atau menutup pintu?
Coba kamu bayangkan helai daun pintu yang ada di kamarmu. Ketika kamu tarik atau
dorong gagang pintu dengan gaya F, pintu akan mengayun terbuka atau tertutup.
Ayunan terbuka atau tertutup ini menandakan kalau pintu mengalami gerak rotasi
(bergerak pada lintasan melingkar) dan memiliki sumbu putar (poros) yang terletak
pada engselnya. Nah, saat kamu melakukan kegiatan tersebut, tanpa sadar kamu telah
mengaplikasikan torsi.
τ = r x F
dimana
Oke, praktiknya begini saat kamu membuka atau menutup pintu dengan mendorong
atau menarik gagang pintu di bagian ujung atau bagian yang jauh dari engsel, pintu
akan lebih mudah terbuka atau tertutup. Kenapa? Karena letak engsel pintu (poros)
dengan gagang pintu berjauhan (nilai d besar).
Sebaliknya, jika kamu membuka atau menutup pintu dengan gaya yang sama besar
dari sebelumnya di bagian tengah atau bagian yang dekat dari engsel, pintu akan lebih
sulit terbuka atau tertutup karena letak engsel pintu dengan gagang pintu yang dekat
(nilai d kecil)
Semakin jauh letak gagang pintu dengan engsel → momen gaya semakin besar →
pintu lebih mudah terbuka/tertutup.
Semakin dekat letak gagang pintu dengan engsel → momen gaya semakin kecil →
pintu lebih sulit tertutup/terbuka.
Gimana? Sekarang kamu sudah tahu kan kenapa gagang pintu harus diletakkan jauh
dari engselnya. Kalau sebelumnya dikatakan, mungkin ada hubungannya dari segi
efektifitasnya, itu betul banget, Squad. Kenapa? Karena letak gagang pintu yang
berjauhan dengan posisi engsel bertujuan untuk meminimalkan gaya yang dikeluarkan.
Coba saja kamu praktikan, pasti kamu akan memerlukan gaya yang lebih besar untuk
membuka atau menutup pintu dari tengah atau bagian yang lebih dekat dari engsel.
Setelah membaca maka jawab pertanyaan berikut ini. Jawaban ditulis tangan difoto
kemudian kirim ke email basarimpd@gmail.com.
Jawaban ditunggu sampai tanggal 3 September 2020.