Disusun Oleh :
ANDI NUR AMALIA
16.012.014.103
HALAMAN SAMPUL
Disusun Oleh :
ANDI NUR AMALIA
16.012.014.103
Menyetujui,
Dosen Pembimbing
Ir. Awaluddin Rauf., M.Si Dr. Ir. Andi Kasirang T. Baso, M.Si
Pembimbing I Pembimbing II
Mengetahui,
Ketua Program Studi Agribisnis
B. Rumusan Masalah
1. Bagaiamna kegiatan yang dilakukan penenun sarung sutera di
Kecamatan Tanasitolo, Kabupaten Wajo ?
2. Berapa besar biaya produksi dan pendapatan penenun sarung
sutera di Kecamatan Tanasitolo, Kabupaten Wajo ?
C. Tujuan Penelitian
1. Untuk mengetahui kegiatan yang dilakukan penenun sarung sutera
di Kecamatan Tanasitolo, Kabupaten Wajo.
2. Untuk mengetahui berapa besar biaya produksi dan pendapatan
penenun sarung sutera di Kecamatan Tanasitolo, Kabupaten Wajo.
D. Manfaat Penelitian
1. Bagi Peneliti, penelitian ini diharapkan memberi manfaat melalui
analisis yang dipaparkan pada pihak - pihak yang bergelut dalam
usaha pembuatan kain sutera.
2. Bagi Akademis, penelitian ini diharapkan memberi kontribusi ilmiah
pada kajian tentang pengembangan usaha sutera.
3. Bagi Pemerintah, penelitian ini diharapkan menjadi refrensi dalam
pembuatan kebijakan yang behubungan dengan pengusaha sutera.
II. TINJAUAN PUSTAKA
A. Kain Sutera
Kain Sutera ialah kain yang terbuat dari serat alam yang berbentuk
filamen, filamen adalah untaian benang panjang berkesinambungan yang
diuraikan dari kepompong ulat sutera, filamen sutera berasal dari serat
kepompong ulat sutera (Goet poespo, 2013), kain sutera merupakan jenis
tenunan dari serat alam yang berbentuk filamen yang berasal dari
kepompong ulat sutera.
B. Usaha
C. Biaya
D. Proses Produksi
F. Penelitian Terdahulu
Aktivitas Usaha
Pendapatan
III. METODOLOGI PENELITIAN
A. Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di Kecamatan Tanasitolo, Kabupaten
Wajo tepatnya di Usaha Asri Silk. Usaha Asri Silk menjadi salah satu
usaha sutera terbesar di Kecamatan Tanasitolo, Kabupaten Wajo.
Penelitian ini akan dilaksanakan pada Bulan Januari - Maret 2020.
1) Populasi
2) Sampel
E. Analisis Data
a) Metode Analisis Deskriptif
Metode Analsis deskriptif adalah penelitian yang dilakukan untuk
mengetahui keberadaan variabel mandiri, baik hanya pada satu variabel
atau lebih (variabel yang berdiri sendiri) tanpa membuat perbandingan
dan mencari hubungan variabel itu dengan variabel yang lain Sugiyono
(2013). Dari pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa metode deskriptif
analisis dengan pendekatan kuantitatif merupakan metode yang bertujuan
menggambarkan secara sistematis dan faktual tentang fakta-fakta serta
hubungan antar variabel yang diselidiki dengan cara mengumpulkan data,
mengolah, menganalisis, dan menginterpretasi data dalam pengujian
hipotesis statistik.
b) Analisis pendapatan
π= TR-TC
Penerimaan (TR =P X Q)
Keterangan :
TC : Biaya Total
L : Laba
F. Definisi Operasional
1. Kain Sutera adalah kain yang terbuat dari serat/benang ulat sutera.
Kain sutera menjadi objek dalam penelitian ini.
2. Penenun adalah orang yang mengubah benang sutera menjadi kain
tenun sutera.
3. Biaya Produksi adalah nilai yang dikeluarkan untuk membuat kain
sutera.
4. Aktvitas produksi adalah kegiatan yang dilakukan oleh penenun
sutera dalam menghasilkan kain sutera. Aktivitas produksi terdiri dari
proses pengadaan bahan baku, produksi, dan pemasaran.
5. Proses Produksi adalah serangkaian aktivitas yang dilakukan dalam
membuat kain sutera. Proses produksi dimulai dari pengadaan
bahan baku sampai kain sutera siap dipasarkan.
6. Pendapatan adalah hasil yang didapatkan oleh Asri Silk dari hasil
pemasaran kain sutera.
7. Biaya tetap adalah biaya yang tidak mengalami perubahan meskipun
mengalami kuantitas produksi mengalami perubahan.
8. Biaya variabel adalah biaya yang mengalami perubahan seiring
dengan bertambahnya kuantitas produksi.
9.
IV. KONDISI WILAYAH PENELITIAN
A. Keadaan Geografis Kecamatan Tanasitolo
B. Keadaan Penduduk
A. Identitas Responden
Dalam penelitian ini mengambil responden sebanyak 5 orang pemilik
usaha penenunan dari 27 orang. 6 orang pemilik usaha penenunan ini
terletak di Kecamatan Tanasitolo. Identitas responden terbagi menjadi
beberapa yaitu berdasarkan umur, pendidikan terakhir, dan lama
menenun.
1) Umur
3) Lama Menenun
A B
C D
Gambar 2. (A) Motif Cobo’; (B) Motif Sobbi’; (C) Motif Pucuk; (D) Motif
India
Proses produksi pada usaha kain tenun sutra ini melalui beberapa
tahapan, setiap jenis kain tenun sutra yang berbeda memiliki tahapan
proses yang berbeda pula dan jangka waktu pembuatan yang berbeda.
Proses pembuatan menghabiskan waktu 2 sampai 14 hari. Hal tersebut
disebabkan proses dan kesulitan motifnya yang berbeda. Pembuatan kain
tenun sutra memiliki proses yaitu sebagai berikut :