PENDAHULUAN
Semut adalah salah satu dari 2500 klas serangga yag termasuk dalam ordo
hymenoptera (lebah lebah) dari divisi holometabola (serangga yang mengalami
metamorfosa sempurna)(Anon, 2003; William, 1980). Hidup berkoloni dengan anggota
teratur. Komposisi anggota koloni dalam sarang semut terdiri dari semut betina dan
semut, semut jantan dan semut pekerja.(Anon, 1980; Anon, 2003). interaksi antar semut
dilakukan dengan meninggalkan amonia sebagai jejak dan gelombang melalui antena
utuk menyampaikan pesan atas perintah (Anon, 1980; Anon, 2003).
Semut termasuk kelompok Hymenoptera. Semut kecil hitam memiliki nama
ilmiah Camponotus caryae dan semut besar hitam memiliki nama ilmiah Camponotus
sp. Meskipun kecil, tetapi semut menunjukkan semangat juang tinggi dalam mencari
makan. Ketika semut menemukan makanan, maka semut tersebut akan segera kembali
untuk memberi kabar kepada semut-semut yang lain untuk segera datang dan
mengambil makanan tersebut. Meskipun kecil, semut adalah makhluk hidup yang harus
kita jaga kelangsungan hidupnya. Semut memiliki banyak filosofi di dalam kehidupan.
Semut dapat dijumpai hampir diseluruh penjuru dunia mulai dari daerah kutub
hingga tropika dikarenakan daya adaptasinya yang tinggi. Dengan penyebaran yang
sangat luas inilah jumlah semut diperkirakan mencapai 10.000 jenis (Anon, 1980).
Semut dapat dijumpai pada habitat lapanga terbuka, bawah batu, tempat sampah,
pohon, tembok rumah, dibawah kayu lapuk dan tempat yang dapat memberi
perlindungan (Anon, 2002).Kehidupan seekor semut dimulai dari sebuah telur. Jika
telur telah dibuahi, semut yang ditetaskan betina (diploid); jika tidak jantan (haploid).
Semut are holometabolism, yaitu tumbuh melalui metamorfosa yang lengkap, melewati
tahap larva dan pupa (dengan pupa yang exarate) sebelum mereka menjadi dewasa.
Tahap larva adalah tahap yang sangat rentan lebih jelasnya larva semut tidak
memiliki kaki sama sekali dan tidak dapat menjaga diri sendiri.
Perbedaan antara ratu dan pekerja (dimana sama-sama betina), dan antara kasta
pekerja jika ada, ditentukan pada saat pemberian makan saat masih menjadi larva.
Makanan diberikan kepada larva dengan proses yang disebut trophallaxis dimana
seekor semut regurgitates makanan yang sebelumnya disimpan dalam crop for
communal storage.. Ini juga cara yang digunakan semut dewasa
dewasa memdistribusikan
makanan pada semut dewasa lainnya. Larva and pupa harus disimpan pada suhu yang
cukup konstan untuk memastikan mereka tumbuh dengan baik, sehingga sering
dipindahkan ke berbagai brood chambers dalam koloni. Seekor semut pekerja yang
baruu memasuki masa dewasa menghabiskan beberapa hari pertama mereka untuk
merawat ratu dan semut muda. Setelah itu meningkat menjadi menggali dan pekerjaan
sarang lainnya, dan kemudian mencari makan dan mempertahankan sarang. Perubahan
tugas ini bisa terjadi dengan mendadak dan disebut dengan kasta sementara.
sementara Suatu teory
mengapa seperti itu karena mencari makan memiliki risiko
risiko kematian yang tinggi,
sehingga semut hanya berpartisipasi jika mereka sudah cukup tua dan bagaimanapun
juga lebih dekat pada kematian.
Pada beberapa spesies semut terdapat kasta fisik pekerja bisa memiliki
ukuran tubuh yang berbeda-beda,
berbeda
disebut pekerja minor, median,, dan major, . Biasanya
semut yang lebih besar memiliki kepala yang tidak proporsional besarnya, dan
correspondingly rahang yang lebih kuat. Semut seperti ini seringkali disebut semut
"tentara" karena rahang mereka yang kuat membuat mereka lebih efektif ketika
digunakan untuk bertarung dengan makhluk
makhluk lainnya, namun mereka masih tetap seekor
semut perkerja dan tugas mereka tidak banyak berbeda dengan pekerja minor atau
median.. Pada beberapa spesies semut tidak memiliki pekerja median, membuat
pemisahan tegas dan perbedaan fisik yang jelas antara pekerja
peker minor dan major.
Dalam pengklasifikasiannya Camponotus sp
diklasifikasikan sebagai berikut :
Kingdom
: Animalia
Phylum
: Arthropoda
Class
: Insecta
Order
: Hymenoptera
Family
: Formicidae
Genus
: Camponotus
Species
: Camponotus sp
Camponotus
BAB II
HABITAT DAN MAKANAN SEMUT HITAM
Secara ekologi, sarang semut tersebar dari hutan bakau dan pohon-pohon
pohon
di pinggir pantai hingga ketinggian 2400 m. Semut adalah serangga eusosial
yang berasal dari keluarga Formicidae, semut termasuk dalam ordo
Hymenoptera bersama dengan lebah dan tawon. Semut terbagi atas lebih dari
12.000 kelompok, dengan perbandingan jumlah yang besar di kawasan tropis.
Semut dikenal dengan koloni dan sarang-sarangnya
sarang sarangnya yang teratur, yang terkadang
terdiri dari ribuan semut per koloni. Jenis semut dibagi menjadi semut pekerja,
semut prajurit, semut pejantan, dan ratu semut.
Sarang semut paling
Sarang
dan
jarang
ketinggian
sekitar
pada
beberapa
dan
pohon
beech,
rapuh
seperti
Eucalyptus.
Sarang semut juga tumbuh pada dataran tanpa pohon dengan nutrisi
rendah dan di atas ketinggian pohon. Semut dapat dijumpai hampir diseluruh
penjuru dunia mulai dari daerah kutub hingga tropika dikarenakan daya
adaptasinya yang tinggi. Dengan penyebaran yang sangat luas inilah jumlah
semut diperkirakan mencapai 10.000 jenis. Semut dapat dijumpai pada habitat
lapangan terbuka, bawah batu, tempat sampah, pohon, tembok rumah, dibawah
kayu lapuk dan tempat yang dapat memberi perlindungan.
omnivora yaitu hewan pemakan segala. Semut akan memakan makanan apapun
yang ia temui misal buah-buahan yang sudah jatuh dari pohon maupun sisa dari
binatang lain, serangga- serangga lain baik menemukan bangkai serangga lain
maupun berusaha untuk membunuhnya sendiri.
BAB III
MORFOLOGI SEMUT HITAM
Morfologi
Pada kepala semut terdapat banyak organ sensor. Semut, layaknya serangga
lainnya, memiliki mata majemuk yang terdiri dari kumpulan lensa mata yang lebih kecil
dan tergabung untuk mendeteksi gerakan dengan sangat baik. Mereka juga punya tiga
oselus di bagian puncak kepalanya untuk mendeteksi perubahan cahaya dan polarisasi.
Kebanyakan semut umumnya memiliki penglihatan yang buruk, bahkan beberapa jenis
dari mereka buta. Namun, beberapa spesies semut, semisal semut bulldog Australia,
memiliki penglihatan yang baik.
BAB IV
PERILAKU SEMUT HITAM
Semut hitam atau dalam bahasa ilmiahnya di sebut dengan nama Camponotus sp
tidak berbeda
da dengan jenis hewan lain yang langka,
langka semut hitam juga memiliki berbagi
perilaku
aku yang cukup menarik untuk dikaji dan diamati.
di
Namun mungkin
ungkin karena ukuran
semut hitam yang kecil dan dengan jumlahnya yang begitu banyak
banyak dan sangat mudah di
jumpai menjadikan orang enggan untuk mengamatinya lebih lanjut dan lebih cenderung
membiarkannya. Perilaku yang mudah untuk diamati dari perilaku semut diantaranya
adalah perilaku saat mencari makan, perilaku saat menerima gangguan
gangguan atau rangsang,
perilaku saat berinteraksi dengan satu spesies dan perilaku saat istirahat. Penjelasan dari
perilaku perilaku tersebut adalah sebagai berikut:
perburuan
1. Perilaku saat mencari makanan
Camponotus sp tidak memiliki banyak
1
perbedaan
dengan
jenis
semut
lainnya
mencari
makan
dengan
cara
kusus.
Dalam pencarian makanannya semut
hitam Mula-mula
mula akan keluar dari sarang
secara
individu
dividu
makanannya.
hitam
untuk
Dalam
mengeluarkan
menemukan
pencariannya
zat
tertentu
semut
yaitu
kembali
kesarangnya.
Setelah
hitam
yang
menemukan
akan
berusaha
membunuh
dan
hitam
mempertahankan
mempertahankan
dirinya
dengan
cara
menyerang
dan
bersembunyi. Semut yang hanya sendiri tanpa adanya anggota koloninya akan
cenderung bersembunyi saat mendapatkan gangguan-gangguan
gangguan gangguan dari luar. Semut akan
pertahanan
yang sedang
membuka
rahangnya
yang
semut
yang
sedang
Perilaku semut hitam saat berkelompokpun jika menerima gangguan tidak jauh
berbeda dengan perilaku saat semut tersebut dalam keadaan sendiri. Mereka akan
cenderung lebih agresif menyerang dimana ada sesuatu yang mereka
mer
lindungi baik
makanan maupun telurnya.
istirahat
yang
dapat
diamati
berhenti
sejenak
untuk
untuk
beristirahat
Saat
semut
membersihkan
beristirahat
hitam
akan
antenanya
dngan
menggunakan mulutnya.
10
BAB V
PENUTUP
Kesimpulan
Semut hitam ( camponotus sp) juga memiliki beberapa perilaku yang menarik
untuk di amati dan untuk melakukannya pu cukup mudah. Diantaranya perilaku yang
mudah untu diamati adalah:
1. Perilaku mencari makan : pada saat mencari makan semut melakukannya dengan
kerja secara berkelompok. Dimana semut pertama akan mencari keberadaan
makanan kemudian memberitahu semut lain untuk di bawa bersama-sama.
2.
Perilaku saat menerima gangguan : semut hitam akan mempertahankan diri dan
kelompoknya
secara
brutal,
semut
akan
menggigit
bertubi-tubi
hingga
pengganggunya pergi.
3. Perilaku saat berinteraksi dengan satu spesies : saat semut hitam berjumpa dengan
anggota koloninya mereka akan berhenti dan terlihat seperti menyapa anggota
koloni yang di temuinya. Sedangkan saat bertenu dengan koloni lain semut hitam
cenderung mengabaikannya, dan semut hitam akan menyerang jika dirasa semut
lain tersebut menganggunya.
4. Perilaku semut saat beristirahat : saat beristirahat semut akan memilih tempat yang
teduh, semut juga membersihkan kedua antenanya menggunakan mulutnya.
Banyak dari perilaku semut hitam yang sebenarnya menjadi budaya yang hilang
pada diri kita yaitu manusia. Perilaku yang sering kita lupakan yang masih
dibudidayakan oleh bangsa semut yaitu saat derpapasan dengan anggota spesiesnya.
Manusia sudah cenderung melupakan hal tersebut dan justru lebih cenderung untuk
individualisme. Jangan sampai kita mempunyai peradaban yang kalah dengan semut
hitam, berdasarkan sedikit contoh kajian dari semut hitam yang sudah ada marilah kita
pelajari dan memperbaiki perbaiki budaya kita.
11
Daftar pustaka
Nurdin, M.S. 1997. Ekologi Hewan Tanah. Jakarta: Bumi Aksara-PAU Ilmu Hayati
ITB.
St Wahidah Arsyad. 2004.journal. Studi Keanekaragaman Bakteri Dalam Saluran
Pencernaansemut Genus Camponotus: Sebuah Analisis Berdasarkan Jenis
Makanan Semut. Banjarmasin.
Journal. Karakteristik spesies semut Institut Pertanian Bogor
http://file.upi.edu/Direktori/D%20%20FPMIPA/JUR.%20PEND.%20BIOLOGI/19651
2271991031%20%20SUHARA/Semut%20Rangrang%20ppt%20Entomol
ogi.pdf. diakses pada tanggal 29 Desember 2010 15.10
http://www.surabaya.go.id/barpus.digital_lib/desama/digital/menjelajah_ dunia_semut.
pdf. diakses pada tanggal 29 Desember 2010 15.35
12