Memahami Prinsip-Prinsip
Pengelompokan Makhluk Hidup
Hifa
d. Klamidospora, berupa spora yang
berdinding tebal.
e. Spora (Sporangiospora),
merupakan spora yang berbentuk
dalam kotak spora (Sporangium) . Sporangiospora
Askospora
(spora seksual)
Askus (kantung
spora)
Askokarp
Askus
muda
Nukleus
diploid (2n)
Konidiofor
Hifa
Contoh jamur devisi Ascomycotyna
a. Aspergillus
Hidup sebagai saprofit atau parasit pada makanan, pakaian alat rumah
tangga, dan tubuh manusia.
1) Aspergillus oryzae Jamur ini biasa digunakan
untuk mengempukkan adonan roti.
b) Aspergillus wentii Aspergilus jenis ini berperan
dalam dalam pembuatan kecap, asam sitrat,
asam oksalat, dan asam format. Perhatikan
Gambar 6.19.
c) Aspegillus niger Jenis ini dimanfaatkan untuk
menghilangkan gas O2 dari sari buah.
d) Apergillus fl avus Jenis Aspergilus ini
menghasilkan afl atoksin, penyebab kanker pada
manusia.
e) Apergillus nidulans Jamur ini hidup sebagai
parasit pada telinga, menyebabkan automikosis. Gambar 6.19 Aspergillus
f ) Aspergillus fumigatus fumigatus merupakan jamur wentii
yang dapat menyebabkan penyakit kanker pada
paru-paru burung.
b. Neurospsora crassa,
N. crassa dikenal sebagai jamur oncom karena sering digunakan untuk
membuat oncom, juga hidup pada tongkol jagung
(a) (b)
Gambar 5.20 Neurospora crassa, anggota Ascomycotina yang dahulunya
merupakan anggota Deuteromycotina (a) Koloni N. crassa (b) Askospora
.
c. Penicillium
Penicillium hidup sebagai saprofi t pada substrat yang banyak mengandung
gula, seperti nasi, roti, dan buah yang telah ranum. Pada substrat gula
tersebut, jamur ini tampak seperti noda biru atau kehijauan. Perhatikan
Gambar 5.18. Reproduksi jamur Penicillium berlangsung secara vegetatif
(konidia) dan secara generatif (askus).
Beberara contoh jamur anggota genus
Penicillium antara lain:
Penicillium notatum dan Penicillium
chrysogenum Kedua jenis Penicillium
ini menghasilkan zat antibiotik (penisilin)
Penicillium roquefortii dan Penicillium
camemberti Kedua jenis jamur ini biasa
dimanfaatkan dalam memberti cita rasa
atau mengharumkan keju.
Panicillium islandicum; perusak beras
Gambar 5.18 Noda-noda berwarna
sehingga biru pada keju merupakan koloni
beras berwarna kuning. Penicillium roquefortii
Panicillium expansum; menyebabkan
pembusukan bua apel tempat penyimpanan
d. Morchella deliciosa dan Morchella esculenta
Kedua jenis jamur ini merupakan jamur makroskopis, hidup ditanah. Karena
rasanya yang lezat, jamur ini menjadi konsumsi manusia. Dalam dunia
perdagangan jamur ini dikenal dengan nama morel, ukuran tubuhnya sedang,
berwarna coklat kemerah-merahan,tubuhnya seperti spons dan sering dijual
dalam bentukawetan.Perhatikan Gambar 5.21.
Gambar 6. Pleurotus sp
4) Amanita phalloides
Amanita phalloides merupakan salah satu anggota
suku Amanitaceae.Amanita, merupakan cendawan
yang indah, tetapi juga merupakan anggota daftar
cendawan yang mematikan di bumi, mengandung
cukup racun untuk membunuh seorang dewasa
hanya dengan sepotong tubuhnya. Jamur ini hidup
sebagai saprofit pada kotoran hewan ternak,
memiliki tubuh buah berbentuk seperti payung.
Perhatikan Gambar 6.
4. Deuteromycotina
Beberapa jamur yang belum diketahui alat reproduksi generatifnya dimasukkan ke
dalam Deuteromycotina.
Kelompok jamur ini juga sering disebut sebagai jamur tidak sempurna atau the
imperfect fungi.
Jamur ini tidak mengalami reproduksi seksual atau mereka menunjukkan tahap
aseksual (anamorph) dari jamur yang memiliki tahap seksual (teleomorph).
Jamur ini menyerupai Ascomycotina (septanya sederhana). Jadi, kelompok ini bisa
dikatakan sebagai “keranjang sampah”, tempat sementara untuk menampung jenis-
jenis jamur yang belum jelas statusnya.
Apabila pada penelitian berikutnya ditemukancara reproduksi seksualnya, maka
suatu jenis jamur anggota Deuteromycotina akan bisa dikelompokkan ke dalam
Divisi Ascomycotina atau Divisi Basidiomycotina. Contohnya adalah
Neurosporacrassa yang saat ini dimasukkan ke dalam kelompok Ascomycotina.
Kebanyakan Deuteromycota parasit pada tumbuhan, hewan,dan manusia. Berikut ini
beberapa contoh Deuteromycota.
a. Pada manusi
1. Epidermophyton floocosum, menyebabkan penyakit
kaki atlet
2. Microsporum sp. dan Trichophyton sp., Menyebabkan
penyakit kurap atau panu. Karena hidup dikulit, kedua
jamur tersebut sering disebut juga sebagai
dermatophytes.
3. Candida albicans, menyebabkan penyakit keputihan
yang terjadi karena adanya infeksi pada vagina. Gambar 6. Candida albicans
Gambar 6. Helminthosporium
oryzae, parasit pada tanaman
padi
c. Pada hewan
Beberapa jamur parasit pada hewan-hewan kecil mengembangkan unbranched body
di dalam tubuh korbannya, kemudian secara perlahan-lahan menyerap nutrien sampai
korbannya mati. Setelah itu jamur tersebut memproduksi rantai spora yang mungkin
Menempel atau termakan oleh hewan-hewan lain yang akan menjadi korbannya. Cara
lain adalah dengan menangkap mangsanya dengan hifa yang dapat menusuk, dengan
menumpangi dan melekat pada amuba. Salah satu kelompok jamur penghuni tanah
ada yang mampu menangkap cacing nematoda dengan membentuk cincin hifa atau
hyphal loop. Ukuran cicin hifa tersebut lebih kecil dari ukuran tubuh nematoda dan
runcing pada kedua ujungnya. Ketika nematoda memasukkan kepalanya ke dalam
cincin hifa, cacing tersebut cenderung berusaha keluar dengan bergerak maju, bukan
mundur, sehingga cacing tersebut justru terjebak pada kumparan hifa jamur tersebut.
Perhatikan Gambar 6. Setelah berhasil menjerat korbannya, jamur tersebut kemudian
membentuk haustoria yang tumbuh menembus ke dalam tubuh cacing dan
mencernanya. Nematoda Hifa
Miselia
haploid (n)
Hifa - (n)
Hifa + (n)
Reproduksi seksual pada Basidiomycota
Basidium Hifa + Basidiospora
Hifa bermiselia
Miselium dikariotik
Basidiospora
Hifa -
Basidium
Basidiokarp muda
Sterigma Bilah-bilah
dengan basidia
Tudung
Bilah
Basidiokarp
(tubuh buah)
Perkembangan
basidia
D. PERANAN JAMUR BAGI KEHIDUPAN
1. Jamur yang menguntungkan
a. Aspergillus wentil,
untuk pembuatan kecap c. Volvariella volvacea, dan Auricularia polytrica
untuk sayur
b. Rhizopus stolonifera,
d. Penicillium notatum dan
untuk pembuatan tempe.
Penicillium chrysogenum, untuk menghasilkan
antibiotik penisilin
e. Penicillium comembertii dan Penicilium roqueforti, untuk membuat keju
f. Lentinus edodes, untuk dimakan dan untuk obat kanker.
g. Saccharomyces cerevisiae untuk membuat tape, roti, minuman sake, dan bir
h. Aspergillus oryzae mengempukkan adonan roti
i. Aspergillus wentii untuk membuat sake, kecap, tauco, asam sitrat, asam oksalat, dan
asam formiat
g. Aspergillus niger untuk menghilangkan O2 dari sari buah, dan menjernihkan sari buah
Endomikoriza Ektomikoriza