Anda di halaman 1dari 3

Nama : Novita Sari

NIM : P07133018028

Tingkat : 2A

Tugas ilustrasi surveilans penyakit menular atau tidak menular

Penyakit : Cacingan

ILUSTRASI SURVEILANS

 Pengertian surveilans

Suatu kegiatan pengamatan yang dilakukan terus menerus pada sebuah penyakit

 Pengertian Cacingan

Cacingan adalah penyakit infeksi cacing atau parasit yang tinggal dalam usus


manusia. Cacing yang menetap di usus ini akan bertahan hidup dengan mengambil sari-sari
makanan yang masuk ke usus. 

Contoh kasus :

Rabu 05 Maret 2019, Seorang siswa sekolah dasar di diagnosis penyakit cacingan setelah
menunjukan gejala-gejala cacingan.

A. Langkah-langkah Surveilans

a. Pengumpulan data

Pengumpulan data dilakukan berdasarkan laporan rumah sakit, puskesmas dan pelayanan
kesehatan lainnya. Teknik pengumpulan data dapat dilakukan dengan pemeriksaan dan
wawancara

 Siswa SD yang menderita cacingan di wawancarai agar di ketahui penyebab


terjadinya cacingaan
 Kemudian dilakukan pemeriksaan di sekolah dasar,keluarga dan orang-orag sekitar
lingkung sang penderita

b. Analisis Data

Analisis data secara umum bisa dilakukan secara univariat, bivariat maupun multivariat.
Tetapi dalam surveilans data analisis yang lazim digunakan yakni secara univariat.
Analisis data univariat digunakan untuk melihat frekuensi/trends suatu penyakit,
sedangkan analisis bivariat untuk melihat hubungan sebuah faktor resiko dengan kejadian
suatu penyakit. Sajian data menurut orang, tempat dan waktu .

Setelah di analisis makan didapatkan hasil sebagai berikut

 Anak Tersebut terkontaminasi dengan cacing kremi (Enterobius) terlihat dari


gejala-gejalanya yakni :
 Gatal pada bagian anus, terutama saat malam hari.
 Tidur terganggu karena gatal yang dialami.
 Anus terasa sakit dan terdapat ruam.
 Nyeri perut.
 Mual.
 Penyebab sang Anak menderita penyakit kremi  terjadi melalui kontak langsung
dengan seseorang atau benda yang terkontaminasi.cacing kremi yang akan
bertelur, keluar melalui anus saat malam hari untuk meletakkan telur-telurnya
pada lipatan kulit di sekitar anus. Apabila gatal yang disebabkan adanya telur
cacing di lipatan kulit di sekitar anus tersebut digaruk, telur cacing kemudian akan
berpindah ke jari. Ketika jari yang terkontaminasi itu menyentuh orang lain atau
suatu benda, telur cacing akan kembali berpindah dan penyebaran cacing kremi
dapat berulang apabila tidak dicegah atau diobati.
 Perilaku masyarakat yang memiliki kebiasaan BAB sembarangan, tidak mencuci
tangan dan membersihkan kuku,dan juga mayoritas anak-anak cenderung kontak
langsung dengan tanah
c. Interpretasi

Lokasi Slide Persentasi


Kec. Mantewe 106 18 (17%)
 Jenis cacing

Lokasi Slide positif Enterobius Ascaris Ancylostom mix ket


lumbricoides a duodenale
Kec. 106 18 7(38,9%) 2(11,1%) 3(16,7%) 5(27,8%) 1
mentewe (17%) (h.Nana)

d. Diseminasi dan Aksi

Setelah di peroleh data dan penyebab terjadinya penyakit cacingaan maka tindakan yang
di ambil pemerintah adalah

 Penginformasian dan sosialisasi tentang cacingan


 Pencegahan Cacingan

Telur cacing kremi dapat bertahan pada benda seperti handuk atau pakaian hingga 2-3
minggu. Dalam mencegah terjadinya penyebaran telur cacing, beberapa upaya yang dapat
dilakukan meliputi:

 Mengganti pakaian dalam dan seprai setiap hari.


 Hindari kebiasaan mengisap jari.
 Cuci pakaian atau perlengkapan lain yang mungkin terkontaminasi dengan air panas.
Keringkan pula pakaian dengan sinar matahari langsung.
 Bersihkan anus tiap pagi.
 Jangan berbagi pakai barang pribadi.
 Biasakan mencuci tangan dengan sabun, terutama setelah dari kamar mandi atau
mengganti popok bayi.
 Hindari menggaruk anus ketika gatal.

Anda mungkin juga menyukai