Anda di halaman 1dari 6

Jenis-Jenis Erosi

Ghufron Fikrianto | 29 April 2015 | Geografi | Tidak ada Komentar

Beranda / Geografi / Jenis-Jenis Erosi

Erosi adalah proses terjadinya pengikisan batuan atau tanah dan pemindahan materi yang
disertai oleh tenaga pengangkutnya. Faktor-Faktor yang Menyebabkan Erosi :

 Iklim (Hujan)
 Tanah (Jenis tanah dan sifat tanah)
 Topografi (Kemiringan dan panjang lereng)
 Vegetasi (Tumbuhan)
 Penggunaan lahan (Perubahan hutan menjadi ladang)

Berikut adalah jenis-jenis erosi berdasarkan tenaga pengangkutnya.

A) Erosi air sungai (Ablasi)


Air dapat menimbulkan gesekan terhadap tanah yang dilaluinya sehingga menimbulkan
pengikisan lapisan tanah oleh air, besar kecilnya gesekan ditentukan dari kecepatan air dan
debit air , kandungan pasir di dalam air juga dapat mempercepat pengkisan lapisan tanah
yang dilalui. dari aliran sungai yang terus menerus mengikis lapisan tanah terbentuklah
lembah-lembah, ngarai, dan jurang, Contohnya, Lembah Anai, Ngarai Sianok, dan Grand
Canyon di Amerika Serikat.

Lembah Anai (Kiri), Ngarai Sianok (Tengah), Grand Canyon (Kanan)

Lembah terbentuk ketika air mengikis permukaan tanah secara terus menerus dalam jangka
waktu yang lama, pengikisan dasar sungai oleh air disebut erosi vertikal yang menyebabkan
bertambahnya kedalaman sungai, sedangkan pengikisan ke arah samping atau erosi samping
menyebabkan bertambah lebarnya sungai tersebut.
Air Terjun, apakah anda tahu bahwa semakin lama posisi air terjun mendekati hulu sungai,
kenapa? kita lihat gambar dibawah ini.

Penjelasan :
Dari gambar di atas menunjukan sebuah proses erosi yang terjadi di air terjun, air mengikis
tebing air terjun terus menerus sehingga membuat tebing menjorok ke dalam, sehingga
membuat batuan di atasnya patah dan jatuh. Hal ini lah yang menyebabkan banyak batuan di
dekat air terjun, sehingga posisi air terjun itu sendiri menjadi mendekat dengan hulu sungai.
sehingga erosi ini sering disebut dengan nama erosi air terjun
Erosi oleh air dan sungai di kelompokkan menjadi tiga kelompok berdasarkan tingkat
kerusakannya, yaitu sebagai berikut.

1) Erosi Percik (Splash Erosion)

Erosi percik merupakan erosi yang terjadi ketika air memercik saat menyentuh tanah, seperti
halnya saat hujan terjadi, erosi percik mengikis sedikit demi sedikit, sehingga erosi percik
memerlukan waktu yang lama.

2) Erosi Aliran

Erosi ini disebabkan oleh aliran permukaan yang menghanyutkan partikel tanah yang berada
di permukaan dengan berbagai cara, yaitu sebagai berikut.

A. Rayapan

Rayapan adalah pergerakan tanah yang basah dan jenuh air menuruni lereng dengan cara
merayap (menggelinding/menyeret)

B. Saltasi

Saltasi terjadi ketika turbulensi air menyebabkan partikel tanah melompat tersapu air dan
sambil bergerak ke bawah.
C. Suspensi

Suspensi terjadi saat partikel tanah halus bercampur dengan air. Jika erosi aliran permukaan
terjadi pada permukaan tanah secara seragam, maka erosi ini disebut erosi lembaran (Sheet
erotion atau Laminar erosion).

3) Erosi Saluran

Erosi saluran terjadi ketika air yang melewati permukaan tanah yang lebih rendah dan
membuat cekungan atau saluran. Jika aliran ini terjadi terus-menerus dan butiran tanah yang
terpindahkan semakin banyak, akan terbentuk alur air (rill) dan lama-kalamaan akan
menghasilkan parit (gully) sehingga dinamakan erosi alur dan erosi parit.

A. Erosi Percik B. Erosi Lembar C. Erosi Alur D. Erosi Parit

Contoh bentang alam yang dihasilkan dari Ablasi, yaitu sebagai berikut.

1. Meander

Meander adalah sungai yang berliku-liku, semakin lama meander akan menerobos dan
menghasilkan Oxbow Lake.

2. Oxbow Lake Oxbow lake


Oxbow Lake Oxbow lake atau danau tapal kuda adalah danau yang terbentuk dari sungai
yang dulunya berbelok, kemudian menerobos.

Meander (Kiri) dan Oxbow Lake (Kanan)

B) Erosi air laut (abrasi)


Abrasi merupakan pengikisan pantai akibat terpaan gelombang laut yang terus-menerus,
abrasi dipengaruhi oleh kecepatan dan besarnya ombak. Bentang alam yang dihasilkan oleh
abrasi diantara lain.

1. Cliff (Tebing pantai)

Cliff adalah pantai dengan batuan keras yang terjal dengan pegunungan yang curam. Semakin
lama bagian bawah tebing akan terkikis dan membentuk wave cut platform.

2. Cave (Gua), arch, stack, dan stump

Gua terbentuk di tebing pantai, jika gua menerobos sehingga gua memiliki kedua sisi maka
akan terbentuk arch. Arch ini terus menerus terkena erosi, yang tertinggal hanya tiang-tiang
batu yang berdiri jauh dari cliff, ini yang disebut stack. Erosi pada dasar stack terus
berlangsung sehingga stack itu runtuh dan terdapat di bawah permukaan air laut dan ini yang
disebut stump. Berikut adalah penggambaran dari hasil abrasi.
C) Erosi es/gletser (Eksharasi)
Erosi gletser merupakan pengikisan yang dilakukan oleh gerakan lapisan es atau karena
pencairan es. Hasil pengikisan batuan akan terseret ke bawah dan ketika tenaga pengangkut
meleham, maka material-material akan terendapkan. Material yang terendapkan oleh erosi es
disebut morena. Contoh hasil erosi ini adalah pantai fyord di Skandinavia.

 Fyord

Fyord adalah pantai yang menjorok ke daratan, terbentuk akibat aktivitas gletser pada zaman
es, di sekitar pantai terdapat tebing-tebing yang curam.

D) Erosi angin (korosi/deflasi)


Pengikisan oleh angin banyak terjadi di daerah gurun pasir. Pasir-pasir tersebut diendapkan di
tempat lain dan membentuk bukit pasir dan gelombang-gelombang pasir. Angin yang
membawa partikel pasir akan mengikis batuan-bantuan yang dilaluinya, sehingga batu
tersebut terkikis dan membentuk batu cendawan. Contoh hasil erosi angin adalah tanah loess
di Cina Utara yang merupakan hasil erosi angin dari Gurun Gobi.

Anda mungkin juga menyukai