Anda di halaman 1dari 40

SEDIMENTASI DAN

MASS WASTING

Oleh Kelompok 5
Rizqi Nur Muhammad(28)
M Asroful Malik(22)
Susanti(34)
Khuzaimatul Umamah(20)
Zahrotul Ma’rifah(36)
Moh Ridwan(23)
Pengertian Sedimentasi
• Sedimentasi atau Pengendapan adalah proses
penempatan atau penumpukan hasil
pelapukan, erosi, dan mass wasting ke tempat
tertentu oleh air, angin, maupun glester.
Sedimentasi oleh Air Sungai
– Sedimentasi oleh air sungai meliputi
– 1. Meander
– 2. Oxbow Lake
– 3. Delta
Meander
• Meander, merupakan sungai yang berkelok-
kelok yang terbentuk karena adanya
pengendapan. Proses meander terjadi pada
tepi sungai, baik bagian dalam maupun tepi
luar. Di bagian sungai yang aliranya cepat,
akan terjadi pengikisan, sedangkan bagian tepi
sungai yang lamban alirannya, akan terjadi
pengendapan. Apabila hal itu berlangsung
secara terus-menerus akan membentuk
meander.
Oxbow Lake
• Oxbow lake atau danau tapal kuda merupakan
danau yang terbentuk bila Meander
mengalami pengendapan yang terus menerus
sehingga menyebabkan kelokan sungai
meander terpotong dan terpisah dari aliran
sungai.
Delta
• Delta terjadi pada saat aliran air mendekati
muara, seperti danau atau laut, kecepatan
alirannya menjadi lambat. Akibatnya, terjadi
pengendapan sedimen oleh air sungai. Pasir akan
diendapkan, sedangkan tanah liat dan lumpur
akan tetap terangkut oleh aliran air. Setelah
sekian lama, akan terbentuk lapisan-lapisan
sedimen. Akhirnya lapisan-lapisan sedimen
membentuk dataran yang luas pada bagian
sungai yang mendekati muaranya dan
membentuk delta. Contohnya adalah delta Sungai
Musi, Kapuas, dan Kali Brantas.
Sedimentasi Oleh Air Laut
• Hasil dari Sedimentasi air laut meliputi
• 1. Spit
• 2. Tombolo
• 3. Penghalang pantai
• 4. Gosong
• 5. Nehrung
Spit
• Spit adalah dataran panjang yang berada di
sekitar pantai. Dataran ini terjadi akibat arus
pantai yang membawa materi endapan ke
laut, dan mengendap di dasar laut. Materi ini,
berasal dari pasir di sekitar pesisir pantai. Spit
dapat terus semakin panjang, jika terus terjadi
arus laut yang membawa materi endapan ke
laut.
Tombolo
• Tombolo adalah jembatan alami yang
menghubungkan pulau besar dengan pulau
kecil di dekatnya. Proses terjadinya tombolo
sama dengan spit. Tombolo biasa dijadikan
sebagai jembatan untuk menuju pulau di
tengah laut oleh masyarakat
Penghalang Pantai
• Penghalang pantai adalah, tanggul alami yang
terbentuk akibat sedimentasi. Penghalang
pantai, pada dasarnya adalah spit yang terus
memanjang, dan mengitari bibir pantai.
Sehingga seperti tanggul.
Gosong
• Gosong adalah dataran kecil yang terbentuk di
tengah- tengah laut. Gosong terjadi akibat
perubahan arus laut yang terjadi secara tiba-
tiba.Contoh Gosong Pasir Karimun Jawa
Nehrung
• Nehrung adalah bukit pasir yang berada di
sekitar pantai. Air laut yang menuju pantai,
membawa materi, yang kemudian
mengendapkannnya di pantai.
Sedimentasi oleh Angin
• Sedimentasi oleh Angin atau juga dikenal dengan
istilah Sedimentasi Aeris adalah Sedimentasi yang
dilakukan oleh angin. Angin membawa materi-
materi endapan, dan menjatuhkannya ke darat
saat kekuatan dari angin itu melemah. Materi
yang dibawa oleh angin biasanya adalah tanah
pasir. Endapan pasir yang terus bertumpuk,
makin lama akan menjadi gundukan.Gundukan ini
disebut sebagai bukit pasir atau Sand Dune atau
gumuk pasir. Contohnya Gundukan pasir yang ada
di Yogyakarta
Sedimentasi Glester
• Sedimentasi oleh es atau juga dikenal dengan
istilah sedimentasi glester adalah sedimentasi
yang dilakukan oleh es atau gletser. Sedimentasi
ini terjadi karena adanya moraine. Moraine
adalah batu kerikil, pasir, dan materi lainnya yang
terbawa oleh es, dan mengendap. Sedimentasi
oleh gletser juga mengelir dari tempat yang tinggi
ke tempat yang rendah.Hal ini menyebabkan
pengendapan terjadi di ujung gletser, yang
menyebabkan perubahan bentuk gletser dari V
menjadi U. Sedimentasi oleh gletser, termasuk
dalam sedimentasi glasial. sedimentasi glasila
adalah sedimentasi yang terjadi di gletser
.Terdapat 4 bentuk sedimentasi yang
dilakukan oleh es, yaitu:
Oscar : Sedimen yang berbentuk punggung
sempit dan panjang
Kame : Sedimen yang berbentuk dataran
tinggi.
Drumlin : Sedimen yang berbentuk bukit
kecil
Till Plain : Sedimen yang berbentuk
dataran.
B. Mass Wasting
1. Pengertian Mass Wasting
• Mass Wasting adalah proses perpindahan
massa batuan atau tanah dalam volume yang
besar karena pengaruh gravitasi. Mass wasting
dinamakan pula gerakan tanah
Jenis-Jenis Mass Wasting
1. Jatuhan (fall)
• Jatuhan adalah gerakan jatuh material batuan
pembentuk lereng yang dapat berupa tanah
atau batuan. Jatuhan terjadi adanya interaksi
antara bagian-bagian material yang longsor.
Jatuhan batuan terjadi dalam gerakan ke
bawah yang sangat cepat. Jatuhan terjadi bila
material yang mudah tererosi terletak di atas
tanah yang lebih tahan erosi. Contoh dapat
dilihat pada gambar di bawah ini.
Rubuhan
• Rubuhan adalah gerakan material batuan yang
roboh dan biasanya terjadi pada lereng
batuan yang sangat terjal sampai tegak.
Rubuhan terjadi karena lereng yang
mempunyai bidang-bidang ketidakmenerusan
relatif vertikal. Tipe gerakan hampir sama
dengan jatuhan. Faktor utama yang
menyebabkan rubuhan adalah air yang
mengisi retakan.
Gelinciran
• Gelinciran merupakan bencana yang sering
terjadi di Indonesia dan intensif terjadi pada
musim penghujan. Gelinciran ini dikenali
dengan adanya retakan di permukaan.
Pergerakan ini dikenali dengan bentuk
permukaan berupa lingkaran atau bentuk
sendok (slump). Gerakan massa tanah tipe
seperti ini disebut juga longsoran rotasional.
Sebaran Lateral
• Sebaran lateral merupakan kombinasi dari
bergeraknya massa tanah dan turunnya massa
batuan terpecah-pecah ke dalam material
lunak yang terletak di bawahnya. Permukaan
bidang longsor tidak berada di lokasi
terjadinya geseran. Ilustrasi longsor jenis
sebaran lateral dapat dilihat pada gambar di
bawah ini
Contoh pada gambar di atas menunjukkan longsor
tipe sebaran lateral yang terjadi pada lokasi yang
sering terjadi gempa bumi, di Waitaki Valley, Otago
Utara, Selandia Baru. Lereng curam ditandai
dengan garis hijau. Slide telah pindah dari kiri ke
kanan, dengan ujung slide mendorong keluar ke
sungai, mengalihkan ke kanan. Sebuah batu keras
batu kapur runtuh dan menyebar ke kanan sebagai
batu lumpur lunak di bawahnya.
Aliran
• Aliran (flows) adalah gerakan hancuran
material ke bawah lereng dan mengalir seperti
cairan kental. Aliran sering terjadi dalam
bidang geser relatif sempit. Material yang
terbawah aliran dapat terdiri dari berbagai
macam partikel tanah (termasuk batu-batu
besar), kayu-kayu ranting dan lain-lain.
Landslide (tanah longsor)
• Landslide atau tanah longsor adalah runtuhnya massa
batuan atau tanah menuju ke bawah lereng dalam
jumlah yang besar. Berdasarkan material batuan yang
dijatuhkan atau yang dibawa, landslide atau tanah
longsor dibedakan menjadi 3 istilah, yaitu:
• Rock fall,yaitu peristiwa longsornya massa batuan yang
berupa blok-blok batuan.
• Debris slide,yaitu longsornya massa batuan yang
berupa puing puing atau rombakan batuan.
• Slumping,yaitu tanah longsor yang gerakanya terputus
putus dengan jarak yang pendek.
Subsidence
• Subsidence merupakan perpindahan massa
batuan secara vertikal atau jatuh dari atas
tidak merambat lewat tanah.
• Subsidence banyak terjadi di daerah-daerah
gua kapur dan gua bekas tambang. Material
batuan dari atas gua tiba-tiba putus dan jatuh
menumbuk di dasar gua.
TERIMA KASIH
WASSALAMUALAIKUM WR WB

Anda mungkin juga menyukai