OLEH :
MUHAMMAD CHAERUL
DEFINISI
secara
tanah
Tanah longsor adalahlongsor
perpindahan material pembentuk
lereng berupa batuan, bahan rombakan, tanah, atau
material campuran tersebut, bergerak ke bawah atau
keluar lereng. Proses terjadinya tanah longsor dapat
diterangkan sebagai berikut: air yang meresap ke
dalam tanah akan menambah bobot tanah. Jika air
tersebut menembus sampai tanah kedap air yang
berperan sebagai bidang gelincir, maka tanah menjadi
licin dan tanah pelapukan di atasnya akan bergerak
mengikuti lereng dan keluar lereng
1.Longsoran Translasi
2.Longsoran Rotasi
3.Pergerakan Blok
Pergerakan blok adalah perpindahan batuan yang bergerak pada bidang gelincir
berbentuk rata. Longsoran ini disebut juga longsoran translasi blok batu.
4.Runtuhan Batu
Runtuhan batu terjadi ketika sejumlah besar batuan atau material lain
bergerak ke bawah dengan cara jatuh bebas. Umumnya terjadi pada lereng
yang terjal hingga menggantung terutama di daerah pantai. Batu-batu besar
yang jatuh dapat menyebabkan kerusakan yang parah.
5.Rayapan Tanah
Rayapan Tanah adalah jenis tanah longsor yang bergerak lambat. Jenis
tanahnya berupa butiran kasar dan halus. Jenis tanah longsor ini hampir tidak
dapat dikenali. Setelah waktu yang cukup lama longsor jenis rayapan ini bisa
menyebabkan tiang-tiang telepon, pohon, atau rumah miring ke bawah.
Jenis tanah longsor ini terjadi ketika massa tanah bergerak didorong oleh air.
Kecepatan aliran tergantung pada kemiringan lereng, volume dan tekanan air, dan
jenis materialnya. Gerakannya terjadi di sepanjang lembah dan mampu mencapai
ratusan meter jauhnya. Di beberapa tempat bisa sampai ribuan meter seperti di
daerah aliran sungai di sekitar gunungapi. Aliran tanah ini dapat menelan korban
cukup banyak.
MACAM GERAKAN
TANAH
d. Tipe Rayapan(creep)
b. Tipe Luncuran(slide)
Roboh (Topples)
e. Tipe Kombinasi(complex)
- Rock Flows
Jenis
Jenis material
gerakan
Batuan
Tanah
Jatuhan
Jatuhan batuan
Jatuhan tanah
Beberapa unit
Penurunan
rotational
Longsoran banyak
unit
Longsoran bongkah
secara mendatar
Longsoran batuan
Kompleks
Luncuran
Pecahan
Batuan
Luncuran
pasir
Longsoran bongkah
secara mendatar
Longsoran
Puing
Campuran
Penurunan
rotational
Patahan
penyebaran ke
samping
umumnya
Plastis
Luncuran
loss
Luncuran cepat
Runtuhan
luncuran lambat
Tanah
puing
tanah
Luncuran pasir
Luncuran puing
atau lanau
Luncuran
Kombinasi lumpur
berbagai material atau jenis gerakan
PENGELOMPOK
KAN
MENURUT
GERAKANNYA
1). Runtuhan (fall)
2) Gelinciran
(slide)
3) Aliran (flow)
4). Kombinasi
(complex)
MACAM MATERIAL
Batuan
Runtuhan
batuan
Tanah
Bhn.lepas
Runtuhan
tanah
Runtuhan
Bhn.lepas
Gelincir Batuan
rotasi
Gelincir
Tanah
rotasi
Gelincir
btn.tranplasi
/planar
Gelincir
tnh.tranplasi
/planar
Aliran
batuan
Aliran
tanah
Aliran
bhn.lepas
Lumpur
Aliran
lumpur
BATUAN
TANAH TEKNIK
BERBUTIR KASAR
LONGSO
RAN
RUNTUHAN
Runtuhan batuan
Runtuhan tanah
ROBOHAN
Robohan batuan
Robohan tanah
ROTASI
Beberapa
unit
Nemdatan batuan
Nendatan tanah
TRANSLA
SI
Banyak unit
Pencaran batuan
Pencaran tanah
PENCARAN LATERAL
ALIRAN
KOMPLEKS
BERBUTIR HALUS
GEJALA UMUM
LONGSOR
TANAH
PENYEBAB TERJADINYA
TANAH LONGSOR
- Pada
2.Lereng terjal
Lereng atau tebing yang terjal akan memperbesar gaya pendorong. Lereng
yang terjal terbentuk karena pengikisan air sungai, mata air, air laut, dan angin.
Kebanyakan sudut lereng yang menyebabkan longsor adalah 18 apabila ujung
lerengnya terjal dan bidang longsorannya mendatar.
Jenis tanah yang kurang padat adalah tanah lempung atau tanah liat dengan
ketebalan lebih dari 2,5 m dan sudut lereng lebih dari 220. Tanah jenis ini memiliki
potensi untuk terjadinya tanah longsor terutama bila terjadi hujan. Selain itu tanah
ini sangat rentan terhadap pergerakan tanah karena menjadi lembek terkena air
dan pecah ketika hawa terlalu panas.
6.Getaran
Adanya beban tambahan seperti beban bangunan pada lereng, dan kendaraan
akan memperbesar gaya pendorong terjadinya longsor, terutama di sekitar
tikungan jalan pada daerah lembah. Akibatnya adalah sering terjadinya
penurunan tanah dan retakan yang arahnya ke arah lembah.
9.Pengikisan/erosi
13.Penggundulan
hutan
14.Daerah pembuangan
sampah
BENCANA
RH
RR
RT
108
198
1751
2290
140
JL
(
m
705)
17
31
22
200
75
27
70
Sumatera Barat
63
25
16
14
540
60
5.
Sumatera Utara
126
40
80
6.
Sulawesi
Selatan
33
10
7.
Papua
Jumlah
103
411
149
256
1854
2498
751
Jumlah
1.
oPropinsi
.
Jawa Barat
2.
Kejadian
MD
LL
77
166
Jawa Tenah
15
3.
Jawa Timur
4.
Keterangan
RT
: Rumah terancam
MD
: Meninggal dunia
ML
: Luka - luka
BL
R
RR
: Rumah rusak
RH
: Rumah hancur
BL
H
LP
R
JL
LPR
(ha)
920
PENCEGAHAN TERJADINYA
BENCANA TANAH LONGSOR
Jangan mencetak sawah dan membuat kolam pada lereng bagian atas di
dekat pemukiman(gb. Kiri)
Buatlah terasering (sengkedan) [ada lereng yang terjal bila membangun
permukiman (gb.kanan)
Segera menutup retakan tanah dan dipadatkan agar air tidak masuk ke
dalam tanah melalui retakan.(gb.kiri)
Jangan melakukan penggalian di bawah lereng terjal.(gb.kanan)
Gerakan tanah
Debris flow
landslide
Teknik Tinggi
Teknik Menengah
Teknik Rendah
Sangat Rendah
..
'"
.. : P..ETA.. ZO.
::KEMAMPijAN:c~Ec:ttj)c)i
t)AERAH:ISTiM~A
Y4)
NA .
:tEKNIK.
..
(iY.A~A~TA.
KFTERANGA
~.
ling
gi
Mener)ga
h
Rend:a
h
Sang~
rendah
Slum-debris flow
Debris flow