Anda di halaman 1dari 29

Gerakan Tanah

Dosen Pengampu: Dr.Rena Misliniyati,S.T.,M.T


ANGGOTA KELOMPOK 5
• Pauziatun Hasanah (G1B020010)
• Salwa Fadillah (G1B020042)
• Krisna Ramadhani (G1B020061)
• Andri Yunus (G1B020108)
• Tiara Rahma Fadila (G1B022015)
• Thufail Adib Jawad (G1B022033)
• Chyntia Salsabillah (G1B022075)
• Alex Fernandes (G1B022051)
• Miqdad Ahmad (G1B022093)
• Khairudin Nur Ali (G1B022111)
Pengertian
Gerakan tanah adalah perpindahan massa tanah atau batuan pada
arah tegak, datar, atau miring dari kedudukannya semula, yang terjadi
bila ada gangguan kesetimbangan pada saat itu. Gerakan tanah
merupakan suatu konsekuensi fenomena dinamis alam untuk mencapai
kondisi baru akibat gangguan keseimbangan lereng yang terjadi, baik
secara alamiah maupun akibat ulah manusia.Gerakan tanah akan
terjadi pada suatu lereng, jika ada keadaan ketidakseimbangan yang
menyebabkan terjadinya suatu proses mekanis, mengakibatkan
sebagian dari lereng tersebut bergerak mengikuti gaya gravitasi, dan
selanjutnya setelah terjadi longsor, lereng akan seimbang atau stabil
kembali. Jadi longsor merupakan pergerakan massa tanah atau batuan
menuruni lereng mengikuti gaya gravitasi akibat terganggunya
kestabilan lereng.
Klasifikasi Gerakan Tanah

01 02 03

Longsoran Translasi Longsoran Rotasi Pergerakan Blok


Bergeraknya masa tanah dan Bergeraknya masa tanah Perpindahan batuan yang
batuan pada bidang gelincir dan batuan pada bidang bergerak pada bidang gelincir
berbentuk rata gelincir berbentuk cekung berbentuk rata

04 05 06

Runtuhan Batu Rayapan Tanah Aliran Bahan


Terjadi ketika sejumlah batuan Rombakan
Jenis tanah longsor yang
atau material lain bergerak bergerak lambat.Jenis tanahnya Terjadi ketika massa tanah
kebawah dengan cara terjun berupa butiran kasar dan halus bergerak didorong oleh air
bebas
Peristiwa yang dapat menyebabkan terjadinya gerakan tanah

1 Getaran yang ditimbulkan oleh : gempa


bumi,peledakan,kereta api,dapat
mengakibatkan gerakan tanah
2 Pembebanan tambahan,terutama
disebabkan oleh aktivitas manusia.
Gangguan Hilangnya penahanan lateral,dapat
Luar 3 disebabkan antara lain pengkisan(erosi),dan
aktivitas manusia
4 Hilangnya tumbuhan penutup,dapat
menyebabkan timbulnya alur pada
beberapa daerah tertentu
Peristiwa yang dapat menyebabkan terjadinya gerakan tanah

1 Hilangnya rentangan permukaan

2 Naiknya berat massa tanah batuan

Pelindian bahan perekat,air mampu


Gangguan
Dalam 3 melarutkan bahan pengikat butir yang
membentuk batuan sedimen

4 Naiknya muka air tanah

5 Pengembangan tanah
Gejala umum Tanah Longsor

1. Munculnya retakan-retakan di
lereng yang sejajar dengan arah
tebing
2. Biasanya terjadi setelah hujan
3. Munculnya mata air baru secara
tiba-tiba
4. Tebing rapuh dan kerikil mulai
berjatuhan
Penyebab
Terjadinya
Tanah Longsor
Lereng Terjal

01
Lereng atau tebing yang terjal akan memperbesar
gaya pendorong. Lereng yang terjal terbentuk
karena pengikisan air sungai, mata air, air laut, dan
angin. Kebanyakan sudut lereng yang
menyebabkan longsor adalah 189 apabila ujung
lerengnya terjal dan bidang longsorannya
mendatar.
Tanah yang kurang padat dan tebal

02
Lereng atau tebing yang terjal akan memperbesar
gaya pendorong. Lereng yang terjal terbentuk
karena pengikisan air sungai,mata air,air laut,dan
angin. Kebanyakan sudut lereng yang
menyebabkan longsor adalah 180 apabila ujung
lerengnya terjal dan bidang longsorannya
mendatar.
Batuan yang kurang kuat

03
Endapan gunung api dan batuan sedimen
berukuran pasir dan campuran antara
kerikil,pasir,dan lempung umumnya kurang kuat.
Batuan tersebut akan mudah menjadi tanah bila
mengalami proses pelapukan dan umumnya
rentan terhadap tanah longsor bila terdapat pada
lereng yang terjal.
Jenis Tata Lahan

04 Tanah longsor banyak terjadi di daerah tata lahan


persawahan,perladangan,dan adanya genangan
air di lereng yang terjal.
Getaran

05 Getaran diakibatkan karena adanya gempa bumi,


gunung meletus, getaran mesin, dan getaran lalu
lintas kendaraan
Erosi

Erosi adalah peristiwa pindahnya atau

06
terangkutnya tanah atau bagian- bagian tanah dari
suatu tempat lain oleh media alami. Pada
peristiwa erosi, tanah atau bagian-bagian tanah
dari suatu tempat terkikis dan terangkut yang
kemudian diendapkan pada suatu tempat lain.
Media alami dapat berupa angin atau air.
Jenis – jenis Tanah Longsor

Jatuhan (Falls) Aliran (Flows)


Robohan
(topples) Longsoran (Slides)
Sebaran (spreads)
Jatuhan (falls) merupakan gerakan jatuh material pembentuk lereng (tanah
atau batuan) di udara dengan tanpa adanya interaksi antara bagian-bagian
material yang longsor. Jatuhan terjadi tanpa adanya bidang longsor dan
banyak terjadi pada lereng terjal atau tegak yang terdiri dari batuan yang
mempunyai bidang-bidang menerus (diskontinuitas). Jatuhan pada tanah
biasanya terjadi apabila material mudah tererosi terletak di atas tanah
yang lebih tahan erosi, contohnya di lapisan pasir bersih atau danau
berada di atas lapisan lempung.
Robohan (topples) merupakan gerakan material roboh dan
biasanya terjadi pada lereng batuan yang sangat terjal sampai
tegak yang mempunyai bidang-bidang ketidakmenerusan yang
relatif vertikal. Tipe gerakan hampir sama dengan jatuhan, hanya
gerakan batuan longsor merupakan mengguling hingga roboh
yang berakibat batuan lepas dari permukaan lerengnya. Faktor
utama yang menyebabkan robohan yaitu air yang mengisi retakan.
Longsoran (slidses) merupakan gerakan material pembentuk
lereng yang diakibatkan oleh terjadinya kegagalan geser, di
sepanjang satu atau lebih bidang longsor. Massa tanah yang
bergerak bisa menyatu atau terpecah-pecah. Perpindahan
Material total sebelum longsoran bergantung pada besarnya
regangan untuk mencapai kuat geser puncaknya dan pada tebal
zona longsornya. Perpindahan total lebih kecil pada lempeng kaku
overconsolidated
Sebaran yang termasuk longsoran translasional disebut sebaran lateral
(lateral spreading) merupakan kombinasi dari meluasnya massa tanah dan
turunnya massa batuan terpecahpecah ke dalam material lunak di
bawahnya (Cruden dan Varnes, 1992 dalam (Hary C Hardiyatmo,
2006:27). Longsoran tipe sebaran lateral terjadi pada saat hujan lebat di
Algeria, berupa blok-blok batu gamping (limestone) yang melesak ke
dalam lapisan marl yang berbeda di bawahnya. Lapisan marl ini menjadi
lemah oleh pengaruh pelapukan
Aliran (flows) merupakan gerakan hancuran material ke
bawah lereng dan mengalir seperti cairan kental. Aliran
sering terjadi dalam bidang geser relatif sempit. Material
yang terbawa oleh aliran dapat terdiri dari berbagai macam
partikel tanah (termasuk batu-batu besar), kayu-kayuan,
rating dan lain-lain.
DAMPAK TERJADINYA LONGSOR

Dampak Positif Dampak Negatif

1. Bisa menjadikan motivasi dan 1. Mengakibatkan rumah-rumah


penelitian oleh para ahli geologi apa masyarakat yang tinggal di area tanah
yang bisa menyebabkan tanah longsor kehilangan tempat tinggal.
longsor terjadi.
2. Menjadikan sikap waspada dan 2. Mengakibatkan jatuhnya korban
siaga bagi masyarakat yang tinggal di jiwa.
daerah yang rawan tehadap tanah
longsor.
3. Meningkatkan kepedulian terhadap 3. Memutus jalur transportasi ketika
korban bencana dan kepedulian tanah longsor menimbun jalanan
terhadap sesama secara umumnya utama.
dan sebagainya,
TINGKAT
RISIKO

RENDAH

SEDANG

TINGGI
Penanggulangan Longsor

1.Cara Vegetatif

Akar tumbuh-
Mengurangi energi tumbuhan dapat
butir hujan memperkuat tanah

Mengurangi jumlah air hujan


Mengurangi energi yang sampai kepermukaan
aliran permukaan tanah
2. Cara Mekanis

a.Pengurangan tekanan b.Memperbesar kekuatan


• Melandaikan lereng • Menggunakan buttres
• Mengalirkan air • Pemasangan anchor dan
permukaan bolt
• Mengalirkan air bawah • Grouting
permukaan
Usaha-Usaha Lain menanggulangi tanah longsor
a. Mengenali daerah yang rawan terjadinya tanah longsor. Terutama di sekitar lereng yang curam.
b. Jangan Bangun Pemukiman atau fasilitas di daerah yang rawan bencana terutama bencana tanah
longsor
c. Menjaga Drainase Fungsi drainase adalah untuk menjauhkan air dari lereng, menghidari air
meresap ke dalam lereng atau menguras air ke dalam lereng ke luar lereng. Jadi drainase harus
dijaga agar jangan sampai tersumbat atau meresapkan air ke dalam tanah
d. Membuat terasering dengan sistem drainase yang tepat. drainase pada teras - teras dijaga jangan
sampai menjadi jalan meresapkan air ke dalam tanah
e. Penghijauan dengan tanaman yang sistem perakarannya dalam dan jarak tanam yang tepat. Hal ini
untuk bisa menahan air sehingga bencana tanah longsor bisa di minimalisir.
f. Jika ingin mendirikan bangunan, gunakan fondasi yang kuat. sehingga akan kokoh saat terjadi
bencana
Kesimpulan

Gerakan massa (mass movement) tanah atau sering disebut tanah longsor (landslide)
merupakan salah satu bencana alam yang sering melanda daerah perbukitan di daerah
tropis basah. Gerakan massa, umumnya disebabkan oleh gaya-gaya gravitasi dan kadang-
kadang getaran atau gempa juga menyokong terjadinya tersebut. Gerakan massa yang
berupa tanah longsor terjadi akibat adanya reruntuhan geser disepanjang bidang longsor
yang merupakan batas bergeraknya massa tanah atau batuan
Thank you.

Anda mungkin juga menyukai