12
Liputan6.com, Jakarta Penyebab tanah longsor bisa terjadi karena bermacam-macam faktor.
Secara umum, terdapat dua faktor yang menyebabkan bisa terjadinya tanah longsor, seperti
faktor pendorong dan faktor pemicu. Tanah longsor sendiri merupakan sebutan bagi
pergerakan tanah akibat dari peristiwa geologi gerakan masa tanah bebatuan.
Bencana tanah longsor sudah sering terjadi di Indonesia, apalagi di daerah dengan lereng
yang curam. Maka sudah semestinya proses dan penyebab tanah longsor ini dapat dipahami
oleh semua orang-orang khususnya yang tinggal di daerah lereng. Tentunya, jika hal ini sudah
dipahami, maka angka kematian akibat longsor bisa ditekan.
BACA JUGA
Tanah Longsor di Kolombia, 17 Orang Tewas Tertimbun
Hujan Semalaman, Longsor Timbun 5 Tempat di Agam
Usai Longsor, Warga Blora Menemukan Benda Diduga Fosil
Selain itu, dengan memahami proses dan penyebab tanah longsor juga bisa dijadikan sebuah
dasar dalam penanggulangan tanah longsor. Nah, karena bencana ini sangat sering terjadi di
beberapa kawasan Indonesia, maka tak ada salahnya untuk membahas beberapa hal terkait
seputar tanah longsor.
Kali ini Liputan6.com, Rabu (24/4/2019) rangkum dari berbagai sumber beberapa hal tentang
penyebab tanah longsor dan hal lainnya seputar tanah longsor.
2 dari 5 halaman
Tanah longsor merupakan salah satu bencana alam yang sering terjadi di kawasan Indonesia.
Bencana ini biasanya sering terjadi di daerah pegunungan, bukit, lereng yang curam, maupun
tebing. Tak jarang tanah longsor juga terjadi di lahan pertanian dan perkebunan yang
posisinya terletak di tanah miring.
Nah, penyebab tanah longsor ini bermacam-macam. Tanah longsor merupakan peristiwa
geologi yang terjadi karena pergerakan masa batuan atau tanah dengan berbagai tipe dan
jenis, seperti jatuhnya bebatuan atau gumpalan besar tanah.
3 dari 5 halaman
Terdapat banyak faktor penyebab tanah longsor. Secara umum, terdapat dua faktor utama
penyebab tanah longsor yaitu faktor pendorong dan faktor pemicu. Faktor pendorong adalah
faktor yang mempengaruhi suatu material, sehingga material tersebut terdorong untuk
bergerak.
Sedangkan pada faktor pemicu adalah faktor yang menyebabkan material tersebut bergerak
sehingga terjadilah tanah longsor. Namun penyebab utama tanah longsor adalah gravitasi
yang menarik tanah ke bawah. Selain itu, terdapat faktor lain yang menyebabkan tanah
longsor, seperti:
Curah hujan yang tinggi merupakan salah satu penyebab terjadinya bencana longsor. Ketika
musim kemarau panjang, tanah akan kering dan membentuk pori-pori tanah atau rongga
tanah, kemudian selanjutnya terjadi keretakan pada tanah tersebut.
Nah, saat musim hujan datang, otomatis air hujan ini akan masuk ke dalam rongga tanah atau
pori-pori tanah yang terbuka tadi. Membuat air hujan akhirnya memenuhi rongga, yang
menyebabkan terjadinya pergeseran tanah. Akhirnya mengakibatkan longsor dan erosi tanah.
2. Erosi Tanah
Erosi tanah merupakan salah satu penyebab tanah longsor yang paling sering terjadi. Erosi ini
bisa terjadi ketika ada aliran air yang deras menyerang tanah, sehingga tanah bertambah
curam. Aliran air ini bisa berupa gelombang air laut, air yang berasal dari hujan atau badai, air
bah, air sungai, dan lain sebagainya.
4. Getaran
Siapa sangka, ternyata getaran juga sebagai penyebab terjadinya tanah longsor. Getaran kecil
yang disebabkan oleh lalu lintas kendaraan di sekitar lereng perbukitan, akan secara tidak
langsung mengakibatkan tanah menjadi longsor. Tetapi berproses, pertama jalanan di lereng
bukit ini perlahan akan mengalami keretakan yang jika dibiarkan, lama-lama akan terjadi
longsor. Sementara getaran besar dapat langsung menyebabkan tanah longsor, antara lain
diakibatkan oleh bahan peledak atau gempa bumi.
5. Hutan Gundul
Kalau di kawasan kamu tinggal terdapat penebangan hutan secara liar, maka hal ini akan
memberikan dampak akibat hutan menjadi gundul, sehingga berdampak pada terjadinya
bencana longsor. Pentingnya pohon di daerah perbukitan khususnya adalah untuk menyimpan
air dan memperkuat struktur tanah. Ya, air yang berlimpah akan disimpan terlebih dahulu di
akar pohon, sehingga tanah akan tetap kokoh dan tidak longsor.
Penataan lahan pertanian maupun perkebunan yang buruk, akan berdampak pada timbulnya
bencana longsor. Tanaman pertanian dan perkebunan memiliki akar yang kecil dan tidak
cukup kokoh untuk menjaga struktur tanah tetap kuat.
Pohon yang ditebang untuk membuka lahan perkebunan dan pertanian tanpa
mempertimbangkan efeknya. Pepohonan yang ditebang maka akan kehilangan fungsinya
untuk memperkuat tanah dan akarnya yang mampu menyerap air, juga untuk menghindari
penyebab pemanasan global sehingga ketika curah hujan sedang tinggi. Maka hal ini
memungkinkan untuk terjadi bencana tanah longsor maupun banjir.
4 dari 5 halaman
4. Genangan air saat musim hujan akan lenyap saat akan terjadi longsor,
Sumber : https://hot.liputan6.com/read/3948812/ini-penyebab-tanah-longsor-ciri-ciri-dan-cara-
mencegahnya-yang-mudah-diterapkan
1. Tingginya curah hujan – Curah hujan yang tinggi adalah salah satu
penyebab terjadinya bencana longsor. Ketika musim kemarau panjang,
tanah akan kering dan membentuk pori-pori tanah (rongga tanah) dan
selanjutnya terjadi keretakan pada tanah tersebut. Apabila hujan datang,
otomatis air hujan akan masuk ke dalam rongga tanah atau pori-pori tanah
yang terbuka tadi. Air hujan yang telah memenuhi rongga, menyebabkan
terjadinya pergeseran tanah. Yang akhirnya mengakibatkan longsor dan
erosi tanah.
8. Lereng dan tebing yang terjal – Proses pembentukan lereng atau tebing
terjal adalah lewatnya angin dan air di sekitar lereng yang berdampak pada
pengikisan lereng tersebut. Waspada jika di sekitar tempat tinggal terdapat
tebing atau lereng terjal, karena rawan tanah longsor. (baca : perbedaan
dataran tinggi dan dataran rendah)
11. Kelebihan beban – Adanya beban yang terlampau berat akan memberi
tekanan pada tanah, sehingga tanah mudah longsor. Contohnya adalah
adanya rumah, pemukiman di lereng, kendaraan yang lalu lalang di tikungan
lembah.
12. Tanah tak padat – Tanah yang tidak padat contohnya adalah tanah liat.
Sifat tanah yang pecah ketika pada pembagian musim seperti musim
kemarau atau kering melanda dan lembek saat terkena curah hujan tinggi
menyebabkan rawan mengalami longsor. Tanah yang kurang lebih
ketebalannya 2,5 meter akan longsor jika terdapat pada kemiringan atau
sudut lereng 220o.
Banyak jenis tanaman yang tidak kita ketahui untuk pengendali longsor
yang dapat merugikan seluruh makhluk hidup yang ada di bumi. Jenis
tanamannya memang langka, namun memiliki banyak kandungan yang bisa
menjadi pengendali longsor.
1. Pepohonan dengan sifat akar tunggang yang dalam dan banyak akar
cabang
2. Pepohonan dengan sifat akar tunggang yang dalam dan akar cabang
sedikit
22 November 2016
https://bpbd.kotabogor.go.id/edukasi/detail/10
EDUKASI KEBENCANAAN
Kejadian tanah longsor seringkali terjadi di beberapa daerah di Indonesia dan tak
sedikit korban yang tewas karenanya. Badan Penanggulangan Bencana sudah sering
melakukan upaya penanggulangan tanah longsor, namun kita tidak tahu kapan
bencana itu akan terjadi. Indonesia mempunyai rekor masalah bencana longsor salah
satu yang terbesar adalah longsor di Banjarnegara pada 2015 kemarin. Inilah
sebabnya perlu dilakukan upaya dan strategi penanggulangan tanah longsor antara
lain adalah dengan:
3. Menjaga drainese lereng yang baik untuk menghindarkan air mengalir dari dalam
lereng keluar lereng
5. Penanaman pohon yang mempunyai perakaran yang dalam dan jarak tanam yang
tidak terlalu rapat diantaranya di seling-selingi tanaman pendek yang bisa menjaga
drainase air.
6. Relokasi daerah rawan longsor, meskipun butuh dana besar ini adalah upaya
penting yang harus dilakukan pemerintah ketika ancaman bencana bisa merenggut
nyawa dan kerugian yang besar.
Upaya penanggulangan tanah longsor seperti halnya banjir, harus terintegrasi antara
tindakan masyarakat yang bermukim di area rawan longsor dengan pemerintah
setempat.
n