Anda di halaman 1dari 8

Ada 43 Titik Longsor di Karanganyar,

Tersebar di 7 Kecamatan
08 MARET 2019, 20: 38: 03 WIB | EDITOR : PERDANA

Jajaran Satbinmas, relawan, dan warga sekitar melakukan pembersihan longsor      

KARANGANYAR – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Karanganyar


mencatat ada 43 titik longsor yang terjadi di kabupaten tersebut dan tersebar di tujuh
kecamatan.

“Sampai saat ini tim masih melakukan pendataan, apakah masih ada yang belum
terdata atau belum,” terang Kepala Pelaksana BPBD Karanganyar Bambang Djatmiko
Jumat (8/3).

Rata-rata bencana alam tanah longsor terjadi di desa rawan tanah longsor. Beberapa di
antaranya, Desa Koripan, Desa Girilayu, Desa Karangbangun di Kecamatan Matesih.
Kemudian, Desa Tengklik, Kelurahan Blumbang, dan Desa Sepanjang di Kecamatan
Tawangmangu. Desa Gerdu di Kecamatan Karangpandan, serta Desa Trengguli dan
Desa Menjing di Kecamatan Jenawi. 
”Penanganan kami fokuskan pada tempat dan fasilitas umum. Kami melaksanakan
kerja bakti membuka akses jalan. Sudah semua. Bekerja sama dengan warga sekitar,
TNI/Polri, kecamatan, dan sukarelawan,” terangnya. (rud/ria)

Sumber : (https://radarsolo.jawapos.com/read/2019/03/08/123852/ada-43-titik-
longsor-di-karanganyar-tersebar-di-7-kecamatan)
BREAKING NEWS: Tanah Longsor di Ngargoyoso Karanganyar, 9
Orang Mengungsi

TRIBUNJATENG.COM, KARANGANYAR - Tanah Longsor terjadi di Dusun


Dederan RT 2/5 Desa Nglegok Kecamatan Ngargoyoso, Kabupaten Karanganyar,
Provinsi Jawa Tengah, Senin (23/12/2019) pukul 05.30.

Dari informasi yang dihimpun Tribunjateng.com dari Badan Penanggulangan


Bencana Daerah (BPBD) Karanganyar, tidak ada korban jiwa akibat kejadian ini.
Namun bagian dapur rumah warga, yakni milik Nur Muhammad Kolif rusak parah
dan ambles akibat tanah longsor.

Guna mengantisipasi adanya pergerakan tanah lagi, sembilan anggota keluarga dari
dua KK mengungsi sementara di rumah warga sekitar. Plt Camat Ngargoyoso, Heru
Joko S mengatakan, kejadian longsor terjadi sekitar pukul 05.30. Akibat kejadian itu
dapur rumah warga ambles tergerus longsor.

"Ada sembilan anggota keluarga dari dua KK yang terdampak. Saat ini mengungsi
sementara di rumah warga sekitar. Satu rumah dapur rusak dan satunya berada di
dekat bibir tebing," katanya kepada Tribunjateng.com, Senin (23/12/2019).

Dikatakannya, kejadian ini baru pertama kali terjadi di Desa Nglegok. Sebelumnya,
pada Minggu (22/12/2019) siang hingga malam disertai angin kencang, terjadi
hujan di wilayah Nglegok.
Kondisi rumah warga terdampak tanah longsor di Desa Nglegok, Kecamatan Ngargoyoso,
Karanganyar, Jawa Tengah, Senin (23/12/2019). (Tribun Jateng/Agus Iswadi)

Warga sekitar Warso (42) terpaksa harus mengungsi sementara akibat kejadian itu.
Di rumahnya terdapat lima anggota keluarga.

Tanah Longsor terjadi di Dusun Dederan RT 2/5 Desa Nglegok Kecamatan Ngargoyoso,
Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah, Senin (23/12/2019) pukul 05.30. (Tribun Jateng/Agus
Iswadi)

"Saat kejadian saya mau ambil air wudu. Tahu-tahu ada suara (seperti retakan), pohon
berada di samping rumah gerak kena longsor," ujarnya. Ia mengungkapkan, untuk
sementara barang dan anggota keluarga mengungsi sementara di rumah warga sekitar.
(Ais)
Sumber :
Artikel ini telah tayang di Tribunjateng.com dengan judul BREAKING NEWS:
Tanah Longsor di Ngargoyoso Karanganyar, 9 Orang Mengungsi,
https://jateng.tribunnews.com/2019/12/23/breaking-news-tanah-longsor-
dingargoyoso-karanganyar-9-orang-mengungsi.
Penulis: Agus Iswadi
Editor: m nur huda
ANALISIS

Bencana adalah peristiwa atau rangkaian peristiwa yang mengancam dan menganggu
kehidupan dan penghidupan masyarakat yang disebabkan, baik oleh faktor alam
dan/atau non alam maupun faktor manusia sehingga mengakibatkan timbulnya korban
jiwa manusia, kerusakan lingkungan, kerugian harta benda, dan dampak psikologis
(BPBD Kab. Karanganyar. http://bpbd.karanganyarkab.go.id).

Bencana tanah longsor yang terjadi di Dusun Dederan RT 2/ RW 5, Desa Nglegok,


Kecamatan Ngargoyoso, Kabupaten Karanganyar, Provinsi Jawa Tengah pada hari
Senin, 23 Desember 2019 termasuk ke dalam jenis bencana alam.

Adapun faktor yang dapat menyebabkan terjadinya tanah longsor di suatu


daerah adalah adanya gravitasi yang menarik tanah ke bawah. Selain itu terdapat
faktor lain yang menyebabkan tanah longsor, seperti :
1. Tingginya Curah Hujan
Curah hujan ynag tinggi adalah salah satu penyebab terjadinya bencana tanah
longsor. Ketika musim kemarau panjang, tanah akan kering dan membentuk pori-
pori tanah (rongga tanah) dan selanjutnya terjadi keretakan pada tanah tersebut.
Apabila hujan datang, otomatis air hujan akan masuk ke dalam rongga tanah atau
pori-pori tanah yang terbuka tadi. Air hujan yang telah memenuhi rongga,
menyebabkan terjadinya pergeseran tanah dan akhirnya mengakibatkan longsor.
2. Erosi Tanah
Erosi tanah merupakan salah satu penyebab tanah longsor yang sering terjadi,
erosi bisa terjadi ketika ada aliran air yang deras menyerang tanah sehingga tanah
bertambah curam. Aliran ini bisa berupa gelombang air laut, air yang berasal dari
hujan atau badai, air bah, dan lainnya.
3. Lereng dan Tebing yang Terjal
Proses pembentukan lereng atau tebing yang terjal adalah lewatnya angin dan
air di sekitar lereng yang berdampak pada pengikisan lereng tersebut. Pada lereng
atau tebing yang terjal ini bahaya karena rawan terjadi tanah longsor.

4. Hutan Gundul
Jika di suatu kawasan terjadi penebangan hutan secara liar, maka hal itu akan
memberikan dampak yakni mengakibatkan hutan menjadi gundul sehingga
berdampak pada terjadinya bencana tanah longsor. Pentingnya pohon pada daerah
perbukitan khususnya adalah untuk menyimpan air dan memperkuat struktur
tanah. Air yang berlimpah akan disimpan terlebih dahulu di akar pohon, sehingga
tanah akan tetap kokoh dan tidak longsor.
5. Kelebihan Beban
Adanya beban yang terlalu berat akan memberi tekanan pad atanh, sehingga
tanah mudah longsor. Contohnya adalah adanya rumah, permukiman di lereng,
kendaraan yang lalu lalang di tikungan lembah atau banyak lainnya.
6. Adanya Lahan Pertanian di Lereng
Pepohonan yang memiliki fungsi untuk memperkat tanah dan akarnya
mampu menyerap air, dan untuk menghindari penyebab pemanasan global
sehingga ketika curah hujan tinggi tidak akan terjadi bencana tanah longsor
ataupun banjir. Namun malah ditebang untuk membuka lahan pertanian dan
perkebunan baru. Tanaman pertanian dan perkebunan memiliki akar yang kecil
dan tidak cukup kokoh untuk menjaga struktur tanah untuk tetap kuat. Sehingga
dapat menyebabkan terjadinya bencana tanah longsor.
Sedangkan penyebab tanah longsor yang terjadi di Dusun Dederan RT 2/ RW 5,
Desa Nglegok, Kecamatan Ngargoyoso, Kabupaten Karanganyar adalah karena
adanya hujan lebat dan disertai angin kencang yang melanda pada malam
harinya.

Kebanyakan kejadian bencana tanah longsor terjadi karena keadaan alam itu sendiri.
Dimana manusia sendiri yang terkena dampak secara langsung. Namun sebenarnya
manusia sendiri dapat melakukan upaya guna mencegah agar tak terjadi dampak yang
sangat parah.

Upaya penanggulangan atau penanganan yang dilakukan oleh pemerintah atau


BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) sesuai yang tertera pada laman web
BPBD adalah:
1. Menghindari pembangunan permukiman di daerah di bawah lereng yang rawan
terjadi longsor
2. Mengurangi tingkat keterjangan lereng dengan pengolahan lahan terasering di
kawasan lereng
3. Menjaga drainase lereng yang baik untuk menghindarkan air mengalir dari dalam
lereng keluar lereng
4. Pembuatan bangunan penahan supaya tidak terjadi pergerakan tanah penyebab
longsor
5. Penanaman pohon dengan perakaran yang dalam dan jarak tanam yang tidak
terlalu rapat serta diselingi tanaman pendek yang bisa menjaga drainase air
6. Warning System atau teknologi peringatan bencana tanah longsor dengan
menciptakan alat-alat pendeteksi pergerakan tanah yang berisiko akan longsor di
daerah-daerah longsor. Peringatan sebelum longsor dapat dilakukan kepada
warga untuk melakukan tindakan mitigasi bencana.
Pada dasarnya upaya untuk menaggulangi bencana tanah longsor sendiri
dimana harus terintegrasi antara tindakan masyarakat yang bermukim di area
rawan longsor dengan pemerintah setempat.

Ketika terjadi bencana seperti ini, maka harus ada upaya edukasi kebencanaan
yang diberikan pada masyarakat. Menurut saya, salah satu cara yang dapat
dilakukan pemerintah pada masyarakat adalah dengan melakukan sosialisasi
mengenai bencana tanah longsor. Bagaimana tanda-tanda terjadinya tanah longsor
hingga dampak yang akan terjadi. Serta dari pemerintah sendiri memberitahukan
dimana titik-titik atau lokasi yang rawan terjadi longsor.

Anda mungkin juga menyukai