1. Banjir
Setiap kali musim penghujan tiba, beberapa daerah di Indonesia menjadi langganan banjir.
Kenapa disebut langganan? Karena hampir setiap tahun daerah- daerah tertentu mengalami
banjir. Terutama di kota besar yang mempunyai sistem drainase yang buruk. Banjir sendiri ada
macam- macam jenisnya. Ada banjir air sungai, banjir rob dan juga banjir bandang. Penyebab
masing- masing banjir juga berbeda. Sebagian besar penyebabnya adalah aktivitas manusia
yang sering membuang sampah sembarang dan juga karena faktor alam. Penyebab lain
terjadinya banjir yakni :
Begitu banyak kerugian yang diakibatkan oleh banjir. Sebisa mungkin kita harus berusaha
mencegah banjir dengan melakukan beberapa kegitan seperti membuang sampah pada
tempatnya, melakukan pengerukkan terhadap sungai- sungai yang dangkal dan melakukan
penanaman kembali hutan- hutan yang gundul
2. Tanah Longsor
Tanah yang longsor akan menimbun dan merusak apa saja yang ditimpanya. Longsor dapat
memutus jalan yang menghubungkan beberapa daerah. Jika longsor terjadi di daerah
pemukiman penduduk, maka sudah dipastikan tanah longsoran akan menimbun rumah- rumah
penduduk. Tak sedikit warga yang masih berada di dalam rumah juga ikut tertimbun
(baca : Akibat Terjadinya Tanah Longsor). Material longsoran berupa tanah yang jenuh akan air
membuat proses evakuasi menjadi sulit. Dibutuhkan alat- alat berat untuk melakukan evakuasi
korban longsor.
3. Gunung Meletus
Terjadinya gunung meletus saat ini sudah bisa diprediksi dengan melihat ciri- ciri gunung api
akan meletus. Prediksi tersebut sangat membantu mengurangi korban jiwa dan kerusakan
akiba gunung meletus. Ketika gunung akan meletus, maka warga di sekitar gunung akan diberi
peringatan dan dibantu dalam proses evakuasi. Warga di sekitar lereng gunung berapi
seharusnya mematuhi instruksi dari pemerintah daerah dan instansi yang berwenang agar
proses evakuasi berjalan dengan lancar.
4. Kekeringan
Pemanfaatan sumber daya air meliputi semua bidang. Selain digunakan untuk konsumsi dan
kebutuhan sehari- hari, air juga dibutuhkan untuk sistem irigasi lahan pertanian. Jika air tidak
tersedia, maka lahan pertanian akan mengalami kekeringan dan berakhir dengan gagal panen.
5. Kebakaran Hutan
Kebakaran hutan juga merupakan salah satu bencana alam yang terjadi saat musim kemarau.
Penyebab utama kebakaran hutan adalah faktor alam seperti berikut :
Manusia yang semakin rakus juga sering membakar hutan dengan sengaja. Mereka membakar
hutan untuk membuka lahan baru yang akan dijadikan perkebunan atau lahan pertanian.
Kebakaran hutan ini sangat merugikan, tidak hanya bagi manusia tetapi juga bagi hewan-
hewan penghuni hutan. Binatang liar kehilangan hutan sebagai tempat tinggal mereka. Hewan-
hewan yang terjebak dalam kobaran api juga akan mati karena terbakar ataupun kehabisan
oksigen.
Dampak kebakaran hutan yang lain adalah timbulnya bencana kabut asap. Hampir setiap
tahun bencana kabut asap ini melanda Provinsi Sumatera. Bahkan negara tetangga juga
terkena dampaknya. Kabut asap akibat kebakaran hutan dapat menimbulkan berbagai penyakit
pernapasan dan iritasi mata. Aktivitas warga yang terkena dampak bencana asap juga pasti
akan terganggu karena jarak pandang menjadi berkurang. Dengan mengetahui berbagai
dampak tersebut, manusia diharapkan mampu melakukan pencegahan kebakaran hutan.
6. Gempa Bumi
Indonesia memiliki suatu badan yang disingkat BMKG. BMKG bertugas melakukan pencatatan
gempa dan memperingatkan terjadinya tsunami akibat gempa. Terdapat beberapa alat
pendeteksi gempa bumi seperti seismometer dan seismograf yang terpasang di seluruh
Indonesia. Dengan alat- alat tersebut lokasi titik pusat gempa dan besaran gempa bisa
diketahui dengan mudah sehingga mengurangi kepanikan masyarakat.
Diperlukan pelatihan dan cara melakukan mitigasi gempa bumi bagi masyarakat yang tinggal di
daerah yang sering mengalami gempa. Saat terjadi gempa, hal pertama adalah tidak boleh
panik. Warga harus berlindung di bawah meja dan menjauhi hal- hal yang menyebabkan luka
seperti kaca yang bisa pecah, benda bergantung yang bisa jatuh dan menghindari pipa gas.
Ketika berada di luar ruangan, seseorang harus menghindari dinding, pohon atau bangunan
yang bisa saja runtuh kapan saja. Setelah terjadi gempa, segera dapat informasi seputar pusat
gempa dan bersiaga jika terjadi gempa susulan.