Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memenuhi nilai mata kuliah
Bahasa Indonesia
Dosen Dra. Tiolintan Simanungkalit, M.Pd
Oleh
Muhammad Agung Gumilar
1019001
Teknik Geologi
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas
berkat rahmat dan karunia-Nya, penyusunan makalah ini dapat terselesaikan dengan
cukup baik. Adapun tujuan penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas mata
pelajaran Bahasa Indonesia pada semester 2 di tahun ajaran 2012/2013, dengan judul
”Penyebab dan Dampak Negatif dari Banjir serta Cara Menanggulanginya”.
Dengan membuat tugas ini kami diharapkan mampu untuk lebih peduli terhadap
kebersihan dan kelestarian lingkungan sehingga tidak rawan terjadinya bencana
banjir.
Dalam penyelesaian makalah ini, kami banyak mengalami kesulitan, terutama
disebabkan oleh kurangnya ilmu pengetahuan yang menunjang. Namun, berkat
bimbingan dan bantuan dari pihak lain, akhirnya makalah ini dapat terselesaikan.
Karena itu, sudah sepantasnya kami mengucapkan terima kasih kepada Ibu Hamsyi
yang tidak lelah dan bosan untuk memberikan arahan dan bimbingan kepada kami
setiap saat.
Kami sadar, sebagai seorang pelajar yang masih dalam proses pembelajaran,
penulisan makalah ini masih banyak kekurangannya. Oleh karena itu, kami sangat
mengharapkan adanya kritik dan saran yang bersifat positif, guna penulisan makalah
yang lebih baik lagi. Harapan kami, semoga makalah yang sederhana ini dapat
berguna bagi kita semua.
KATA PENGANTAR …………………………………………….............................i
DAFTAR ISI ……………………………………………………….....................…..ii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 LatarBelakang ………………………………………………………………......1
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Banjir ………………………………………………………………..4
2.2 Jenis-Jenis Banjir ..…………………………………………………………........4
2.3 Penyebab Terjadinya Banjir …………………………………………………….9
2.4 Dampak Negatif Banjir …………………………………….. ……………........11
2.5 Cara Mencegah Banjir ……………………………………………………........11
2.6 Cara Penanggulangan Banjir …………………………………………………..15
BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan …………………………………………………………… ………20
3.2 Saran ………………………………………………. ………………………….20
DAFTARPUSTAKA …………………………………………...……………......21
BAB I
PENDAHULUAN
B. Banjir Danau
Terjadi karena air danau meluap atau bendungannya jebol. Contoh banjir danau
adalah banjir ketika melanda situ gintung pada tahun 2009.
Berita banjir bandang di Jakarta Jumat pagi (27/3/09) sangat mengejutkan. Dengan
korban lebih dari 50 orang meninggal tentu saja ini sebuah bencana yang cukup serius
terjadi di dekat Ibu Kota lagi.
Melihat sepintas pada peta-peta yang dikoleksi kesimpulan sementara yang ada
adalah “keringkan saja danau ini, dan jangan dibendung lagi“.
Kesimpulan ini mungkin mengagetkan karena disana ada sebuah taman wisata yang
sangat bagus. Namun alasan sederhana dibawah barangkali perlu dipikirkan secara
saksama.
b. Pendangkalan sungai;
c. Pembuangan sampah yang sembarangan, baik ke aliran sungai mapupun gotong
royong;
d. Pembuatan saluran air yang tidak memenuhi syarat;
e. Pembuatan tanggul yang kurang baik;
f. Air laut, sungai, atau danau yang meluap dan menggenangi daratan.
3. Menanam pohon dan pohon-pohon yang tersisa tidak ditebangi lagi. Karena pohon
adalah salah satu penopang kehidupan di suatu kota. Banyangkan, bila sebuah kota
tidak memiliki pohon sama sekali. Apa yang akan terjadi? Pohon selain sebagai
penetralisasi pencemaran udara di siang hari, sebagai pengikat air di saat hujan
melalui akar-akarnya. Bila sudah tidak ada lagi pohon, bisa dibayangkan apa yang
akan terjadi bila hujan tiba.
BAB III
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
Bencana banjir ini sangatlah rawan dan banyak terjadi di berbagai daerah di
negeri kita, misalnya di Jakarta, Bandung, dan kota lainnya yang tidak kalah besar
dan banyak memakan korban.
Sebenarnya penyebab utama dari banjir itu adalah akibat dari perbuatan manusia
sendiri, misalnya saja adanya penebangan pohon secara liar di hutan, maka terjadilah
banjir, kemudian adanya pembuangan sampah sembarangan sehingga mengakibatkan
aliran air tersumbat, maka terjadilah banjir.
Cara yang paling efektif untuk mencegah banjir adalah dengan adanya sikap atau
perilaku menjaga kebersihan lingkungan hidup kita. Dan cara yang efektif untuk
menganggulangi ketika terjadinya banjir adalah membuat rumah akrab banjir.
3.2 SARAN
Saran dari penyusun adalah “Marilah Kita Menjaga Lingkungan Ini Agar
Tidak Terjadi Hal-hal yang Tidak Diinginkan Semisal Banjir”.
Lingkungan ini adalah lingkungan kita yang penting untuk dijaga kebersihan dan
kelestariannya untuk meningkatkan kualitas hidup kita.
Jaga kebersihan dan kelestarian lingkungan juga merupakan kewajiban bagi kita agar
terhindar dari bencana banjir yang akan membawa bencana yang lainnya, seperti
kematian yang diakibatkan penyakit yang menyerang saat banjir.
DAFTAR PUSTAKA
Situs Web
http://www.google.co.id/search?hl=id = banjir+laut+pasang =UTF (24 Januari 2013)
http://yuliee.wordpress.com/2010/02/20/pengertian-banjir/ (24 Januari 2013)
http://www.g-excess.com/499/pengetahuan-penyebab-banjir/ (24 Januari 2013)
http://pinrangword.blogspot.com/2012/08/cara-mencegah-banjir.html (24 Januari
2013)
http://blogger-indonessia.blogspot.com/2012/01/cara-mengatasi-banjir-html
(24 Januari 2013)
http://solusibsjirindonesia.wordpress.com/2012/04/28/jenis-jenis-banjir/
(24 Januari 2013)
http://etijaulighani.blogspot.com/2012/10/pengertian-penyebab-dampakaidan-
cara.html (24 Januari 2013)