Anda di halaman 1dari 9

KARYA TULIS ILMIAH

“Pemberdayaan Pada Masyarakat Guna Menaggulangi Banjir di


Desa Segumbang”

Disusun Oleh :
Nama : Musdalifah
NIM : 2231401010

PRODI TEKNIK PERTAMBANGAN


POLITEKNIK BATULICIN
TANAH BUMBU
2023
BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Pola penggunaan lahan di suatu wilayah DAS (Daerah Aliran Sungai)


yang tidak sesuai dengan kaidah-kaidah penataan ruang disuatu wilayah
dapat menimbulkan berbagai masalah seperti terbentuknya lahan kritis
maupun terjadinya pencemaran. Peningkatan berbagai aktivitas di
wilayah sungai yang tidak memperhatikan penataan wilayah akan
mengakibatkan dampak negatif berupa menurunnya kualitas air sungai.
Degradasi lingkungan tersebut terkait dengan pola penggunaan lahan di
sekitar yang tidak memperhatikan kaidahkaidah penataan ruang, yang
secara tidak langsung akan berpengaruh terhadap tingkat pencemaran di
wilayah tersebut. Perubahan penggunaan lahan mempengaruhi
keseimbangan lingkungan yang dapat memberi pengaruh positif maupun
negatif, terutama pengaruh terhadap limpasan permukaan, erosi dan
pencemaran (Makara, Teknologi, Vol. 7, No. 1, April 2003).

Banjir merupakan aliran yang relatif tinggi, dan tidak tertampung


oleh alur sungai atau saluran. Aliran yang dimaksud disini adalah aliran
air yang sumbernya bisa dari mana saja dan air itu keluar dari sungai atau
saluran karena sungai atau salurannya sudah melebihi kapasitasnya.
Kondisi inilah yang disebut banjir dan merupakan salah satu bencana
alam yang menjadikan kondisi daratan tergenang oleh aliran air dalam
volume yang berlebihan. Bencana banjir tidak hanya terjadi di perkotaan,
daerah pedesaan yang memiliki wilayah resapan air yang luas pun dapat
mengalaminya. Tentunya banjir di perkotaan dan pedesaan disebabkan
oleh faktor-faktor yang berbeda dan menimbulkan dampak kerugian yang
berbeda pula.
Banjir yang terjadi di desa Segumbang,disebabkan oleh meluapnya
air yang berasal dari sungai yang mengenangi wilayah sekitarnya,banjir
air biasa adalah banjir yang sering terjadi dan dialami masyarakat. Pada
umumnya, banjir air disebabkan oleh debit air yang meningkat akibat
hujan deras dan pasangnya air laut.

1.2. Rumusan Masalah

Adapun rumusan permasalahan sebagai berikut :

1. Apa penyebab utama terjadinya banjir di Desa Segumbang ?


2. Bagaimana cara menaggulangi banjir ?
3. Dampak terjadinya banjir ?
1.3. Tujuan Penulisan

Tujuan dari dilakukannya penelitian ini adalah untuk mengetahui apa


yang menyebabkan banjir sering kali terjadi agar kita mengetahui cara-
cara mengantisipasi dan menanggulangi banjir tersebut. Dengan adanya
karya ilmiah ini diharapkan masyarakat mampu mengantisipasi atau
mencegah agar banjir yang sering kali terjadi di kemudian hari.
1.4. Manfaat
1. Mengurangi pencemaran air sungai.
2. Terjaganya lingkungan hidup.
BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Banjir

Banjir adalah sebuah bencana yang di akibatkan oleh air. Air yang
menggenang atau bahkan mengalir deras pada tidak tempatnya, inilah yang
sering terjadi pada akhir-akhir ini sangat akrab dengan masyarakat di Desa
Segumbang. Banyak masyarakat yang merasakan kerugian di akibatkan
banjir. Oleh karena itu alangkah bijaksananya jika kita mencari cara agar
masyarakat bisa mengetahaui apa saja yang dilakukan untuk mengurangi
banjir.

2.2. Penyebab banjir

Banjir yang terjadi di desa Segumbang adalah banjir yang diakibatkan oleh
pasang surut air laut, saat air laut pasang, ketinggian muka air laut akan
meningkat, otomatis aliran air di bagian muara sungai akan lebih lambat
dibandingkan bila saat laut surut. Selain melambat, bila aliran air sungai
sudah melebihi kapasitasnya (ditempat yang datar atau cekungan) maka air
itupun akan menyebar kesegala arah dan terjadilah banjir.
Pada dasarnya banjir yang terjadi di desa Segumbang adalah banjir yang
diakibatkan oleh pasang surut air laut dan kemungkinan terjadi karna
turunnya tanah yang disebabkan oleh sumur atau pemakaian air tanah yang
terus menerus.
Ada dua faktor perubahan kenapa banjir terjadi. Pertama itu perubahan
lingkungan dimana di dalamnya ada perubahan iklim, perubahan
geomorfologi, perubahan geologi dan perubahan tata ruang seperti turunnya
tanah yang disebabkan oleh sumur atau pemakaian air tanah yang terus
menerus . Dan kedua adalah perubahan dari masyarakat itu
sendiri ,perubahan penggunaan lahan dan otomatis juga terjadi perubahan
tutupan lahan . Penggunaan lahan itu ada pemukiman, sawah, tegalan, ladang
dll. Sedangkan tutupan lahan itu vegetasi yang tumbuh di atas permukaan
bumi menyebabkan semakin tingginya aliran permukaan. Aliran permukaan
terjadi apabila curah hujan telah melampaui laju infiltrasi tanah.

2.3 Cara Menanggulangi Bencana Banjir

Cara-cara menanggulangi bencana banjir antara lain:


2.3.1. Memfungsikan sungai dan selokan sebagaimana mestinya. Karena
sungai dan selokan merupakan tempat aliran air, jangan sampai
fungsinya berubah menjadi tempat sampah.
2.3.2. Menanam pohon dan pohon-pohon yang tersisa tidak ditebangi lagi.
Karena pohon adalah salah satu penopang kehidupan, banyangkan bila
sebuah desa tidak memiliki pohon sama sekali. Apa yang akan terjadi?
Pohon selain sebagai penetralisasi pencemaran udara di siang hari,
sebagai pengikat air di saat hujan melalui akar-akarnya. Bila sudah
tidak ada lagi pohon, bisa dibayangkan apa yang akan terjadi bila
hujan tiba.
2.3.3 Larangan membuang sembarangan, suatu kenyataan bahwa sampah
yang menggunung merupakan salah satu penyebab terjadinya banjir.
Kebanyakan orang berfikir kalau yang penting sampah itu tidak ada di
kamar atau rumah mereka. Karenanya banyak orang ambil cara yang
mudah yaitu membuang samapah ke sungai karena setelah itu sampah
sudah tidak terlihat lagi. Miris, tapi ini adalah fenomena yang terjadi.
Misal, seorang ibu yang mencuci piring, lalu membuang sampah non
organiknya ke selokan, seorang pelajar yang membuang plastik bekas
jajanannya ke selokan dan masih banyak contoh kongkrit lainnya.
2.3.5 Penggalian untuk memperluar bibir sungai agar daya tampungnya
menjadi lebih banyak, sehingga dapak mengurangi luapan air sungai
yang berlebih.
2.3.6 Kesadaran masyarakat untuk membuang sampah dengan adanya
tempat sampah yang diberikan, untuk menabah kesadaran masyarakat
untuk membuang sampah ditempat yang tepat

2.4. Dampak terjadinya banjir

2.4.1. Banjir membuat manusia untuk bersahabat dengan lingkungan, setelah


mengetahui penyebab, akibat dan dampak banjir, manusia akan berpikir
untuk peduli, bersahabat dan menjaga alam sekitarnya.
2.4.2. Banjir membuat manusia untuk peduli kepada sesama
Pada saat terjadi banjir, manusia umumnya akan lebih peduli kepada
sesamanya dan berlomba-lomba untuk memberikan bantuan dan
mendapatkan pahala.
BAB III

METODELOGI PENELITIAN

3.1 .Metodelogi

3.1.1 Tahap Perencanaan


Perencanaan dimulai dari pembuatan proposal Pengabdian Masyarakat,
dan melakukan koordinasi dengan Pihak Kecamatan dan Kelurahan
menjelaskan maksud dan tujuan dari pengabdian masyarakat ini.
Setelah ada kesepakatan, maka jadwal pelaksanaan kegiatan dilakukan.
3.1.2 Tahap persiapan
Tahap persiapan dimulai dari kegiatan penyusunan kuesioner,
pengiriman surat ke Pihak Kecamatan sebagai lokasi diadakan nya
penyuluhan, undangan ke Masyarakat untuk mengikuti kegiatan
penyuluhan, pembuatan materi penyuluhan dimana persiapan tempat
penyuluhan dilakukan.
3.1.3 Tahap Pelaksanaan
Tahap pelaksanaan dimulai dengan pengabdi melakukan pre test untuk
mengukur pengetahuan masyarakat tentang pengelolaan sampah.
Setelah dilakukan pre test, pengabdi melakukan intervensi yaitu
pemberian penyuluhan pengelolaan sampah dan penanam pohon
sebagai upaya pencegahan banjir. Metode penyuluhan yang dilakukan
adalah ceramah, diskusi dan tanya jawab yang berlangsung dengan
interaktif. Setelah pemberian intervensi penyuluhan pengelolaan
sampah sebagai upaya pencegahan banjir maka dilakukan post untuk
melihat perbedaan pengetahuan dan sikap masyarakat sebelum dan
sesudah diberikan intervensi penyuluhan tentang pengelolaan sampah.
Setelah metode penyuluhan dilakukan, dilanjutkan untuk terjun
langsung kelapangan bersama-sama untuk melakukan kerja bakti
bersihkan tumpukan sampah di pekarangan maupun di pingggiran
aliran sungai dan penanaman pohon, Diakhir kegiatan PKM pengabdi
membagikan tong sampah kepada masyarakat yang mengikuti kegiatan
PKM.
DAFTAR PUSTAKA

Barat, B. K. USULAN PROPOSAL PENELITIAN.

Maryono, A. (2020). Menangani banjir, kekeringan dan lingkungan. UGM PRESS.

Kemkes, P. (2016). Mengetahui-jenis-jenis-banjir-dan-cara-menanggulanginya

Sitohang, T. R., Simbolon, G. A. H., & Pakpahan, S. (2022). Peningkatan Pengetahuan


Masyarakat Tentang Pengelolaan Sampah Dalam Upaya Pencegahan Banjir.

Anda mungkin juga menyukai