BAHASA INDONESIA
BANJIR
KATA PENGANTAR
Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa
yang telah memberikan rahmat serta hidayah-Nya sehingga penyusunan tugas ini
dapat diselesaikan.
Tugas ini disusun untuk diajukan sebagai tugas Bahasa Indonesia dengan
judul Banjir Melanda Ibukota
Terima kasih disampaikan kepada Ibu Efsyarbani selaku guru Bahasa
Indonesia yang telah membimbing dan memberikan pembelajaran demi lancarnya
tugas ini.
Demikianlah tugas ini disusun semoga bermanfaat, agar dapat memenuhi
tugas Bahasa Indonesia
Bengkulu, 12 Februari 2014
Penyusun
Julia Anggun Putri
XI IPS. 2
Daftar Isi
Kata pengantar
BAB 1 PENDAHULUAN
A. Latar Belakang.1
B. Tujuan Masalah1
C. Perumusan Masalah 1
D. Tujuan..2
E. Manfaat....2
BAB 2 PEMBAHASAN ISI
A. Isi3-4
BAB 3 PENUTUP
A. Kesimpulan..5
B. Saran-saran..5
Daftar Pustaka
BAB I
PENDAHULUAN
1.1.
yang berupa dataran banjir (flood plain) suatu sungai. Kondisi lahan di kawasan
ini pada umumnya subur serta menyimpan berbagai potensi dan kemudahan
sehingga mempunyai daya tarik yang tinggi untuk dibudidayakan. Oleh karena
itu, kota-kota besar serta pusat-pusat perdagangan dan kegiatan-kegiatan penting
lainnya seperti kawasan industri, pariwisata, prasarana perhubungan dan
sebagainya sebagian besar tumbuh dan berkembang di kawasan ini. Sebagai
contoh, di Jepang sebanyak 49% jumlah penduduk dan 75% properti terletak di
dataran banjir yang luasnya 10% luas daratan; sedangkan sisanya 51% jumlah
penduduk dan hanya 25% properti yang berada di luar dataran banjir yang luasnya
90% luas daratan. Hampir seluruh kota-kota besar di Indonesia juga berada di
dataran banjir.
Selain memberikan manfaat bagi kehidupan manusia, dataran banjir juga
mengandung potensi yang merugikan sehubungan dengan terdapatnya ancaman
berupa genangan banjir yang dapat menimbulkan kerusakan dan bencana. Seiring
dengan laju pertumbuhan pembangunan di dataran banjir maka potensi terjadinya
kerusakan dan bencana tersebut mengalami peningkatan pula dari waktu ke
waktu. Indikasi terjadinya peningkatan masalah yang disebabkan oleh banjir di
Indonesia dapat diketahui dari peningkatan luas kawasan yang mengalami
masalah banjir sejak Pelita I sampai sekarang.
1.2.
Tujuan Makalah
Makalah yang kami susun dengan judul
mengetahui tentang :
a. Bagaimana proses terjadinya banjir
b. Untuk mengetahui penyebab banjir
c. Untuk mengetahui apa tindakan yang di lakukan saat bajir
d. Untuk mengetahui tentang apa yang harus di lakukan agar tidak ada jatuh
korban ketika bajir
1.3.
Perumusan Masalah
Berdasarkan tujuan makalah diatas, maka masalah-masalah yang di bahas
BAB II
PEMBAHASAN
BENCANA BANJIR
1. Pengertian Banjir
Banjir adalahperistiwa terbenamnya daratan oleh air.
Peristiwa
banjir
Banjir
pada
umumnya
juga
dapat menutupsegalanya setelah air surut. Banjir adalah hal yang rutin.
Setiap tahun pasti datang. Banjir, sebenarnya merupakan fenomena
kejadian alam "biasa" yang sering terjadi dan dihadapi hampir di seluruh negaranegara di dunia, termasuk Indonesia. Banjir sudah temasuk dalam urutan bencana
besar, karena meminta korban besar.
2. Jenis-jenis Banjir
Berdasarkan sumber air yang menjadi penampung di bumi, jenis banjir
dibedakan menjadi tiga, yaitu banjir sungai, banjir danau, danbanjir laut pasang.
Banjir Sungai
Terjadi karena air sungai meluap. Contoh ketika banjir suangai Citarum
Karawang, Jawa Barat. Dibawah ini adalah data dari contoh banjir sungai.
Banjir Sungai Citarum semakin meluas pada Rabu (24/3), merendam 10
kecamatan dengan 15.510 rumah di Kabupaten Karawang, Jawa Barat. Sehari
sebelumnya, sembilan kecamatan dengan 9.561 rumah terendam air setinggi
rata-rata tiga meter.
Ir Juanda
Jatiluhur
seharusnya
sejak
awal
mengoptimalkan
kapasitas maksimal, yakni 27 meter kubik per detik ke Tarum Barat, 52,5 meter
kubik per detik ke Tarum Timur, dan 80 meter kubik per detik ke Tarum Utara.
Pemecahan air menuju Tarum Barat dan Tarum Timur dilakukan di Bendung
Curug. Adapun untuk Tarum Utara dilakukan di Bendung Walahar.
Dilaporkan pula, pelepasan air bendung berangsur-angsur membuat
tinggi muka air (TMA) bendungan utama Waduk Jatiluhur menurun. TMA
pada Rabu siang 108,27 meter di atas permukaan laut (dpl), menurun
dibandingkan dengan pada Minggu malam yang mencapai 108,41 meter dpl
atau Selasa pagi yang setinggi 108,39 meter dpl.
Meski pelepasan air tiga bendung di Waduk Jatiluhur ke tiga saluran
induk telah dioptimalkan, debit air yang mengalir ke hilir Citarum tetap tinggi.
Debit air yang keluar dari Bendung Walahar, Rabu pagi, mencapai 1.600
meter kubik per detik dan merupakan yang tertinggi dalam sebulan ini. Hujan
di hulu dan sejumlah anak sungai membuat debit tetap tinggi.
Naiknya muka air Citarum memperluas genangan banjir di Karawang.
Persawahan di kanan dan kiri sungai yang sebelumnya kering, seperti Desa
Curug, Kecamatan Klari; Desa Mulyasejati, Mulyasari, dan Kutapohaci,
Kecamatan Ciampel, mulai tergenang air pada Rabu pagi. Petani pun
mempercepat panen untuk menyelamatkan padi.
Sejumlah
jalan
antarkecamatan
dan
antardesa/kelurahan
yang
Banjir Danau
Terjadi karena air danau meluap atau bendungannya jebol. Contoh banjir
10
Seperti dilansir situs TMC Polda Metro Jaya, Senin (12/1/2009) air
pasang ini terdapat di enam titik ruas jalan di antaranya, Jalan Martadinata Pos
I dengan ketinggian air mencapai 10 cm.
Kemudian, depan Pospol Volker setinggi 30 cm,Jalan Baru Ancol
dengan ketinggian air 20 cm, depan Alexis Pademangan setinggi 10 cm, dan
Penjaringan tepatnya Muara Baru Ujung setinggi 40 cm serta Teluk Gong
setingi 30 cm.
Untuk di Penjaringan karena ketinggian air pasang cukup tinggi,
akibatnya banyak motor yang mogok ketika melintas, ujar petugas Satwil
Jakut Aiptu Guntur.
Dia menambahkan saat ini walaupun terdapat air pasang, namun
sejumlah arus lalu lintas tidak sampai dialihkan oleh petugas. Masih normal
,hanya ketika melintas dititik -titik tersebut kendaraan berjalan harus pelan
-pelan karena situasi benar -benar padat , jelasnya. (ram)
JAKARTA-Banjir rob akibat pasang air laut yang biasanya hanya
melanda perumahan warga Jakarta Utara kini semakin meluas hingga
menggangu aktivitas bisnis.
Genangan air yang mencapai luas satu kilometer itu diakibatkan
lambatnya pembangunan tanggul dan perilaku masyarakat. Permukaan air
setinggi pinggang orang dewasa di mulai menutupi Jalan Muara Baru di
Kelurahan Penjaringan dan Jalan R.E Martadinata, Kelurahan Tanjung Priok,
Jakarta Utara. Banjir mulai terjadi pukul 10.00 WIB dan mulai surut pukul
15.00 WIB.
Akibatnya terjadi kemacetan di ruas jalan tersebut dan tertundanya
sejumlah kegiatan bisnis. Seorang distributor ikan, Saiful Bakrie (21), mengaku
banjir membuatnya tertunda untuk memasok ikan ke sejumlah restoran di
Jakarta.
Akibatnya
pesanan
ada
yang
dibatalkan.
11
Apalagi waktunya bisa habis untuk menunggu banjir mulai surut, luas
genangan air yang mencapai satu kilometer itu bsia sampai malam baru mulai
surut. Hanya mobil besar yang bisa menerobos, mobil ukuran sedang tidak
bisa. Apalagi motor, kata Arafiq (20), suplier ikan di restoran kawasan Jakarta
Selatan.
Menurut Wakil Gubernur DKI Jakarta Prijanto tanggul di Muara Angke
dan Muara Baru, Penjaringan, Jakarta Utara, sudah hampir selesai dibangun.
Pembangunan tanggul sepanjang 3.400 meter terbuat dari beton dan batu kali.
Ketinggian tanggul mencapai 1,3 meter hingga 2 meter dari permukaan tanah
atau 3 meter dari ketinggian air di pelabuhan Tanjung Priok. Dapat
mengantipasi
rob
hingga
tahun
2025
nanti,
ungkap
Prijanto.
Lurah
Penjaringan
Budi
Santoso.
12
13
Ujung
Gagak
dan
Ujung
Alang,
Kec/Desa
Bantarsari,
Kec.
14
15
Pendangkalan sungai,
Pembuangan sampah yang sembarangan, baik ke aliran sungai
mapupun gotong royong,
Air laut, sungai, atau danau yang meluap dan menggenangi daratan.
16
17
18
19
tak cepat rusak terkikis. Atau memasang pipa paralon diamerter 12cm di bagian
atasnya.
Masukan sampah organik yang berasal dari sampah dapur, sisa-sisa
tanaman, daun yang terjatuh mengering, potongan rumput dan sampah vegatasi
lainnya kedalam lubang tersebut. Sampah organik ini memancing binatangbinatang kecil seperti cacing atau rayap masuk kedalam lubang dan membuat
rongga biopori sebagai saluran-saluran kecil.
Sampah dalam lubang akan menjadi sumber energi bagi organisme tanah
untuk melakukan kegiatannya melalui proses pengomposan. Sampah yang telah
terurai oleh microba ini dikenal sebagai kompos yang dapat dipergunakan sebagai
pupuk organik. Melalui proses seperti itu maka lubang resapan biopori selain
berfungsi sebagai bidang peresap air juga sekaligus berfungsi sebagai alat
pembuat kompos.
Tambahkan sampah organik kedalam lubang, karena sampah lambat laun
akan menyusut. Setelah lubang dirasakan sudah penuh, kompos bisa diambil
untuk dijadikan pupuk tanaman. Kompos dapat dipanen pada setiap periode
tertentu dan dimanfaatkan sebagai pupuk organik pada berbagai jenis tanaman,
seperti tanaman hias, sayuran, buah-buahan dan jenis tanaman lainnya.
20
surut pula. Kemudian ribut-ribut lagi ketika musim berganti dan banjir datang
berulang.
Secara filosofis, ada tiga metode penanggulangan banjir. Pertama,
memindahkan warga dari daerah rawan banjir. Cara ini cukup mahal dan belum
tentu warga bersedia pindah, walau setiap tahun rumahnya terendam banjir.
Kedua, memindahkan banjir keluar dari warga. Cara ini sangat mahal, tetapi
sedang populer dilakukan para insinyur banjir, yaitu normalisasi sungai, mengeruk
endapan lumpur, menyodet-nyodet sungai. Faktanya banjir masih terus akrab
melanda permukiman warga. Ketiga, hidup akrab bersama banjir. Cara ini paling
murah dan kehidupan sehari-hari warga menjadi aman walau banjir datang, yaitu
dengan membangun rumah-rumah panggung setinggi di atas muka air banjir.
Secara normatif, ada dua metode penanggulangan banjir. Pertama,
metode struktur, yaitu dengan konstruksi teknik sipil, antara lain membangun
waduk di hulu, kolam penampungan banjir di hilir, tanggul banjir sepanjang tepi
sungai, sodetan, pengerukan dan pelebaran alur sungai, sistem polder, serta
pemangkasan penghalang aliran.
Anggaran tak seimbang Dalam pertemuan-pertemuan antarpemangku
kepentingan (stakeholder) tentang penanggulangan banjir, telah ada political will
dari pemerintah, yaitu akan melaksanakan penanggulangan banjir secara hibrida,
dengan melaksanakan gabungan metode struktur dan non-struktur secara
simultan. Bahkan, telah dibuat dalam perencanaan jangka pendek, jangka
menengah, dan jangka panjang. Namun, dalam implementasinya, penanggulangan
banjir yang dilakukan pemerintah masih sangat sektoral, alokasi anggaran
antarsektor tidak seimbang. Anggaran penanggulangan banjir metode struktur
alias konstruksi teknik sipil lebih besar dibandingkan dengan anggaran metode
nonstruktur yang lebih berbasis masyarakat.
Padahal, penanggulangan banjir dengan metode nonstruktur berbasis
masyarakat tidak kalah pentingnya.
Pertama, berupa manajemen di hilir di daerah rawan banjir, antara lain
pembuatan peta banjir, membangun sistem peringatan dini bencana banjir,
sosialisasi sistem evakuasi banjir, kelembagaan penanganan banjir, rekonstruksi
21
masyarakat
membangun
rumah
panggung
merupakan
tantangan tersendiri, selain perlu uang ekstra untuk rekonstruksi rumah, juga perlu
sosialisasi membiasakan diri hidup di rumah panggung. Namun, cara hidup akrab
bersama banjir seperti ini relatif lebih murah dan berkelanjutan dibandingkan
dengan cara relokasi maupun penerapan metode teknologi penanggulangan banjir
yang belum tentu berhasil.
Tentunya komitmen hidup akrab bersama banjir, tetap dilandasi semangat
tidak melanggar peraturan yang berlaku. Misalnya Perda Provinsi Jawa Barat
22
Nomor
Tahun
2006
tentang
Pengelolaan
Kawasan
Lindung
yang
23
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Bencana banjir ini sangatlah rawan dan banyak terjadi diberbagai daerah
di negri kita, misalnya di Jakarta, Bandung, dan kota lainnya yang tidak kalah
besar dan banyak memakan korban.
Sebenarnya penyebab utama dari banjir itu adalah akibat dari perbuatan
manusia sendiri, misalnya saja adanya penebangan pohon secara liar dihutan,
maka terjadilah banjir, kemudian adanya pembuangan sampah sembarangan
sehingga mengakibatkan aliran air tersumbat, maka jadilah banjir.
Cara yang paling efektif untuk mencegah banjir adalah dengan adanya
sikap atau prilaku menjaga kebersihan lingkungan hidup kita. Dan cara yang
efektif untuk menganggulangi ketika terjadinya banjir adalah membuat rumah
akrab banjir.
B. SARAN
Saran dari penyusun adalah Marilah Kita Menjaga Lingkungan Ini Agar
Tidak Terjadi Hal-hal yang Tidak Diinginkan Semisal Banjir.
Jaga kebersihan lingkungan merupakan kewajiban bagi kita agar terhindar
dari bencana banjir yang akan membawa bencana yang lainnya, seperti kematian
yang diakibatkan penyakit yang menyerang saat banjir.
24
DAFTAR PUSTAKA
Bencana Banjir
http://www.google.co.id/search?hl=id&xhr=t&q=penebangan
%20hutan&cp=5&pq=banjir+laut+pasang&um=1&biw=1280&bih=653&ie=UTF
-8&sa=N&tab=iw#hl=id&pq=cara%20mencegah
%20banjir&xhr=t&q=bencana+banjir&cp=9&pf=p&sclient=psy&biw=1280&bih
=610&source=hp&aq=0&aqi=&aql=&oq=bencana+b&pbx=1&fp=b7d313ff563e
5539
http://berita.liputan6.com/daerah/201001/257762/
http://id.wikipedia.org/wiki/Banjir_Jakarta_2007#Referensi
http://rapi-nusantara.net/info-penting/artikel-banjir.html
25