Disusun oleh :
Segala Puji syukur penulis haturkan kehadirat Allah Swt. Yang telah
melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya sehingga kami bisa menyelesaikan karya
ilmiah tentang “Dampak Banjir Bandang yang terjadi di Kabupaten Garut .
Tidak lupa juga saya mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang
telah turut memberikan kontribusi dalam penyusunan karya ilmiah ini. Tentunya,
tidak akan bisa maksimal jika tidak mendapat dukungan dari berbagai pihak.
Penulis
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTARi
DAFTAR ISIi
BAB I PENDAHULUAN1
B. Latar Belakang1
C. Rumusan Masalah2
1. Tujuan Penulisan
2. Metodologi penulisan
BAB II PEMBAHASAN
3.1 Kesimpulan
DAFTAR PUSTAKA9
iii
BAB 1
PENDAHULUAN
1. LATAR BELAKANG
Hujan deras yang mengguyur wilayah Kabupaten Garut, Jawa Barat,
pada Kamis (22/09/2022) malam, membuat dua sungai besar yang melintasi
wilayah Kecamatan Pamengpeuk, yaitu Sungai Cikaso dan Sungai Cipalebuh,
meluap dan merendam ribuan rumah warga.
Banjir merupakan salah satu bencana alam yang diakibatkan oleh kondisi
alam itu sendiri dan ulah manusia. Banjir bisa terjadi di mana saja, utamanya
bagi daerah rendah dan dekat dengan sungai. Diketahui, banjir pun memiliki
beragam jenis, salah satunya banjir bandang yang sempat melanda beberapa
wilayah Garut belakangan. curah hujan yang terjadi saat ini memang dalam
kategori ekstrem. Tetapi, banjir bandang tak mungkin terjadi hanya karena
curah hujan yang ekstrem. Artinya, ada faktor lain yang menyebabkan
terjadinya banjir bandang. salah satu faktor yang menyebabkan banjir
bandang adalah alih fungsi lahan. JiKalau resapan air tak terganggu,
kemungkinan tak akan ada banjir bandang. Berarti ada alih fungsi lahan,
kemungkinan alih fungsi lahan yang terjadi bukan berarti dilakukan secara
ilegal. Namun, ada alih fungsi lahan yang legal, Sebab, dalam data 70 persen
hutan di Jabar mengalami fungsi untuk sumber ekonomi.
iv
Makanya sekarang alih fungsi ini diteruskan atau dievaluasi. Kita akan
rapat untuk menentukan langkah agar kejadian ini tak terulang. saat ini
banyak alih fungsi lahan untuk kawasan wisata. Menurut dia, di beberapa
daerah terjadi banjir karena di hulunya dijadikan tempat wisata.
2. RUMUSAN MASALAH
3. TUJUAN PENULISAN
4. METODOLOGI PENULISAN
v
BAB II
PEMBAHASAN
Selain karena faktor alam, penyebab terjadinya banjir juga dipengaruhi oleh
beberapa faktor yang bukan dari alam, yaitu sebagai berikut :
vi
memicu banjir bandang. Ketika sampah-sampah tersangkut, aliran sungai
akan berhenti dan volumenya akan semakin membesar. Hal inilah yang
berpotensi menimbulkan tekanan sangat besar. Dengan membuang
sampah pada tempatnya, hal ini bisa mencegah risiko banjir.
4. Kondisi topografis
Semakin curam suatu lereng, maka kecepatan aliran air juga akan
semakin cepat. Tentunya, hal ini dipengaruhi oleh kondisi tapografis di
wilayah tertentu. Sejumlah daerah di Indonesia seperti di Kabupaten
Jayapura, yang didominasi oleh kemiringan lereng curam, juga berisiko
mengalami banjir bandang.
5. Bendungan rusak
Tanggul jebol ini pernah terjadi di Situ Gintung, Tangerang, Banten pada
27 Maret 2009. Secara tiba-tiba, dua juta meter kubik air di situs warisan
Belanda itu tumpah dan menyapu Perumahan Cirendeu Permai,
Kampung Poncol, dan merusak beragam fasilitas umum di sekitarnya.
6. Penebangan hutan
vii
penebangan hutan yang dilakukan secara liar juga bisa meningkatkan
risiko tanah longsor.
2. Masalah kesehatan
Ketika air kotor dalam jumlah banyak menggenang, masalah kesehatan
pun tidak dapat dihindari. Beragam wabah gangguan kesehatan lebih
mudah menyebar dan menyerang siapa saja, khususnya kaum lanjut usia
dan anak-anak.
viii
3. Muncul korban jiwa
ix
pencegahan banjir bandang. Penghijauan bisa dilakukan dimana saja,
misalnya di sekitar rumah kita sendiri.
Lubang biopori juga merpakan hal yang perlu diperhatikan karena bisa
mencegah terjadinya banjir. Lubang biopori adalah lubang ditanah
dengan kedalaman tertentu dan diisioleh tumbuh- tumbuhan (sampah
daun). Kita bisa menggunakan cacing tanah sebagai alat pancingan.
Cacing tanah tersebut akan membuat lubang- lubang pada tanah
sehingga membentu peresapan air.
Nah itulah berbagai cara yang dapat kita lakukan untuk menanggulangi
adanya bencana banjir bandang atau air bah. Semoga apa yang kami sampaikan
bermanfaat untuk kita semua.
x
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Banjir bandang adalah banjir besar yang datang secara tiba-tiba dengan
Meluap, menggenangi, dan mengalir deras menghanyutkan benda-benda
besar (seperti kayu dan sebagainya). Banjir ini terjadi secara tiba-tiba di
daerah Permukaan rendah akibat hujan yang turun terus-menerus. Banjir
bandang terjadi Saat penjenuhan air terhadap tanah di wilayah tersebut
berlangsung dengan sangat Cepat hingga tidak dapat diserap lagi. Air yang
tergenang lalu berkumpul di Daerah-daerah dengan permukaan rendah dan
mengalir dengan cepat ke daerah Yang lebih rendah. Akibatnya, segala
macam benda yang dilewatinya dikelilingi Air dengan tiba-tiba. Banjir
bandang dapat mengakibatkan kerugian yang besar.Banjir bandang inilah
yang terjadi Solok Selatan beberapa Waktu lalu, yang Mengakibatkan
kerugian yang bnyak, baik harta benda maupun nyawa. Dari banjir Bandang
yang terjadi maka mengundang perhatian dari erbagai pihak salah Satunya
yaitu WALHI Sumbar, Tim WALHI Sumbar melakukan Advokasi terkait
Dengan melaksanakan surve dan Investigasi terhadap lingkungan Alam di
sekitar Tempat yang terkena banjir bandang yaitu di Sungai Pagu nagari Koto
baru.Dalam hal ini WALHI Sumbar mendapat hasil bahwa penyebab banjir
bandang di Solok Selatan adalah Tambang Emas liar. WALHI Sumbar
berharap hasil Temuannya akan menjadi acuan untuk berbagai pihak dalam
mengambil keputusan Terkait dengan Mitigasi Bencana Banjir bandang.
xi
DAFTAR PUSTAKA
https://bnpb.go.id/berita/-update-3-702-warga-terdampak- banjir-dan-longsor-di-
garut , diakses pada 07 November 2022 pukul 15:35
https://m.liputan6.com/regional/read/5016989/headline-banjir-bandang-kembali-
terjang-garut-kerusakan-hutan-jadi-pemicu, diakses pada tanggal 07
November 2022 pukul 15:40
https://www.google.com/amp/s/amp.kompas.com/bandung/read/
2022/09/23/081202078/8-desa-dan-ribuan-rumah-di-garut-terendam-banjir-
warga-mengungsi , di akses pada tanggal 07 November 2022 pukul 15:44
https://www.prudential.co.id/id/pulse/article/5-dampak-banjir-bagi-masyarakat-
yang-perlu-diketahui/ , di akses pada tanggal 08 November 2022 pukul
12:55
https://ilmugeografi.com/bencana-alam/cara-menanggulangi-banjir-bandang ,
diakses pada tanggal 08 November pukul 13:01
https://m.merdeka.com/jateng/8-penyebab-terjadinya-banjir-yang-perlu-
diwaspadai-begini-cara-mencegahnya-kln.html , diakses pada tanggal 08
November pukul 13:10
xii