Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH

DAMPAK BANJIR BANDANG YANG TERJADI


DIKABUPATEN GARUT

Disusun oleh :

YUDA PERMANA ( X IPS 1 )

KEMENTERIAN PENDIDIKAN KEBUDAYAAN,

RISET, DAN TEKNOLOGI

SMA NEGER 6 GARUT

TAHUN AJARAN 2022/2023


KATA PENGANTAR

Segala Puji syukur penulis haturkan kehadirat Allah Swt. Yang telah
melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya sehingga kami bisa menyelesaikan karya
ilmiah tentang “Dampak Banjir Bandang yang terjadi di Kabupaten Garut .

Tidak lupa juga saya mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang
telah turut memberikan kontribusi dalam penyusunan karya ilmiah ini. Tentunya,
tidak akan bisa maksimal jika tidak mendapat dukungan dari berbagai pihak.

Penulis menyadari bahwa masih terdapat kekurangan, bahwa apapun yang


dilakukan tanpa bantuan dari orang lain tidak akan pernah berhasil, baik berupa
pikiran, tenaga, maupun tata bahasa penyampaian dalam karya ilmiah ini. Oleh
karena itu, saya dengan rendah hati menerima saran dan kritik dari pembaca agar
saya dapat memperbaiki karya ilmiah ini.

Garut, 07 November 2022

Penulis

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTARi

DAFTAR ISIi

BAB I PENDAHULUAN1

B. Latar Belakang1

C. Rumusan Masalah2

1. Tujuan Penulisan

2. Metodologi penulisan

BAB II PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Banjir Bandang3

2.2 Kerugian Akibat Banjir Bandang5

2.3 Upaya Eyang dilakukan Untuk Mencegah Banjir

BAB III PENUTUP8

3.1 Kesimpulan

DAFTAR PUSTAKA9

iii
BAB 1

PENDAHULUAN

1. LATAR BELAKANG
Hujan deras yang mengguyur wilayah Kabupaten Garut, Jawa Barat,
pada Kamis (22/09/2022) malam, membuat dua sungai besar yang melintasi
wilayah Kecamatan Pamengpeuk, yaitu Sungai Cikaso dan Sungai Cipalebuh,
meluap dan merendam ribuan rumah warga.

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geosfisika (BMKG) mengeluarkan


peringatan dini potensi waspada hujan potensi hujan yang dapat disertai
kilat/petir dan angin kencang pada waktu antara siang/sore hingga menjelang
malam hari di wilayah Kabupaten Garut dan Sebagian wilayah Jawa Barat
pada Selasa (27/9). Sementara itu merujuk hasil kajian InaRISK BNPB,
Kabupaten Garut merupakan wilayah dengan risiko bencana banjir dan
longsor pada tingkat sedang hingga tinggi.

Banjir merupakan salah satu bencana alam yang diakibatkan oleh kondisi
alam itu sendiri dan ulah manusia. Banjir bisa terjadi di mana saja, utamanya
bagi daerah rendah dan dekat dengan sungai. Diketahui, banjir pun memiliki
beragam jenis, salah satunya banjir bandang yang sempat melanda beberapa
wilayah Garut belakangan. curah hujan yang terjadi saat ini memang dalam
kategori ekstrem. Tetapi, banjir bandang tak mungkin terjadi hanya karena
curah hujan yang ekstrem. Artinya, ada faktor lain yang menyebabkan
terjadinya banjir bandang. salah satu faktor yang menyebabkan banjir
bandang adalah alih fungsi lahan. JiKalau resapan air tak terganggu,
kemungkinan tak akan ada banjir bandang. Berarti ada alih fungsi lahan,
kemungkinan alih fungsi lahan yang terjadi bukan berarti dilakukan secara
ilegal. Namun, ada alih fungsi lahan yang legal, Sebab, dalam data 70 persen
hutan di Jabar mengalami fungsi untuk sumber ekonomi. 

iv
Makanya sekarang alih fungsi ini diteruskan atau dievaluasi. Kita akan
rapat untuk menentukan langkah agar kejadian ini tak terulang. saat ini
banyak alih fungsi lahan untuk kawasan wisata. Menurut dia, di beberapa
daerah terjadi banjir karena di hulunya dijadikan tempat wisata.

2. RUMUSAN MASALAH

Saya sudah menyusun sebagian permasalahan yang hendak dibahas dalam


makalah ini. Ada pula sebagian permasalahan kenapa terjadinya banjir
bandang didaerah Garut yang hendak di bahas dalam karya tulis ini antara
lain :

1. Apa Penyebab Utama terjadinya banjir bandang di daerah Garut?


2. Berapa Jumlah rumah dan fasilitas yang hancur akibat banjir
bandang?
3. Apa upaya yang harus dilakukan agar banjir bandang seperti ini tidak
terjadi kembali?

3. TUJUAN PENULISAN

1. Sebagai Bentuk syarat menyelesaikannya Tugas yang telah diberikan.


2. Diperuntukan untuk berbagi wawasan kepada pembaca.
3. Membagi informasi tentang terjadinya banjir yang telah melanda daerah
Garut.
4. Kedepanya didapat agar bisa mengetahui bencana paling besar di
daerah
Garut.

4. METODOLOGI PENULISAN

Metodologi yang saya gunakan untuk menyelesaikan makalah ini adalah


dengan cara literasi dari berbagai sumber internet dan berita di televisi.

v
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 PENGERTIAN BANJIR BANDANG


Banjir bandang atau air bah adalah banjir besar yang datang secara tiba-tiba
dengan meluap, menggenangi, dan mengalir deras menghanyutkan benda-
benda besar (seperti kayu dan sebagainya). Banjir ini terjadi secara tiba-tiba
di daerah permukaan rendah akibat hujan yang turun terus-menerus. Banjir
bandang terjadi saat penjenuhan air terhadap tanah di wilayah tersebut
berlangsung dengan sangat cepat hingga tidak dapat diserap lagi. Air yang
tergenang lalu berkumpul di daerah-daerah dengan permukaan rendah dan
mengalir dengan cepat ke daerah yang lebih rendah. Akibatnya, segala
macam benda yang dilewatinya dikelilingi air dengan tiba-tiba. Banjir
bandang dapat mengakibatkan kerugian yang besar.

Selain karena faktor alam, penyebab terjadinya banjir juga dipengaruhi oleh
beberapa faktor yang bukan dari alam, yaitu sebagai berikut :

1. Curah hujan yang tinggi


Tidak bisa dimungkiri bahwa hujan dengan intensitas tinggi juga dapat
menyebabkan banjir bandang. Tingginya curah hujan yang terjadi,
berdampak pada meningkatnya volume air di daratan. Jika air tidak bisa
terserap dengan sempurna oleh tanah atau dialirkan ke sungai, kondisi ini
bisa menjadi penyebab banjir bandang, terutama di area perbukitan.

2. Membuang sampah sembarangan


Penyebab terjadinya banjir selanjutnya, yaitu membuang sampah
sembarangan. Kebiasaan membuang sampah yang tidak pada tempatnya
pasti akan memberi dampak buruk bagi lingkungan.

Tak hanya menyebabkan lingkungan menjadi kotor, membuang sampah


sembarangan juga bisa menghambat aliran sungai, yang akhirnya

vi
memicu banjir bandang. Ketika sampah-sampah tersangkut, aliran sungai
akan berhenti dan volumenya akan semakin membesar. Hal inilah yang
berpotensi menimbulkan tekanan sangat besar. Dengan membuang
sampah pada tempatnya, hal ini bisa mencegah risiko banjir.

3. Daerah dataran rendah


Daerah dataran yang rendah juga bisa menjadi faktor penyebab terjadinya
banjir. Ketika air turun dari dataran yang lebih tinggi, tentu akan
mengalir ke dataran rendah. Hal inilah yang harus diwaspadai, karena
derasnya air tersebut bisa memorakporandakan tembok-tembok rumah.

4. Kondisi topografis
Semakin curam suatu lereng, maka kecepatan aliran air juga akan
semakin cepat. Tentunya, hal ini dipengaruhi oleh kondisi tapografis di
wilayah tertentu. Sejumlah daerah di Indonesia seperti di Kabupaten
Jayapura, yang didominasi oleh kemiringan lereng curam, juga berisiko
mengalami banjir bandang.

5. Bendungan rusak

Bendungan yang rusak juga dapat menjadi penyebab banjir bandang.


Bendungan bisa rusak atau jebol ketika hujan lebat datang dan
permukaan air naik. Bendungan yang sudah tua meningkatkan risiko
mengalami kerusakan dan menjadi penyebab terjadinya banjir.

Tanggul jebol ini pernah terjadi di Situ Gintung, Tangerang, Banten pada
27 Maret 2009. Secara tiba-tiba, dua juta meter kubik air di situs warisan
Belanda itu tumpah dan menyapu Perumahan Cirendeu Permai,
Kampung Poncol, dan merusak beragam fasilitas umum di sekitarnya.

6. Penebangan hutan

Sebagaimana kita tahu, pohon atau tumbuhan berperan penting untuk


meresap air yang jatuh ke tanah. Jika terjadi penebangan pohon besar-
besaran, dapat berpotensi jadi penyebab terjadinya banjir. Selain itu,

vii
penebangan hutan yang dilakukan secara liar juga bisa meningkatkan
risiko tanah longsor.

Bencana longsor terjadi karena tidak mempunyai tanah untuk menahan


beban dari air yang terus menerus menerpa. Kondisi ini akan semakin
parah jika lokasinya berada di sekitar tebing yang curam.

7. Efek rumah kaca


Penyebab terjadinya banjir selanjutnya, kebiasaan membakar sampah,
polusi kendaraan, dan asap industri. Beberapa kebiasaan tersebut dapat
membuat lapisan ozon semakin meningkat dan memberi dampak yang
sangat besar.

Ada beberapa dampak buruk akibat polusi udara, seperti meningkatnya


karbon dioksida dan perubahan cuaca ekstrem. Selain itu, asap industri
juga dapat membuat pemanasan global, yang akhirnya bisa menjadi
penyebab terjadinya banjir.

2.2 KERUGIAN AKIBAT BANJIR BANDANG


Bencana banjir adalah kerugian yang terjadi karena aliran air berlebih dan
merendam satu daratan. Ada berbagai dampak bencana banjir yang bisa
menimpa setiap keluarga. Apa saja dampak tersebut?
1. Masalah kesehatan

Ketika air kotor dalam jumlah banyak menggenang, masalah kesehatan


pun tidak dapat dihindari. Beragam wabah gangguan kesehatan lebih
mudah menyebar dan menyerang siapa saja, khususnya kaum lanjut usia
dan anak-anak.

2. Masalah kesehatan
Ketika air kotor dalam jumlah banyak menggenang, masalah kesehatan
pun tidak dapat dihindari. Beragam wabah gangguan kesehatan lebih
mudah menyebar dan menyerang siapa saja, khususnya kaum lanjut usia
dan anak-anak.

viii
3. Muncul korban jiwa

Adapun dampak negatif banjir yang paling parah, yakni munculnya


korban jiwa. Hadirnya korban sebagai dampak banjir bandang sering
kali dikarenakan terseret arus atau luapan air yang tak terprediksikan.

Demikian tadi beberapa informasi mengenai dampak bencana banjir


Indonesia. Untuk menghindari kejadian ini, ada baiknya jika Anda
mulai menanam pohon di sekitar rumah dan disiplin membuang sampah
pada tempatnya.

Selain itu, demi menghadapi dampak bencana banjir di Indonesia 2020


yang bisa terjadi kapan saja, Anda sebaiknya menyiapkan asuransi
berupa PRUMed Cover. Beberapa manfaat yang ditawarkan oleh
PRUMed Cover antara lain adanya tunjangan harian jika Anda
memerlukan perawatan inap di rumah sakit, ICU, dan pembedahan,
maksimum manfaat harian sesuai dengan jumlah satuan manfaat yang
diambil, serta perlindungan hingga usia 55 tahun atau 65 tahun.

Tidak hanya itu, tersedia jumlah satuan manfaat sampai dengan 10


satuan manfaat per jiwa yang setara dengan Rp 400,000 untuk setiap
Nasabah PRUMed Cover. Jadi, siapkan perlindungan kesehatan Anda
sebelum banjir menerjang!

2.3 UPAYA YANG HARUS DILAKUKAN AGAR TIDAK TERJADI


BANJIR BANDANG
1. Melakukan penghijauan
Cara kedua untuk menanggulangi banjir bandang adalah dengan
melakukan penghijauan. Penghijauan adalah salah satu cara yang
ampuh untuk mencegah terjadinya banjir. Akar- akar pohon memiliki
kemampuan untuk menyerap air dengan efektif dan kemudian
menguncinya sehingga menjadikannya air tanah yang dapat digunakan
untuk masa- masa lainnya. Nah, dengan demikian penghijauan atau
penanaman pohon akan sangat bermanfaat dan sangat efektif untuk

ix
pencegahan banjir bandang. Penghijauan bisa dilakukan dimana saja,
misalnya di sekitar rumah kita sendiri.

2. Mengatur tata kota yang baik

Cara lain yang dapat ditempuh adalah dengan membuat pengaturan


tentang tata kota yang baik. Tata kota yang baik memiliki green open
space atau tempat terbuka hijau. Tempat ini selain untuk berkumpul
atau berdiskudi, ternyata juga bisa menjadi sumber udara sejuk,
terutama bagi keluarga. Tata kota yang baik juga meliputi saluran
penggunaan air serta sistem drainase yang baik yang tidak akan meluap
karena banjir.

3. Membuat lubang biopori

Lubang biopori juga merpakan hal yang perlu diperhatikan karena bisa
mencegah terjadinya banjir. Lubang biopori adalah lubang ditanah
dengan kedalaman tertentu dan diisioleh tumbuh- tumbuhan (sampah
daun). Kita bisa menggunakan cacing tanah sebagai alat pancingan.
Cacing tanah tersebut akan membuat lubang- lubang pada tanah
sehingga membentu peresapan air.

Nah itulah berbagai cara yang dapat kita lakukan untuk menanggulangi
adanya bencana banjir bandang atau air bah. Semoga apa yang kami sampaikan
bermanfaat untuk kita semua.

x
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan

Banjir bandang adalah banjir besar yang datang secara tiba-tiba dengan
Meluap, menggenangi, dan mengalir deras menghanyutkan benda-benda
besar (seperti kayu dan sebagainya). Banjir ini terjadi secara tiba-tiba di
daerah Permukaan rendah akibat hujan yang turun terus-menerus. Banjir
bandang terjadi Saat penjenuhan air terhadap tanah di wilayah tersebut
berlangsung dengan sangat Cepat hingga tidak dapat diserap lagi. Air yang
tergenang lalu berkumpul di Daerah-daerah dengan permukaan rendah dan
mengalir dengan cepat ke daerah Yang lebih rendah. Akibatnya, segala
macam benda yang dilewatinya dikelilingi Air dengan tiba-tiba. Banjir
bandang dapat mengakibatkan kerugian yang besar.Banjir bandang inilah
yang terjadi Solok Selatan beberapa Waktu lalu, yang Mengakibatkan
kerugian yang bnyak, baik harta benda maupun nyawa. Dari banjir Bandang
yang terjadi maka mengundang perhatian dari erbagai pihak salah Satunya
yaitu WALHI Sumbar, Tim WALHI Sumbar melakukan Advokasi terkait
Dengan melaksanakan surve dan Investigasi terhadap lingkungan Alam di
sekitar Tempat yang terkena banjir bandang yaitu di Sungai Pagu nagari Koto
baru.Dalam hal ini WALHI Sumbar mendapat hasil bahwa penyebab banjir
bandang di Solok Selatan adalah Tambang Emas liar. WALHI Sumbar
berharap hasil Temuannya akan menjadi acuan untuk berbagai pihak dalam
mengambil keputusan Terkait dengan Mitigasi Bencana Banjir bandang.

xi
DAFTAR PUSTAKA

https://bnpb.go.id/berita/-update-3-702-warga-terdampak- banjir-dan-longsor-di-
garut , diakses pada 07 November 2022 pukul 15:35

https://m.liputan6.com/regional/read/5016989/headline-banjir-bandang-kembali-
terjang-garut-kerusakan-hutan-jadi-pemicu, diakses pada tanggal 07
November 2022 pukul 15:40

https://www.google.com/amp/s/amp.kompas.com/bandung/read/
2022/09/23/081202078/8-desa-dan-ribuan-rumah-di-garut-terendam-banjir-
warga-mengungsi , di akses pada tanggal 07 November 2022 pukul 15:44

https://www.prudential.co.id/id/pulse/article/5-dampak-banjir-bagi-masyarakat-
yang-perlu-diketahui/ , di akses pada tanggal 08 November 2022 pukul
12:55

https://ilmugeografi.com/bencana-alam/cara-menanggulangi-banjir-bandang ,
diakses pada tanggal 08 November pukul 13:01

https://m.merdeka.com/jateng/8-penyebab-terjadinya-banjir-yang-perlu-
diwaspadai-begini-cara-mencegahnya-kln.html , diakses pada tanggal 08
November pukul 13:10

xii

Anda mungkin juga menyukai