Puji syukur kami panjatkan pada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan
karunia-Nya, kami sebagai anggota kelompok 4 dapat menyelesaikan makalah ini
dengan tepat waktu. Adapun tema dari makalah kami adalah “Kasus Banjir di
Ibukota Jakarta”.
Pada kesempatan ini kami inigin mengucapkan terima kasih yang sebesar-
besarnya kepada guru mata pelajaran geografi atas tugas yang telah diberikan.
Pemberian bimbingan dan materi sebelum pembuatan makalah, juga berperan
penting dalam kelancaran pembuatan makalah. Kami juga ingin mengucapkan
terima kasih pada pihak-pihak yang turut membantu dalam bentuk apapun selama
masa pembuatan.
Kami mohon maaf atas kekurangan yang ada. Makalah ini jauh dari kata
sempurna dikarenakan keterbatasan pengalaman dan kemampuan yang kami
miliki. Kami berharap makalah ini dapat memberikan informasi maupun wawasan
yang bermanfaat bagi diri kami sendiri maupun umtuk para pembaca. Bahkan
kami berharap lebih jauh agar makalah ini bisa menjadi referensi pembelajaran
maupun pengerjaan tugas lain. Oleh karena itu, kami mengharapkan saran,
masukkan maupun kritikan dari berbagai pihak termasuk guru dan para pembaca.
Penulis
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR......................................................................................i
DAFTAR ISI....................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN.................................................................................1-2
A. Latar Belakang......................................................................................1
B. Rumusan Masalah.................................................................................2
C. Tujuan...................................................................................................2
BAB II ISI.........................................................................................................3-10
A. Kesimpulan...........................................................................................11
B. Saran.....................................................................................................11
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................12
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
1
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
2
BAB II
ISI
3
Selain Informasi perkembangan tersebut, berikut data tentang jumlah
kejadian banjir di Ibukota Jakarta dari tahun 2008-2021:
4
Letak pada dataran rendah
Daerah dataran yang rendah juga bisa menjadi faktor penyebab
terjadinya banjir. Ketika air turun dari dataran yang lebih tinggi,
tentu akan mengalir ke dataran rendah. Hal inilah yang harus
diwaspadai, karena derasnya air tersebut bisa memorakporandakan
tembok-tembok rumah.
Kondisi Topografis
Semakin curam suatu lereng, maka kecepatan aliran air juga akan
semakin cepat. Tentunya, hal ini dipengaruhi oleh kondisi
tapografis di wilayah tertentu. Sejumlah daerah di Indonesia seperti
di Kabupaten Jayapura, yang didominasi oleh kemiringan lereng
curam, juga berisiko mengalami banjir bandang.
5
agar mengalir dengan merata dan mengurangi arusnya sehingga air
tidak akan tergenang. Lalu sebagai alat penyerap air ke dalam
tanah dan membantu mengurangi sedimen yang masuk dalam
sungai. Salah satu contoh tumbuhan yang paling dikenal oleh
masyarakat adalah pohon.
1. Pendekatan Keruangan
Pendekatan ini merupakan metode analisa yang menekankan pada
keberadaan ruang yang difungsikan sebagai pengakomodir
kegiatan manusia. Dalam kasus banjir, pendekatan ini digunakan
untuk menganalisa kesiapan tanah pada ruang tersebut dalam
meresap air, kondisi lahan dan pemukiman yang diterjang banjir,
apakah penduduk pada wilayah tersebut membuang sampah pada
saluran air sehingga turut memperparah banjir dan lain sebagainya.
2. Pendekatan Kelingkungan
6
Pendekatan kelingkungan menekankan pada perilaku manusia dan
bagaimana pengaruhnya terhadap lingkungan alam di sekitarnya.
Dengan pendekatan ini, kita bisa mengkaji penyebab terjadinya
banjir bandang dengan meneliti perilaku manusia pada lingkungan
tersebut.
3. Pendekatan Kewilayahan
7
1. Bidang kesehatan : Saat terjadi bencana banjir banyak air kotor yang
menggenang yang dapat menyebabkan masalah kesehatan. Seperti
masalah kulit, diare hingga malaria dan demam berdarah akibat genangan
air yang menjadi sarang nyamuk.
3. Bidang sosial
8
Cara pencegahan banjir
9
Tentunya dengan segala catatan peristiwa banjir yang ada, tidak
mungkin penanganan banjir tidak pernah dilakukan. Tentu saja
penanganan ini membutuhkan banyak pihak dalam pelaksanaanya.
Beberapa penanganan yang dapat dilakukan oleh pemerintah dan
masyarakat untuk mengurangi dampak banjir adalah :
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
10
Ibukota Jakarta yang sering menjadi peningkat risiko banjir. Maka tidak
heran jika Jakarta dijuluki “Kota Banjir”.
Dampak yang ditimbulkan banjir, dapat mempengaruhi berbagai
bidang seperti ekonomi, kesehatan dan sosial. Selain itu kurangnya air
bersih dan munculnya korban jiwa juga dampak yang negatif dari bencana
banjir. Tentu saja banjir dapat dicegah dengan banyak. Namun ketika
banjir terjadi penanggulan harus dilakukan, dan penanggulangan hanya
bisa dilakukan jika pemerintah dan masyarakat bekerja sama.
B. Saran
DAFTAR PUSTAKA
Kodoatie, R. J., dan Sugianto. (2002). Banjir: Beberapa Penyebab dan Metode
Pengendaliannya dalam Perspektif Lingkungan. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.Banjir
Jakarta 2007
11
Gita Amanda.2020. https://m.republika.co.id/berita/qlbrts423/apa-upaya-pemerintah-
menangani-banjir-saat-ini, diakses pada 30 Oktober 2021 10.24
12